P E N Y U S U N A N P E NI LA I AN KINERJA D A N
AK NOP RAWA DIR DADAHUP, DIR MENTANGAI
PROVINSI KALIMANTAN TE NGAH
2020
INFORMASI KEGIATAN
Judul Pekerjaan : PENYUSUNAN PENILAIAN KINERJA DAN
A K N O P R AWA DIR DADAHUP, DIR MENTANGAI P R O V I N S I
K A L I M A N TA N T E N G A H
DIR DADAHUP,
DIR MENTANGAI
7
JADWAL PELAKSANAAN
PENUGASAN PERSONIL
KONSEP A K N O P
11
1. SARANA O & P
1. PRASARANA PELAKSANAAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN
• Bahan Alat Tulis Kantor
• Bahan alat tulis kantor merupakan peralatan atau bahan alat tulis yang
dipergunakan sekali haIbis peralatan kantor tersebut setelah
digunakan, maka akan langsung habis atau tidak dapat digunakan lagi
• Prasarana Kantor
• Perabot Kantor dan Interior Kantor
• Operasional Kantor meliputi: (i) biaya listrik, air minum, telepon,
pengiriman surat dan lain-lain; (ii) biaya fotocopy laporan dan lain-lain;
(iii) biaya pemeliharaan peralatan kantor (servis perangkat komputer
dan lain-lain).
12
1. SARANA O & P
2. SARANA PELAKSANAAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN
• Kendaraan Operasi dan Pemeliharaan
• Perangkat Komputer dan Software
• Komunikasi (komunikasi HT/ handphone/ jaringan internet)
• Perlengkapan Survai dan Operasi
- Kamera foto
- Kertas pH
- Kertas Fe
- Penakar Hujan
- Bor Tanah
- Piezometer
15
a. R e n c a n a Ta t a Tanam & Ta t a A i r
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
05/PRT/M/2010 tentang “Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Jaringan
Reklamasi Rawa Pasang Surut”, Dalam menyusun rencana tata tanam
yang baik, dibutuhkan pengetahuan yang mendetail tentang kondisi-
kondisi lapangan yang sesungguhnya, yaitu :
16
1. Pola Tata
Tanam
No Ketersediaan Air Irigasi Pola Tanam Dalam Satu Tahun
1 Tersedia air cukup banyak Padi – Padi – Palawija
2 Tersedia air dalam jumlah cukup Padi – Palawija – Palawija
3 Kekurangan air Padi – palawija / palawija - Padi
18
b. P engumpul a n D a t a Di D a e r a h R a w a
19
b. P engumpul a n D a t a Di D a e r a h R a w a
5. Kondisi P3A
Cakupan Pekerjaan
Di daerah rawa pasang surut, Satu P3A biasanya mencakup
beberapa unit tersier dengan sub-grup per tersier. Untuk koordinasi
pada tingkat yang lebih tinggi, suatu Gabungan P3A dapat dibentuk
yang terdiri dari perwakilan beberapa P3A.
Tugas P3A
- P3A bertanggung jawab pada pengoperasian bangunan pengatur
air pada saluran tersier
- Memastikan tercapainya kesepakatan antar anggota dalam
pengoperasian pintu air
- Mendiskusikan dan menyelesaikan masalah bila terjadi
konflik 20
c. Inspeksi D a e r a h R a w a
21
c. Inspeksi D a e r a h R a w a
1. Pemeliharaan Rutin
Pemeliharaan Rutin meliputi:
- Pemotongan Rumput
1. Pemotongan rumput dan tanaman gulma pada tebing
saluran, dimulai dari batas muka air sampai dengan kaki
tanggul bagian luar
2. Tanaman gulma perlu dipotong sampai bagian bawah batang
(0,05 sampai 0,10 m diatas muka tanah) dengan
menggunakan parang, pisau, sabit besar atau secara
mekanik. Bagian akar dan umbinya tidak boleh ikut terangkat
karena sangat berguna bagi perlindungan terhadap erosi
3. Sampah tanaman gulma tersebut harus dikumpulkan dan
dibuang keluar dari tanggul dan bila memungkinkan dapat
dibakar.
2. Saluran Sekunder
Endapan lumpur dalam saluran sekunder dapat diangkat
dengan menggunakan mesin atau tenaga manusia pada waktu air
surut. Untuk pengerukan lumpur dengan tenaga manusia
menggunakan peralatan tradisionil seperti cangkul dan keranjang.
Produktivitas pengerukan dengan tenaga manusia biasanya rendah,
antara 1 sampai 2 m3/orang-hari, disebabkan kondisi tempat kerja
yang berlumpur. 25
c. Inspeksi D a e r a h R a w a
3. Pemeliharaan Darurat
Pemeliharaan darurat mencakup perbaikan-perbaikan yang
diperlukan sebagai akibat kerusakan yang tidak terduga seperti
robohnya tanggul atau bangunan air, kerusakan akibat banjir,
dan lain-lain. Pemeliharaan darurat tidak dapat diperkirakan
sebelumnya baik dalam perencanaan maupun pembiayaannya.
Dana khusus harus disediakan, atau dana dari kontrak yang sedang
berjalan dapat dialihkan dengan menangguhkan pekerjaan yang
dianggap kurang penting.
26
c. Inspeksi D a e r a h R a w a
BAGAN ALIRSISTEM PENILAIAN KINERJA JARINGAN
REKLAMASI RAWA
27
SISTEM PENILAIAN INDEKS KINERJA PENAMPANG
Indeks
BASAH
Kondisi Fungsi Indeks Fung
Kondisi si
1 Penampang basah dalam keadaan bersih. Tanaman aquatik 76% - 100% 2 Penampangbasah ditumbuhi tanaman 51% -
(rumput/tanaman air) tidak berpengaruh nyata terhadap fungsi aquatik (rumput/tumbuhan 75%
saluran. Air pasang purnama dapat mencapai sekurangnya 80% air). Sedimentasi rendah sampaisedang. Tanaman aquatik dan
dari panjang saluran untuk saluran yang hanya terhubung satu sedimentasi sudah mempengaruhi fungsi saluran. Air pasang
sisi (dead end canals/single connected) atau setidaknya 40% purnama hanya dapat mencapai 50% dari panjang saluran
untuk saluran yang terhubung dari dua sisi (double connected
untuk saluran yang hanya terhubung satu sisi (dead end
canal). Penampang basah secara umum sesuai dengan desain
canals/single connected) atau setidaknya 25% untuk saluran
aslinya, saluran masih berfungsi baik untuk suplesi pasang
yang terhubung dari
maupun untuk kemampuan drainase atau sebagai fungsi
navigasi atau fungsi lainnya sesuai fungsi saluran tersebut. dua sisi (double connected canal). Penampangbasah sudah tidak
sesuaidengan desain aslinya, fungsi saluran baik untuk suplesi
maupun drainase sudah mulai terganggu, dan tidak dapat
28
SISTEM PENILAIAN INDEKS KINERJA PENAMPANG
Indeks
BASAH Kondisi Fungsi Indeks Kondisi Fungsi
29
SISTEM PENILAIAN INDEKS KINERJA
Indeks BERM
Kondisi Fungsi Indeks Kondisi Fungsi
1 Berm dalam keadaan bersih. Tidak banyak dijumpai 76% - 100% 3 Berm sudah banyak ditumbuhi rumput/semak; dijumpai 26% - 50%
rumput/semak disepanjang berm. Lebar berm longsor pada sekitar 50 % dari panjang saluran.
masih sesuai kondisi terakhir pada saat
pemeliharaan atau rehabilitasi.
30
SISTEM PENILAIAN INDEKS KINERJA
KondisiTANGGUL
3 Tanggul banyak d i t u m b u h i r umput / s emak , longsor 26% - 50%
Indeks Fungsi
sedang, tanggul sudah mengalami penurunan. Pada saat
1 Tanggul dalam keadaan bersih. Lebar dan tinggi tanggul 76% - 100% pasang purnama tanggul tidak dapat berfungsi secara
dapat menahan banjir. Timbunan tanggul kompak dan maksimal dan terjadi limpasan.
kuat dan tidak terjadi longsor yang berarti. Tidak
terjadi limpasan pada saat pasang purnama, dan
meskipun dijumpai rumput dan tanaman lainnya
tetapi tanggul masih dapat berfungsi.
31
c. Inspeksi D a e r a h R a w a
SISTEM PENILAIAN KINERJAJARINGAN REKLAMASI RAWA
32
3 . PEMBIAYAAN A K N O P
Perhitungan AKNOP didasarkan atas kondisi dan keberfungsian sistem irigasi hasil
penelusuran dan rencana OP yang akan dilaksanakan. Hasil perhitungan AKNOP
dipergunakan sebagai dasar usulan pembiayaan operasi dan pemeliharaan
jaringan irigasi, sehingga perhitungan AKNOP harus dilaksanakan sebelum
perencanaan anggaran.
1. BIAYA OPERASI
• Gaji Staff dan Tunjangan
• Biaya Operasional Fasilitas dan Peralatan
• Biaya Pemeliharaan Peralatan
• Biaya Operasional Lain
2. BIAYA PEMELIHARAAN
• Biaya Pemeliharaan Rutin Saluran dan Tanggul
• Biaya Pemeliharaan Berkala Pengerukan Lumpur Saluran
• Biaya Pemeliharaan Rutin Bangunan Air
• Biaya Pemeliharaan Berkala Bangunan Air
• Biaya Pemeliharaan Peralatan Survey
33
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Permen PUPR Nomor
11/PRT/M/2015 tentang “Eksploitasi dan pemeliharaan jaringan reklamasi rawa pasang surut”,
Rumus Perhitungan Pembiayaan AKNOP sebagai berikut :
a. Biaya Operasi
1) Insentif ……………………………………………………………………………………(.1)
i) Pengamat : Jumlah pengamat x 12 x Rp………/bln
ii) Juru : Jumlah juru x 12 x Rp………/bln
iii) PPA : Jumlah PPA x 12 x Rp………/bln
iv) Staf Pengamat : Jumlah staf x 12 x Rp……/bln
2) Perjalanan Dinas Pengamat dan Juru Pengairan……………………......(2)
i) Pemantauan
Pengamat : Jumlah Pengamat x Frekuensi x Rp……../hr
Juru : Jumlah juru x frekuensi x Rp……………/hr
ii) Rapat ( ke Kabupaten/Kota/Prov/BWS)
Pengamat : Jumlah Pengamat x Frekuensi x Rp…../hr
Juru : Jumlah Juru x Frekuensi x Rp…../hr
3) Operasional Kantor (sesuai dengan kebutuhan)
……………………......(3)
i) Listrik : 12 x Rp
ii) Telepo …………/bln
n : 12 x
iii) Air Rp…………./bln
iv) ATK Survey:: 12 x Rp…………./bln
v) Bahan
Rp…………./bl
4) Operasional Peralatan (sesuaindengan
: 12 x
kebutuhan)……………………......(4)
i) Sepeda MotorRp…………./bl:nJumlah
ii) sepeda
Gen-Setmotor x 12 x Rp……/bln
: Jumlah Gen-Set x 12 x Rp………./bln
iii) Pemotong Rumput : Jumlah pemotong rumput x 12 x Rp…../bln
iv) Lain-lain : ……x 12 x Rp ……./bln
34
b. Biaya Pemeliharaan 2. Pemeliharaan Berkala
1. Pemeliharaan Rutin 2.i Pengerukan Lumpur
1.i Pemotongan rumput di tanggul/berm
Pl = 𝑝𝑥𝑙𝑥𝑡 x f x u
𝑝𝑥𝑙 𝑘
Pr = xfxu
𝑘 Keterangan
Keterangan P = panjang saluran (m)
Pr = Pemotongan rumput l = lebar saluran (m)
p = Panjang tanggul (m) t = tinggi endapan (m)
l = lebar rata – rata tumbuhan rumput (m) k = kapasitas (m2/hr)
k = kapasitas (m2/hr) f = frekuensi / thn
f = frekuensi / thn u = upah kerja / hari
u = upah kerja / hari (Rp/hr) (Rp/hr)
2.ii Perbaikan Tanggul (Longsor dan Erosi)
1.ii Pembersihan saluran (tumbuhan air)
Ptb = 𝑝𝑥 𝑙 𝑥𝑘𝑢+ 𝐻𝑏 𝑥 𝑓
Psal =𝑙𝑥𝑝x𝑘f x u
Rumus tersebut berlaku pada tanggal pengaman,
Keterang
saluran primer, sekunder, dan tersier
an :
Keterangan :
Psal = Pembersihan saluran
Ptb = Perbaikan tanggul (m)
p = Panjang
p = Panjang tanggul yang rusak (m)
saluran (m)
l = lebar rata – rata tanggul yang rusak (m)
l = lebar rata – rata tumbuhan
k = kapasitas (m2/hr)
rumput (m) k = kapasitas
f = frekuensi / thn
(m2/hr)
u = upah kerja / hari (Rp/hr)
f = frekuensi / thn
u
Pt = x=f upah
x u kerja / hari (Rp/hr)
𝑘
1.iii Pemeliharaan Tanggul
Keterangan :
𝑝𝑥𝑙
Pt = Pemeliharaan tanggul p
l = Panjang tanggul yang rusak (m)
k = lebar rata – rata tanggul yang rusak (m)
u
f = kapasitas (m2/hr)
= frekuensi / thn
= upah kerja / hari (Rp/hr)
35
CONTOH TABEL PENILAIAN KONDISI SALURAN
PENILAIAN KONDISI SALURAN
Desa : ANJIR SERAPAT TENGAH, ANJIR SERAPAT BARAT, ANJIR SERAPAT TIMUR, ANJIR SERAPAT BARU Daerah Rekalamasi Rawa : D.I.R ANJIR
SERAPAT II
Kecamatan KAPUAS TIMUR Jenis Rawa : PASANG SURUT
Kabupaten / Kota KAPUAS Luas ( Ha ) : 3471 Ha
Provinsi KALIMANTAN TENGAH
Koordinat 3° 5' 4,66" LS - 114° 24' 14,45" BT
Kondisi Saluran Perhitungan Indeks Kondisi Saluran
Type Nomor Panjang
Penampang Penampang
N Nama Saluran Berm Tanggul Berm Tanggul Indeks Kondisi Saluran Ket/Berfungsi
o Basah Basah
Saluran Registrasi Saluran
P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 bobot = 3 bobot = 2 bobot = 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 = (15)+(16)+(17)/ ∑ Bobot 19
Penampang Be r m Ta b a t / G o r o n g - Penampang
Tanggul B e r m Ta b a t/ Gorong-
KO N D ISI Ta n g g u l Jembatan KONDISI Basah Jembatan
Basah Pintu A i r gorong P i n t u A i r g o ro n g
2.00 3.00 1.00 2.00
3.00
9000 M Pan j an g Sal u ran 10.800 M
I n d e k s K o n d i s1i .S0 a
0l u r a n 1.00 Be r f u n g si 76.00% In d e k s Ko n d i si Sal u ran 1.00 Berfungs i 76.00%
D ESKRIPSI DESKRIPSI
Panjang Sal uran
PRIMERANJIR SERAPAT
JBT TBT TBT JBT
Handel Kader i / 8 K m Handel Gem bi r a / 8,5 K m Handel Kaderi / 8 Km (400 Ha) Handel Gem bi r a / 8,5 Km
( 400 Ha) ( 425 Ha) (425 Ha)
KOLAM SEI
KOLAM SEI
Handel Dahl an / 7 K m Handel C em pak a / 8,5 K m Handel Dahlan / 7 Km (350 Ha) Handel Cem paka / 8,5 Km
MOHOR
MOHOR
( 350 Ha) ( 425 Ha) (425 Ha)
Handel Waspada Uj ung / Handel Waspada / 8 K m Handel Waspada Handel Waspada / 8 Km
2,5 K m ( 400 Ha) Handel M antat / 8,5 K m Uj ung / 2,5 Km (400 Ha) Handel Mantat / 8,5 Km
Handel Si nj ung Uj ung / Handel Si nj ung / 8 K m ( 425 Ha) Handel Sinjung Uj ung / Handel Sinjung / 8 Km (425 Ha)
2,5 K m ( 400 Ha) Handel Gar du / 9 K m 2,5 Km (400 Ha) Handel Gar du / 9 Km
( 450 Ha) (450 Ha)
Handel D um anap / 10 K m Handel Dum anap / 10 Km
( 500 Ha) Handel Setuj u / 9 K m Handel Setuju / 9 Km
(500 Ha)
( 450 Ha) (450 Ha)
Handel M ar hanang / 11 K m Handel M ar hanang / 11
( 550 Ha) Km (550 Ha)
Handel Gantung / 4 K m Handel Gantung / 4 Km
( 150 Ha) (150 Ha)
Handel Pahl aw an / 11 K m Handel Pahl aw an / 11 Km
( 550 Ha) (550 Ha)
PRIMERANJIR SERAPAT
Handel Am i t/Sel am at / 11
PRIMER ANJIR SERAPAT
Handel Amit/Selamat / 11
K m ( 550 Ha) Km (550 Ha)
(250 Ha)
KOLAM
KANAN
Handel Bedandan / 5 K m Handel Bedandan / 5 Km
37
( 250 Ha) (250 Ha)
Handel Hi km at / 4 K m Handel Hikmat / 4 Km
( 200 Ha) (200 Ha)
Handel Hi dup Bar u / 3 K m Handel Hi dup Bar u / 3 Km
( 150 Ha) (150 Ha)
Handel Kar ang Paci / 2 K m Handel Kar ang Paci / 2 Km
( 100 Ha) (100 Ha)
SU N GAI KAPU AS
SU NGAI KAPUAS
CONTOH KUISIONER
NO PERTANYAAN JAWABAN
Saat pasang purnama / pasang tinggi,
1 Apakah aliran air sampai ke P3 / Sampai ke hulu saluran
hulu saluran?
Perawatan yang dilakukan apa saja?,
Pemeliharaan rutin / tebasan tanaman
2 Dan selang waktu perawatan?
aquatik, dilaksanakan dua kali satu
tahun
Jenis tanaman apa yang dominan disekitar
3 Saluran dari P1 / hilir, P2 / tengah, P3 / Kebun Karet, Hutan Campuran
hulu?
Saluran dan bangunan air rusak / hilang
4 disebabkan karena apa?, Tidak Ada
Dan perkiraan rusak / hilang sejak kapan?
Apakah di DR tersebut ada P3A?
5 Dan ada berapa jumlah dan nama P3A di Tidak Ada
DR tersebut?
Berapa jumlah petugas di DR tersebut?
6 Enam orang
38
10