Anda di halaman 1dari 38

BAB V

PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

Pemeriksaan Instrumentasi pada bendungan bertujuan untuk mengamati seluruh


kelakuan tubuh bendungan secara seksama, sehingga dapat diketahui kondisi-kondisi yang
sebenarnya. Berdasarkan data-data yang didapatkan dari instrumen tersebut diharapkan dapat
diketahui apakah tubuh bendungan masih dalam kondisi yang normal ataukah sudah terjadi
kelainan-kelainan yang dapat menyebabkan timbulnya bahaya, sehingga dapat diantisipasi
sebelumnya. Pemeriksaan instrumentasi dilakukan dengan memeriksa kondisi dan fungsi
pembacaan secara langsung dan/atau kajian/evaluasi terhadap seri data pemantauan yang ada.

5.1. Deskripsi Instrumentasi Bendungan Kedungombo

Instrumen yang terdapat di Bendungan Kedungombo memiliki berbagai macam fungsi


yang utamanya untuk memantau kondisi bendungan secara rutin. Terdapat 15 jenis
instrumentasi pada Bendungan Kedungombo, meliputi pemantau tekanan air pori, rembesan,
deformasi, gempa, hidrologi serta klimatologi. Instrumen-instrumen tersebut dipasang di
beberapa lokasi di tubuh bendungan dan daerah sekitarnya.

Tekanan Air Pori Electric Peizometer


Hydraulic Peizometer
Alat Ukur Tekanan Air GP
Air Tanah OWL

Elevasi Muka Air Peilskal


AWLR
Alat Ukur Rembesan V-notch

Vertical Settlement
Instrumentasi
Alat Ukur Inclinometer
Bendungan Kedungombo
Deformasi Internal Horizontal Movement
Extenzometer
Hydrostatic Settlement

Alat Ukur Surface Deformation (SD) /


Deformai Eksternal Patok geser

Alat Ukur Kegempaan / Strong Motion Acceleration (SMA)


seismik

Gambar 5. 1 Skema Instrumentasi Bendungan Kedungombo

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 -1
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

fTabel 5. 1 Daftar Instrumentasi Bendungan Kedungombo


Kondisi
No. Instrumentasi Jumlah Fungsi Lokasi Pembacaan Frekuensi
Operasi Perb. Rusak
Memantau penurunan vertical
1 Vertical Settlement (VS) 2 1 - 1 Crest bendungan Bulanan
bendungan
Tersebar di tubuh bendungan
Memantau perubahan permukaan dan
2 Surface Deformation (SD) 52 52 - - (lereng hulu, lereng hilir, dan 2 bulanan
puncak puncak).
Terletak di tubuh bendungan,
Strong Motion Accelerograph
3 3 1 - 2 Memantau getaran / gempa dekat spillway dan hilir Harian
(SMA) bendungan.
Observation Water Level (OWL) 7 7 - - Tersebar pada bagian hilir di
4 Memantau elevasi muka air tanah Bulanan
dan GP 14 6 - 8 sekitar bendungan.
Di hilir bendungan (power
5 V-notch (W) 3 3 - - Memantau rembesan station, terowongan pengelak, Harian
dan spillway).
Memantau pergerakan horizontal Terminal Structure TS5 dan
6 Extenzometer (MPX) 7 6 - 1 Mingguan
bendungan lereng power station.
Memantau Pergerakan Horizontol Terletak di puncak lereng,
7 Inclinometer (INC) 13 2 - 11 3 Bulanan
Timbunan/lereng power station.
Memantau tekanan pori pada
8 Hidraulic Piezometer (HP) 32 32 - - Terminal Structure. Mingguan
bendungan
Memantau tekanan pori pada
9 Electric Piezometer (EP) 36 23 - 3 SB1, SB2 dan SB 3 Mingguan
bendungan
Memantau pergerakan horizontal Terminal Structure TS1 dan
10 Horisontal Movement (HM) 20 20 - - Mingguan
bendungan TS 6.
Memantau penurunan fondasi dan
11 Hidrostatic Settlement (HS) 23 - - 23 Terminal Structure. Mingguan
bendungan
Tangga dekat intake dan
12 Peilschaal 2 2 - - Memantau elevasi muka air waduk Harian
spillway
Memantau elevasi muka air waduk
13 AWLR 1 1 - - Menara intake Harian
secara otomatis
Memantau visual situasi bendungan
14 CCTV 1 1 - - Gardu jaga Harian
otomatis
15 Curah Hujan 1 1 - - Memantau Hujan Secara Otomatis
Sumber : Daftar Kondisi Alat Instrumentasi Bendungan Waduk Kedungombo Desember 2014

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO
5 -2
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

Gambar 5. 2 Lokasi Instrumentasi Bendungan Kedungombo

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO
5 -3
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

Instrumen bendungan ditempatkan pada bangunan terminal structure. masing-


masing terminal struktur digunakan untuk memantau beberapa jenis instrumen yang
dipasang pada elevasi yang sama. Sebagai contoh terminal structure 1 digunakan untuk
memantau beberapa instrumen yaitu hidrolik peizometer sebanyak 5 buah (HP 11-15),
hidrostatik settlement gauge sebanyak 7 buah (HS 11-17), dan electric peizometer sebanyak
4 buah (EP 12-16). Terminal structure dan instrumen tersebut terletak pada elevasi 45.00 m.
Di Bendungan Kedungombo terdapat 9 buah terminal structure yang tersebar di lereng
bendungan sebelah hilir. Uraian mengenai 9 buah terminal structure tersebut diuraikan
dalam tabel di bawah ini.

Tabel 5. 2 Terminal Structure di Bendungan Kedungombo


JUMLAH
TS EL (m) Intrumen
HP HS EP EX
1 45.00 HP 11-15, HS 11-17, EP 12-16 5 7 4 -
2 59.00 HP 18-23, HS 18-23 6 6 - -
3 65.00 HP 24-29 6 - - -
4 75.00 HP 30-33 4 - - -
5 93.00 EX 1-2 - - - 2
6 45.00 HP 111-114, HS 114-117 4 4 - -
7 57.00 HP 118-120 3 - - -
8 67.00 HP 124-126 3 - - -
9 77.00 HP 130-131 2 - - -
Keterangan:
TS: terminal structure HS: Hidraulic settlement
EL: Elevasi EP: Electrical peizometer
HP: Hidraulic peizometer EX: Extenzometer

Instrumentasi pada bendungan bertujuan untuk mengamati seluruh kelakuan tubuh


bendungan secara seksama, sehingga dapat diketahui kondisi-kondisi yang sebenarnya.
Berdasarkan data-data yang didapatkan dari instrumen tersebut diharapkan dapat diketahui
apakah tubuh bendungan masih dalam kondisi yang normal ataukah sudah terjadi kelainan-
kelainan yang dapat menyebabkan timbulnya bahaya, sehingga dapat diantisipasi
sebelumnya. Hasil pemeriksaan secara visual terhadap instrumentasi di Bendungan
Kedungombo dilakukan pada masing-masing instrumentasi. Uraian secara detail hasil
inspeksi masing-masing instrument sebagai berikut.

5.1.1. Vertical Settlement

Terdapat 2 (dua) buah vertikal settlement, VS 1 dan VS 2, yang dipasang di dalam


puncak tubuh Bendungan Kedungombo. Kondisi kedua instrumentasi tersebut sebenarnya

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 -
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

masih dalam kondisinya baik, namun saat ini pengukuran hanya dilakukan pada VS 2. Hal
ini dikarenakan alat baca yang dimiliki tidak bisa masuk pada VS 1.

Tabel 5. 3 Hasil Pemeriksaan Vertikal Sattlement di Bendungan Kedungombo

No. Kode Lokasi Kondisi dan Fungsi Keterangan


Kondisi bagus dan Tidak dilakukan pengukuran
Ch 1260
1 VS 1 berfungsi normal karena alat baca tidak bisa
crest
masuk ke dalam pipa
Pelindung/tutup dari
50 meter di
beton terdapat sedikit
utara VS 1
2 VS 2 kerusakan Dipasang pada tahun 2007
Ch 1260
Kondisi pipa baik dan
crest
berfungsi normal
Sumber: Hasil Pemeriksaan Instrumentasi Tahun 2015.

Gambar 5. 3 Vertical Settlement

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 -
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

Keterangan:

= Berfungsi

= Tidak berfungsi (alat baca tidak bisa masuk)

Gambar 5. 4 Lokasi Vertical Settlement

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO
5 -6
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

Ditinjau dari jumlah vertical settlement yang masih berfungsi sebanyak 1 buah di
puncak bendungan sudah sesuai dengan desain. Penggantian VS1 dengan VS 2 tetap dapat
mewakili karena jarak VS 2 tidak terlalu jauh dengan VS 1.

5.1.2. Surface Deformation Point (Patok Geser)


Bendung Kedungombo dilengkapi dengan 52 buah patok geser yang tersebar pada
tubuh bendungan pada lereng hulu, puncak dan hilir. Kondisi patok geser semuanya masih
dalam kondisi baik. SD 43 sd 52 berada pada rip-rap sehingga apabila elevasi muka air
melebihi +80 m alat tersebut tidak dapat dilakukan pemantauan.

SD di lereng hilir Bendungan SD di lereng hulu bendungan (rip-rap)


Gambar 5. 5 Patok Geser (Surface Deformation)

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 -7
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

Gambar 5. 6 Lokasi Surface Deformation


Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO
5 -8
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

Tabel 5. 4 Hasil Pemeriksaan Patok Geser (Surface Deformation)


Kondisi dan
No. Kode Lokasi Keterangan
Fungsi
Pembacaan dengan alat
1 SD 1 s/d SD 2 Lereng Hilir El. 45 Baik
bantu Total Station
Pembacaan dengan alat
2 SD 3 s/d SD 12 Lereng Hilir El. 65 Baik
bantu Total Station
Pembacaan dengan alat
3 SD 13 s/d SD 25 Lereng Hilir El. 85 Baik
bantu Total Station
Pembacaan dengan alat
4 SD 26 s/d SD 42 Puncak El. 96 Baik
bantu Total Station
Lereng Hulu El. 80 Dibaca pasa saat muka air
5 SD 43 s/d SD 52 Baik
(rip-rap) waduk di bawah +80 m

Sumber: Hasil Pemeriksaan Instrumentasi Tahun 2015

Seluruh surface deformation yang ada di Bendungan Kedungombo masih dalam


keadaan yang baik. Jumlah SD yang ada secara umum mampu menggambarkan penurunan
di tubuh Bendungan Kedungombo pada bagian hilir, puncak, maupun bagian hulu.
Pengukuran SD 43 sd SD 52 pada rip-rap perlu dilakukan setiap muka air waduk di bawah
+80,00 untuk memantau penurunan bagian hulu bendungan.

5.1.3. Strong Motion Accelerograph (SMA)


Jumlah Strong Motion Accelerograph pada Bendungan Kedungombo sebanyak 3
buah, terpasang pada puncak bendungan (SMA 1), daerah pondasi bagian hilir (SMA 3) dan
di sebelah kiri bangunan spillway (SMA 2). Tipe alat ini adalah tipe elektrik dengan kondisi
baik sebanyak 1 buah (SMA 2) yang berlokasi di lereng hilir. Dua unit lainnya (SMA 1 dan
SMA 3) dalam kondisi rusak, sensor dan modem tidak hidup sejak 7 Desember 2008 akibat
tersambar petir.

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 -9
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

Baik

Rusak

Gambar 5. 7 Lokasi Strong Motion Accelerograph

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 10
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

Tabel 5. 5 Strong Motion Accelerograph di Bendungan Kedungombo

No. Kode Lokasi Kondisi dan Fungsi Keterangan


1 SMA 1 El. 90 Kondisi rusak tidak Mati 14 Juni 2012, tersambar petir
berfungsi pada 7 Desember 2008
2 SMA 2 El. 47 daerah hilir Kondisi rusak sebagian Pembacaan dilakukan dengan
bendungan berfungsi pembacaan secara langsung atau
download, GPS dan modemnya
mati sejak tersambar petir pada 7
Desember 2008
3 SMA 3 El. 97 sebelah kiri Kondisi rusak tidak GPS dan modemnya mati sejak
bangunan spillway berfungsi tersambar petir pada 7 Desember
2008
Sumber: Hasil Pemeriksaan Instrumentasi Tahun 2015

terminal structure untuk SMA 2 Peralatan SMA

Alat sensor gempa Alat display bacaan


Gambar 5. 8 Strong Motion Accelerograph (SMA)

Jumlah alat pencatat gempa (SMA) di Bendungan Kedungombo belum memenuhi


aspek pemantauan gempa secara keseluruhan. Hal tersebut tidak terlepas dari kerusakan 2
buah SMA yang berada di crest bendungan dan dekat service spillway di sebelah kanan.
Sehingga data getaran yang terukur belum mewakili respon getaran di seluruh bagian

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 11
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

bendungan. Sehingga perlu adanya perbaikan yang segera dilakukan terhadap SMA yang
mengalami kerusakan.

5.1.4. Ground Water Observation Holes

Observation well dibendungan Kedungombo sebanyak 24 buah yang terletak di hilir


bendungan, power station area, bukit tumpuan kiri dan kanan. Kondisi alat tersebut
sebanyak 12 buah masih dalam kondisi baik dan 9 buah yang lain dalam kondisi rusak.
Pada tahun 2012 dilakukan penambahan 2 (dua) buah GP untuk mengganti GP lama yang
mengalami kerusakan.

Tabel 5. 6 Hasil Pemeriksaan Pengamatan Muka Air


No. Kode Lokasi Kondisi dan Fungsi Keterangan
1 GP 1 s/d GP Daerah Hilir Sebanyak 8 buah GP ( 2 sd 6, 9 Kerusakan karena tersumbat batu
14 bendungan dan 16) mengalami kerusakan dan tanah
2 OWL 1 s/d Sekitar Power Kondisi baik dan berfungsi
OWL 7 Station
Sumber: Hasil Pemeriksaan Instrumentasi Tahun 2015

Gambar 5. 9 Sumur Pengamatan (Observation well)

Jumlah GP dan OWL yang masih berfungsi secara umum masih mewakili muka air
tanah di daerah sekitar waduk. GP 1 dan GP 12 mewakili daerah bukit sebelah kiri waduk,
GP 9 dan GP 8 mewakili daerah hilir waduk dekat terowongan pengelak dan spillway, GP
10 mewakili daerah emergency spillway, dan GP 15 mewakili daerah hilir waduk sebelah
kanan. Selain itu terdapat OWL yang mewakili daerah power station. Secara umum
gambaran GP dan OWL yang masih berfungsi dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 12
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

GP 8

Gambar 5. 10 Lokasi Observation Well

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 13
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

Gambar 5. 11 Lokasi OWL di Bendungan Kedungombo

Ditinjau dari segi jumlah kerusakan yang terjadi pada OWL, secara umum dapat
dikatakan bahwa jumlah OWL yang ada sekarang masih cukup memadai untuk
menggambarkan kondisi muka air tanah di lereng sebelah power station. Dari 8 buah OWL
terdapat 1 buah OWL yang mengalami kerusakan yaitu OWL nomor 6 yang terletak di
bagian paling kiri sebelah bawah. Walaupun terjadi kerusakan pada OWL tersebut masih
terdapat 3 buah OWL yang lain yang terletak didekat OWL nomor 6 yaitu OWL 2, OWL 3
dan OWL 7. Sedangkan pada bagian lereng yang lain kondisi OWL masih cukup baik,
OWL tersebut meliputi OWL 4 yang terletak di tengah lereng sebelah atas, sedangkan di
bagian lereng sebelah kanan terdapat OWL 1 di bagian atas, OWL 5 di tengah dan OWL 8
di bawah.

5.1.5. Seepage Observation (Alat Ukur Rembesan)


Rembesan di Bendungan Kedungombo diamati melalui seepage observation berupa
V-Notch, yang berfungsi untuk mengukur rembesan yang berasal dari tampungan waduk
dan mata air. Terdapat 6 buah V-Notch untuk memantau rembesan dan 2 buah untuk
memantau mata air. Letak alat ini berada di dekat terowong dan lokasi PLTA. Saat ini

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 14
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

kondisi V-Notch yang masih dalam kondisi yang baik sebanyak 3 (tiga) buah, sedangkan 3
(tiga) buah yang lainnya dalam keadaan rusak.
Pada V-notch yang berlokasi di Power House (W1 dan W2) terdapat permasalahan
saat release air, fungsi V-notch terganggu karena adanya pembendungan (back water). Pada
V- Notch di dekat terowongan pengelak (W3 dan W4) sangat jarang terdapat aliran, kecuali
pada musim hujan. Sedangkan W5 dan W6 sudah lama tertimbun.

Tabel 5. 7 Hasil Pemeriksaan Seepage Weir Bendungan Kedungombo


No. Kode Lokasi Kondisi dan Fungsi Keterangan
Dekat Power Station Baik dan berfungsi Apabila release terendam air balik (back
1 W1
water)
Dekat Power Station Baik dan berfungsi Apabila release terendam air balik (back
2 W2
water)
Dekat Pertigaan PLN Baik dan berfungsi Sering tidak terdapat aliran.
Saluran Sampah Rembesan dari tubuh bendungan tidak
3 W3
semak endapan sampai V-notch kecuali pada musim hujan
terdapat aliran yang berasal dari hujan.
Dekat Pertigaan PLN Rusak/hilang Sering tidak terdapat aliran.
Rembesan dari tubuh bendungan tidak
4 W4
sampai V-notch kecuali pada musim hujan
terdapat aliran yang berasal dari hujan.
Terowongan Rusak/hilang Tidak dilakukan pengukuran dan
5 W5
pengelak pengamatan karena tidak ada rembesan.
6 W6 Spiilway Rusak/hilang Tertimbun
S1 Dekat Saluran Luncur Tidak berfungsi Buka instrument bendungan, digunakan pada
7
saat konstruksi.
S2 Dekat Saluran Luncur Tidak berfungsi Bukan instrument bendungan, digunakan
8
pada saat konstruksi.
Sumber: Hasil Pemeriksaan Instrumentasi Tahun 2015

Secara umum jumlah seepage observation (V-Notch) di Bendungan Kedungombo


masih memadai untuk mengetahui jumlah rembesan yang ada. Menurut desain, sebesar 90
% rembesan di Bendungan Kedungombo dilewatkan melalui W2. Akan tetapi, mengingat
adanya backwater ketika release di outlet maka perlu adanya upaya untuk mencegah
adanya backwater sehingga pembacaan rembesan dapat dilakukan setiap saat.

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 15
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

Keterangan

= Berfungsi dan dilakukan pengamatan

= Rusak / tidak dilakukan pengamatan

Gambar 5. 12 Lokasi Seepage Observation

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 16
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

V- Notch W2
V- Notch W1

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 17
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

Gambar 5. 13 Kondisi V- Notch

Salah satu upaya yang perlu dilakukan agar dilakukan pembacaan v notch adalah
dengan membuat bangunan pintu sorong di sebelah hilir V-notch untuk menahan aliran back
water, dan dilengkapi pompa untuk menguras air di sebelah hilir V-notch agar dapat
dialkukan pembacaan rembesan.

5.1.6. Extensometer
Di Bendungan Kedungombo terdapat 7 buah extensometer batang yang dipasang
pada lereng sebelah kiri power house. Kondisi Extensometer tersebut sebanyak 6 buah
dalam kondisi baik dan 1 buah dalam kondisi rusak. Selain itu pada puncak bendungan crest
dipasang 80 ekstensometer (crest-ekstensometer) yang dibaca melalui 2 (dua) buah panel
pada Terminal Structur TS 5. Kondisi crest ekstensometer ini tidak berfungsi sejak tahun
1991.
Tabel 5. 8 Hasil Pemeriksaan Extensometer di Bendungan Kedungombo
No Kode Lokasi Kondisi dan Fungsi Keterangan
1 MPX 1 Dekat Power Station Baik dan berfungsi Pembacaan dengan alat bantu calliper
2 MPX 2 Dekat Power Station Baik dan berfungsi Pembacaan dengan alat bantu calliper
3 MPX 3 Dekat Power Station Baik dan berfungsi Pembacaan dengan alat bantu calliper
4 MPX 4 Dekat Power Station Baik dan berfungsi Pembacaan dengan alat bantu calliper
5 MPX 5 Dekat Power Station Baik dan berfungsi Pembacaan dengan alat bantu calliper
6 MPX 6 Dekat Power Station Baik dan berfungsi Pembacaan dengan alat bantu calliper
7 MPX 15 Dekat Power Station Rusak/Tidak berfungsi Tertimbun, tidak dilakukan pembacaan
8 CE 1 Crest Rusak/Tidak berfungsi Tidak dilakukan pembacaan
9 CE 2 Crest Rusak/Tidak berfungsi Tidak dilakukan pembacaan
Sumber: Hasil Pemeriksaan Instrumentasi tahun 2015

Panel Pembacaan Crest Extensometer


Extensometer Batang

Gambar 5. 14 Extensometer

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 18
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

MPX 15 Rusak

Gambar 5. 15 Lokasi Extenzometer Pada Lereng Power Station

Ditinjau dari jumlah kerusakan ekstensometer yang terdapat di Bendungan


Kedungombo secara umum ekstensometer yang ada masih dalam kondisi yang cukup
memadai untuk melakukan pemantauan pergerakan lereng di dekat power station.
Kerusakan yang terjadi pada MPX 15 masih terwakili pada MPX 5 yang terletak pada
bagian yang sama tetapi lebih ke atas. Sedangkan MPX 1, MPX 4, dan MPX 3 yang terletak
lereng sebelah kiri masih dalam kondisi yang baik. Untuk memantau lereng sebelah kanan
dipasang MPX 2 dan MPX 6.

5.1.7. Inclinometer
Inclinometer berfungsi untuk memantau deformasi internal yang terjadi utamanya di
dalam bendungan. Di Bendungan Kedungombo terdapat 13 inclinometer tipe elektrik yang
tersebar di hilir bendungan, power house dan puncak bendungan. INC 1 dan INC 2 terletak
di lereng power station sebelah kanan, sedangkan untuk memantau lereng sebelah kiri
dipasang INC 3, INC 4, dan INC 5. INC 6, INC 7, INC 8, INC 9, dan INC 10 dipasang
untuk memantau daerah hulu power station dan lereng hilir bendungan. Sedangkan INC 11

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 19
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

digunakan untuk memantau daerah sebelah hilir power station. Selain itu terdapat INC KDO
1 yang terletak di crest bendungan. INC KDO 1 ini dipasang satu lubang dengan VS 2. INC
KDO 2 yang dipasang pada tahun 2007 di antara INC 3 dan INC 5.

Tabel 5. 9 Hasil Pemeriksaan Inclinometer di Bendungan Kedungombo


No. Kode Lokasi Kondisi dan Fungsi Keterangan
Lereng sebelah utara Power Dilakukan pengukuran
1 INC 1 Baik dan berfungsi
Station El. 55 setiap 3 bulan
Lereng sebelah utara Power Dilakukan pengukuran
2 INC 2 Baik dan berfungsi
Station El. 45 setiap 3 bulan
Lereng sebelah utara Power Kondisi baik tetapi tidak Tidak dilakukan
3 INC 3
Station El. 55 berfungsi pengukuran
Lereng sebelah utara Power Kondisi baik tetapi tidak Tidak dilakukan
4 INC 4
Station El. 65 berfungsi pengukuran
Lereng sebelah utara Power Kondisi baik tetapi tidak Tidak dilakukan
5 INC 5
Station El. 55 berfungsi pengukuran
Daerah hilir bendungan, sebelah
6 INC 6 Lokasi tidak ditemukan Tidak diukur sejak dulu
barat power station El. 45
Daerah hilir bendungan, sebelah
7 INC 7 Lokasi tidak ditemukan Tidak diukur sejak dulu
barat power station El. 45
Daerah hilir bendungan, sebelah Kondisi baik tetapi tidak Tidak dilakukan
8 INC 8
barat power station El. 55 berfungsi pengukuran
Daerah hilir bendungan, sebelah Kondisi baik tetapi tidak Tidak dilakukan
9 INC 9
barat power station El. 75 berfungsi pengukuran
Daerah hilir bendungan, sebelah Kondisi baik tetapi tidak Tidak dilakukan
10 INC 10
barat power station El. 55 berfungsi pengukuran
Daerah hilir bendungan, sebelah Kondisi baik tetapi tidak Tidak dilakukan
11 INC 11
barat power station El. 45 berfungsi pengukuran
INC KDO Baik dan berfungsi Dilakukan pengukuran
12 Crest Bendungan
1 dipasang bersama VS 2 setiap 3 bulan
Baik dan berfungsi
INC KDO Lereng sebelah utara Poer Dilakukan pengukuran
13 dipasang antara INC 3
2 Station El. 55 setiap 3 bulan
dan INC 5
Sumber: Hasil Pemeriksaan Instrumentasi tahun 2015

Berdasarkan hasil pemeriksaan instrument, inclinometer yang masih berfungsi


dengan baik sejumlah 4 buah dan 9 buah yang lain mengalami kerusakan. Inclinometer yang
masih berfungsi dengan baik adalah INC 1 dan INC 2 yang terletak di lereng power station
sebelah kanan, INC KDO 1 yang terletak di crest bendungan, dan INC KDO 2 yang terletak
di INC 3 dan INC 5. Sedangkan inclinometer yang lain mengalami kerusakan. INC 6 dan
INC 7 yang terlerak di sekitar power station sebelah hulu sejak awal tidak ditemukan
walaupun di dalam desain ada.

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 20
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

Gambar 5. 16 Lubang Inclinometer

Gambar 5. 17 Lokasi Inclinometer

Ditinjau dari jumlah inclinometer yang masih dalam kondisi baik, perlu adanya
perbaikan atau penggantian inclinometer. Untuk lereng power station masih terdapat 3 buah
inclinometer yang masih baik yaitu: INC 1, INC 2, dan INC KDO 2. Akan tetapi untuk
daerah power station sebelah hulu dan hilir perlu perbaikan atau penggantian inclinometer
sehingga pada daerah-daerah tersebut dapat terpantau dengan baik.

5.1.8. Piezometer

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 21
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

Piezometer berfungsi untuk memantau perubahan tekanan air pori pada tubuh
bendungan dan pondasi, atau ditempat lain yang diperlukan. Dibendungan Kedungombo
terdapat 80 buah yang terdiri atas piezometer tipe elektrik sebanyak 32 buah dan tipe
hidraulik sebanyak 48 buah. Piezometer tersebut tersebar didalam pondasi, filter dan inti
bendung. Kondisi piezometer hidraulik secara umum masih baik dan normal kecuali HP 30
sd 33 dan HP 130 sd 131 yang dibaca pada TS 4 pembacaan tidak dapat dilakukan secara
normal. Pada saat pengukuran dilakukan jarum pada manometer tidak mau bergerak,
walaupun sudah dilakukan flushing. Pembacaan Piezometer tipe hidrolik dilakukan melalui
panel yang terdapat dalam Terminal Structur TS 1, TS 2, TS 3, TS 4 dan TS 6.

Control Board hydraulic Piezometer Manifold Board Hydroulic Piezometer

Gambar 5. 18 Panel Piezometer Hidraulic

Tabel 5. 10 Hasil Pemeriksaan Hidroulic Piezometer Bendungan Kedungombo


No. Kode Lokasi Kondisi dan Fungsi Keterangan
1 HP 11 s/d HP 15 TS 1 Baik dan berfungsi -
HP 18 s/d HP 23,
2 TS 2 Baik dan berfungsi -
HP 115 s/d HP 120
HP 24 s/d 29
3 TS 3 Baik dan berfungsi -
HP 124 s/d 129
HP 30 s/d HP 33 HP 130 Kondisi fisik baik, tetapi Manometer tidak merespon
4 TS 4
s/d HP 131 tidak berfungsi ketika dilakukan pengukuran.
5 HP 111 s/d HP 114 TS 6 Baik dan berfungsi -
Sumber: Hasil Pemeriksaan Instrumentasi Tahun 2015

Sebanyak 48 buah piezometer tipe elektrik masih dalam kondisi yang baik.
Piezometer electric dibaca melalui panel yang berada pada Structur Box (SB). Pada awalnya
terdapat 27 piezometer yang Pembacaan Piezometer Electric pada awalnya dilakukan pada
TS1, TS 6, IB 1 dan IB 2. Pada Tahun 2005 dilakukan penambahan Electrical piezometer
sebanyak 21 buah dan pembacaan dipindah melalui SB 1, SB 2 dan SB 3 agar dapat
dimonitor secara telemetri melalui ruang operasi (operation room). Pada saat pemeriksaan

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 22
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

system telemetri rusak/tidak berfungsi, pembacaan Piezometer Electric dilakukan secara


manual pada SB 1, SB 2 dan SB3. Selain itu terdapat 23 buah EP yang tidak diukur karena
mengalami kerusakan.
Ditinjau dari jumlah dan kondisi alat yang masih berfungsi dengan baik, hydraulic
piezometer perlu perbaikan pada HP no 30, 31, 32, 33, 300, dan 301 yang mengalami
kerusakan. Hydraulic piezometer tersebut merepresentasikan tekanan air pori pada elevasi
77 m. Dikarenakan kerusakan yang terjadi pada elevasi tersebut pengukuran tidak dapat
dilakukan, sehingga pemantauan air pori pada elevasi tersebut belum dapat digambarkan
secara utuh.

Panel Piezometer Electrik pada TS 1 Panel Piezometer Electrik pada TS 1


Gambar 5. 19 Panel Piezometer Electrik

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 23
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

Rusak/tidak berfungsi

Keterangan:
= Berfungsi
= Rusak

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 24
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

Gambar 5. 20 Lokasi Hydraulic Piezometer pada Penampang Bendungan Kedungombo

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 25
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

Tabel 5. 11 Electric Piezometer Bendungan Kedungombo


No. Kode Lokasi Kondisi dan Fungsi Keterangan
1 EP 1 s/d EP 16 Kondisi masih baik dan Sebelumnya pembacaan
berfungsi kecuali 2 EP yaitu: dilakukan di TS 1, pada tahun
EP 5 dan EP 9 yang 2005 kabel ditarik pada SB 2
SB 2 mengalami kerusakan untuk mendukung sistem
telemetri.
Pembacaan saat ini dengan
menggunakan PDA pada SB2
2 EP 101 s/d 303 Kondisi masih baik dan Sebelumnya pembacaan
EP 301 s/d 303, berfungsi kecuali 17 Ep dilakukan di TS 6, IB 2, BH 1 s/d
EP 401 s/d 413 yang tidak dilakukan BH 5. Kemudian pembaacaan
EP 416 s/d EP 418 SB 1 pengukuran karena rusak dipindah ke SB 2 untuk
yaitu : EP 106 dan EP 401 mendukung sistem Telemetri.
s/d EP 413, EP 416 s/d EP Pembacaan saat ini dengan
418 menggunakan PDA pada SB1.
3 EP 201 s/d EP 203 Kondisi masih baik dan Sebelumnya pembacaan
Dan EP 414 s/d EP berfungsi kecuali 4 buah Ep dilakukan di IB 1, BH 7, dan BH
415 dan EP 419 s/d yaitu EP 414, EP 415, EP 8. Kemudian pembacaan dipindah
420 SB 3 419 dan EP 420. ke SB 3 untuk mendukung sistem
Telemetri.
Pembacaan saat ini dengan
menggunakan PDA pada SB1.
Sumber: Hasil Pemeriksaan Instrumentasi Tahun 2015

Tinjauan secara jumlah Electrical piezometer masih cukup memadai untuk


memantau tekanan air pori di pondasi bendungan walaupun terdapat beberapa alat yang
mengalami kerusakan. Pada masing-masing bagian yang diukur masih terdapat beberapa EP
yang mewakili pengukuran tekanan air pori di bagian pondasi bendungan.

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 26
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

Rusak

Keterangan:
= Berfungsi rusak
= Rusak

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 27
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

Gambar 5. 21 Lokasi Electrical Piezometer pada Penampang Bendungan Kedungombo

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 28
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

5.1.9. Horisontal Movement


Terdapat 20 buah alat Horisontal Movement Indicator yang terdapat di Terminal
Struktur TS1 dan TS 6. HM 1 yang terdiri atas 10 kawat dibaca pada TS 1 sedangkan HM 2
yang juga terdiri atas 20 kawat dibaca pada TS 6. Kondisi alat tersebut secara keselurahan
dalam keadaan baik.

Tabel 5. 12 Pemeriksaan Horisontal Movement Indicator di Bendungan Kedungombo


Lokasi
No. Kode Kondisi dan fungsi keterangan
pembacaan
1 HM 1 TS 1 Kondisi bagus dan berfungsi Terdiri atas 10 kawat
normal
2 HM 2 TS 2 Kondisi bagus dan berfungsi Terdiri atas 10 kawat
normal
Sumber: Hasil Pemeriksaan Instrumentasi Tahun 2012

Horisontal Movement Indocator pada TS 1 Pembacaan Horisontal Movement


Gambar 5. 22 Horizontal Movement indicator

5.1.10. Hydrostatic Settlement


Terdapat 23 buah peralatan hydrostatic settlement di Bendungan Kedungombo,
dengan kondisi 23 peralatan rusak semua. Bertempat di rumah instrument tepatnya di
terminal structure 2 dan terminal structure 6. Berdasarkan pemeriksaan visual diketahui
peralatan Hydrostatic Settlement mengalami pecah (karena faktor usia) dan dijadikan sarang
serangga sehingga hasil pengukuran mengalami gangguan terutama pada saat pelaksanaan
pemeriksaan.

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 29
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

Gambar 5. 23 Kondisi Peralatan Hidrostatic Settlement

Tabel 5. 13 Hidrostatic Settlement Bendungan Kedungombo


No. Kode Lokasi Kondisi dan Fungsi Keterangan
1 HS 11 sd 17 TS 1 Kondisi pipa berskala yang Tidak dilakukan
digunakan sebagai sarana pembacaan alat
pengamatan mengalami
2 HS 18 sd 23 TS 2
kerusakan berupa pecah dan
dimasuki serangga laba-laba
3 HS 30 sd 33 TS 4 yang membuat sarang di dalam
HS 114 sd 117, pipa.
4 TS 6
107 dan 108
Sumber: Hasil Pemeriksaan Instrumentasi Tahun 2015

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 30
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

Keterangan:
= Rusak

Gambar 5. 24 Lokasi Hidrostatic Settlement Pada Penampang Bendungan Kedungombo

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 31
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

3.11. Alat Ukur Muka Air (Papan duga)


Di Bendungan Kedungombo terdapat 2 buah papan duga tipe manual yang terdapat
di intake dan spillway serta 2 buah AWLR. Kondisi papan duga masih bisa berfungsi namun
skala sudah kurang jelas. AWLR terletak di bangunan intake dan jembatan di sebelah hilir
bendungan. AWLR bekerja secara telemetri yang mengirim data secara langsung ke server
di Jakarta.

Panel AWLR Telemetri

Alat Ukur Muka Air (Papan duga)

Gambar 5. 25 Papan Duga

Tabel 5. 14 Hasil pemeriksaan Papan Duga Muka Air Bendungan Kedungombo


No. Kode Lokasi Kondisi dan Fungsi Keterangan
1 Papan Duga Muka Rip-rap dekat intake Kondisi bagus dan Pada Bulan November
Air ke-1 berfungsi tetapi cat sudah 2012 telah dilakukan
mulai mengelupas pengecatan peilskal
2 Papan Duga Muka Dinding Spillway Kondisi bagus dan Perlu pengecatan ulang
Air ke-2 sebelah kanan berfungsi tetapi cat sudah
mulai mengelupas
3 AWLR Tower Intake Kondisi bagus,
berfungsi, mampu
mengirim informasi
muka air secara real time

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 32
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

Sumber: Hasil Pemeriksaan Instrumentasi Tahun 2015

3.11. Terminal Structure


Pembacaan beberapa instrumentasi yang berada di dalam tubuh bendungan
antaralain Electrical Piezometer, Hidrolic Piezometer, Hidrostatic Settlement, Horisontal
Movement, dan Crest Extensometer dilakukan melalui Terminal Structure (TS), structure
box (SB) dan Instrument Box (IB). Masing-masing terminal structure, structure box dan
Instrument Box digunakan untuk memantau beberapa jenis instrument yang dipasang pada
elevasi yang sama. Bendungan Kedungombo terdapat 6 (enam) terminal structure, 2 (dua)
Instrument Box dan 3 (tiga) buah Structure Box (SB) yang tersebar di lereng bendungan
sebelah hilir. Uraian mengenai instrument dan 11 buah terminal structure tersebut diuraikan
dalam tabel di bawah ini.

Gambar 5. 26 Terminal Structure, Structure Box, dan Instrumentation Box

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 33
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

Gambar 5. 27 Lokasi Terminal Structure di Bendungan Kedungombo

Laporan Interim
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO
5 - 34
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

Tabel 5. 15 Terminal Structure, Instrumentation Box dan Structure Box Bendungan Kedungombo
No. Kode Lokasi Instrumentasi Kondisi dan Fungsi Keterangan
1 TS 1 Ch 1460 El Electrical Piezometer sebanyak 16 buah (EP 1 sd 16) Bangunan bagus terawat EP kabel ditarik menuju SB 2 untuk
47 Hidrolic Piezometer sebanyak 4 buah (HP 11sd 15) Beberapa selang Hidrostatic pembacaan secara telemetri melalui
Hidrostatic Settlement sebanyak 7 buah (HS 11sd 17), Settlement pecah SB 2
Horisontal Movement sebanyak 1 buah (HM 2)
2 TS 2 Ch 1460 El Hidraulic Piezometer sebanyak 9 buah (HP 18 sd 23, 118 sd Bangunan bagus terawat -
55 Berm 120) Pembacaan instrument berfungsi
Hidrostatic Settlement sebanyak 6 buah (HP 18 sd 23)
3 TS 3 Ch 1460 El Hidraulic Piezometer sebanyak 9 buah (HP 24 sd 29, 124 sd Bangunan bagus terawat -
65 Berm 126) Pembacaan instrument berfungsi
4 TS 4 Ch 1460 El Hidraulic Piezometer sebanyak 6 buah (HP 30 sd 33,130 dan Bangunan bagus terawat -
75 Berm 131) Pembacaan HS berfungsi
Hidrostatic Settlement sebanyak 4 buah S (Hs 30 sd 33) HP terkadang bisa terkadang tidak
5 TS 5 Ch 1365 El Crest Extenzometer sebanyak 2 buah (CE 1 dan 2) Bangunan bagus terawat Masing-masing CE terdiri atas 20
Crest Pembacaan instrument berfungsi kawat.
6 TS 6 Ch 1460 El Electrical Piezometer sebanyak 8 buah (EP 101 sd 108) Bangunan bagus terawat Pembacaan EP dipindah ke SB 1
45 Berm Hidraulic Piezometer sebanyak 4 buah (HP 111 sd 114) selang HS beberapa pecah
Hidrostatic Settlement sebanyak 6 buah (HS 114 sd 107, 107 dan
108)
Horisontal Movement sebanyak 1 buah (HM 1)
7 IB 1 Ch 960 El 72 Electrical Piezometer sebanyak 3 buah (EP 201 sd 203) Bangunan bagus tidak difungsikan Pembacaan EP ditarik ke SB 3
sebagai rumah instrument
8 IB 2 Ch 1600 El Electrical Piezometer sebanyak 3 buah (EP 301 sd 303) Bangunan bagus tidak difungsikan Pembacaan EP ditarik ke SB 1
65 sebagai rumah instrument

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 35
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

Tabel 5. 16 Rangkuman Hasil Pemeriksaan Instrumentasi

No. Nama Instrumen dan Fungsi Jumlah dan Lokasi Kondisi Keterangan
1 Vertical Settlement (VS) 2 buah VS VS 1 dan VS 2 dalam kondisi baik, akan tetapi VS 2 merupakan VS baru
(Memantau penurunan vertical VS 1 dan VS 2 terletak di Crest bendungan alat baca yang digunakan tidak dapat masuk ke yang dipasang pada
bendungan) dalam VS 1 karena terlalu besar. tahun 2007
2 Surface Deformation (SD) 52 buah SD, Kondisi SD dalam keadaan baik dan berfungsi. SD 43 sd SD 52 akan
(Memantau perubahan permukaan SD 1 sd SD 25 terletak di lereng hilir SD 43 sd Pengukuran SD 43 sd SD 52 dilakukan pada saat tenggelam pada saat
dan puncak) SD 52 di lereng hulu, dan SD 26 sd SD 42 di muka air waduk di bawah +80m. muka air di atas +80m.
crest.
3 Strong Motion Accelerograph 3 buah SMA, SMA 1 dan SMA 3 mengalami kerusakan pada Kerusakan diakibatkan
(SMA) (Memantau getaran gempa) SMA 1 di crest, SMA 2 di daerah hilir, dan SMA sensor dan modemnya. Sedangkan SMA 2 masih tersambar petir pada 7
3 di sebelah kanan Spillway. dalam kondisi baik dan berfungsi. Desember 2008
4 Observation Water Level (OWL 24 buah Sebanyak 8 buah GP (2 sd 6, 9 dan 16) dan 1 Kerusakan terjadi karena
dan GP) 16 GP (GP 1 sd GP 16) terletak di Daerah hilir buah OWL (OWL 6) mengalami kerusakan. tersumbat batu dan tanah
(Memantau elevasi muka air bendungan, dan 8 OWL (OWL 1 sd OWL 8) Sedangkan kondisi GP dan OWL yang lain
tanah) yang masih baik dan berfungsi.
5 V-noth (W) (Memantau rembesan) 6 buah V-Notch W1 dan W2 masih baik dan berfungsi, tetapi Monitoring dilakukan
W1 dan W2 di sebelah power station. W3 dan terkena backwater saat release air di atas 55 hanya pada W2, W3 dan
W4 di atas terowongan pengelak, W5 di dekat m3/s W4
terowogan pengelak, dan W6 di kolam olak. W3 dan W4 sering tidak ada aliran air kecuali
saat hujan
W5 dan W6 sudah rusak dan tidak berfungsi
6 Extenzometer (MPX) (Memantau 9 buah 6 buah extensometer (MPX 1 sd MPX 6) dalam MPX 15 tertimbun
pergerakan horizontal bendungan) 7 buah (MPX 1 sd MPX 6 dan MPX 15) terletak keadaan baik dan berfungsi. Sedangkan 3 buah sehingga tidak dapat
di lereng sebelah power station, yang lain (MPX 15, CE 1 dan CE 2) dalam dilakukan pembacaan.
2 buah (CE 1 dan CE 2) di crest bendungan keadaan rusak.
7 Inclinometer (INC) (Memantau 13 buah 9 buah Incinometer tidak berfungsi yaitu (INC 3 INC KDO 1 terletak di
Pergerakan Horizontal INC 1 sd INC 5 dan INL KDO 2 di lereng sd INC 11). crest bendungan menjadi
Timbunan/lereng) sebelah utara power station INC 6 dan INC 7 tidak diukur sejak dulu. satu lubang dengan VS 2.
INC 6 sd INC 11 Daerah hilir bendungan, Inclinometer yang lain masih dalam kondisi baik INL KDO 2 terletak
sebelah barat power station dan berfungsi. diantara INC 3 dan INC
INC 11 Daerah hilir power station 5
INC KDO 1 Crest Bendungan

Laporan Interim
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO
5 - 36
BAB 5
PT. AMT CONSULTANTS PEMERIKSAAN INSTRUMENTASI

No. Nama Instrumen dan Fungsi Jumlah dan Lokasi Kondisi Keterangan
8 Electric Piezometer (EP) 48 buah 25 EP (EP 1 sd EP 4, EP 6 sd ep 8, EP 10 sd Pada awalnya dipasang 27
(Memantau tekanan pori pada 16 EP (EP 1 sd EP 16) pembacaan di SB 2 EP 16, EP 101 sd EP 105, EP 107, EP 301 sd buah EP, tetapi pada tahun
bendungan) 25 EP (EP 101 sd 107, EP 301 sd 303, EP 401 EP 303, EP 201 sd EP 203) dalam keadaan 2005 ditambah sebanyak 21
sd 413, EP 416 sd EP 418) pembacaan di SB1 baik dan berfungsi, sedangkan 23 EP (tidak buah EP. Selain itu
7 EP (EP 201 sd EP 203 dan EP 414 sd EP 415 dapat diukur karena mengalami kerusakan pembacaan yang awalnya
dan EP 419 sd 420) pembacaan di SB 3 yaitu : EP5, EP 9, EP 106, EP 401 sd EP 413, dilakukan di TS dan IB,
EP 414, EP 415, EP 419 dan EP 420. dipindah ke SB untuk
mendukung sistem silimetri.

9 Hidraulic Piezometer (HP) 26 buah Kondisi HP dalam keadaan baik dan berfungsi -
(Memantau tekanan pori pada 5 (HP 11 sd HP 15) kecuali HP di TS 4 sebanyak 6 buah yang
bendungan) Pembacaan di TS 1, 9 (HP 18 sd HP 23, HP tidak berfungsi karena manometer tidak
118 sd HP 120) pembacaan di TS 2, 8 (HP 24 merespon ketika dilakukan pengukuran.
sd 29 HP 124 sd 126) pembacaan di TS 3, 6
(HP 30 sd HP 33 HP 130 sd HP 131)
pembacaan di TS 4, 4 (HP 111 sd HP 114)
pembacaan di TS 6
10 Horisontal Movement (HM) 2 (@ 10 kawat) Kondisi HM indicator baik di TS 1 maupun di -
(Memantau pergerakan horizontal Pembacaan HM 1 terletak di TS 1 sedangkan TS 6 dalam kondisi baik dan berfungsi.
bendungan) HM 2 dibaca di TS 6

11 Hidrostatic Settlement (HS) 23 buah HS 23 buah HS mengalami kerusakan. Beberapa -


(Memantau penurunan fondasi dan 7 buah (HS 11 sd HS 17) pembacaan di TS 1, buah HS sudah mengalami pecah dan dibuat
bendungan) 6 buah (HS 18 sd HS 23) pembacaan di TS 2, sarang laba-laba pada pipa ukurnya. Selain itu
4 buah (HS 30 sd HS 33) pembacaan di HS 4,
kondisi muka air di dalam pipa ukur tidak
6 buah (HS 114 sd HS 117, HS 107, dan HS
108) pembacaan di TS 6 sesuai dengan desain.

12 Peilschaal (Memantau elevasi 2 buah Kondisi peilschaal masih baik dan berfungsi, -
muka air waduk) 1 buah terletak di rip-rap dekat intake, 1 buah Skala yang ada sudah mengelupas dan
terletak di dinding spillway mengganggu pembacaan

Laporan Utama
RENCANA PENGELOLAAN BENDUNGAN KEDUNGOMBO 5 - 37

Anda mungkin juga menyukai