Anda di halaman 1dari 40

DAFTAR ISI

PENGANTAR DIREKTUR PERANCANGAN DESTINASI DAN INVESTASI


PARIWISATA

DAFTAR ISI
BAGIAN I TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBENTUKAN FORUM TATA
KELOLA PARIWISATA ……………………………............................ 1
A. Apa itu Forum Tata Kelola Pariwisata ……………………………. 1
B. Mengapa perlu Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola
Pariwisata ……………………………............................................... 3
C. Untuk siapa Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola
Pariwisata ……………………………............................................... 3
D. Prakondisi Implementasi Pedoman Umum Pembentukan Forum
Tata Kelola Pariwisata ……………………………........................... 4
E. Pokok Materi Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola
Pariwisata ……………………………............................................... 6
F. Cara Membaca Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola
Pariwisata ……………………………............................................... 7

BAGIAN 2 DEFINISI ISTILAH …………………………….................................... 9

BAGIAN 3 TAHAPAN PEMBENTUKAN FORUM TATA KELOLA


PARIWISATA ……………………………............................................. 13
A. Rangkaian Kegiatan Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata ... 13
B. Metode dan Alat yang digunakan dalam Pembentukan Forum Tata
Kelola Pariwisata ……………………………................................... 22
C. Keluaran dari Tahapan Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata 30
D. Kunci Keberhasilan Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata … 30

BAGIAN 4 MEKANISME FINANSIAL FORUM TATA KELOLA


PARIWISATA ……………………………............................................. 31
A. Sumber Pembiayaan Forum Tata Kelola Pariwisata ………………. 31
B. Alokasi Pembiayaan Forum Tata Kelola Pariwisata ………………. 31
C. Mekanisme Pengajuan Forum Tata Kelola Pariwisata …………… 31
D. Mekanisme Pelaporan Forum Tata Kelola Pariwisata (MRV) …… 33
E. Mekanisme Pengawasan Forum Tata Kelola Pariwisata ………… 34

BAGIAN 5 PEMBAGIAN PERAN DALAM PEMBENTUKAN FORUM TATA


KELOLA PARIWISATA ……………………………............................ 35

Daftar Isi Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
PENGANTAR
DIREKTUR PERANCANGAN DESTINASI DAN INVESTASI PARIWISATA

Program Tata Kelola Destinasi Pariwisata sebagai pilihan strategik dan management tools
untuk mendorong peningkatan kualitas destinasi pariwisata agar memiliki nilai ketertarikan,
daya saing dan keberlanjutan. Tata Kelola Destinasi Pariwisata dibentuk secara partisipatif,
sistemik, kolaboratif, berkelanjutan dan manajerial melalui proses yang terukur. Tata Kelola
Destinasi Pariwisata menerapkan konsep Destination Management Organization (DMO) dan
Destination Governance (DG) sebagai metode dan instrumen untuk mempertemukan antara
kepentingan wisatawan dengan pengelola dan antara pemangku kepentingan dan para pihak di
destinasi pariwisata. Tata Kelola Destinasi Pariwisata diharapkan agar dapat berperan sebagai
katalisator untuk membangun allignment dan pemantapan tujuan dan proses serta kepentingan
bersama dengan muatan lokal. Peningkatan kualitas destinasi pariwisata tidak hanya dalam
bentuk pemasaran dan promosi, pengembangan sarana dan prasarana, investasi,
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan melalui “champion” destinasi tetapi juga
mencakup penataan, kualitas pelayanan, pengelolaan, pengalaman wisata dan pengembangan
nilai-nilai konservasi untuk dapat meningkatkan jumlah dan kualitas kunjungan wisatawan.

Sejak tahun 2010, pengembangan Tata Kelola Destinasi Pariwisata dilakukan melalui
transformasi penguatan gerakan kesadaran kolektif pemangku kepentingan; transformasi
pengembangan manajemen destinasi; transformasi pengembangan bisnis; dan transformasi
penguatan dan penataan Organisasi Pengelolaan Destinasi.

Dalam rangka pencapaian target tahun 2014 yaitu penguatan dan penataan Organisasi
Pengelolaan Destinasi, disusun Buku Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola
Pariwisata sebagai acuan pelaksanaan bagi para pemangku kepentingan dalam menyiapkan
dan melaksanakan proses pembentukan Forum dengan tujuan menggalang kerja sama,
komunikasi, koordinasi, sinergi sistem yang dinamis, jejaring, dan kepemimpinan dalam
pengelolaan destinasi. Pada dasarnya, forum ini tetap sebagai tools untuk mengaktivasi
fungsi-fungsi Tata Kelola Destinasi Pariwisata dengan mengunakan konsep Destination
Management Organization (DMO) dan Destination Governance (DG)

Diharapkan Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata diharapkan dapat
dipergunakan oleh para pemangku kepentingan, sebagai medium untuk memastikan kinerja
para pihak dalam pengembangan dan pengelolaan destinasi secara bertanggung jawab,
akuntabel dan berkelanjutan.

JAKARTA, JULI 2014


a.n. Plt. DIREKTUR JENDERAL PENGEMBANGAN
DESTINASI PARIWISATA

DIREKTUR PERANCANGAN DESTINASI DAN


INVESTASI PARIWISATA

DR. FRANS TEGUH, MA

Pengantar Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


! BAGIAN I
TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBENTUKAN
! FORUM TATA KELOLA PARIWISATA
Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata disusun oleh Kementerian
Pariwisata sebagai acuan yang bersifat umum mengenai langkah-langkah bagi Tim Pelaksana
Tata Kelola Pariwisata untuk membentuk suatu forum yang menjadi motor untuk mengaktivasi
fungsi-fungsi pengelolaan dan sistem serta mata rantai kepariwisataan di suatu destinasi. Forum
bukan merupakan sasaran akhir dari Pengembangan Tata Kelola Destinasi di Indonesia. Forum
secara esensial merupakan alat atau tools untuk mewujudkan model organisasi pengelolaan
destinasi pariwisata.

A. APA ITU FORUM TATA KELOLA PARIWISATA (FTKP)?


Berikut ini beberapa pemahaman mengenai Forum Tata Kelola Pariwisata:
a. Forum Tata Kelola Pariwisata (FTKP) adalah sebuah konsorsium1) pemangku
kepentingan aktif di destinasi pariwisata yang merupakan pengembangan dari Kelompok
Kerja Lokal, yang terdiri dari elemen masyarakat, industri, akademisi, dan pemerintah yang
secara bersama berkolaborasi dalam pembangunan kepariwisataan di destinasi pariwisata
untuk mencapai tujuan bersama, yang tetap menjaga otonomi dari masing-masing pemangku
kepentingan.

b. Forum bertujuan untuk menggalang kerja sama, komunikasi, koordinasi, sinergi sistem
yang dinamis, jejaring, dan kepemimpinan dalam pengelolaan dan sistem destinasi pariwisata.

c. Prinsip-prinsip Forum Tata Kelola Pariwisata:


1) Partisipatif dan bottom up
2) Mempunyai sense of belonging/ownership
3) Berdasarkan konsensus/kolektif kolegial
4) Mempunyai kepemimpinan (leadership)
5) Bersifat direktif (memastikan dan mengukuhkan arah pengembangan)
6) Memiliki tanggung jawab (sense of responsibility dan akuntabilitas)

d. Fungsi Forum Tata Kelola Pariwisata:


1) Sebagai media dalam membangun dan mewujudkan komitmen bersama dari masing-
masing pemangku kepentingan untuk pengelolaan kepariwisataan Internal Destination
Development dan External Destination Marketing (IDD dan EDM)
2) Sebagai media komunikasi yang sistematis dan berkelanjutan

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
"
!#$%&'&(!)**+,!)-%.-'./&0!121314!5"6!4/07&%1%!8$8$'171!7$%9&.141!51(1&!7$31:&6!;1%9!0$%9121:1%!&.141! 8$'.101<!:&07&31%! 7$2191%9!
21%! /%2&.('/1=1%<! 7$':-%9./1%<! 5>6! 4/07&%1%! .1'?1%1! ;1%9! 0$%9&'&.! :$7$%(/%91%! 8$'.101@! #$%&'&(! ABC-'2! D/E(/-%1';,! !"#$"%&'()* '$* +#*
+$$",'+&'"#*-&./',+00.*"1*$232%+0*4($'#2$$*,")/+#.5*"1*&6"*"%*)"%2*'#7'3'7(+0$8*,")/+#'2$8*"%9+#':+&'"#$8*"%*9"32%#)2#&$*-"%*+#.*,")4'#+&'"#*"1*
&;2$2*2#&'&'2$5*6'&;*&;2*"4<2,&'32*"1*/+%&','/+&'#9*'#*+*,"))"#*+,&'3'&.*"%*/""0'#9*&;2'%*%2$"(%,2$*1"%*+,;'23'#9*+*,"))"#*9"+0=!

1 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
3) Sebagai wadah pembagian peran agar fungsi masing-masing pemangku kepentingan
menjadi jelas
4) Sebagai media pemberdayaan pemangku kepentingan

e. Forum Tata Kelola Pariwisata memiliki tugas:


1) Melakukan koordinasi, moderasi, sinkronisasi, dan sosialisasi pengembangan destinasi
pariwisata (DPN, KSPN, KPPN, Investasi, Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, dan lain-lain).
2) Membangun komunikasi, kerja sama, dan kemitraan pengembangan destinasi pariwisata
antara masyarakat, pemerintah, industri pariwisata, dan pihak akademisi/lembaga
penelitian untuk menghasilkan naskah komitmen kesepahaman dan kontrak kerjasama
antar pemangku kepentingan dalam pengembangan dan penataan kepariwisataan di
daerah.
3) Memastikan sistem perencanaan dan pengelolaan serta rantai nilai pariwisata yang
dibangun bersama oleh seluruh pemangku kepentingan.
4) Mendorong pengembangan diversifikasi, diferensiasi produk, creative product, product
enhancement, dan promosi yang efektif dan bertanggung jawab.
5) Mendorong pengembangan kapasitas masyarakat untuk terlibat dalam pariwisata.
6) Mendorong advocacy dan capacity building sesuai kebutuhan destinasi.
7) Memastikan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan dan dampak program/kegiatan
pengembangan pariwisata di destinasi.
8) Memastikan pemantauan dan evaluasi dampak perkembangan pariwisata terhadap
lingkungan alam, ekonomi, sosial, budaya, dan lokalitas.

f. Transformasi Kelompok Kerja Lokal Pariwisata menuju Forum Tata Kelola Pariwisata
terjadi melalui tiga tahapan, yaitu tahap Inisiasi, tahap Transformasi, dan tahap
Pengembangan. Secara bertahap, proses transformasi mempengaruhi jumlah dan
kompleksitas pemangku kepentingan yang terlibat. Karena itu, diperlukan format tata kelola
yang inspiratif, berkualitas, berorientasi pada proses dan kinerja, transparan, dan akuntabel.

Gambar 1. Transformasi Kelompok Kerja Lokal Pariwisata Menuju Forum Tata Kelola Pariwisata

2 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
B. MENGAPA PERLU PEDOMAN UMUM PEMBENTUKAN FORUM TATA
KELOLA PARIWISATA (FTKP)?
Penyusunan Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata ini dilakukan
sebagai upaya untuk menyediakan acuan pelaksanaan bagi Tim DMO dan pihak lain yang
akan menerapkan model DMO dalam menyiapkan dan membentuk suatu forum pengelolaan
pariwisata yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan aktif di destinasi pariwisata, baik
itu dari unsur pemerintah, usaha pariwisata, maupun masyarakat. Pedoman Umum ini akan
memandu pembaca mempelajari dan memahami tahap demi tahap proses pembentukan
Forum Tata Kelola Pariwisata, lengkap dengan beberapa metode dan alat yang dapat
digunakan.

Dengan Pedoman Umum ini diharapkan semua pihak yang terlibat dalam pembentukan
Forum Tata Kelola Pariwisata memiliki pemahaman yang sama tentang Forum Tata Kelola
Pariwisata, apa saja yang harus dilakukan dan penting diketahui, serta bagaimana melakukan
pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata.

C. UNTUK SIAPA PEDOMAN UMUM PEMBENTUKAN FORUM TATA


KELOLA PARIWISATA (FTKP)?
Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata diperuntukkan untuk"!
SIAPA? UNTUK APA?
ELEMEN MASYARAKAT Acuan dalam:
menentukan kontribusi/peran yang dapat diberikan untuk
mendukung pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata;
melakukan tahapan pembentukan Forum Tata Kelola
Pariwisata yang menjadi tugas perwakilan rakyat.
PELAKU USAHA PARIWISATA Acuan dalam:
menentukan kontribusi/peran yang dapat diberikan untuk
mendukung pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata;
melakukan tahapan pembentukan Forum Tata Kelola
Pariwisata yang menjadi tugas pelaku usaha pariwisata.
PEMERINTAH DAERAH Acuan dalam:
menentukan kontribusi/peran yang dapat diberikan untuk
mendukung pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata;
melakukan tahapan pembentukan Forum Tata Kelola
Pariwisata yang menjadi Pemerintah Daerah.
KELOMPOK KERJA LOKAL Acuan dalam melakukan setiap tahapan dalam
PARIWISATA Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata
FASILITATOR DESTINASI Acuan dalam:
menentukan kontribusi/peran yang dapat diberikan untuk
mendukung pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata;
melakukan tahapan pembentukan Forum Tata Kelola
Pariwisata yang menjadi tugas Fasilitator Destinasi

3 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
SIAPA? UNTUK APA?
FASILITATOR LOKAL Acuan dalam:
menentukan kontribusi/peran yang dapat diberikan untuk
mendukung pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata;
melakukan tahapan pembentukan Forum Tata Kelola
Pariwisata yang menjadi tugas Fasilitator Lokal
PELAKSANA TEKNIS Acuan dalam:
menentukan kontribusi/peran yang dapat diberikan untuk
mendukung pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata;
melakukan tahapan pembentukan Forum Tata Kelola
Pariwisata yang menjadi tugas pelaksana teknis

D. PRAKONDISI IMPLEMENTASI PEDOMAN UMUM PEMBENTUKAN


FORUM TATA KELOLA PARIWISATA
Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata baru dilakukan setelah diperoleh hasil dari:
# Tahapan Gerakan Kesadaran Kolektif Stakeholders
# Tahapan Pengembangan Manajemen Destinasi
# Tahapan Pengembangan Bisnis
# Tahapan Penguatan dan Penataan Organisasi Pengelolaan Destinasi

Kegiatan pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata di dalamnya termasuk juga kegiatan
pembentukan Kelompok Kerja Lokal Pariwisata. Selain itu, kegiatan pembentukan Forum
Tata Kelola Pariwisata juga mencakup pengembangan kerjasama antara Kelompok Kerja
Lokal Pariwisata dengan pemangku kepentingan lainnya termasuk unsur-unsur pemerintah
daerah. Selengkapnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
!

4 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
)+/%$#*%$"#(!*#*'+!+#%(/0/%+!

/$/%+!(1+#'+-"-**#()+/%$#*/$ "&'*#$/*/$(1+#'+-"-**#
%*3*1*#('+&*2*#(2+/*)*&*#(2"-+2%$>(/%*2+3"-)+&/(8?:
!$%)()(&()!
$%&%'(()!*'(+%,-./%0*!
!2(*%.3)%!/('(!H(**%**&%)'I -6)%0*,3$!/()! HWI $%&%'(()!$%&();+8!+%$%)'3);()
1!+%234(+()!0%)5()(
3)7-.7%&%)'

3)7%)'(03*(*3!/()!
3)7%)'(03*(*3!/()!!
3)7%)'(03*(*3!/()! 3)7%)'(03*(*3!/()! $%)3.(3()!
$%)3.(3()! $%&2();8)()!-6)%0*,3$!/()!3)7-.7%&%)'!',/!
$%)3.(3()!$0-/8+! $%)3.(3()!$-'%)*3! 3)7%)'(03*(*3! HU1VI
*'(+%,-./%0*!1! /&-
$(0363*('( &(*9(0(+(' +-&$-)%)!
+%234(+():0%)5()(
$%&(*(0()

$%&2%)'8+()! +%.-&$-+!+%04(!
%*3*1*#(1+#'+!5*#'*#(!*#*6+!+#()+/%$#*/$(1*&$<$/*%*(8@: +%.-&$-+!+%04(!.-+(.! .3)'(*!*%+'-0!
$(0363*('( $%&%03)'(,!/(%0(,
/"/$*-$/*/$()*#(1+#''*-*#'*#(2"!$%!+#
$%)('(()!/()!0%73'(.3*(*3!/%*'3)(*3! $%)3);+('()! $%);8('()!
'-803*&!&(*'%0$.()
$(0363*('( +($(*3'(* &()(4%03(.

$%)98*8)()!/%*(3)!/()!
0%)5()(!(+*3!
#!$<=@A@@=!N@=!0<XDA@EDG@GD!"!R@GDEDA@GZ! #!$<=>?@A@=!
$%);%&2();()!:! HTI $%&2%)'8+()!R-08&!'('(!+%.-.(!$(0363*('(
(KG<GDJDEDA@G!1!&@GF@C@K@A &@=@B<CD@E
$%);%.-.(()!/%*'3)(*3!
$(0363*('(
#!$<=F?G?=@=!/*0(!H/&$!:! #!$<EDJ@A@=! $%);8('()!
'&$I &@GF@C@K@A &()(4%03(.
#!0<=L@=@!(KGD!$CMN?K! #!$<=><PJ@=>@=!
$%);8('()!*'08+'80!-0;()3*(*3!R-08&
$@CDODG@A@ P@GF@C@K@A

#!0<=L@=@!(KGD!
$<PJ<CN@F@@=!&@GF@C@K@A

$%);8('()!
#!0<=L@=@!(KGD!$<P@G@C@=
&()(4%03(.

#!0<=L@=@!(KGD!
$<=><PJ@=>@=!*A@K<QMEN<CG!
1!+<JDB@K@=!0<=L@=@

$%)%0($()!;--/!;-7%0)()5%
%*3*1*#(1+#'+!5*#'*#(5$/#$/(8=:
$!1-+!+#%*/$(&+#7*#*(*2/$(1+#'+!5*#'*#(;(1+#'+-"-**#()+/%$#*/$(1*&$<$/*%*(
8)/&*:
'(,($ 9();!,(08*!/3.(.83!*%2%.8&!$%&2%)'8+()!R-08&!$%);%&2();()!
1&").2(1*&$<$/*%* 1+!*/*&*# +%$(0363*('(()
#!$<=><PJ@=>@=!SCMN?K #!P<PJ@=>?=!B<B@CD=>!S@G@C
+%;3('()#+%;3('()!.3);+8$!$()/8()!'%+)3*!$ %&2%)'8+()!R-08&!
#!$<=><PJ@=>@=!%KM=MPD!+C<@ADY #!S<=><PJ@=>@=!S@G@C $%);%&2();()!+%$(0363*('(()

#!$<=D=>K@A@=!+@S@GDA@G!?G@Q@!N@=!D=N?GACD #!SCMPMGD!N@=!D=X<GA@GD

%*3*1*#(1+#'.*%*#()*#(1+#*%**#("&'*#$/*/$(1+#'+-"-**#()+/%$#*/$(89:
$!1-+!+#%*/$(&+#7*#*(*2/$(1+#'+!5*#'*#(;(1+#'+-"-**#()+/%$#*/$(1*&$<$/*%*(
8)/&*:
/%*2+3"-)+&/(4(2+5$6*2*#(&+#7*#*
#!$<=>?@A@=!&@=@B<CD@E
#!$<=>?@A@=!*AC?KA?C!-C>@=DG@GD
#!$<=><PJ@=>@=!;MMN!;MX<C=@=L<
#!0<>?E@GD!/<GAD=@GD
#!$<=D=>K@A@=!K@S@GDA@G!*/&!N@=!MC>@=DG@GD
#!$<=<C@S@=!5*0!1!!5MCSMC@A<!!*Q@C<!7@E?<!H5*7
#!$<PJ<=A?K@=!RMC?P!'@A@!+<EME@!$@CDODG@A@
#!RD=@=LD@E!*?GA@D=@JDEDAF

!"#$%"&$#'()*#(+,*-.*/$
#!+<S?@G@=! #!+<S?@G@=!
#!$<E@KG@=@@=!+<>D@A@= #!$<=DE@D@=!/@PS@K
&@GF@C@K@A 6DG@A@O@=

!
Gambar 2. Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata dalam kerangka
Pembentukan dan Pengembangan DMO
(

5 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
E. POKOK MATERI PEDOMAN UMUM PEMBENTUKAN FORUM TATA
KELOLA PARIWISATA

Pokok materi Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata dibagi menjadi 5
(lima) bagian, yaitu:

BAGIAN POKOK MATERI


A. Apa itu Forum Tata Kelola Pariwisata?
B. Mengapa perlu Pedoman Umum pembentukan
1. TENTANG PEDOMAN UMUM
Forum Tata Kelola Pariwisata?
C. Untuk siapa Pedoman Umum ini?
D. Prakondisi implementasi Pedoman Umum
E. Pokok materi Pedoman Umum
F. Cara membaca Pedoman Umum

2. DEFINISI ISTILAH

A. Rangkaian kegiatan pembentukan Forum Tata


3. TAHAPAN PEMBENTUKAN Kelola Pariwisata
FORUM TATA KELOLA B. Metoda dan alat yang dapat digunakan
PARIWISATA C. Output yang dihasilkan
D. Kunci keberhasilan

A. Sumber pembiayaan
B. Pos-pos pembiayaan
4. MEKANISME FINANSIAL FTKP C. Mekanisme pengajuan
D. Mekanisme pelaporan
E. Mekanisme pengawasan

5. PEMBAGIAN PERAN DALAM


A. Pihak yang terlibat dalam pembentukan Forum
PELAKSANAAN TAHAPAN
Tata Kelola Pariwisata
PEMBENTUKAN FORUM TATA
B. Peran masing-masing pihak
KELOLA PARIWISATA
!
!
!
!
!
!

6 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
F. CARA MEMBACA PEDOMAN UMUM PEMBENTUKAN FORUM TATA
KELOLA PARIWISATA

Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata terdiri dari 5 (lima) bagian,
yaitu:

Adapun langkah-langkah yang disarankan bagi pembaca dalam mempelajari Pedoman Umum
ini yaitu:
Mulai dari Bagian 1.
Pembaca disarankan membaca Bagian 1 terlebih dahulu untuk memperoleh
manfaat:
Mengetahui dan memahami apa itu Forum Tata Kelola Pariwisata.
Mengetahui dan memahami kegunaan Pedoman Umum Pembentukan
Forum Tata Kelola Pariwisata untuk dirinya.
Mengetahui pokok-pokok materi yang termuat dalam Pedoman Umum
Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata.

BAGIAN TERPENTING PADA BAGIAN 1 YANG TIDAK BOLEH DILEWATI


UNTUK DIBACA adalah SUBBAGIAN “B. Untuk siapa Pedoman Umum ini?” agar
para pembaca dapat langsung memfokuskan membaca dan mempelajari bagian-bagian
yang sesuai dengan kegunaan Pedoman Umum ini untuk dirinya.

Lanjut ke Bagian 5.
Dengan membaca Bagian 5, pembaca dapat mengetahui perannya dalam
pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata. Pembaca dapat memfokuskan
pemahaman pada bagian-bagian yang menjadi tugas dan tanggung
jawabnya, dengan tetap mempelajari bagian lain yang tidak terpisahkan dari
bagian yang menjadi perannya.

7 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
Lanjut ke Bagian 3.
Bagian ini berisi tentang tahapan kegiatan, metode dan alat, output, dan
kunci keberhasilanpembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata. Pembaca
disarankan untuk membaca terlebih dahulu isi Bagian 3 secara menyeluruh,
kemudian memfokuskan pada bagian yang menjadi tugas dan tanggung
jawabnya untuk lebih memperdalam pemahaman yang bersangkutan. Untuk
memudahkan pemahaman, pembaca dapat merujuk kepada contoh
pelaksanaan kegiatan dan penerapan metode di dalam kotak contoh kasus.

Lanjut ke Bagian 4.
Bagian ini berisi tentang sistem pembiayaan Forum Tata Kelola Pariwisata.
Pembaca disarankan membaca bagian ini untuk mengetahui sumber-sumber
pendanaan, pos-pos pembiayaan, serta mekanisme-mekanisme pengajuan,
pelaporan, dan pengawasan finansial forum.

• Lengkapi pemahaman dengan Bagian 2.


Bagian 2 tidak kalah pentingnya untuk dibaca agar para pengguna memiliki
pemahaman yang sama terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam
Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata ini.

8 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
1. BAGIAN 2
DEFINISI ISTILAH
Berikut definisi istilah yang digunakan dalam Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata
Kelola Pariwisata:
1) TATA KELOLA DESTINASI PARIWISATA (TKPD)
Tata Kelola Destinasi Pariwisata dalam konteks ini merupakan konvergensi pendekatan
DMO dan DG. Tata Kelola Destinasi Pariwisata adalah tata kelola destinasi pariwisata
yang terstruktur dan sinergis yang mencakup fungsi koordinasi, perencanaan,
implementasi, dan pengendalian organisasi destinasi secara inovatif dan sistemik. Tata
kelola destinasi pariwisata dilakukan melalui pemanfaatan jejaring, informasi dan
teknologi, yang terpimpin secara terpadu dengan peran serta masyarakat, pelaku/asosiasi,
industri, akademisi dan pemerintah. Tata kelola destinasi pariwisata memiliki tujuan,
proses dan kepentingan bersama dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan,
volume kunjungan wisata, lama tinggal dan besaran pengeluaran wisatawan serta manfaat
bagi masyarakat lokal.

2) DESTINATION MANAGEMENT ORGANIZATION (DMO)


Manajemen Destinasi (Destination Management) adalah pendekatan profesional untuk
memastikan dan membimbing semua upaya di sebuah destinasi yang telah memutuskan
untuk menjadikan pariwisata sebagai suatu kegiatan ekonomi. Manajemen Destinasi
melibatkan pengelolaan terkoordinasi dan terintegrasi dari perpaduan di sebuah destinasi
(daya tarik dan acara, fasilitas, transportasi, infrastruktur, dan sumber daya). Organisasi
Manajemen Destinasi/ Management Destination Organization (DMO) adalah tim
profesional pariwisata yang memimpin dan mengoordinasikan seluruh para pihak sebagai
pemangku kepentingan pariwisata. Peran DMO meliputi kepemimpinan dan koordinasi,
perencanaan dan penelitian, pengembangan produk, pemasaran dan promosi, kemitraan
dan penguatan tim (team-building), dan hubungan masyarakat. Manajemen Destinasi
yang efektif melibatkan perencanaan pariwisata jangka panjang dan monitoring terus-
menerus dan evaluasi hasil-hasil dari upaya pariwisata. (Morisson, 2014)
DMO bertanggung jawab atas fabrikasi destinasi pariwisata untuk mencapai
pengembalian investasi (return of investment) yang baik, pertumbuhan pasar, kualitas
produk, variasi merk produk, dan keuntungan untuk para pihak, namun DMO tidak
memiliki “pabrik” yang sebenarnya, baik apakah itu mempekerjakan orang-orang yang
bekerja di dalamnya, maupun pengendalian atas proses yang dilakukan (UNWTO, 2007).
Aktivitas DMO dibagi menjadi ke dalam dua fungsi signifikan:
1) External Destination Marketing (EMD): pemasaran melalui website, events,
konferensi dan festival, program kooperatif, surat langsung, pameran penjualan,
pameran perdagangan, periklanan, familiarization trip, publikasi dan brosur.

2) Internal Destination Development (IDD): manajemen kunjungan (visitor


management), penelitian atau informasi, koordinasi pemangku kepentingan
pariwisata, manajemen krisis, pengembangan sumber daya manusia, keuangan dan
modal usaha, pengurusan sumber daya, kualitas pengalaman pengunjung.

9 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
3) DESTINATION GOVERNANCE adalah pendekatan tata kelola untuk memperkuat
sistem destinasi pariwisata melalui interkoneksi, keterkaitan, dan mata rantai destinasi
pariwisata. Destination governance melibatkan para pihak yang diarahkan kepada fokus
dan sinergi sistem dan upaya untuk meningkatkan peluang dan sinergis dalam tata kelola.
Destination governance diperlukan untuk mengelola dan mengordinasikan destinasi
dengan struktur organisasi dan perilaku dinamis, kerja sama sektor, bisnis, otoritas lokal
dan individu dalam suatu system dan analisa jejaring. Destination governance
membutuhkan konseptualisasi perencanaan dan kebijakan pariwisata serta rerangka
teoritis keilmuan yang memerlukan paradigma ilmu kompleksitas untuk memahami ilmu
ekonomi dan sosial. Destination governance merupakan model dinamis (dynamic model)
dalam tata kelola yang mengandung intervensi penguatan secara internal dan eksternal.

4) PEMANGKU KEPENTINGAN PARIWISATA adalah para pelaku yang ikut serta


dalam pembangunan pariwisata meliputi kelompok dan institusi LSM (Lembaga Swadaya
Masyarakat), kelompok sukarelawan, pemerintah daerah, asosiasi wisata, asosiasi bisnis
dan pihak-pihak lain yang berpengaruh dan berkepentingan serta yang akan menerima
dampak dari kegiatan pariwisata.

5) PEMERINTAH DAERAH adalah Gubernur, Walikota, atau Bupati dan perangkat


daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

6) KELOMPOK KERJA LOKAL PARIWISATA (KKLP) atau LOCAL WORKING


GROUP (LWG) adalah suatu bentuk kelompok dengan pembagian secara adil atas
fungsi, peran, hak, dan tanggungjawab berfungsi sebagai focal point dan bertujuan untuk
mengelola pariwisata secara efektif, menjalin kerjasama lebih erat diantara para pihak
berkepentingan dengan prinsip saling menghormati, kesetaraan dan menguntungkan,
mewujudkan keterpaduan dalam perencanaan hingga evaluasi pengembangan pariwisata.
Untuk kepentingan tersebut, KELOMPOK KERJA LOKAL PARIWISATA harus
memiliki kemampuan untuk memotivasi dan menggerakkan para pemangku kepentingan
dalam mengembangkan pariwisata dan membuka akses lebih luas bagi masyarakat untuk
turut berperan aktif.

7) FASILITATOR DESTINASI adalah seseorang yang melaksanakan fungsi desain


program dan penyusunan rencana kerja operasional kegiatan tata kelola destinasi
bersama-sama dengan sekretariat, tim ahli, dan fasilitator lokal, serta tim pelaksana
teknis. Tugas fasilitator destinasi meliputi:
a) Berkoordinasi dengan Tim Ahli DMO dalam perumusan dan pengembangan tata
kelola destinasi pariwisata (DMO) dan berkoordinasi dengan Sekretariat DMO;
b) Menyusun desain, strategi dan rencana aksi pengembangan DMO tahun 2010 sampai
dengan tahun 2014;
c) Menyusun dan melaksanakan roadmap action plan, workplan, TOR, RAB kegiatan
pengembangan kegiatan fasilitasi tata kelola destinasi, bersama-sama dengan Tim
Ahli DMO;
d) Melakukan koordinasi dengan penanggung jawab teknis DMO;

10 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
e) Memfasilitasi pembentukan LWG/Pokja/Forum dan penguatan komitmen melalui
kesepakatan stakeholder di daerah dalam pengembangan kegiatan tata kelola
destinasi;
f) Melakukan koordinasi dan memfasilitasi kerjasama lintas sektor dan lintas satuan
kerja di lingkungan Kementerian Pariwisata serta kerjasama dengan lembaga nasional
dan internasional;
g) Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan lintas lembaga nasional dan
internasional melalui kegiatan tata kelola destinasi serta melaporkan dan
berkoordinasi dengan Sekretariat DMO;
h) Mengidentifikasi dukungan lintas satuan kerja dan lintas sektor bekerjasama dengan
tim pelaksana teknis;
i) Melakukan kerjasama, peningkatan kemampuan masyarakat melalui bimtek dan
program pelatihan melalui kegiatan tata kelola destinasi;
j) Melakukan evaluasi kegiatan tata kelola destinasi secara berkala;
k) Perencanaan dan pemrograman yang memiliki tugas melakukan penyusunan rencana
pelaksanaan, pembinaan teknis, dan sinkronisasi program Pengembangan Model
DMO dengan instansi terkait serta menyusun strategi keberlanjutan program
Pengembangan model DMO;
l) Pengembangan Kemitraan yang memiliki tugas untuk melakukan koordinasi dan
fasilitasi pengembangan kemitraan Lembaga Komunitas dengan berbagai pihak
dalam rangka peningkatan akses kepada berbagai sumberdaya;
m) Data, pelaporan, dan informasi yang memiliki tugas untuk melakukan pengumpulan
serta pengolahan data, pelaporan dan informasi dalam rangka pelaksanaan
pengembangan model DMO; dan
n) Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan dan telaahan serta
rekomendasi pengembangan tata kelola destinasi kepada sekretariat per bulan.

8) FASILITATOR LOKAL adalah seseorang yang melaksanakan fungsi penyusunan dan


pelaksanaan rencana kerja operasional kegiatan bersama-sama dengan fasilitator
destinasi. Tugas fasilitator lokal adalah:
a) Melakukan identifikasi permasalahan di lapangan;
b) Melakukan pendekatan terhadap penentu kebijakan di tingkat lokal khususnya
masyarakat;
c) Memfasilitasi pertemuan-pertemuan dengan kelompok kerja/LWG/forum;
d) Memfasilitasi penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja dinamika kelompok,
pelatihan dan prakarsa partisipasi lokal;
e) Membangun komunikasi yang intensif melalui media elektronik dan tradisional
dengan tokoh masyarakat, ketua adat, tokoh agama, kepala suku, komunitas;
f) Data, pelaporan, dan informasi yang memiliki tugas untuk melakukan pengumpulan
serta pengolahan data, pelaporan dan informasi dalam rangka pelaksanaan
Pengembangan model DMO;
g) Bersama-sama dengan Fasilitator Destinasi untuk melakukan koordinasi dan fasilitasi
pengembangan kemitraan Lembaga Komunitas dengan berbagai pihak dalam rangka
peningkatan akses kepada berbagai sumber daya;

11 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
h) Bersama-sama dengan Fasilitator Destinasi untuk mengidentifikasi dukungan lintas
satuan kerja dan lintas sektor;
i) Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan dan telaahan serta
rekomendasi pengembangan tata kelola destinasi kepada Sekretariat per bulan.

9) PELAKSANA TEKNIS adalah seseorang yang melakukan fungsi koordinasi dengan


sekretariat DMO, fasilitator destinasi, fasilitator lokal, dan LWG. Tugas pelaksana teknis
adalah:
a) Bersama dengan fasilitator destinasi menyusun Rencana Kerja Tahunan;
b) Menyusun dan menyerahkan laporan administrasi dan pelaksanaan setiap kegiatan
kepada Sekretariat;
c) Mengidentifikasi dukungan lintas satuan kerja dan lintas sektor bekerjasama dengan
fasilitator destinasi;
d) Membantu fasilitator destinasi dan fasilitator lokal dalam pelaksanaan kegiatan teknis
di lapangan;
e) Menyusun laporan kegiatan tahunan DMO.

12 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
BAGIAN 3
( TAHAPAN PEMBENTUKAN FORUM TATA KELOLA PARIWISATA

A. RANGKAIAN KEGIATAN PEMBENTUKAN FORUM TATA KELOLA


PARIWISATA (FTKP)
Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata terdiri dari empat kegiatan utama, yaitu:
1. Pembentukan Kelompok Kerja Lokal Pariwisata
Kelompok Kerja Lokal Pariwisata merupakan motor penggerak Program DMO di
destinasi yang terdiri dari elemen masyarakat yang terkait dengan industri pariwisata,
usaha pariwisata, dan pemerintah. Keanggotaan Kelompok Kerja Lokal Pariwisata
akan berbeda di setiap destinasi tergantung karakteristik dan kebutuhan destinasi
terkait dapat terdiri dari:
a) Kelompok masyarakat
b) Kelompok pengelola usaha pariwisata di lingkungan masyarakat
c) Asosiasi usaha pariwisata kabupaten/kota
d) Akademisi
e) Unsur pemerintah
f) Pemangku kepentingan lainnya

Langkah-langkah pembentukanKelompok Kerja Lokal Pariwisata dapat dilihat di bawah


ini.
LANGKAH-LANGKAH SASARAN
a) Pendekatan kepada # Tokoh-tokoh kunci mengetahui dan memahami tujuan,
tokoh-tokoh kunci di target, dan keunggulan Program DMO dibanding program
destinasi pariwisata lain.
# Tokoh-tokoh kunci menyadari manfaat Program DMO
bagi masyarakat dan destinasi.
# Tokoh-tokoh kunci mendukung dan bersedia menjadi
salah satu inisiator penggerak Program DMO.
b) Membangun komitmen # Masyarakat mengetahui dan memahami tujuan, target, dan
melalui sosialisasi keunggulan Program DMO dibanding program lain.
Program DMO # Masyarakat menyadari manfaat Program DMO bagi
dirinya, komunitas, dan lingkungan.
# Masyarakat mau berkontribusi dalam pembentukan dan
pengembangan DMO di destinasinya.
# Masyarakat sepakat untuk membentuk kelompok kerja
lokal pariwisata.

13 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
LANGKAH-LANGKAH SASARAN
c) Penyepakatan organisasi # Masyarakat sepakat untuk mengembangkan organisasi
kelompok kerja lokal masyarakat yang sudah ada untuk menjadi kelompok kerja
pariwisata lokal pariwisata, dan menyepakati komponen-komponen
(baru/organisasi yang organisasi yang harus dievaluasi disesuaikan dengan
sudah ada). konsep DMO
# Masyarakat sepakat untuk membentuk organisasi baru
sebagai kelompok kerja lokal pariwisata.
d) Penyepakatan struktur # Kelompok kerja lokal pariwisata sepakat tentang struktur
organisasi kepengurusan organisasi dan penempatan personil dalam
struktur.
# Jajaran pengurus kelompok kerja lokal pariwisata sepakat
tentang kewenangan dan tugas masing-masing.
e) Penyusunan dan # Kelompok kerja lokal pariwisata sepakat tentang program
penyepakatan program kerja yang akan dilakukan pada tahun berjalan.
kerja Kelompok Kerja # Kelompok kerja lokal pariwisata sepakat tentang prioritasi
Lokal Pariwisata program kerja tahun berjalan.

f) Sosialisasi Kelompok # Keberadaan kelompok kerja lokal pariwisata diketahui


Kerja Lokal Pariwisata dan didukung oleh seluruh pemangku kepentingan.
# Program kerja kelompok kerja lokal pariwisata diketahui
dan didukung oleh seluruh pemangku kepentingan.
!

HAL PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA KEGIATAN INI:


# Peta profil tokoh-tokoh kunci di masyarakat
# Komunikasi intensif dengan tokoh kunci.
# Perwakilan kelompok masyarakat yang lengkap dalam kelompok kerja lokal pariwisata.
# Kriteria Ketua Kelompok Kerja Lokal Pariwisata:
a) Bisa diterima oleh sebagian besar kelompok masyarakat
b) Memiliki jiwa kepemimpinan
c) Memiliki jejaring yang luas
d) Bersedia meluangkan waktu untuk memimpin dan menggerakkan kelompok kerja
lokal pariwisata.
# Dasar pertimbangan penentuan personil dalam struktur organisasi kelompok kerja lokal:
a) Minat dan kemampuan yang sesuai.
b) Dapat bekerja sama dalam tim.
c) Bersedia meluangkan waktu untuk berperan aktif dalam kegiatan kelompok kerja
lokal pariwisata.
# Dukungan kelembagaan DMO Pusat:
a) Dukungan dana
b) Dukungan pelaksana teknis yang terlibat di lapangan secara penuh

14 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
2. Penggalangan Komitmen Pemangku Kepentingan
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menggalang komitmen para pemangku kepentingan
beserta sasaran setiap kegiatan dapat dilihat di bawah ini.

LANGKAH -LANGKAH SASARAN


a) Identifikasi kebutuhan # Seluruh pemangku kepentingan sepakat tentang kebutuhan
pembangunan kepariwisataan dalam pembangunan kepariwisataan destinasi terkait.
# Seluruh pemangku kepentingan sepakat tentang prioritasi
kebutuhan dalam pembangunan kepariwisataan destinasi
terkait.

b) Penyusunan dan penyepakatan # Seluruh pemangku kepentingan sepakat tentang jangka waktu
visi & misi pencapaian visi dan misi pembangunan kepariwisataan
destinasi terkait.
# Seluruh pemangku kepentingan sepakat tentang visi
pembangunan kepariwisataan destinasi.
# Seluruh pemangku kepentingan sepakat tentang misi
pembangunan kepariwisataan destinasi.

c) Penyepakatan target bersama # Seluruh pemangku kepentingan sepakat tentang target


bersama yang ditentukan dari hasil prioritasi kebutuhan.
# Seluruh pemangku kepentingan sepakat tentang jangka waktu
pencapaian target bersama.

HAL PENTING:
Target bersama harus jelas dan terukur.

d) Penentuan strategi utama # Seluruh pemangku kepentingan sepakat tentang strategi


utama yang dirumuskan bersama untuk mencapai target yang
telah disepakati.
# Seluruh pemangku kepentingan sepakat tentang waktu
pelaksanaan strategi utama.

e) Penandatanganan komitmen # Seluruh pemangku kepentingan sepakat tentang strategi


untuk mencapai target bersama utama yang dirumuskan bersama untuk mencapai target yang
telah disepakati.
# Seluruh pemangku kepentingan sepakat tentang waktu
pelaksanaan strategi utama.

3. Pengembangan Kerjasama Kelompok Kerja Lokal Pariwisata dan Pemangku


Kepentingan Lain Menuju Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata
Karakter Forum Tata Kelola Pariwisata Pariwisata:
a) Kesetaraan: seluruh anggota forum berkedudukan setara
b) Keterwakilan yang otonom: seluruh anggota forum mewakili kepentingan organisasi
induk.

15 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
c) Terlembagakan: forum harus dilembagakan sehingga ada pengikat bagi pihak-pihak yang
terlibat di dalamnya.

Forum Tata Kelola Pariwisata Pariwisata terdiri dari:

a) Unsur Masyarakat
# Kelompok Masyarakat (seniman, budayawan)
b) Unsur Industri
# Asosiasi Usaha Pariwisata: GIPI, Gahawisri, ASITA, PHRI, MPI, dll.
# Asosiasi Profesi
c) Unsur Akademisi
# Sekolah Pariwisata
# Universitas/Akademi
# Lembaga Penelitian
d) Unsur Pemerintah Daerah
# Perwakilan SKPD
e) Unsur Organisasi Masyarakat/Ormas
f) Unsur LSM pariwisata dan terkait di destinasi
g) Unsur pemangku kepentingan lain sesuai dengan kebutuhan pengembangan kepariwisataan di
destinasi (misal: unsur legislatif, unsur yudikatif, kodim, kepolisian)

Dalam menjalankan tugas Forum Tata Kelola Pariwisata dibantu oleh Sekretariat sebagai
badan yang akan melaksanakan fungsi-fungsi administratif forum. Pemilihan anggota Forum
Tata Kelola Pariwisata yang akan duduk di Sekretariat dilakukan dan disepakati bersama
oleh seluruh anggota forum.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahapan ini dapat dilihat di bawah ini.
LANGKAH-LANGKAH SASARAN
a) Penyepakatan tujuan Seluruh komponen yang termasuk dalam Forum Tata
bersama Kelola Pariwisata menyusun tujuan bersama yang
disesuaikan dengan visi dan misi pembangunan
kepariwisataan destinasi terkait.
Seluruh komponen yang termasuk dalam Forum Tata
Kelola Pariwisata menyepakati tujuan bersama yang
akan dicapai dengan pembentukan forum.
b) Penyepakatan fungsi dan Seluruh komponen yang termasuk dalam forum
peran forum menentukan dan menyepakati fungsi dan peran Forum
Tata Kelola Pariwisata yang dibentuk dengan mengacu
pada definisi dan tugas yang telah ditetapkan (lihat
bab/bagian 1).

16 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
LANGKAH-LANGKAH SASARAN
Seluruh komponen yang termasuk dalam Forum Tata
Kelola Pariwisata menyepakati fungsi dan peran forum.
c) Penetapan struktur Seluruh komponen yang termasuk dalam forum
organisasi forum dan menentukan dan menyepakati struktur organisasi,
perangkatnya lengkap dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing komponen organisasi.
Seluruh komponen yang termasuk dalam forum
menyusun dan menyepakati mekanisme
pengorganisasian forum (mekanisme komunikasi,
administrasi, pembiayaan, dan lain-lain).
Seluruh komponen yang termasuk dalam forum
menyusun dan menyepakati rencana kerja jangka pendek
dan menengah.
d) Penetapan struktur Forum Tata Kelola Pariwisata menentukan dan
organisasi Sekretariat menyepakati anggota-anggotanya yang akan duduk di
Forum Tata Kelola Sekretariat.
Pariwisata Sekretariat menyusun dan menyepakati struktur
organisasi lengkap dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing komponen organisasi.
Sekretariat meminta masukan dan persetujuan dari
Forum Tata Kelola Pariwisata tentang struktur
organisasi Sekretariat.
e) Pengesahan Forum Tata Perangkat organisasi Forum Tata Kelola Pariwisata dan
Kelola Pariwisata dan Sekretariat ditetapkan oleh Pemerintah Daerah (Provinsi
Sekretariat Forum Tata atau Kabupaten/Kota).
Kelola Pariwisata Program kerja Forum Tata Kelola Pariwisata dan
Sekretariat ditetapkan oleh Pemerintah Daerah (Provinsi
atau Kabupaten/Kota) disetujui oleh Pemerintah Daerah.

4. Pembentukan Komisi dan Pokja


Komisi dan Kelompok Kerja (Pokja) dibentuk untuk melaksanakan berbagai program
pembangunan dan operasionalisasi sistem pengelolaan pariwisata terpadu di destinasi.
Anggota Komisi dan Pokja merupakan sebagian anggota Forum Tata Kelola Pariwisata yang
memiliki kompetensi untuk mendorong dan melaksanakan program-program pembangunan
kepariwisataan di destinasi terkait. Karakter Komisi dan Pokja dapat dilihat di bawah ini.

17 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
KOMISI POKJA
a) Merupakan satuan kerja di bawah Forum a) Merupakan satuan kerja ad hoc yang
Tata Kelola Pariwisata yang bersifat lebih dibentuk oleh Forum Tata Kelola Pariwisata
permanen b) Dibentuk untuk melaksanakan program-
b) Dibentuk untuk melaksanakan program- program spesifik dalam periode waktu
program pembangunan terkait bidang tertentu, misalnya:
tertentu, misalnya: Pokja Festival Toraja,
Komisi Etika Pokja Festival Borobudur,
Komisi Lingkungan, Pokja Penetapan World Heritage,
Komisi Ekonomi, Pokja lainnya sesuai kebutuhan destinasi.
Komisi Sumber Daya Manusia,
Komisi lainnya sesuai kebutuhan destinasi.
c) Keanggotaan lintas sektor (perwakilan c) Keanggotaan lintas sektor (perwakilan
SKPD, perwakilan LSM, akademisi, dan masyarakat, perwakilan SKPD, perwakilan
pemangku kepentingan lainnya yang LSM, akademisi, dan pemangku kepentingan
memiliki kompetensi sesuai bidang komisi) lainnya sesuai kebutuhan Pokja)

Perwakilan SKPD dalam keanggotaan Komisi dan Pokja dapat meliputi unsur-unsur
pemerintahan pusat dan daerah (Provinsi dan atau Kabupaten/Kota) yang mengurus bidang
kepariwisataan maupun bidang lain yang terkait kepariwisataan2) dan/atau lingkup kerja
Komisi dan Pokja, yang dapat terdiri dari:

KOMPONEN

PUSAT :
a) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan atau
b) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
c) Kementerian Dalam Negeri, dan atau
d) Kementerian Pekerjaan Umum, dan atau
e) Kementerian Perhubungan, dan atau
f) Kementerian Kehutanan, dan atau
g) Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan atau,
h) Kementerian Pertanian, dan atau
i) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan atau
j) Kementerian Perindustrian, dan atau
k) Kementerian Luar Negeri, dan atau
l) Kementerian Dalam Negeri, dan atau
m) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan atau

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
U
!$<C@A?C@=!$C<GDN<=!0<S?JEDK!3=NM=<GD@!)MPMC![T!'@Q?=!U\WT!'<=A@=>!+MMCND=@GD!*AC@A<>DG!.D=A@G!*<KAMC!$<=F<E<=>>@C@@=!+<S@CDODG@A@@=!!

18 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
KOMPONEN

n) Kementerian Keuangan, dan atau


o) Kementerian Kesehatan, dan atau
p) Kementerian Perhubungan, dan atau
q) Kementerian Kehutanan, dan atau
r) Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan atau
s) Badan Koordinasi Penanaman Modal, dan atau
t) Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan atau
u) Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, dan atau
v) Kementerian/Lembaga lain terkait
PROVINSI:
a) Bappeda Provinsi,
b) Dinas di tingkat provinsi yang mengurus bidang:
• kepariwisataan, dan atau
• tata ruang dan pekerjaan umum, dan atau
• perhubungan, dan atau
• kehutanan, dan atau
• kelautan dan perikanan, dan atau
• pertanian, dan atau
• pendidikan dan kebudayaan, dan atau
• perindustrian dan perdagangan, dan atau
• koperasi dan usaha kecil dan menengah, dan atau
• bidang lain yang terkait dengan kebutuhan dan karakteristik destinasi pariwisata.
KABUPATEN/KOTA:
a) Bappeda Kabupaten/Kota,
b) Dinas di tingkat kabupaten/kota yang mengurus bidang:
• kepariwisataan, dan atau
• tata ruang dan pekerjaan umum, dan atau
• perhubungan, dan atau
• kehutanan, dan atau
• kelautan dan perikanan, dan atau
• pertanian, dan atau

19 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
KOMPONEN

• pendidikan dan kebudayaan, dan atau


• perindustrian dan perdagangan, dan atau
• koperasi dan usaha kecil dan menengah, dan atau
• bidang lain yang terkait dengan kebutuhan dan karakteristik destinasi pariwisata.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk membentuk Komisi dan Pokja dapat dilihat di bawah
ini.

LANGKAH-LANGKAH SASARAN
a) Penyusunan program-program # Seluruh komponen yang terlibat di dalam Forum Tata Kelola
kerja Forum Tata Kelola Pariwisata merumuskan dan menyepakati bersamaprogram-
Priwisata program kerja forum berdasarkan kebutuhan pembangunan
kepariwisataan di destinasi.
# Seluruh komponen Forum Tata Kelola Pariwisata sepakat
tentang prioritasi program kerja forum.
b) Identifikasi kebutuhan Komisi # Kebutuhan dan karakteristik masing-masing program kerja
dan Pokja berdasarkan dipahami oleh seluruh komponen Forum Tata Kelola
karakteristik program kerja Pariwisata.
Forum Tata Kelola Pariwisata # Komisi serta Pokja yang akan membawahi setiap program
kerja ditentukan dan disepakati bersama oleh seluruh
komponen Forum Tata Kelola Pariwisata.
c) Penyusunan struktur Komisi # Keanggotaan Komisi dan Pokja ditentukan dan disepakati
dan Pokja Forum Tata Kelola bersama.
Pariwisata # Struktur organisasi Komisi dan Pokja disusun dan disepakati
bersama.
# Tugas dan tanggung jawab kepengurusan dan keanggotaan
Komisi dan Pokja disepakati bersama.
# Rencana kerja Komisi dan Pokja disepakati bersama.
d) Pengesahan Komisi dan Pokja # Perangkat organisasi Komisi dan Pokja ditetapkan oleh Forum
Forum Tata Kelola Pariwisata Tata Kelola Pariwisata.
# Target dan rencana kerja Komisi dan Pokja disetujui oleh
Forum Tata Kelola Pariwisata.

Hubungan antara Forum Tata Kelola Pariwisata, Sekretariat, serta Komisi dan Pokja dapat dilihat
dalam gambar di bawah ini.

20 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
!
Gambar 3. Bagan Organisasi Forum Tata Kelola Pariwisata

21 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
B. METODE DAN ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM FORUM TATA
KELOLA PARIWISATA
Metode dan alat yang digunakan dalam Forum Tata Kelola Pariwisata, sebagai berikut:
1. METODE
Metode yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan dalam Forum Tata Kelola
Pariwisata adalah:
a. Diskusi nonformal
Diskusi adalah sebuah interaksi! komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok. Materi
diskusi berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa
pemahaman yang baik dan benar. Diskusi nonformal adalah diskusi yang dilakukan tidak
resmi, tanpa susunan acara yang jelas, biasanya untuk menumbuhkan hubungan yang lebih
akrab dan dalam sehingga lebih mudah untuk menanamkan pemahaman yang baik dan benar.

b. Bilateral talk
Bilateral talk merupakan bentuk lain diskusi antara dua pihak yang saling berkepentingan.
Diskusi biasanya dilakukan secara resmi dengan tujuan untuk bernegosiasi atau mencapai
kesepakatan mengenai suatu hal/permasalahan. Dalam Forum Tata Kelola Pariwisata,
metode ini dapat digunakan dalam pendekatan kepada mitra-mitra forum, untuk membahas
masalah yang dihadapi di antara forum dan mitranya, ataupun untuk menjalin kerjasama
antara kedua belah pihak.

c. Stakeholders meeting
Stakeholders meeting adalah suatu pertemuan yang melibatkan pemangku kepentingan dalam
pengambilan keputusan maupun mengomunikasikan berbagai topik terkait secara reguler.
Stakeholders meeting dilakukan agar para pemangku kepentingan selalu mendapat informasi
tentang isu-isu yang berdampak pada pembangunan kepariwisataan di destinasi, sekaligus
terlibat dalam proses pengambilan keputusan sehingga akan lebih mudah untuk mendapatkan
persetujuan dan dukungan mereka terhadap ide-ide baru yang akan dikembangkan, serta
dukungan dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul.

Langkah-langkah dalam menyelenggarakan stakeholders meeting:


LANGKAH-LANGKAH HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
a) Menentukan tujuan # Tujuan harus spesifik
stakeholders meeting dan # Keluaran yang diharapkan harus ditentukan
peserta yang akan diundang
# Penentuan peserta harus sesuai dengan tujuan pertemuan
# Peserta merupakan perwakilan dari organisasi atau
individual

22 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
LANGKAH-LANGKAH HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
b) Menentukan agenda setiap # Menentukan akan mulai pembahasan dari topik yang
sesi dalam pertemuan mana
# Membuat daftar pertanyaan tentang topik yang akan
dibahas bersama
# Menyediakan informasi yang dibutuhkan di setiap sesi
pertemuan
c) Membuat kesimpulan dan # Kesimpulan berisi hal penting yang ditemukan dan
berita acara pertemuan disepakati dalam pertemuan.
# Berita acara pertemuan disetujui dan ditandatangani oleh
seluruh peserta pertemuan.
d) Menentukan agenda setiap # Menentukan akan mulai pembahasan dari topik yang
sesi dalam pertemuan mana
# Membuat daftar pertanyaan tentang topik yang akan
dibahas bersama
# Menyediakan informasi yang dibutuhkan di setiap sesi
pertemuan
e) Kirim hasil pertemuan # Pengiriman harus disertai tanda terima
(kesimpulan dan berita
acara) kepada seluruh
peserta

d. Workshop
Workshop (lokakarya) adalah sebuah acara pembelajaran yang singkat dan intensif, dengan
fokus yang relatif sempit, dan biasanya menekankan pertukaran informasi, interaksi
antarpeserta, dan atau pembahasan yang sering bersifat tutorial dan cenderung teknis. Dalam
workshop beberapa orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari
solusinya.
Langkah-langkah dalam menyelenggarakan workshop:

LANGKAH-LANGKAH HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN


a) Menentukan tujuan dan # Tujuan dan keluaran harus jelas dan terukur
keluaran workshop # Peserta diinformasikan tentang tujuan dan keluaran yang
diharapkan
b) Memberikan informasi # Penjelasan diawali dengan posisi topik bahasan dalam
umum terkait topik yang kerangka permasalahan yang lebih luas
akan dibahas # Informasi umum yang disampaikan fokus terhadap
pengetahuan yang akan memberikan pengayaan pada saat
pembahasan topik terkait

23 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
LANGKAH-LANGKAH HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
c) Pembahasan topik terkait # Dilakukan dalam bentuk kelompok-kelompok kecil
# Masing-masing kelompok menghasilkan keluaran yang
telah ditentukan
d) Perumusan hasil # Hasil workshop disampaikan dalam bentuk butir-butir
workshop penting
# Hasil workshop dibacakan di depan peserta dan disetujui
oleh peserta
# Hasil workshop ditandatangani oleh seluruh peserta
e) Kirim hasil workshop # Pengiriman harus disertai tanda terima
kepada seluruh peserta

e. Focus Group Discussion (FGD)


FGD adalah suatu proses pengumpulan informasi mengenai suatu permasalahan tertentu
yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok. FGD bertujuan untuk memperoleh informasi
yang mendalam tentang sesuatu aspek yang sedang dipelajari terutama yang berkaitan
dengan sikap dan tanggapan terhadap suatu program.

Langkah-langkah dalam menyelenggarakan FGD:

LANGKAH-LANGKAH HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN


a) Penjelasan tujuan dan # Tujuan dan proses FGD harus dijelaskan dengan rinci.
proses diskusi # Penentuan tempat duduk, kelompok peserta harus
dilakukan dengan memperhatikan karakteristik dan latar
belakang peserta.
b) Penjelasan topik diskusi # Topik diskusi sebaiknya dijelaskan dalam bentuk
pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab melalui diskusi
kelompok

c) Diskusi # Fasilitator harus memiliki keterampilan komunikasi yang


mampu mendorong dan memotivasi peserta untuk
mengungkapkan pendapatnya
# Fasilitator harus mengamati peserta dan tanggap terhadap
reaksi mereka
# Fasilitator harus menghindari pemberian pendapat pribadi
# Fasilitator harus menghindari komentar yang menyatakan
setuju / tidak setuju

24 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
LANGKAH-LANGKAH HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
d) Menyimpulkan hasil # Hasil diskusi dirumuskan dan disarikan menjadi butir-
diskusi butir penting kesepakatan.
# Hasil diskusi harus dibacakan dan disetujui oleh seluruh
peserta.

f. Nominal Group Technique (NGT)


NGT adalah suatu metode untuk mencapai konsensus dalam suatu kelompok, dengan cara
mengumpulkan ide-ide dari tiap peserta, yang kemudian memberikan voting dan peringkat
terhadap ide-ide yang mereka pilih. Ide yang dipilih adalah yang paling banyak skornya,
yang berarti merupakan konsensus bersama. Metode ini dapat menjadi alternatif
brainstorming, hanya saja konsensus dapat tercapai lebih cepat.

Langkah-langkah dalam menyelenggarakan NGT:

LANGKAH-LANGKAH HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN


a) Perkenalan dan penjelasan # Fasilitator harus dapat membangun suasana nyaman bagi
proses NGT peserta.
# Tujuan dan proses NGT harus dijelaskan dengan rinci.
b) Penggalian ide # Fasilitator mengungkapkan kepada peserta tentang ide
yang akan digali (misal cita-cita masyarakat Borobudur
terhadap kepariwisataannya).
# Peserta harus diberi waktu senyaman mungkin agar dapat
mengungkapkan ide-idenya terkait pokok bahasan diskusi.
Penuangan ide dilakukan secara tertulis untuk
menghindari dominasi pihak-pihat tertentu yang
menguasai diskusi.
# Peserta bekerja independen, tidak ada komunikasi
antarpeserta.
c) Pengelompokan ide # Ide yang memiliki karakteristik yang sama
dikelompokkan menjadi satu dengan persetujuan pengusul
ide.
# Pengelompokan ide dilakukan bersama-sama dengan
peserta.
d) Diskusi detil ide # Fasilitator harus memastikan bahwa tiap peserta dapat
memberikan kontribusi pada diskusi, serta menjaga proses
tetap netral, tanpa ada judgement atau serangan ke pihak
tertentu.
# Fasilitator juga bertugas supaya seluruh ide dapat dibahas

25 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
LANGKAH-LANGKAH HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
secara menyeluruh, dan tidak terpaku pada beberapa ide
saja.
# Dalam tahap ini, tidak ada ide yang dieliminasi, hanya
memberikan pemahaman mengenai ide-ide tersebut
kepada para peserta dan memberi gambaran mengenai
pentingnya ide-ide tersebut.
e) Penentuan # Fasilitator harus menentukan kriteria untuk pemberian
peringkat/prioritasi ide peringkat/prioritas ide
# Seluruh peserta memberikan peringkat terhadap ide-ide
yang ada.
# Pengambilan keputusan didasarkan pada peringkat ide.

Penggunaan metode-metode tersebut dalam Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1. Penggunaan Metode dalam KegiatanPembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata
DISKUSI STAKE-
BILATERAL
KEGIATAN NON- HOLDERS WORKSHOP FGD NGT
TALK
FORMAL MEETING
1. Pembentukan Kelompok Kerja Lokal Pariwisata
a) Pendekatan kepada tokoh-tokoh kunci di
destinasi pariwisata
b) Membangun komitmen melalui
sosialisasi Program DMO
c) Penyepakatan organisasi kelompok kerja
lokal pariwisata (baru atau
pengembangan dari organisasi yang ada)
d) Penyepakatan struktur organisasi
Kelompok Kerja Lokal Pariwisata
e) Penyusunan dan penyepakatan program
kerja
f) Sosialisasi Kelompok Kerja Lokal
Pariwisata
2. Penggalangan komitmen pemangku kepentingan
a) Identifikasi kebutuhan pembangunan
kepariwisataan
b) Penyusunan dan penyepakatan visi &
misi pembangunan kepariwisataan
destinasi DMO
c) Penyepakatan target bersama
d) Penentuan strategi utama
e) Penandatanganan komitmen untuk
mencapai target bersama
3. Pengembangan Kerja sama Kelompok Kerja Lokal Pariwisata dan pemangku kepentingan lain menuju pembentukan Forum Tata Kelola

26 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
DISKUSI STAKE-
BILATERAL
KEGIATAN NON- HOLDERS WORKSHOP FGD NGT
TALK
FORMAL MEETING
Pariwisata
a) Penyepakatan tujuan bersama
b) Penyepakatan fungsi dan peran forum
c) Penetapan struktur organisasi forum dan
perangkatnya
d) Penetapan struktur sekretariat
e) Pengesahan Forum Tata Kelola
Pariwisata (Sekretariat)
4. Pembentukan Komisi dan Pokja
a) Penyusunan program-program kerja
Forum Tata Kelola Priwisata
b) Identifikasi kebutuhan Komisi dan Pokja
berdasarkan karakteristik program kerja
Forum Tata Kelola Pariwisata
c) Penyusunan struktur Komisi dan Pokja
Forum Tata Kelola Pariwisata
d) Pengesahan Komisi dan Pokja Forum
Tata Kelola Pariwisata

2. ALAT
Alat-alat yang dapat digunakan untuk pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata adalah:
1. Matriks identifikasi kebutuhan pengembangan
Matriks ini akan membantu memandu identifikasi terhadap kebutuhan pembangunan
kepariwisataan di destinasi pariwisata.Identifikasi kebutuhan pengembangan didasarkan pada
kondisi internal/eksternal yang harus diperbaiki/ditingkatkan. Matriks identifikasi kebutuhan
pengembangan sedikitnya terdiri dari kolom:
Kondisi internal/eksternal yang harus diperbaiki/ditingkatkan
Aspek kepariwisataan
Komponen kepariwisataan
Kebutuhan pengembangan
Tingkat kepentingan

27 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
Kotak 1. Contoh matriks identifikasi kebutuhan pengembangan

KONDISI INTERNAL/
EKSTERNAL YANG ASPEK KOMPONEN KEBUTUHAN TINGKAT
HARUS KEPARIWISAT KEPARIWISAT PENGEMBANG KEPENTING
DIPERBAIKI/DITINGKA AAN AAN AN AN
TKAN
Aksesibilitas sulit menuju Produk pariwisata Prasarana Perbaikan dan 1
daya tarik wisata pendukung pengerasan jalan
Fasilitas umum Pemasangan 2
papan petunjuk
arah
Dst..

2. Matriks perumusan visi dan misi, target bersama, dan tujuan bersama
Matriks ini akan membantu memandu merumuskan dan menentukan visi dan misi, target
bersama, dan tujuan bersama yang merupakan kegiatan-kegiatan dalam pembentukan Forum
Tata Kelola Pariwisata.
Kotak 2. Contoh matriks perumusan visi dan misi pembangunan kepariwisataan Kawasan A
KELOMPOK BOBOT
CITA-CITA PERINGKAT VISI MISI
CITA-CITA KEPENTINGAN
# Penghijauan
kawasan,
penataan
4
lingkungan,
dan
MEMUAT KATA-
kebersihan PERLINDUNGAN
KATA KUNCI:
# Desa tertentu LINGKUNGAN 11 1
# PERLINDUNGAN
dan sekitarnya KAWASAN
5 MEMUAT 3 KATA LINGKUNGAN:
sebagai daerah
KUNCI: penghijauan,
tangkapan air
# PERLINDUNGAN daerah resapan air
# Agrowisata
LINGKUNGAN # SDM: peningkatan
budaya dan 2
# SDM kualitas SDM,
kerajinan
# PENATAAN masyarakat
# Pelatihan
5 RUANG # PENATAAN
SDM PENINGKATAN
10 2 BERDASARKAN RUANG SESUAI
# Pendampingan SDM
5 KEARIFAN KEARIFAN
masyarakat
LOKAL LOKAL: penataan
# Penataan
kawasan,
kawasan
4 pengendalian
sesuai PENATAAN pembangunan
kearifan lokal RUANG SESUAI
8 3
# Pengendalian KEARIFAN
pembangunan LOKAL
4

28 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
Kotak 2. Contoh matriks perumusan visi dan misi pembangunan kepariwisataan Kawasan A
KELOMPOK BOBOT
CITA-CITA PERINGKAT VISI MISI
CITA-CITA KEPENTINGAN

RUMUSAN VISI DAN MISI PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KAWASAN A:

VISI
MEWUJUDKAN KEPARIWISATAAN KAWASAN YANG MEMBERIKAN PERLINDUNGAN TERHADAP
LINGKUNGAN DAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL, SERTA BERKONTRIBUSI TERHADAP PENGEMBANGAN
MASYARAKAT.

MISI:
1. Pembangunan kepariwisataan yang dapat memberikan perlindungan lingkungan terhadap Kawasan A sebagai daerah
tangkapan air.
2. Pembangunan kepariwisataan yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya masyarakat Kawasan A.
3. Pengelolaan tata ruang Kawasan A yang sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal.
4. Penguatan keterpaduan antara produk pariwisata masyarakat dengan daya tarik wisata unggulan untuk mendukung
terwujudnya pembangunan kepariwisataan berkelanjutan di Kawasan A.

Kotak 3. Contoh matriks perumusan tujuan atau target bersama

KELOMPOK TUJUAN/TARGET BOBOT


HARAPAN PERINGKAT
HARAPAN BERSAMA KEPENTINGAN

3. Matriks sinkronisasi fungsi dan peran SKDP dalam pembangunan kepariwisataan


Matriks ini akan membantu memandu memetakan fungsi dan peran masing-masing SKDP
sebagai dasar menentukan pembagian peran dalam mendukung pembangunan kepariwisataan
di destinasi.
Kotak 4. Contoh matriks sinkronisasi fungsi dan peran SKPD

BENTUK DUKUNGAN
NAMA SKPD FUNGSI KEWENANGAN
YANG DAPAT DIBERIKAN

29 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
C. KELUARAN DARI TAHAPAN PEMBENTUKAN FORUM TATA KELOLA
PARIWISATA

Keluaran dari tahap Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata adalah:


1. Kelompok Kerja Lokal Pariwisata dan perangkat organisasinya,
2. Naskah Kesepahaman Bersama dan Kontrak Kerjasama antarpemangku kepentingan,
3. Forum Tata Kelola Pariwisata dan perangkat organisasinya.

D. KUNCI KEBERHASILAN PEMBENTUKAN FORUM TATA KELOLA


PARIWISATA

Kunci keberhasilan pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata adalah:


1. Dukungan dari Pemerintah Daerah,
2. Dukungan tokoh masyarakat (agama, pemuda, budaya, adat, dan lain-lain),
3. Dukungan dari organisasi dominan di masyarakat,
4. Keterwakilan seluruh pemangku kepentingan,
5. Kemampuan bekerja sama dalam tim,
6. Sosialisasi dan komunikasi setiap hasil kegiatan kepada seluruh pemangku kepentingan dan
masyarakat.
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!

30 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
! BAGIAN 4
! MEKANISME FINANSIAL FORUM TATA KELOLA PARIWISATA

A. SUMBER PEMBIAYAAN FORUM TATA KELOLA PARIWISATA


Sumber-sumber pembiayaan Forum Tata Kelola Pariwisata dapat berasal dari:
1. Pemerintah (Kementerian, APBD Provinsi/Kabupaten/Kota),
2. Sumber lainnya (swasta, masyarakat, NGO Internasional), dan
3. Dana mandiri.

HAL PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENDANAAN FORUM


TATA KELOLA PARIWISATA:
1. Sumber pembiayaan FTKP tidak bergantung kepada dana pemerintah. Artinya, jangan
menjadikan dana pemerintah sebagai satu-satunya sumber pembiayaan FTKP. Dana yang
dimiliki pemerintah sangat terbatas sehingga dapat menghambat implementasi program-
program FTKPyang telah ditetapkan.
2. Keberlanjutan finansial FTKP merupakan hal yang penting dalam pengelolaan FTKP. Untuk
mencapai kedua hal ini, mekanisme pembiayaan FTKP perlu diupayakan menuju model
trust fund.
3. FTKP dapat menyusun AD/ART dengan basis perkumpulan / organisasi masyarakat dengan
ketentuan yang berlaku sesuai dengan Undang-Undang No.17 Tahun 2013 tentang
Organisasi Kemasyarakatan) dan dapat membuka rekening bank serta diaudit oleh Akuntan
Publik.
!

B. ALOKASI PEMBIAYAAN FORUM TATA KELOLA PARIWISATA


Pos-pos yang harus dialokasikan dalam pembiayaan Forum Tata Kelola Pariwisata:
1. Operasional Rutin, terdiri dari:
Pembiayaan rutin operasional forum
Pembiayaan honorarium dan gaji sekretariat forum
2. Pengembangan, terdiri dari:
Pembiayaan program-program pengembangan kualitas dan diversifikasi produk
pariwisata (daya tarik wisata dan fasilitas penunjang pariwisata)
Pembiayaan program-program pengembangan kualitas sarana dan prasarana dasar
Pembiayaan kegiatan penelitian pemasaran (pengembangan pasar wisatawan dan
promosi)
Pembiayaan kegiatan pelatihan, kursus, dan upaya-upaya pengembangan SDM pengelola
Pembiayaan kegiatan pembinaan masyarakat tentang pariwisata dan pariwisata
3. Pengawasan dan Pengendalian, terdiri dari:

31 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
Pembiayaan kegiatan koordinasi antara pengelola dan tim pengawasan dan pengendalian
Pembiayaan kegiatan-kegiatan evaluasi efektivitas pengelolaan
Pembiayaan kegiatan-kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat dalam
pengawasan dan pengendalian
4. Pelestarian dan Lainnya, terdiri dari:
Pembiayaan untuk menjaga kelestarian benda-benda cagar budaya di destinasi
Pembiayaan untuk menjaga kelestarian seni dan budaya masyarakat di destinasi
Pembiayaan untuk menjaga kelestarian lingkungan alam khas masyarakat di destinasi
Pembiayaan untuk menjaga kebersihan dan kerapian destinasi pariwisata
Pembiayaan untuk menjaga ketertiban dan keamanan destinasi pariwisata
Kontribusi pada destinasi tempat berkembangnya pariwisata dan destinasi-destinasi lain
di sekitarnya

C. MEKANISME PENGAJUAN FORUM TATA KELOLA PARIWISATA!

Pengajuan pembiayaan kegiatan/program Forum Tata Kelola Priwisata berdasarkan pos-pos


alokasi pembiayaan yang telah ditentukan kepada pemerintah atau sumber-sumber lainnya
dilakukan melalui tahap-tahap berikut ini:
W] Inventarisasi kegiatan/program Forum Tata Kelola Pariwisata.
U] Sosialisasi kegiatan/program Forum Tata Kelola Pariwisata kepada Pemerintah
Kabupaten/Kota/Provinsi serta pihak-pihak lainnya (swasta/masyarakat/NGO internasional).
V] Penyusunan proposal program/kegiatan Forum Tata Kelola Pariwisata yang diajukan untuk
mendapatkan dana dari Pemerintah Kabupaten/Kota/Provinsi maupun pihak lainnya.
Proposal sedikitnya harus memuat hal-hal berikut:
# Posisi program/kegiatan yang diajukan dalam Rencana Pengembangan Destinasi
Pariwisata, Master Plan dan Detail Plan KSPN, dan atau RPJMD Kabupaten/Kota/
Provinsi, dan atau Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota/Provinsi, dan atau
Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPPARDA) Kabupaten/Kota/
Provinsi, dan atau Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten/Kota.
# Dokumen perencanaan yang sudah ada terkait dengan program/kegiatan yang diajukan.
# Tujuan, sasaran, keluaran, indikator keberhasil program/kegiatan yang diajukan.
# Metodologi pelaksanaan program/kegiatan, mencakup tahapan dan metode yang akan
digunakan serta jadwal pelaksanaan program/kegiatan.
# Pihak-pihak yang akan dilibatkan dalam pelaksanaan program/kegiatan.
# Rincian anggaran biaya program/kegiatan.
T] Pengajuan proposal program/kegiatan Forum Tata Kelola Pariwisata untuk mendapatkan
pembiayaan dari Pemerintah Kabupaten/Kota/Provinsi maupun sumber lainnya. Pengajuan
proposal pembiayaan yang terkait program-program operasional forum dilakukan oleh
Sekretariat, sedangkan pengajuan proposal pembiayaan yang terkait program/kegiatan

32 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
khusus Komisi dan Pokja dilakukan oleh masing-masing Komisi dan Pokja yang
bersangkutan. Seluruh pengajuan proposal tersebut harus disetujui oleh Ketua Forum dengan
prinsip kolegial kolektif.
Keluaran setiap tahapan dapat dilihat di bawah ini:
TAHAPAN KELUARAN
1. Inventarisasi kegiatan/programForum Tata Daftar program/kegiatan dan tahun berjalannya
Kelola Pariwisata

2. Sosialisasi kegiatan/program Forum Tata Program/kegiatan Forum Tata Kelola Pariwisata


Kelola Pariwisata kepada Pemerintah yang akan diajukan untuk memperoleh sumber
Kabupaten/Kota/Provinsi serta pihak-pihak pembiayaan dari pemerintah/pihak lainnya,
lainnya (swasta/masyarakat/NGO internasional) persyaratan pengajuan, dan kriteria penentuan
program/kegiatan

3. Penyusunan proposal program/kegiatan Forum Proposal program/kegiatan yang akan diajukan


Tata Kelola Pariwisata yang diajukan untuk untuk memperoleh sumber pembiayaan dari
mendapatkan dana dari Pemerintah pemerintah/pihak lainnya dan dokumen
Kabupaten/Kota/Provinsimaupun pihak lainnya pendukungnya

4. Pengajuan proposal program/kegiatan Forum Diterimanya dokumen proposal


Tata Kelola Pariwisata untuk mendapatkan program/kegiatan dan dokumen pendukungnya
pembiayaan dari Pemerintah yang sudah disetujui dan ditandatangani oleh
Kabupaten/Kota/Provinsi maupun sumber Ketua Forum
lainnya

D. MEKANISME PELAPORAN FORUM TATA KELOLA PARIWISATA (MRV) !

Pelaporan keuangan Forum Tata Kelola Pariwisata dilakukan melalui tahap-tahap berikut:!
1. Pengumpulan dan penyusunan bukti-bukti pembiayaan serta dokumen-dokumen pendukung.
2. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan dan keuangan Forum Tata Kelola Pariwisata.
3. Pengiriman dokumen laporan yang telah dilengkapi dengan bukti-bukti pembiayaan dan
dokumen-dokumen pendukung.

Keluaran setiap tahapan dapat dilihat di bawah ini:

LANGKAH HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN


1. Pengumpulan dan Kompilasi bukti-bukti pembiayaan berdasarkan pos-pos
penyusunan bukti-bukti pengeluaran dalam program/kegiatan Forum Tata Kelola
pembiayaan serta Pariwisata yang memperoleh bantuan finansial

33 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
LANGKAH HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
dokumen-dokumen
pendukung
2. Pengumpulan dan Kompilasi bukti-bukti pembiayaan berdasarkan pos-pos
penyusunan bukti-bukti pengeluaran dalam program/kegiatan Forum Tata Kelola
pembiayaan serta Pariwisata yang memperoleh bantuan finansial
dokumen-dokumen
pendukung
3. Penyusunan laporan Laporan pelaksanaan kegiatan dan keuangan Forum Tata
pelaksanaan kegiatan dan Kelola Pariwisata
keuangan Forum Tata
Kelola Pariwisata
4. Pengiriman dokumen Diterimanya dokumen laporan pelaksanaan kegiatan dan
laporan yang telah keuangan yang telah dilengkapi dengan bukti-bukti
dilengkapi dengan bukti- pembiayaan dan dokumen-dokumen pendukung
bukti pembiayaan dan
dokumen-dokumen
pendukung.

E. MEKANISME PENGAWASAN FORUM TATA KELOLA PARIWISATA

Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan Forum Tata Kelola Pariwisata yang
memperoleh sumber pembiayaan dari pemerintah atau pihak lainnya dilakukan dengan tahapan
berikut ini:!

1. Penyusunan indikator, tolok ukur, serta target pemantauan dan evaluasi sesuai dengan
karakteristik dan rincian program/kegiatan Forum Tata Kelola Pariwisata yang akan
dilakukan.
2. Pemantauan terhadap kemajuan setiap tahap pelaksanaan program/kegiatan Forum Tata
Kelola Pariwisata menurut tahun berjalannya.
3. Penilaian terhadap kesesuaian target dengan realisasi pelaksanaan program/kegiatan Forum
Tata Kelola Pariwisata menurut tahun berjalannya.
4. Pelaporan hasil penilaian terhadap pencapaian target pelaksanaan program/kegiatan Forum
Tata Kelola Pariwisata menurut tahun berjalannya.
5. Pelaksanaan evaluasi keunggulan dan kelemahan pelaksanaan program/kegiatan Forum Tata
Kelola Pariwisata menurut tahun berjalannya.
6. Penyelenggaraan sosialisasi hasil pemantauan dan evaluasi program/kegiatan Forum Tata
Kelola Pariwisata menurut tahun berjalannya.
(
(
34 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata
!
BAGIAN 5
(
PEMBAGIAN PERAN DALAM PEMBENTUKAN
FORUM TATA KELOLA PARIWISATA
Pihak yang terlibat dalam pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata:
1. Perwakilan masyarakat
2. Pelaku usaha pariwisata
3. Pemerintah daerah
4. Kelompok Kerja Lokal Pariwisata
5. Fasilitator destinasi
6. Fasilitator lokal
7. Pelaksana teknis
8. Akademisi

Peran masing-masing dalam pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata dapat dilihat pada tabel
di bawah ini.

35 Pedoman Umum Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata


!
!"#$%&'%()!"*%()+%,%#)-"&'%.%()!"#$"(./0%()12*/#)3%.%)-",2,%)!%*'4'5%.%)
)
PERAN MASING-MASING PIHAK
Pengembangan Kerjasama
Kelompok Kerja Lokal Pariwisata & Pembentukan Komisi dan Pokja
AKTOR Pembentukan Kelompok Kerja Lokal Penggalangan Komitmen Pemangku
pemangku kepentingan lain menuju
Pariwisata Kepentingan Pariwisata
Pembentukan Forum Tata Kelola
Pariwisata
Membangun komitmen dalam
Sosialisasi Program DMO Mengidentifikasi kebutuhan Memberikan masukan terhadap
Membangun komitmen untuk pembangunan potensi masyarakat fungsi, peran, dan struktur organisasi
mendukung Kelompok Kerja Lokal dalam pariwisata Forum Tata Kelola Pariwisata dan
PERWAKILAN
Pariwisata Memberikan pendapat dalam Sekretariat. -
MASYARAKAT
Memberikan masukan dalam penyusunan visi dan misi, target Menandatangani berita acara
penyusunan struktur organisasi dan bersama, dan strategi utama pembentukan Forum Tata
program kerja Kelompok Kerja Lokal Menandatangani komitmen bersama KelolaPariwisatadan Sekretariat.
Pariwisata
Membangun komitmen dalam
Sosialisasi Program DMO Memberikan masukan terhadap
Mengidentifikasi kebutuhan
Membangun komitmen untuk fungsi, peran, dan struktur organisasi
pembangunan industri pariwisata
mendukung Kelompok Kerja Lokal Forum Tata Kelola Pariwisata dan
PELAKU USAHA Memberikan pendapat dalam
Pariwisata Sekretariat. -
PARIWISATA penyusunan visi dan misi, target
Memberikan masukan dalam Menandatangani berita acara
bersama, dan strategi utama
penyusunan struktur organisasi dan pembentukan Forum Tata
Menandatangani komitmen bersama
program kerja Kelompok Kerja Lokal KelolaPariwisata dan Sekretariat.
Pariwisata
Membantu fasilitator destinasi dan
Menyusun struktur organisasi dan fasilitator lokal dalam Membantu fasilitator destinasi dan
program kerja Kelompok Kerja Lokal menyelenggarakan seluruh kegiatan fasilitator lokal menyelenggarakan Membantu fasilitator destinasi dan fasilitator
Pariwisata penggalangan komitmen pemangku seluruh kegiatan pada tahap ini. lokal menyelenggarakan seluruh kegiatan
Menyelenggarakan proses kepentingan. Memberikan masukan terhadap pada tahap ini.
KELOMPOK
penyepakatan struktur organisasi dan Mengidentifikasi kebutuhan fungsi, peran, dan struktur organisasi Memberikan masukan terhadap fungsi,
KERJA LOKAL
program kerja Kelompok Kerja Lokal pembangunan kepariwisataan di Forum Tata Kelola Pariwisata dan peran, dan struktur organisasi
PARIWISATA
Memberikan informasi tentang kawasan Sekretariat. KomisidanPokja.
struktur organisasi dan program kerja Memberikan pendapat dalam Menandatangani berita acara Menandatangani berita acara pembentukan
pada acara Sosialisasi Kelompok penyusunan visi dan misi, target pembentukan Forum Tata KomisidanPokja.
kerja Lokal Pariwisata bersama, dan strategi utama KelolaPariwisata dan Sekretariat.
Menandatangani komitmen bersama

35 PedomanUmumPembentukan Forum Tata KelolaPariwisata


!
PERAN MASING-MASING PIHAK
Pengembangan Kerjasama
Kelompok Kerja Lokal Pariwisata & Pembentukan Komisi dan Pokja
AKTOR Pembentukan Kelompok Kerja Lokal Penggalangan Komitmen Pemangku
pemangku kepentingan lain menuju
Pariwisata Kepentingan Pariwisata
Pembentukan Forum Tata Kelola
Pariwisata
Membangun komitmen melalui
Sosialisasi Program DMO
Penyepakatan organisasi kelompok Melaksanakan Identifikasi kebutuhan Penyepakatan Tujuan Bersama Melakukan identifikasi bentuk dukungan
kerja lokal pariwisata baru/organisasi Merumuskan Visi, Misi, Sasaran dan Penyepakatan fungsi dan peran pemerintah
AKADEMISI yang sudah ada Target forum Melakukan Sinergitas/sinkronisasi fungsi &
Penyusunan Struktur organisasi Penandatangan komitmen untuk Penyusunan Struktur organisasi peran SKPD
baru/restrukturisasi yang sudah ada mencapai target bersama forum
Penyusunan Program kerja Kelompok
Kerja Lokal Pariwisata
Membangun komitmen melalui
Sosialisasi Program DMO
Penyepakatan organisasi kelompok Melaksanakan Identifikasi kebutuhan Penyepakatan Tujuan Bersama
Melakukan identifikasi bentuk dukungan
kerja lokal pariwisata baru/organisasi Merumuskan Visi, Misi, Sasaran dan Penyepakatan fungsi dan peran
FASILITATOR pemerintah
yang sudah ada Target forum
DESTINASI Melakukan Sinergitas/sinkronisasi fungsi &
Penyusunan Struktur organisasi Penandatangan komitmen untuk Penyusunan Struktur organisasi
peran SKPD
baru/restrukturisasi yang sudah ada mencapai target bersama forum
Penyusunan Program kerja
Kelompok Kerja Lokal Pariwisata
Membangun komitmen melalui
Sosialisasi Program DMO
Penyepakatan organisasi kelompok Melaksanakan Identifikasi kebutuhan Penyepakatan Tujuan Bersama
FASILITATOR Melakukan identifikasi bentuk dukungan
kerja lokal pariwisata baru/organisasi Merumuskan Visi, Misi, Sasaran dan Penyepakatan fungsi dan peran
pemerintah
LOKAL yang sudah ada Target forum
Melakukan Sinergitas/sinkronisasi fungsi &
Penyusunan Struktur organisasi Penandatangan komitmen untuk Penyusunan Struktur organisasi
peran SKPD
baru/restrukturisasi yang sudah ada mencapai target bersama forum
Penyusunan Program kerja Kelompok
Kerja Lokal Pariwisata
Membangun komitmen melalui Melaksanakan Identifikasi kebutuhan Penyepakatan Tujuan Bersama
PELAKSANA Melakukan identifikasi bentuk dukungan
Sosialisasi Program DMO Merumuskan Visi, Misi, Sasaran dan Penyepakatan fungsi dan peran
pemerintah
TEKNIS Target forum
Penyepakatan organisasi kelompok Melakukan Sinergitas/sinkronisasi fungsi &
Penandatangan komitmen untuk Penyusunan Struktur organisasi
kerja lokal pariwisata baru/organisasi peran SKPD
mencapai target bersama forum

36 PedomanUmumPembentukan Forum Tata KelolaPariwisata


!
PERAN MASING-MASING PIHAK
Pengembangan Kerjasama
Kelompok Kerja Lokal Pariwisata & Pembentukan Komisi dan Pokja
AKTOR Pembentukan Kelompok Kerja Lokal Penggalangan Komitmen Pemangku
pemangku kepentingan lain menuju
Pariwisata Kepentingan Pariwisata
Pembentukan Forum Tata Kelola
Pariwisata
yang sudah ada
Penyusunan Struktur organisasi
baru/restrukturisasi yang sudah ada
Penyusunan Program kerja Kelompok
Kerja Lokal Pariwisata
!

37 PedomanUmumPembentukan Forum Tata KelolaPariwisata


!

Anda mungkin juga menyukai