ANGGARAN Kementerian/Lembaga
KemenPUPR: Rp 6.323.173,4 Kementerian Perhubungan: Rp
Sumber: Survei Bappenas & LPEM UI, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Kementerian Pariwisata, Kementerian PUPR, Kementerian KUKM, dan OJK (2018)
GARUDA WISNU KENCANA PELABUHAN BENOA TPA SARBAGITA SUWUNG UNDERPASS NGURAH RAI APRON BANDARA
Percepatan penyelesaian patung Perluasan areal parkir pelabuhan Penataan ulang fasilitas TPA Pembangunan untuk Penambahan fasilitas apron
GWK mengantisipasi kemacetan di Bali berkapasitas 6 pesawat wide/10
pesawat narrow
4
REPUBLIK
IMF-WB AM 2018 Meningkatkan Arus Devisa ke Indonesia
INDONESIA
Selama penyelenggaraan IMF-WB Annual Peserta IMF-WB AM 2018 dari luar negeri
Meeting 2018 terdapat arus devisa masuk ke melakukan pengeluaran yang lebih tinggi
Indonesia yang mencapai Rp.396 Miliar dibandingkan wisatawan mancanegara
biasa
2.797
Rp 341 Miliar
PENGELUARAN PESERTA (2018)
1.070
2.6x
Rp 55 Miliar
PENGELUARAN OPERASIONAL (2017-2018)
5
Kebutuhan Data dan Informasi di 5 DPSP
bagi policy maker:
1. LOMBOK
Skenario Pengembangan
Proyeksi Wisatawan ITMP
25
0 5
Pengembangan Akselerasi Penetrasi Pasar Diversifikasi Memastikan
Infrastruktur Pariwisata Produk Keberlanjutan
Gempa bumi
4.000.000
Lombok
Pertumbuhan
2.000.000
2,1% Natural
Pertumbuhan 4,1 Juta
rata - rata
0
2018 2024 2029 2034 2039 2044
Nusantara Nusantara Nusantara
Gempa Juli-Agustus 2018 1,3 juta 1,9 juta 6,3 juta
Mancanegara Mancanegara Mancanegara
15.7 juta
juta 287K
juta 1.9
Pantai juta >2 mil 1-2 mil 0.5-1 mil <0.5 mil
pengunjung/ visitor/yr visitor/yr visitor/yr visitor/yr
tahun Selatan 8
Skenario Pengembangan
ITMP Tahap 1 (2020-2024)
1,500
Kolaborasi infrastruktur
dari pemerintah dan
dukungan investasi dari
swasta 2,200
+2,200
4,000
+750
+1,700
+9,000
Existing Room Keys
100 +3,100
9
Skenario Pengembangan
Distribusi Kamar Hotel Wisatawan Muda dan
Wisatawan Petualang
Di Tahun 2044 Petualang
dan Penjelajah
1,4%
1.500
3%
8,1% 2.400 2,6%
Wisatawan Kreatif 1.600
7.600
8,2% Wisatawan
Penjelajah Wisatawan
7.700
1,4% 1% 1,4% Penjelajah
2018 : 8.800 kamar 1.300
900
1.300
Tambahan : 83.150 kamar Wisatawan terkait
Bisnis 11% Wisatawan Petualang
2044 : 91.950 kamar 9.800
Wisatawan Muda
5%
dan Petualang 8,2% 4.500
7.700
Wisatawan
Penjelajah
15,8% 2,2%
Wisatawan dengan waktu
Menginap yang cukup lama
5% 11,4% 14.700
2.000
4.600 10.600 Wisatawan dengan waktu
13% Menginap yang cukup lama
12.000
Wisata Massal 10
KERANGKA LOGIS ITMP/RIDPN
INTEGRATED TOURISM MASTER PLAN / RENCANA INDUK DESTINASI PARIWISATA NASIONAL
RIDPN
Perpres
RIDPN
11
Kebutuhan Data dan Informasi di 5 DPSP
bagi policy maker:
2. Borobudur dskt
SKENARIO PEMBANGUNAN:
D E KO N S E N T R A S I
Strate gi:
1 Mengatur jumlah pengunjung ke Candi dalam rangka
pelestarian (visitor management plan) dengan
menyebarkan pengembangan atraksi lain di sekitarnya
2
Merestorasi zona pelestarian Borobudur dan
Prambanan sesuai konvensi warisan dunia
Strate gi:
• Infrastruktur disiapkan untuk melayani
penduduk dan wisatawan
Pentahapan
Rencana Pengembangan
1. Membangun kekuatan dan pengembangan produk A. Zona Pariwisata Budaya F. Zona Amenitas - Segmen
yang ada, termasuk pengelolaan pengunjung (Visitor Utama Borobudur - Blondo - Palbapang Rencana Aksesibilitas
Pawon - Mendut - G. Zona Pariwisata Urban -
Management) (INTENSIFIKASI) Ngawen Gerbang Kawasan 4 Lokasi 1. Peningkatan Jalan Provinsi Salaman – Borobudur
2. Menciptakan produk pariwisata yang beragam yang B. Zona Pariwisata Campuran H. Zona Amenitas - Kota 2. Peningkatan Jalan Kabupaten Magelang ruas Borobudur -
menarik bagi pasar yang berbeda (DIVERSIFIKASI) Balkondes Magelang
3. Mempertahankan karakter pedesaan dan bentang C. Zona Pariwisata Berbasis I. Zona Amenitas - Kota Pakem.
pandang alam sekitar (cultural landscape/pusaka Alam Bukit Menoreh Magelang - Salaman
D. Zona Permukiman J. Zona Pariwisata Berbasis 3. Peningkatan Jembatan Kabupaten Magelang menuju
saujana) Alam - Kec.Tempuran
Mertoyudan - Mungkid Balkondes
4. Menyediakan berbagai peluang wirausaha dan E. Zona Amenitas - TOD K. Zona Pelestarian Bekas
pekerjaan bagi masyarakat desa sekitar Palbapang Danau Purba 4. Penyediaan layanan bus shuttle Wisata Borobudur dari
5. Pemerataan dan penyebaran pariwisata antara
rencana stasiun kereta api-anjungan cerdas Palbapang ke
Borobudur dan wilayah di sekitarnya, termasuk
Kecamatan di Kab.Magelang. terminal Borobudur dan tempat parkir.
Rencana Pengembangan
Kawasan Wisata Utama Kota Yogyakarta
Rencana Aksesibilitas
A. Zona Pariwisata Budaya Utama
K. Zona Amenitas Stasiun Tugu 1.Penataan Pedestrian pada sumbu filosofi dan Kotagede
Panggung Krapyak
L. Zona Amenitas Terminal Jombor
B. Zona Permukiman Tema Khusus 2.Penyediaan layanan bus shuttle ke destinasi wisata di KTA
dan Condong Catur
Kampung Mijen
Rencana Pengembangan M. Zona Permukiman Mergangsan- Yogyakarta
C. Zona Pariwisata Campuran
1. Menceritakan sejarah Yogyakarta dalam satu Danurejan-Umbulharjo
Plengkung Gading-Panggung Krapyak
kerangka yang utuh dan berkesinambungan N. Zona Permukiman Kotagede
D. Zona Amenitas Tema Khusus Kraton
2. Pemerataan Pengunjung antara Sub-KTA Sumbu O. Zona Pariwisata Budaya Utama
E. Zona Pariwisata Urban Berwawasan
Kotagede
Filosofis dan Sub -KTA Kotagede. Lingkungan Kali Code
P. Zona Amenitas Adisucipto
3. Memulai Prototipe kawasan pariwisata ideal F. Zona Pariwisata Budaya Utama
Q. Zona Pariwisata Pariwisata
berbasis prinsip Ecodistrict di Kawasan Kraton
Urban Berwawasan Lingkungan
Gajahwong G. Zona Amenitas Tema Khusus Kraton
Kali Gajah Won
4. Menyebarkan wisatawan ke berbagai KSPN H. Zona Amenitas Terminal Ngabean
R. Zona Amenitas Terminal
I. Zona Pariwisata Urban Berwawasan
potensial lainnya seperti KSPN Pantai Selatan, Giwangan
Lingkungan Kali Winongo
KSPN Gunung Karst Gunung Kidul, KSPN Merapi- S. Zona Permukiman Tegalrejo
J. Zona Pariwisata Campuran
Merbabu, KSPN Dieng yang saat ini belum Margoutomo-Kotabaru dan
dikembangkan dengan baik. Malioboro-Margomulyo-Pakualaman
Rencana Pengembangan
Kawasan Wisata Utama Prambanan
3. Danau Toba
PROYEKSI PERTUMBUHAN
21
dari Medan / Kualanamu
via Berastagi
STRATEGI PENGEMBANGAN
SESUDAH
SEBELUM
Before
ZONA PRIORITAS
BALIGE
POROS UTAMA KOTA/
PASAR BALERONG
PELATIHAN SDM
GEOWISATA PRAKTEK HIJAU PEMANFAATAN
TEKNOLOGI INFORMASI
After SESUDAH
SEBELUM
Menara Tele
23
Outlook 2020-2022
Proyeksi Perjalanan Internasional (International Outbound)
Thousands
1,800 Pre-Coronavirus forecast
1,600
Previous forecast
1,400
Baseline
1,200
1,000
800
600
400
200
0
2005 2007 2009 2011 2013 2015 2017 2019 2021 2023 2025
• Bank Dunia memprediksi bahwa perbaikan untuk perjalanan internasional akan dimulai pada semester 3
tahun 2021 (skenario pesimis) dan dimulai dari triwulan 1 2021 (skenario optimis)
• Oxford Economics memproyeksikan proses pemulihan sama seperti Bank Dunia dan perjalanan pariwata
hingga tahun 2025 belum berhasil mencapai titik business as usual dalam kondisi tidak terjadi Covid-19. 25
Proyeksi Pembangunan Sektor Pariwisata pada RKP 2021-2022
14,9
Juta tenaga kerja
-2,6 Juta Orang
pariwisata (2019) terdampak COVID
PDB Sektor Pariwisata (2020-2024) Proyeksi dan Target Sektor Pariwisata Tahun 2022
27
Berbagai Indikator Pariwisata Menunjukkan Pemulihan Sejak Triwulan-III
Perlu Diiringi dengan Pengendalian Penyebaran Virus yang Prima
Data hingga September-2020.
Sumber: BPS, BI
Jumlah Kunjungan Wisman Tingkat Penghunian Kamar Lama Tinggal Wisatawan PDB Akomodasi & Makan
(Ribu Orang) (Persen) (Hari) Minum
(Growth, %, YoY)
1.600 70
153,5 2,4 Akomodasi Makan Minum
1.400 60
32,12 2,2
1.200 50 20
2 1,73
1.000 40 10 -8,05
800 1,8 0
30 1,6 -10
600
400 20 1,4 -20 -28,03
10 1,2 -30
200 -40
0 0 1 -50
Jan
Jan
Jan
Jan
Jan
Jan
Apr
Jul
Apr
Jul
Apr
Jul
Apr
Jul
Apr
Jul
Apr
Jul
Okt
Okt
Okt
Okt
Jan
Jul
Jan
Jul
Jan
Jul
Apr
Apr
Apr
Okt
Okt
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3
2018 2019 2020 2018 2019 2020 2018 2019 2020 2018 2019 2020
Ekspor Jasa Perjalanan Penumpang Angkutan Udara Penumpang Kereta Api Penumpang Kapal Laut
(Juta USD) Domestik (Juta Orang) (Juta Orang)
(Juta Orang)
5.000 40,0 2,5
10,0
4.000 30,0 2,0
8,0
3.000 1,5 1,06
6,0 20,0 11,43
2.000 97,6 1,0
4,0 1,89 10,0 0,5
1.000 2,0
Jan
Jan
Jan
Jul
Jul
Jul
Apr
Apr
Apr
Jan
Jan
Jan
Jan
Jan
Jan
Jul
Jul
Jul
Okt
Okt
Apr
Apr
Apr
Apr
Jul
Apr
Jul
Apr
Jul
Okt
Okt
Okt
Okt
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3
2018 2019 2020 2018 2019 2020 2018 2019 2020 2018 2019 2020
28
Sebagai Leading Sector, Pemulihan Pariwisata akan Membantu Pemulihan Sektor
Lain dalam Rantai Pasok Pariwisata (Tourism Value-chain) TD/B/C.I/EM.5/2
Figure 3
Tourism value chain Rantai Pasok Pariwisata Dampak Pembangunan Pariwisata
Penerbangan, hotel,
Travel Marketing Organization of travel Travel goods
Dampak Langsung penyedian makanan
Transportasi
Marketing
Construction
materials and
Financial
services Membayar sektor Pendidikan, kesehatan, bank,
Telecom Booking
services systems equipment
lainnya real estate, telekomunikasi
Sumber: BPS, WTTC, Kementerian Parekraf/ Baparekraf, diolah 2020
Catering Agricultural products
services and processed foods
Accommodation and • Pemulihan pariwisata dapat digunakan sebagai momentum untuk memperkuat rantai
Perdagangan, Ekraf
Pertanian, Industri,
entertainment
Entertainment
services
Equipment
pasok pariwisata yang mencakup layanan infrastruktur dasar dan konektivitas,
Crafts and
amenitas pariwisata, penyediaan produk pariwisata dan ekonomi kreatif, perdagangan
souvenirs
Retail
Shopping
dan layanan keuangan; dll.
Consumer
goods • Pengembangan pariwisata dapat diperkuat dengan mempekuat keterkaitan setiap
Theme
sektor pendukung dimana klaster destinasi/daya tarik wisata dapat didukung oleh
parks
Natural and Tour
klaster pemasok pangan, klaster pemasok kerajinan, klaster hub pariwisata (transit dan
cultural Recreational, cultural and sporting operators
Events
destinations activities akomodasi), dll.
Sumber: Sustainable Tourism : Contibution to Economic Growth and Sustainable Development, UNCTAD, 2013
29
Source: ECLAC, on the basis of Gollub J, Hosier A and Woo G (2003). Using Cluster-Based
Research Based Policy
Data, informasi, respons kebijakan, kesejahteraan
Pemulihan Pasar Wisatawan Nusantara
UK
US
Indonesia
Iran
India
Mexico
Nigeria
Japan
Peru
Poland
China
Germany
France
Turkey
Canada
Russia
Spain
Australia
Vietnam
South Korea
Malaysia
Italy
Brazil
Saudi
Thailand
Target Pembangunan Wisatawan Nusantara
(Juta Perjalanan) 2020-2024 sebagai berikut
*Domestic travel as a share of domestic and arrivals combined; 2019 data; overnight travel only 400 335
Source: Tourism Economics 315
282 280
Penumpang Kapal Laut Penumpang Pesawat Penumpang Kereta Api 300
(Juta Orang) Domestik 220 300 320
(Juta Orang)
(Juta Orang) 200 260
140
2,5 40,0
10,0
180
2,0 30,0 100
1,5 1,06 8,0 120
6,0 20,0 11,43
1,0 0
4,0 1,89 10,0
0,5 2,0 2019 2020 2021 2022 2023 2024
0,0 0,0 0,0
Pesimis Optimis
Jan
Jan
Jan
Jan
Jan
Jan
Jan
Jan
Jan
Mei
Mei
Mei
Mei
Mei
Mei
Mei
Mei
Mei
Sep
Sep
Sep
Sep
Sep
Sep
Sep
Sep
Sep
2018 2019 2020 2018 2019 2020 2018 2019 2020 31
Mobilitas Masyarakat Selama Pandemi COVID-19
Mobilitas masyarakat terutama untuk ritel dan rekreasi (menggambarkan konsumsi ritel dan leisure), serta stasiun transit
(menggambarkan konsumsi transportasi) masih di kisaran 20 persen lebih rendah daripada kondisi sebelum pandemi
Mobilitas Indonesia
Deviasi terhadap Baseline (persen)
40,0
16 – 31 Mar
30,0
20,0
-19,5%
10,0
0,0 1 Apr - 30 Juni
-10,0 -24,1%
-20,0
-30,0 1 Jul – 30 Sept
-40,0 -12,0%
-50,0
-60,0 1 Okt – 20 Nov
-70,0 -11,8%
-80,0
23-May
30-May
4-Apr
28-Mar
18-Apr
8-Aug
19-Sep
14-Mar
4-Jul
22-Aug
29-Aug
12-Sep
24-Oct
22-Feb
7-Nov
29-Feb
25-Jul
17-Oct
7-Mar
15-Aug
26-Sep
25-Apr
27-Jun
15-Feb
13-Jun
5-Sep
11-Jul
21-Mar
10-Oct
11-Apr
9-May
1-Aug
2-May
6-Jun
20-Jun
3-Oct
31-Oct
18-Jul
14-Nov
16-May
Retail and Recreation Grocery and Pharmacy Parks Transit Stations Workplaces Residential Average
Sumber: Google Mobility Report (diolah), per 20 November 2020
32
Kondisi Tenaga Kerja Sektor Pariwisata
14,9
14,0 12,28 12%
12,0 10,36 12% 10%
11%
10,0 10% 11%
09% 08%
8,0 Juta tenaga kerja
06%
6,0 pariwisata (2019)
4,0 04%
2,0 02% -2,6 Juta Orang
0,0 00% terdampak COVID
2015 2016 2017 2018 2019
Tenaga Kerja Pariwisata Share Tenaker Nasional
▪ + 1 Juta tenaga kerja menganggur penuh/ berpindah ke
sektor lain.
Portfolio Tenaga Kerja 2019 ▪ + 1,2Juta tenaga kerja mengalami pengurangan jam kerja/
dibayar setengah/ setengah menganggur.
Tenaga ▪ + 400 ribu tenaga kerja pariwisata formal beralih ke tenaga
Sub Sektor Pariwisata
Kerja kerja pariwisata di sektor informal.
Penyediaan Makan dan Minum untuk
7.754.200
Pariwisata + 4,2 Juta
Perdagangan Penunjang Pariwisata 5.046.542 Target Tenaga Kerja Pariwisata
Penyediaan Akomodasi untuk Pariwisata 695.388 Sektor Formal
14,96
Jasa Pariwisata 558.856 14,7
14,3
Kawasan Pariwisata 304.182
13,9
Kesenian, Hiburan dan Kebudayaan 289.922 + 10,7 Juta
Kegiatan Olahraga dan Rekreasi Lainnya 255.197
Sektor Informal
Angkutan Pariwisata 59.683
2019 2020 2021 2022 33
KESIMPULAN
1. Pemanfaatan MPD untuk sektor pariwisata sudah dilaksanakan secara luas, baik untuk
basis perhitungan wisman, wisnus, hingga perhitungan dampak ekonomi di destinasi
wisata. Metodologi MPD dipadukan dengan metodologi lain seperti CGE dan SUT.
2. Data MPD akan dikoordinasikan oleh 1 (satu) pihak untuk efisiensi dan kemudahan
koordinasi data sharing.
3. Pengembangan MPD di Sektor Pariwisata membantu perkuatan aplikasi “Research
Based Policy”
4. Pariwisata adalah leading sector, oleh karenanya pengembangan kajian kepariwisataan
perlu didorong untuk repositori riset, sehingga kajian dapat berkontribusi positif dalam
penyusunan kebijakan yang efektif dan efisien.
5. Kondisi pariwisata pasca-pandemi merupakan lahan riset yang luas.
Terima Kasih