Anda di halaman 1dari 14

Reviu

Pelaksanaan
Anggaran (RPA)
Semester I TA 2023
Kanwil DJPb Provinsi Sumatera Utara

Rabu, 20 September 2023

© 2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan


Kondisi Sumatera Utara
Ibu Kota

33 MEDAN

Kota/
Kabupate
n

11 43 904
KPPN K/L Satker

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 2


Pagu & Realisasi Belanja
Pagu & Realisasi 10 K/L dengan Pagu Terbesar
Pagu & Realisasi per Jenis Belanja
YOY Semester I (dalam miliar) Per 30 Juni 2023 (dalam miliar)

Pagu & Realisasi Pagu & Realisasi


per Sumber Dana per Kewenangan
Per 30 Juni 2023 (dalam miliar) Per 30 Juni 2023 (dalam miliar)

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 3


Pagu Belanja
Ketahanan Ekonomi
Pagu : Rp701,65 miliar

Prioritas dengan blokir Rp56,16 miliar


Pagu Belanja
Pengembangan Wilayah
Nasional Pagu : Rp59,12 miliar per Fungsi
dengan blokir Rp10,42 miliar
Ekonomi Pariwisata Pertahanan Ketertiban &
11,33% Peningkatan SDM Lingkungan Hidup Keamanan
67,74% 9,35% 0,06% 4,76% 6,77
0,82% 6,77%
0,95% Pagu : Rp1.343,10 miliar %
Kesehata
dengan blokir Rp100,56 miliar Agam
2,28% n 1,78%
21,69% a0,68%
Penguatan Infrastruktur Perumahan&
Fasilitas Umum Pelayana
Pagu : Rp2.856,23 miliar n
1,51% Umum
dengan blokir Rp25,78 miliar 67,74%
Pendidika
Revolusi Mental & n 6,48%
2,01% Pembangunan Kebudayaan
Pagu : Rp124,24 miliar Perlindungan Sosial
0,05%
46,12% dengan blokir Rp2,72 miliar
Pembangunan Lingkungan
Hidup
Pagu : Rp141,38 miliar
dengan blokir Rp23,67
miliar
Penguatan Stabilitas
Polhukhankam
Pagu : Rp967,77
miliar Direktorat Jenderal Perbendaharaan 4
IKPA
Capaian IKPA
per Semester I 2023

93,34
Perencanaan Hasil Pelaksanaan

Revisi DIPA Halaman III DIPA Capaian Output

99,69 73,72 94,65


Pelaksanaan

Penyerapan Belanja Penyelesaian Pengelolaan Dispensasi SPM


Anggaran Kontraktual Tagihan UP & TUP

91,21 96,41 97,08 97,05 100


Direktorat Jenderal Perbendaharaan 5
IKPA
Perencanaan Pelaksanaan
Deviasi Hal Penyerapan
Revisi DIPA III DIPA Anggaran

Permasalahan
Permasalahan Permasalahan
a. Penambahan pagu belanja pada akhir triwulan II
a. Kebijakan pimpinan yang berdampak pada
a. Periode pemutakhiran Halaman III
bersamaan dengan revisi terpusat dan Unit Eselon b. Kesulitan mencapai target belanja pegawai karena
pemenuhan kebutuhan anggaran atas kegiatan
baru di luar rencana awal DIPA
I K/L tidak mengakomodir pemutakhiran Halaman belanja pegawai yang bisa dibayarkan di awal
III DIPA untuk dilampirkan pada ADK agar diproses bulan secara proporsional per bulan hanya gaji
b. Terdapat kesalahan administratif pengajuan usulan induk dan tunjangan melekat
terpusat
revisi DIPA dan kesalahan pemahaman satker
b. Arahan pelaksanaan kegiatan dari Pusat yang c. Ketidakpastian pelaksanaan kegiatan masih
terkait revisi DIPA
bersifat wajib sehingga eksekusi kegiatan tidak menunggu juknis
Rekomendasi sesuai RPD d. Tusi satker tertentu yang natural penyerapannya
c. Kurangnya pemahaman satker terhadap urgensi hanya dapat dilakukan pada periode tertentu
a. Mengajukan revisi halaman III DIPA sebelum RPD e. Terdapat pagu blokir yang disebabkan oleh
batas akhir dan diselaraskan dengan kebutuhan automatic adjustment
revisi lainnya Rekomendasi f. Kesulitan koordinasi antara PPK dan tim pokja serta
b. Satker mereviu rencana kegiatan secara periodik proses pembetukan pokja yang lama akibat
a. K/L meningkatkan koordinasi terkait keselarasan pelaksanaan PBJ secara terpusat.
dan memperbaiki perencanaan dan eksekusi
waktu revisi terpusat kewenangan DJA dan revisi
kegiatan secara relevan, terjadwal, dan
halaman III kewenangan Kanwil DJPb Rekomendasi
proporsional.
b. Kanwil DJPb dan KPPN mendorong satker untuk
mengevaluasi dan menyesuaikan RPD a. Penyesuaian target serapan anggaran belanja
c. Satker dan Eselon I K/L melakukan inventarisasi pegawai sesuai karakter masing-masing K/L
dan reviu atas tusi/kegiatan/kondisi yang b. Satker dan Eselon I K/L melakukan inventarisasi
atas tusi/kegiatan/kondisi yang menyebabkan
anggaran baru terealisasi apabila
tusi/kegiatan/kondisi (jumlah perkara, tahanan)
tersebut terjadi (polarisasi target)

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 6


IKPA
Pengelolaan
Belanja Pelaksanaan UP/TUP
Kontraktual
Permasalahan
a. Besaran UP melebihi kebutuhan satker setiap bulan sehingga
Permasalahan satker tidak revolving 100% setiap bulan
Kontrak Pra DIPA dan Kewajiban Penyampaian Data Penyelesaian b. Rencana penggunaan dana TUP tidak akurat
Kontrak Tagihan
a. Kurangnya pemahaman satker terkait kontrak pra Rekomendasi
DIPA dan kewajiban penyampaian data kontrak ke
KPPN Permasalahan a. Reviu ulang kebutuhan operasional satker dengan
b. Jumlah kontrak terdaftar pada KPPN didominasi memperhatikan data historis
oleh kontrak dengan nilai ≤Rp200 juta. Namun, b. Menyetor sisa dana UP/TUP Tunai yang berada di Bendahara
nilai kontrak tersebut hanya 10,03% dari total nilai Kesalahan SPM sehingga tanggal SP2D melebihi 17
a. hari kerja sejak tanggal BAST Pengeluaran/BPP sebelum akhir tahun anggaran
kontrak sehingga tidak signifikan terhadap tujuan
pencatatan kontrak ke KPPN Pihak ketiga belum mengajukan tagihan/lambat
b. mengajukan tagihan ke satker
Akselerasi Kontrak Belanja Modal Dispensasi SPM
Rekomendasi
a.Petunjuk teknis mengenai spesifikasi barang
belum tersedia Satker agar lebih memperhatikan batas waktu
b. Belanja modal untuk pembayaran jasa konsultan pengajuan SPM agar tidak melebihi 17 hari kerja sejak Permasalahan
terikat dengan pekerjaan fisik yang dikerjakan s.d. tanggal BAST
triwulan III dan IV Tidak terdapat permasalahan yang signifikan pada indikator ini
karena capaian IKPA sudah sangat baik
Rekomendasi
Rekomendasi
Kontrak dengan nilai >Rp200 juta agar menjadi
komponen dengan bobot terbesar dalam penilaian Perencanaan melalui penjadwalan kegiatan dan pencairan dana
indikator belanja kontraktual. yang baik disertai dengan revisi DIPA yang terkendali untuk
penyerapan anggaran secara lebih proporsional dan memitigasi
penumpukan belanja di akhir tahun

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 7


IKPA
Hasil
Pelaksanaan

Capaian
Output

Permasalahan
a. Kurangnya pemahaman atas penentuan dan penginputan target sesuai formula baru

b. Unit teknis yang melaksanakan kegiatan terlambat menyampaikan informasi progress capaian output atau tidak
menyampaikan capaian output sehingga capaian output yang disampaikan tidak sesuai dengan kenyataan

Rekomendasi
c. Satker menetapkan metode perhitungan capaian output untuk setiap RO yang dikelola
d. Satker melakukan pengisian dan pengiriman capaian output secara akurat dan disiplin
e. Peningkatan edukasi kepada satker

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 8


Bottleneck Belanja - Penganggaran

Revisi
Anggaran
Keselarasan Perencanaan
dan Pelaksanaan Anggaran
Permasalahan
Revisi terpusat kewenangan DJA dan revisi Permasalahan
halaman III DIPA kewenangan Kanwil DJPb
Automatic berjalan serentak. Namun, Unit Eselon I K/L Mayoritas besaran RPD pada halaman III DIPA dibagi
Adjustment tidak memasukkan pemutakhiran halaman III rata per bulan pada awal tahun anggaran
DIPA ke dalam unsur revisi terpusat Penyusunan RPD dilakukan oleh bagian perencanaan
dan kurang berkoordinasi dengan bagian teknis
Permasalahan
Proses revisi buka blokir dan arahan/petunjuk dari kewenangan DJA Kegiatan satker dengan kewenangan DK/TP masih
Eselon I masing-masing Satker terkait tindak lanjut revisi Proses pengumpulan berkas revisi terpusat tumpang tindih dengan kegiatan yang bersumber dari
pagu blokir memakan waktu lama di tingkat Unit Eselon I K/L berlangsung lama TKD
Lamanya proses untuk mendapatkan
Rekomendasi surat persetujuan Unit Eselon I K/L Rekomendasi
Sisi Regulasi Sisi Regulasi
Unit Eselon I K/L menyusun regulasi dan petunjuk teknis Rekomendasi Pada saat penelaahan, satker telah menyusun
terkait penggunaan pagu blokir dan jadwal pelaksanaan rencana alokasi dan jadwal kegiatan per triwulan
revisi pembukaan/pemotongan pagu blokir AA Sisi Regulasi Meninjau efektivitas dana DK/ TP untuk
Sisi Non Regulasi Unit Eselon I K/L melakukan dan mengatur dapat dimasukkan dalam TKD
Satker menyusun RPD untuk kegiatan yang anggarannya revisi terpusat secara terjadwal Menyediakan tagging untuk anggaran dan belanja
diblokir agar direncanakan pada triwulan IV atau sesuai Kantor Pusat Kemenkeu menerbitkan petunjuk tematik serta Prioritas Nasional
arahan Unit Eselon I K/L teknis terkait perubahan PMK 62/2023 Sisi Non Regulasi
Sisi Non Regulasi Satker menyusun RPD bersama semua pihak yang
terkait dengan pelaksanaan kegiatan. Mulai dari tim
Unit Eselon I K/L menyatukan revisi terpusat perencanaan sampai dengan tim teknis
bersama dengan revisi halaman III DIPA ke DJA
Unit Eselon I K/L menyampaikan penegasan
kepada satker terkait batas waktu pengumpulan
berkas revisi terpusat

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 9


Bottleneck Belanja – P B J
Proses Pelaksanaan PBJ yang
Keterbatasan Lambat
SDM
Permasalahan
Terjadinya kegagalan tender
Kontrak Pra DIPA Kurangnya SDM di Permasalahan
satker yang memiliki sertifikasi PBJ
Adanya regulasi lelang terpusat di beberapa kementerian
Pola dan waktu mutasi yang tidak pasti
Permasalahan Adanya penambahan pagu di sepanjang semester I TA
Kaderisasi pejabat PBJ belum maksimal
2023 dan revisi pembukaan pagu blokir
Spesifikasi teknis pengadaan belum dapat disusun dengan
baik Rekomendasi
Pengetahuan dan tingkat kesadaran satker masih rendah
terhadap kontrak pra DIPA Rekomendasi Sisi Regulasi
Kurangnya dorongan implementasi kontrak pra DIPA dari Kebijakan sentralisasi pokja PBJ harus didukung dengan
Sisi Regulasi kesiapan serta komitmen terhadap kecepatan koordinasi
Kantor Pusat K/L Besaran tunjangan pejabat perbendaharaan agar menjadi dan pengambilan keputusan
Perencanaan anggaran biaya kegiatan lelang/tender atas nilai tambah Sisi Non Regulasi
kontrak pra DIPA masih lemah Syarat mengikuti diklat dan sertifikasi PBJ tidak dibatasi Satker memeriksa setiap pemenuhan dokumen persyaratan
Pembebasan lahan pekerjaan konstruksi yang belum latar belakang pendidikan lelang dan tidak menundanya
terselesaikan hingga awal tahun Sisi Non Regulasi Unit Eselon I K/L perlu melakukan supervisi atau
Pola mutasi pegawai dibuat lebih pasti secara periodik pengawasan terhadap pokja lelang
Rekomendasi dan tidak di akhir atau awal tahun anggaran
Pejabat PBJ melakukan sharing knowledge dan kaderisasi
Sisi Regulasi
Melakukan peningkatan bobot komponen Kontrak Pra-DIPA E-Katalog
dalam perhitungan IKPA
DJPb membuat penegasan agar Unit Eselon I K/L dapat Kebijakan TKDN Permasalaha
menerbitkan petunjuk teknis pra DIPA dan PBJ lainnya n
lebih awal Permasalahan Penyedia yang terdaftar di dalam e-katalog masih sedikit
Sisi Non Regulasi Harga relatif lebih mahal, variasi barang sedikit, dan
Barang dengan TKDN belum memenuhi kualifikasi dan spesifikasi barang tidak lengkap
Satker mengidentifikasi kontrak yang bisa dipercepat dan
bentuk tim PBJ lebih awal dan menyiapkan alokasi pagu spesifikasi yang dibutuhkan Lambatnya respon penyedia barang atas pesanan yang
untuk kegiatan lelangnya Banyak barang yang secara kualitas sangat baik namun sudah dilakukan oleh PPK
Kantor Pusat Kemenkeu mengakomodir pelaksanaan belum memiliki sertifikat TKDN
kontrak pra DIPA lebih awal berikut media Terbatasnya rekanan yang bisa memenuhi TKDN Rekomendasi
pembelajarannya
Rekomendasi Pendampingan dan sosialisasi dari LKPP kepada
pengguna dan penyedia
Satker berkonsultasi dengan dinas terkait untuk penerapan Apabila spesifikasi barang yang dibutuhkan tidak tersedia
ketentuan TKDN di e-katalog, maka proses pengadaaan dilakukan dengan
Pemberian sanksi kepada pejabat PBJ maupun penyedia mekanisme lain sesuai ketentuan yang berlaku
jika tidak memenuhi aturan TKDN

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 10


Bottleneck Belanja – Eksekusi Kegiatan
Belanja Rutin
Permasalahan
Eksekusi belanja pegawai yang dianggarkan belum sesuai Belanja Bantuan Infrastruktur dan Belanja
dengan dinamika kepegawaian
Migrasi belanja gaji Sosial Modal Permasalahan
Kurangnya kompetensi SDM bagian perencanaan
Pagu belanja pegawai dan barang terkena blokir AA Data rekening penerima bantuan tidak valid/ rekening tidak Blokir pagu anggaran menyebabkan kontrak belum dapat
aktif
Permasalahan dilakukan
Rekomendasi Satker kesulitan mencari penganti penerima KIP Gagal lelang
Proses penyelesaian kelengkapan administrasi terhadap Keterbatasan penyediaan material dan sumber daya akibat
Sisi Regulasi calon penerima bantuan membutuhkan waktu yang cukup wilayah maupun kebijakan TKDN
Memperluas sentralisasi belanja pegawai lama karena harus melakukan survei Izin pelaksanaan kegiatan terbit setelah pertengahan
Sisi Non Regulasi Kesulitan memprediksi realisasi semester I
Alokasi kebutuhan belanja pegawai dikoordinasikan Tracing calon penerima bantuan sosial
dengan unit eselon I Rekomendasi
Satker memantau realisasi dari OMSPAN dan progres Rekomendasi
SKPP Sisi Regulasi
Satker menyediakan pembekalan terkait penganggaran Sisi Regulasi Satker yang memperoleh tambahan pagu anggaran yang
Satker melakukan sinkronisasi regulasi dari Kemenkeu dan diberikan setelah masa revisi halaman III DIPA, agar
Unit Eselon I satker terkait pencairan bantuan sosial dikecualikan pada penilaian target realisasi anggaran
Bersifat Sisi Non Regulasi Izin pelaksanaan kegiatan dan juknis dapat terbit di awal
Satker memberikan edukasi secara berkala Kepada calon tahun
penerima bantuan Sisi Non Regulasi
Pelayanan Satker melakukan verifikasi rekening untuk menghindari Satker menyusun spesifikasi teknis barang/HPS yang
retur memenuhi ketentuan TKDN
Dalam kegiatan ini, Permasalahan
KPU menjadi objek utama karena tahun Mengevaluasi kembali pos anggaran beasiswa bidikmisi, Satker melakukan koordinasi secara intens dengan pihak
2024 adalah pesta demokrasi bangsa Indonesia. Serapan KIP, dan afirmasi eksternal, unit eselon I, KPPN, maupun Kanwil DJPb
anggaran yang sudah sangat tinggi pada 35% satker KPU telah
melebihi capaian 80% sehingga perlu ditelaah kembali
penyusunan anggaran dan RPDnya

Rekomendasi
Satker lebih cermat dalam pengusulan anggaran
Satker menyusun kembali tahapan/rencana kegiatan
pemilu dengan lebih baik
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 11
Bottleneck Belanja – Tantangan Regulasi
Penganggaran, Blokir AA, dan
Pelaksanaan Anggaran dengan UP Non Pemutakhiran Halaman III DIPA Rencana Penarikan
Tunai
Permasalahan Permasalahan
Dana
Permasalahan
Belum ada regulasi yang mewajibkan satker untuk menggunakan Satker yang melakukan revisi terpusat tidak dapat melakukan Kebijakan pengembangan RPD dengan Scheduled
fasilitas non tunai revisi dan pemutakhiran halaman III DIPA di Kanwil DJPb, Payment masih belum sinkron dengan penilaian indikator
Peran perbankan di daerah yang belum maksimal sehingga cenderung memiliki tingkat realisasi anggaran yang halaman III DIPA
Terbatasnya kewenangan dan tools monitoring Kanwil DJPb dan lebih rendah dibandingkan satker yang melakukan revisi dan Satker masih dapat melakukan realisasi tanpa batasan
KPPN dalam penerapan penggunaan UP secara non tunai pemutakhiran data halaman III DIPA secara periodik. sesuai RPD
Pelaksanaan revisi terpusat tidak diatur secara jelas norma waktu
Rekomendasi pelaksanaan dan penyelesaiannya Rekomendasi
Sisi Regulasi Rekomendasi
Target penggunaan non tunai agar diterapkan kepada K/L hingga Sisi Regulasi
Sisi Regulasi Kantor Pusat melakukan sinkronisasi data dan
satker, dan menetapkan reward & punishment bagi K/L, khususnya
dalam pemanfaatan & penerapan cashless society Sinkronisasi Peraturan terkait pelaksanaan revisi Penentuan pendefenisian kembali RPD pada aplikasi MEBE dan
Penegasan dan perluasan kewenangan Kanwil DJPb dan periode, batasan waktu dan tenggat waktu proses dan OMSPAN serta kebijakannya dari level K/L hingga satker
KPPN dalam penerapan pengelolaan rekening, KKP dan penyelesaian revisi terpusat Kantor Pusat memunculkan notifikasi/warning di SAKTI terkait
Satker menyertakan ADK pemutakhiran Halaman III DIPA kesesuain RPD, Scheduled Payment dan Halaman III DIPA
pengelolaan non tunai lainnya
Pembaharuan perjanjian kerjasama antara DJPb dan bank saat pengajuan revisi terpusat yang dilaksanakan bersamaan dengan realisasi belanja
Pemutakhiran OMSPAN atau aplikasi lainnya yang dengan periode pemutakhiran Halaman III DIPA di Kanwil DJPb Sisi Non Regulasi
Sisi Non Regulasi Edukasi tata cara penyusunan rencana belanja dan target
terintegrasi untuk monev non tunai
Sisi Non Regulasi Meningkatkan koordinasi antara satker dengan koordinator realiasi kepada satker
Penyelenggaraan sosialisasi, FGD hingga monev dan wilayah dan eselon I K/L Kanwil DJPb dan KPPN agar senantiasa mengingatkan
Satker agar tetap melakukan input ADK RPD pada SAKTI satker atas rencana dan realisasi belanja
pemberian penghargaan terkait Cashless Society dari Kanwil DJPb
Menghimbau satker mengajukan revisi dan pemutakhiran data di
Penetapan nota kesepahaman yang melibatkan pihak
awal periode revisi triwulanan
Bank Indonesia, OJK, dan bank himbara

Rekomendasi

Sisi Regulasi
Kinerja Pelaksanaan • Pembentukan regulasi penilaian kinerja yang sinkron antara
pelaksanaan anggaran dan kinerja organisasi/pegawai, dengan
Anggaran
Permasalahan menjadikan IKPA sebagai indikator kinerja K/L
• Penerapan kinerja anggaran juga menjadi indikator kinerja K/L
hingga ke level Satker
Kurangnya dukungan dan perhatian dari tingkat pusat K/L kepada
Sisi Non Regulasi
satker di bawahnya atas capaian IKPA satker
• Memberikan penghargaan Treasury Ulos Award kepada koordinator
wilayah K/L dengan nilai IKPA terbaik
• Menyelenggarakan sosialisasi, FGD dan berbagai bentuk
komunikasi lainnya untuk edukasi IKPA yang lebih baik
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 12
Tindak Lanjut & Timeline Penyelesaian

Agustus

Pengiriman RPA Semester I Tahun


2023 ke Dit. PA
Penyampaian kesimpulan dan
SEPANJANG 2023
rekomendasi RPA kepada satker
lingkup Kanwil DJPb Sumut September Monitoring pelaksanaan anggaran
pada satker khususnya melalui
FGD IKPA weekly report Kanwil DJPb Sumut
Penyusunan EPA Triwulan III Tahun
2023 Edukasi gerakan cashless society
Konsolidasi kelengkapan fasilitas (Digipay, KKP, KKPD, CMS), proses
Oktober pembayaran non tunai dengan bank
PBJ, dan IKPA kepada satker
Peningkatan koordinasi dengan
Sosialisasi, reviu
dan pemutakhiran Halaman III koordinator wilayah K/L dan para
DIPA untuk kesesuaian RPD
realisasi anggaran pejabat perbendaharaan,
dengan
FGD cashless society November khususnya KPA dan PPK
dengan bank dan satker
Koordinasi dengan Pemerintah
Sosialisasi dan FGD LLAT Provinsi Sumatera Utara terkait
dengan melibatkan KPPN, percepatan pelaksanaan
satker dan bank
Desember anggaran pada satker DK/TP

Pengawalan kontrak
pra DIPA
Pengawalan LLAT

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 13


Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kanwil DJPb Provinsi Sumatera Utara

TERIMA KASIH
Gedung Keuangan Negara Medan
Jl. Pangeran Diponegoro No.30A Medan

14

Anda mungkin juga menyukai