DAFTAR ISI
BAGIAN I TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBENTUKAN FORUM TATA
KELOLA PARIWISATA ……………………………............................ 1
A. Apa itu Forum Tata Kelola Pariwisata ……………………………. 1
B. Mengapa perlu Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola
Pariwisata ……………………………............................................... 3
C. Untuk siapa Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola
Pariwisata ……………………………............................................... 3
D. Prakondisi Implementasi Pedoman Umum Pembentukan Forum
Tata Kelola Pariwisata ……………………………........................... 4
E. Pokok Materi Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola
Pariwisata ……………………………............................................... 6
F. Cara Membaca Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola
Pariwisata ……………………………............................................... 7
Program Tata Kelola Destinasi Pariwisata sebagai pilihan strategik dan management tools
untuk mendorong peningkatan kualitas destinasi pariwisata agar memiliki nilai ketertarikan,
daya saing dan keberlanjutan. Tata Kelola Destinasi Pariwisata dibentuk secara partisipatif,
sistemik, kolaboratif, berkelanjutan dan manajerial melalui proses yang terukur. Tata Kelola
Destinasi Pariwisata menerapkan konsep Destination Management Organization (DMO) dan
Destination Governance (DG) sebagai metode dan instrumen untuk mempertemukan antara
kepentingan wisatawan dengan pengelola dan antara pemangku kepentingan dan para pihak di
destinasi pariwisata. Tata Kelola Destinasi Pariwisata diharapkan agar dapat berperan sebagai
katalisator untuk membangun allignment dan pemantapan tujuan dan proses serta kepentingan
bersama dengan muatan lokal. Peningkatan kualitas destinasi pariwisata tidak hanya dalam
bentuk pemasaran dan promosi, pengembangan sarana dan prasarana, investasi,
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan melalui “champion” destinasi tetapi juga
mencakup penataan, kualitas pelayanan, pengelolaan, pengalaman wisata dan pengembangan
nilai-nilai konservasi untuk dapat meningkatkan jumlah dan kualitas kunjungan wisatawan.
Sejak tahun 2010, pengembangan Tata Kelola Destinasi Pariwisata dilakukan melalui
transformasi penguatan gerakan kesadaran kolektif pemangku kepentingan; transformasi
pengembangan manajemen destinasi; transformasi pengembangan bisnis; dan transformasi
penguatan dan penataan Organisasi Pengelolaan Destinasi.
Dalam rangka pencapaian target tahun 2014 yaitu penguatan dan penataan Organisasi
Pengelolaan Destinasi, disusun Buku Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola
Pariwisata sebagai acuan pelaksanaan bagi para pemangku kepentingan dalam menyiapkan
dan melaksanakan proses pembentukan Forum dengan tujuan menggalang kerja sama,
komunikasi, koordinasi, sinergi sistem yang dinamis, jejaring, dan kepemimpinan dalam
pengelolaan destinasi. Pada dasarnya, forum ini tetap sebagai tools untuk mengaktivasi
fungsi-fungsi Tata Kelola Destinasi Pariwisata dengan mengunakan konsep Destination
Management Organization (DMO) dan Destination Governance (DG)
Diharapkan Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata diharapkan dapat
dipergunakan oleh para pemangku kepentingan, sebagai medium untuk memastikan kinerja
para pihak dalam pengembangan dan pengelolaan destinasi secara bertanggung jawab,
akuntabel dan berkelanjutan.
b. Forum bertujuan untuk menggalang kerja sama, komunikasi, koordinasi, sinergi sistem
yang dinamis, jejaring, dan kepemimpinan dalam pengelolaan dan sistem destinasi pariwisata.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
"
!#$%&'&(!)**+,!)-%.-'./&0!121314!5"6!4/07&%1%!8$8$'171!7$%9&.141!51(1&!7$31:&6!;1%9!0$%9121:1%!&.141! 8$'.101<!:&07&31%! 7$2191%9!
21%! /%2&.('/1=1%<! 7$':-%9./1%<! 5>6! 4/07&%1%! .1'?1%1! ;1%9! 0$%9&'&.! :$7$%(/%91%! 8$'.101@! #$%&'&(! ABC-'2! D/E(/-%1';,! !"#$"%&'()* '$* +#*
+$$",'+&'"#*-&./',+00.*"1*$232%+0*4($'#2$$*,")/+#.5*"1*&6"*"%*)"%2*'#7'3'7(+0$8*,")/+#'2$8*"%9+#':+&'"#$8*"%*9"32%#)2#&$*-"%*+#.*,")4'#+&'"#*"1*
&;2$2*2#&'&'2$5*6'&;*&;2*"4<2,&'32*"1*/+%&','/+&'#9*'#*+*,"))"#*+,&'3'&.*"%*/""0'#9*&;2'%*%2$"(%,2$*1"%*+,;'23'#9*+*,"))"#*9"+0=!
f. Transformasi Kelompok Kerja Lokal Pariwisata menuju Forum Tata Kelola Pariwisata
terjadi melalui tiga tahapan, yaitu tahap Inisiasi, tahap Transformasi, dan tahap
Pengembangan. Secara bertahap, proses transformasi mempengaruhi jumlah dan
kompleksitas pemangku kepentingan yang terlibat. Karena itu, diperlukan format tata kelola
yang inspiratif, berkualitas, berorientasi pada proses dan kinerja, transparan, dan akuntabel.
Gambar 1. Transformasi Kelompok Kerja Lokal Pariwisata Menuju Forum Tata Kelola Pariwisata
Dengan Pedoman Umum ini diharapkan semua pihak yang terlibat dalam pembentukan
Forum Tata Kelola Pariwisata memiliki pemahaman yang sama tentang Forum Tata Kelola
Pariwisata, apa saja yang harus dilakukan dan penting diketahui, serta bagaimana melakukan
pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata.
Kegiatan pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata di dalamnya termasuk juga kegiatan
pembentukan Kelompok Kerja Lokal Pariwisata. Selain itu, kegiatan pembentukan Forum
Tata Kelola Pariwisata juga mencakup pengembangan kerjasama antara Kelompok Kerja
Lokal Pariwisata dengan pemangku kepentingan lainnya termasuk unsur-unsur pemerintah
daerah. Selengkapnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
!
/$/%+!(1+#'+-"-**#()+/%$#*/$ "&'*#$/*/$(1+#'+-"-**#
%*3*1*#('+&*2*#(2+/*)*&*#(2"-+2%$>(/%*2+3"-)+&/(8?:
!$%)()(&()!
$%&%'(()!*'(+%,-./%0*!
!2(*%.3)%!/('(!H(**%**&%)'I -6)%0*,3$!/()! HWI $%&%'(()!$%&();+8!+%$%)'3);()
1!+%234(+()!0%)5()(
3)7-.7%&%)'
3)7%)'(03*(*3!/()!
3)7%)'(03*(*3!/()!!
3)7%)'(03*(*3!/()! 3)7%)'(03*(*3!/()! $%)3.(3()!
$%)3.(3()! $%&2();8)()!-6)%0*,3$!/()!3)7-.7%&%)'!',/!
$%)3.(3()!$0-/8+! $%)3.(3()!$-'%)*3! 3)7%)'(03*(*3! HU1VI
*'(+%,-./%0*!1! /&-
$(0363*('( &(*9(0(+(' +-&$-)%)!
+%234(+():0%)5()(
$%&(*(0()
$%&2%)'8+()! +%.-&$-+!+%04(!
%*3*1*#(1+#'+!5*#'*#(!*#*6+!+#()+/%$#*/$(1*&$<$/*%*(8@: +%.-&$-+!+%04(!.-+(.! .3)'(*!*%+'-0!
$(0363*('( $%&%03)'(,!/(%0(,
/"/$*-$/*/$()*#(1+#''*-*#'*#(2"!$%!+#
$%)('(()!/()!0%73'(.3*(*3!/%*'3)(*3! $%)3);+('()! $%);8('()!
'-803*&!&(*'%0$.()
$(0363*('( +($(*3'(* &()(4%03(.
$%)98*8)()!/%*(3)!/()!
0%)5()(!(+*3!
#!$<=@A@@=!N@=!0<XDA@EDG@GD!"!R@GDEDA@GZ! #!$<=>?@A@=!
$%);%&2();()!:! HTI $%&2%)'8+()!R-08&!'('(!+%.-.(!$(0363*('(
(KG<GDJDEDA@G!1!&@GF@C@K@A &@=@B<CD@E
$%);%.-.(()!/%*'3)(*3!
$(0363*('(
#!$<=F?G?=@=!/*0(!H/&$!:! #!$<EDJ@A@=! $%);8('()!
'&$I &@GF@C@K@A &()(4%03(.
#!0<=L@=@!(KGD!$CMN?K! #!$<=><PJ@=>@=!
$%);8('()!*'08+'80!-0;()3*(*3!R-08&
$@CDODG@A@ P@GF@C@K@A
#!0<=L@=@!(KGD!
$<PJ<CN@F@@=!&@GF@C@K@A
$%);8('()!
#!0<=L@=@!(KGD!$<P@G@C@=
&()(4%03(.
#!0<=L@=@!(KGD!
$<=><PJ@=>@=!*A@K<QMEN<CG!
1!+<JDB@K@=!0<=L@=@
$%)%0($()!;--/!;-7%0)()5%
%*3*1*#(1+#'+!5*#'*#(5$/#$/(8=:
$!1-+!+#%*/$(&+#7*#*(*2/$(1+#'+!5*#'*#(;(1+#'+-"-**#()+/%$#*/$(1*&$<$/*%*(
8)/&*:
'(,($ 9();!,(08*!/3.(.83!*%2%.8&!$%&2%)'8+()!R-08&!$%);%&2();()!
1&").2(1*&$<$/*%* 1+!*/*&*# +%$(0363*('(()
#!$<=><PJ@=>@=!SCMN?K #!P<PJ@=>?=!B<B@CD=>!S@G@C
+%;3('()#+%;3('()!.3);+8$!$()/8()!'%+)3*!$ %&2%)'8+()!R-08&!
#!$<=><PJ@=>@=!%KM=MPD!+C<@ADY #!S<=><PJ@=>@=!S@G@C $%);%&2();()!+%$(0363*('(()
#!$<=D=>K@A@=!+@S@GDA@G!?G@Q@!N@=!D=N?GACD #!SCMPMGD!N@=!D=X<GA@GD
%*3*1*#(1+#'.*%*#()*#(1+#*%**#("&'*#$/*/$(1+#'+-"-**#()+/%$#*/$(89:
$!1-+!+#%*/$(&+#7*#*(*2/$(1+#'+!5*#'*#(;(1+#'+-"-**#()+/%$#*/$(1*&$<$/*%*(
8)/&*:
/%*2+3"-)+&/(4(2+5$6*2*#(&+#7*#*
#!$<=>?@A@=!&@=@B<CD@E
#!$<=>?@A@=!*AC?KA?C!-C>@=DG@GD
#!$<=><PJ@=>@=!;MMN!;MX<C=@=L<
#!0<>?E@GD!/<GAD=@GD
#!$<=D=>K@A@=!K@S@GDA@G!*/&!N@=!MC>@=DG@GD
#!$<=<C@S@=!5*0!1!!5MCSMC@A<!!*Q@C<!7@E?<!H5*7
#!$<PJ<=A?K@=!RMC?P!'@A@!+<EME@!$@CDODG@A@
#!RD=@=LD@E!*?GA@D=@JDEDAF
!"#$%"&$#'()*#(+,*-.*/$
#!+<S?@G@=! #!+<S?@G@=!
#!$<E@KG@=@@=!+<>D@A@= #!$<=DE@D@=!/@PS@K
&@GF@C@K@A 6DG@A@O@=
!
Gambar 2. Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata dalam kerangka
Pembentukan dan Pengembangan DMO
(
Pokok materi Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata dibagi menjadi 5
(lima) bagian, yaitu:
2. DEFINISI ISTILAH
A. Sumber pembiayaan
B. Pos-pos pembiayaan
4. MEKANISME FINANSIAL FTKP C. Mekanisme pengajuan
D. Mekanisme pelaporan
E. Mekanisme pengawasan
Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata terdiri dari 5 (lima) bagian,
yaitu:
Adapun langkah-langkah yang disarankan bagi pembaca dalam mempelajari Pedoman Umum
ini yaitu:
Mulai dari Bagian 1.
Pembaca disarankan membaca Bagian 1 terlebih dahulu untuk memperoleh
manfaat:
Mengetahui dan memahami apa itu Forum Tata Kelola Pariwisata.
Mengetahui dan memahami kegunaan Pedoman Umum Pembentukan
Forum Tata Kelola Pariwisata untuk dirinya.
Mengetahui pokok-pokok materi yang termuat dalam Pedoman Umum
Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata.
Lanjut ke Bagian 5.
Dengan membaca Bagian 5, pembaca dapat mengetahui perannya dalam
pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata. Pembaca dapat memfokuskan
pemahaman pada bagian-bagian yang menjadi tugas dan tanggung
jawabnya, dengan tetap mempelajari bagian lain yang tidak terpisahkan dari
bagian yang menjadi perannya.
Lanjut ke Bagian 4.
Bagian ini berisi tentang sistem pembiayaan Forum Tata Kelola Pariwisata.
Pembaca disarankan membaca bagian ini untuk mengetahui sumber-sumber
pendanaan, pos-pos pembiayaan, serta mekanisme-mekanisme pengajuan,
pelaporan, dan pengawasan finansial forum.
b) Penyusunan dan penyepakatan # Seluruh pemangku kepentingan sepakat tentang jangka waktu
visi & misi pencapaian visi dan misi pembangunan kepariwisataan
destinasi terkait.
# Seluruh pemangku kepentingan sepakat tentang visi
pembangunan kepariwisataan destinasi.
# Seluruh pemangku kepentingan sepakat tentang misi
pembangunan kepariwisataan destinasi.
HAL PENTING:
Target bersama harus jelas dan terukur.
a) Unsur Masyarakat
# Kelompok Masyarakat (seniman, budayawan)
b) Unsur Industri
# Asosiasi Usaha Pariwisata: GIPI, Gahawisri, ASITA, PHRI, MPI, dll.
# Asosiasi Profesi
c) Unsur Akademisi
# Sekolah Pariwisata
# Universitas/Akademi
# Lembaga Penelitian
d) Unsur Pemerintah Daerah
# Perwakilan SKPD
e) Unsur Organisasi Masyarakat/Ormas
f) Unsur LSM pariwisata dan terkait di destinasi
g) Unsur pemangku kepentingan lain sesuai dengan kebutuhan pengembangan kepariwisataan di
destinasi (misal: unsur legislatif, unsur yudikatif, kodim, kepolisian)
Dalam menjalankan tugas Forum Tata Kelola Pariwisata dibantu oleh Sekretariat sebagai
badan yang akan melaksanakan fungsi-fungsi administratif forum. Pemilihan anggota Forum
Tata Kelola Pariwisata yang akan duduk di Sekretariat dilakukan dan disepakati bersama
oleh seluruh anggota forum.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahapan ini dapat dilihat di bawah ini.
LANGKAH-LANGKAH SASARAN
a) Penyepakatan tujuan Seluruh komponen yang termasuk dalam Forum Tata
bersama Kelola Pariwisata menyusun tujuan bersama yang
disesuaikan dengan visi dan misi pembangunan
kepariwisataan destinasi terkait.
Seluruh komponen yang termasuk dalam Forum Tata
Kelola Pariwisata menyepakati tujuan bersama yang
akan dicapai dengan pembentukan forum.
b) Penyepakatan fungsi dan Seluruh komponen yang termasuk dalam forum
peran forum menentukan dan menyepakati fungsi dan peran Forum
Tata Kelola Pariwisata yang dibentuk dengan mengacu
pada definisi dan tugas yang telah ditetapkan (lihat
bab/bagian 1).
Perwakilan SKPD dalam keanggotaan Komisi dan Pokja dapat meliputi unsur-unsur
pemerintahan pusat dan daerah (Provinsi dan atau Kabupaten/Kota) yang mengurus bidang
kepariwisataan maupun bidang lain yang terkait kepariwisataan2) dan/atau lingkup kerja
Komisi dan Pokja, yang dapat terdiri dari:
KOMPONEN
PUSAT :
a) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan atau
b) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
c) Kementerian Dalam Negeri, dan atau
d) Kementerian Pekerjaan Umum, dan atau
e) Kementerian Perhubungan, dan atau
f) Kementerian Kehutanan, dan atau
g) Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan atau,
h) Kementerian Pertanian, dan atau
i) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan atau
j) Kementerian Perindustrian, dan atau
k) Kementerian Luar Negeri, dan atau
l) Kementerian Dalam Negeri, dan atau
m) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan atau
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
U
!$<C@A?C@=!$C<GDN<=!0<S?JEDK!3=NM=<GD@!)MPMC![T!'@Q?=!U\WT!'<=A@=>!+MMCND=@GD!*AC@A<>DG!.D=A@G!*<KAMC!$<=F<E<=>>@C@@=!+<S@CDODG@A@@=!!
Langkah-langkah yang dilakukan untuk membentuk Komisi dan Pokja dapat dilihat di bawah
ini.
LANGKAH-LANGKAH SASARAN
a) Penyusunan program-program # Seluruh komponen yang terlibat di dalam Forum Tata Kelola
kerja Forum Tata Kelola Pariwisata merumuskan dan menyepakati bersamaprogram-
Priwisata program kerja forum berdasarkan kebutuhan pembangunan
kepariwisataan di destinasi.
# Seluruh komponen Forum Tata Kelola Pariwisata sepakat
tentang prioritasi program kerja forum.
b) Identifikasi kebutuhan Komisi # Kebutuhan dan karakteristik masing-masing program kerja
dan Pokja berdasarkan dipahami oleh seluruh komponen Forum Tata Kelola
karakteristik program kerja Pariwisata.
Forum Tata Kelola Pariwisata # Komisi serta Pokja yang akan membawahi setiap program
kerja ditentukan dan disepakati bersama oleh seluruh
komponen Forum Tata Kelola Pariwisata.
c) Penyusunan struktur Komisi # Keanggotaan Komisi dan Pokja ditentukan dan disepakati
dan Pokja Forum Tata Kelola bersama.
Pariwisata # Struktur organisasi Komisi dan Pokja disusun dan disepakati
bersama.
# Tugas dan tanggung jawab kepengurusan dan keanggotaan
Komisi dan Pokja disepakati bersama.
# Rencana kerja Komisi dan Pokja disepakati bersama.
d) Pengesahan Komisi dan Pokja # Perangkat organisasi Komisi dan Pokja ditetapkan oleh Forum
Forum Tata Kelola Pariwisata Tata Kelola Pariwisata.
# Target dan rencana kerja Komisi dan Pokja disetujui oleh
Forum Tata Kelola Pariwisata.
Hubungan antara Forum Tata Kelola Pariwisata, Sekretariat, serta Komisi dan Pokja dapat dilihat
dalam gambar di bawah ini.
b. Bilateral talk
Bilateral talk merupakan bentuk lain diskusi antara dua pihak yang saling berkepentingan.
Diskusi biasanya dilakukan secara resmi dengan tujuan untuk bernegosiasi atau mencapai
kesepakatan mengenai suatu hal/permasalahan. Dalam Forum Tata Kelola Pariwisata,
metode ini dapat digunakan dalam pendekatan kepada mitra-mitra forum, untuk membahas
masalah yang dihadapi di antara forum dan mitranya, ataupun untuk menjalin kerjasama
antara kedua belah pihak.
c. Stakeholders meeting
Stakeholders meeting adalah suatu pertemuan yang melibatkan pemangku kepentingan dalam
pengambilan keputusan maupun mengomunikasikan berbagai topik terkait secara reguler.
Stakeholders meeting dilakukan agar para pemangku kepentingan selalu mendapat informasi
tentang isu-isu yang berdampak pada pembangunan kepariwisataan di destinasi, sekaligus
terlibat dalam proses pengambilan keputusan sehingga akan lebih mudah untuk mendapatkan
persetujuan dan dukungan mereka terhadap ide-ide baru yang akan dikembangkan, serta
dukungan dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul.
d. Workshop
Workshop (lokakarya) adalah sebuah acara pembelajaran yang singkat dan intensif, dengan
fokus yang relatif sempit, dan biasanya menekankan pertukaran informasi, interaksi
antarpeserta, dan atau pembahasan yang sering bersifat tutorial dan cenderung teknis. Dalam
workshop beberapa orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari
solusinya.
Langkah-langkah dalam menyelenggarakan workshop:
Penggunaan metode-metode tersebut dalam Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1. Penggunaan Metode dalam KegiatanPembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata
DISKUSI STAKE-
BILATERAL
KEGIATAN NON- HOLDERS WORKSHOP FGD NGT
TALK
FORMAL MEETING
1. Pembentukan Kelompok Kerja Lokal Pariwisata
a) Pendekatan kepada tokoh-tokoh kunci di
destinasi pariwisata
b) Membangun komitmen melalui
sosialisasi Program DMO
c) Penyepakatan organisasi kelompok kerja
lokal pariwisata (baru atau
pengembangan dari organisasi yang ada)
d) Penyepakatan struktur organisasi
Kelompok Kerja Lokal Pariwisata
e) Penyusunan dan penyepakatan program
kerja
f) Sosialisasi Kelompok Kerja Lokal
Pariwisata
2. Penggalangan komitmen pemangku kepentingan
a) Identifikasi kebutuhan pembangunan
kepariwisataan
b) Penyusunan dan penyepakatan visi &
misi pembangunan kepariwisataan
destinasi DMO
c) Penyepakatan target bersama
d) Penentuan strategi utama
e) Penandatanganan komitmen untuk
mencapai target bersama
3. Pengembangan Kerja sama Kelompok Kerja Lokal Pariwisata dan pemangku kepentingan lain menuju pembentukan Forum Tata Kelola
2. ALAT
Alat-alat yang dapat digunakan untuk pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata adalah:
1. Matriks identifikasi kebutuhan pengembangan
Matriks ini akan membantu memandu identifikasi terhadap kebutuhan pembangunan
kepariwisataan di destinasi pariwisata.Identifikasi kebutuhan pengembangan didasarkan pada
kondisi internal/eksternal yang harus diperbaiki/ditingkatkan. Matriks identifikasi kebutuhan
pengembangan sedikitnya terdiri dari kolom:
Kondisi internal/eksternal yang harus diperbaiki/ditingkatkan
Aspek kepariwisataan
Komponen kepariwisataan
Kebutuhan pengembangan
Tingkat kepentingan
KONDISI INTERNAL/
EKSTERNAL YANG ASPEK KOMPONEN KEBUTUHAN TINGKAT
HARUS KEPARIWISAT KEPARIWISAT PENGEMBANG KEPENTING
DIPERBAIKI/DITINGKA AAN AAN AN AN
TKAN
Aksesibilitas sulit menuju Produk pariwisata Prasarana Perbaikan dan 1
daya tarik wisata pendukung pengerasan jalan
Fasilitas umum Pemasangan 2
papan petunjuk
arah
Dst..
2. Matriks perumusan visi dan misi, target bersama, dan tujuan bersama
Matriks ini akan membantu memandu merumuskan dan menentukan visi dan misi, target
bersama, dan tujuan bersama yang merupakan kegiatan-kegiatan dalam pembentukan Forum
Tata Kelola Pariwisata.
Kotak 2. Contoh matriks perumusan visi dan misi pembangunan kepariwisataan Kawasan A
KELOMPOK BOBOT
CITA-CITA PERINGKAT VISI MISI
CITA-CITA KEPENTINGAN
# Penghijauan
kawasan,
penataan
4
lingkungan,
dan
MEMUAT KATA-
kebersihan PERLINDUNGAN
KATA KUNCI:
# Desa tertentu LINGKUNGAN 11 1
# PERLINDUNGAN
dan sekitarnya KAWASAN
5 MEMUAT 3 KATA LINGKUNGAN:
sebagai daerah
KUNCI: penghijauan,
tangkapan air
# PERLINDUNGAN daerah resapan air
# Agrowisata
LINGKUNGAN # SDM: peningkatan
budaya dan 2
# SDM kualitas SDM,
kerajinan
# PENATAAN masyarakat
# Pelatihan
5 RUANG # PENATAAN
SDM PENINGKATAN
10 2 BERDASARKAN RUANG SESUAI
# Pendampingan SDM
5 KEARIFAN KEARIFAN
masyarakat
LOKAL LOKAL: penataan
# Penataan
kawasan,
kawasan
4 pengendalian
sesuai PENATAAN pembangunan
kearifan lokal RUANG SESUAI
8 3
# Pengendalian KEARIFAN
pembangunan LOKAL
4
VISI
MEWUJUDKAN KEPARIWISATAAN KAWASAN YANG MEMBERIKAN PERLINDUNGAN TERHADAP
LINGKUNGAN DAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL, SERTA BERKONTRIBUSI TERHADAP PENGEMBANGAN
MASYARAKAT.
MISI:
1. Pembangunan kepariwisataan yang dapat memberikan perlindungan lingkungan terhadap Kawasan A sebagai daerah
tangkapan air.
2. Pembangunan kepariwisataan yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya masyarakat Kawasan A.
3. Pengelolaan tata ruang Kawasan A yang sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal.
4. Penguatan keterpaduan antara produk pariwisata masyarakat dengan daya tarik wisata unggulan untuk mendukung
terwujudnya pembangunan kepariwisataan berkelanjutan di Kawasan A.
BENTUK DUKUNGAN
NAMA SKPD FUNGSI KEWENANGAN
YANG DAPAT DIBERIKAN
Pelaporan keuangan Forum Tata Kelola Pariwisata dilakukan melalui tahap-tahap berikut:!
1. Pengumpulan dan penyusunan bukti-bukti pembiayaan serta dokumen-dokumen pendukung.
2. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan dan keuangan Forum Tata Kelola Pariwisata.
3. Pengiriman dokumen laporan yang telah dilengkapi dengan bukti-bukti pembiayaan dan
dokumen-dokumen pendukung.
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan Forum Tata Kelola Pariwisata yang
memperoleh sumber pembiayaan dari pemerintah atau pihak lainnya dilakukan dengan tahapan
berikut ini:!
1. Penyusunan indikator, tolok ukur, serta target pemantauan dan evaluasi sesuai dengan
karakteristik dan rincian program/kegiatan Forum Tata Kelola Pariwisata yang akan
dilakukan.
2. Pemantauan terhadap kemajuan setiap tahap pelaksanaan program/kegiatan Forum Tata
Kelola Pariwisata menurut tahun berjalannya.
3. Penilaian terhadap kesesuaian target dengan realisasi pelaksanaan program/kegiatan Forum
Tata Kelola Pariwisata menurut tahun berjalannya.
4. Pelaporan hasil penilaian terhadap pencapaian target pelaksanaan program/kegiatan Forum
Tata Kelola Pariwisata menurut tahun berjalannya.
5. Pelaksanaan evaluasi keunggulan dan kelemahan pelaksanaan program/kegiatan Forum Tata
Kelola Pariwisata menurut tahun berjalannya.
6. Penyelenggaraan sosialisasi hasil pemantauan dan evaluasi program/kegiatan Forum Tata
Kelola Pariwisata menurut tahun berjalannya.
(
(
34 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata
!
BAGIAN 5
(
PEMBAGIAN PERAN DALAM PEMBENTUKAN
FORUM TATA KELOLA PARIWISATA
Pihak yang terlibat dalam pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata:
1. Perwakilan masyarakat
2. Pelaku usaha pariwisata
3. Pemerintah daerah
4. Kelompok Kerja Lokal Pariwisata
5. Fasilitator destinasi
6. Fasilitator lokal
7. Pelaksana teknis
8. Akademisi
Peran masing-masing dalam pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata dapat dilihat pada tabel
di bawah ini.