Anda di halaman 1dari 36

Penggunaan dan pemeliharaan

MIKROSKOP

Nahda,S.Tr.kes
Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
Tujuan Pembelajaran

 Tujuan Pembelajaran Umum


Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu menggunakan
dan memelihara mikrosokop.
 Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu :
 Menjelaskan prinsip cara kerja mikrosokop
Menyebutkan bagian-bagian mikrosokop dan fungsinya
Menggunakan mikroskop untuk pemeriksaan parasit malaria
Menyimpan dan memelihara mikroskop
Materi Pembelajaran
Prinsip Cara Kerja Mikroskop

Bagian-bagian mikroskop dan fungsinya

Penggunaan mikroskop

Pemeliharaan dan penyimpanan mikroskop


Prinsip Kerja Mikroskop
 Prinsip dasar kerja mikroskop terdiri dari tiga, yaitu ;
1. Perbesaran (Magnification)
Perbandingan ukuran citra objek dengan ukuran sebenarnya.
2. Resolusi (daya pisah/urai)
Kemampuan sistem optik mikroskop untuk membedakan dua garis/titik
dari suatu objek yang diamati.
Resolusi sangat berpengaruh pada kualitas bayangan, kejelasan dan
rincian objek yang diamati.
3. Kontras
Kemampuan sistem optik mikroskop untuk membedakan antara intensitas
cahaya dan intensitas warna dari sebuah objek sehingga objek tersebut dapat terlihat
dengan jelas.
Prinsip Kerja Mikroskop
Bagian-bagian Mikroskop Binokuler
Tabung Okuler

Lensa Okuler

Pemutar Lensa objektif Pegangan Mikroskop

 Filter
Lensa objektif

Meja Sediaan

Mikrometer
Cermin Makrometer

Kaki Mikroskop/Landasan Kondensor dan Diafragma


Bagian-bagian Mikroskop Binokuler

 Lensa Okuler
Fungsi Memperbesar
dan membalikkan
objek. memiliki
pengatur jarak antar
mata.
Bagian-bagian Mikroskop Binokuler
 Prisma
Membelokkan
cahaya yang didapat
dari lensa objektif.

Bagian-bagian Mikroskop Binokuler
 Pemutar Lensa
Objektif / Revolver
Fungsi mengatur
pergantian lensa objektif.
Biasanya memiliki 4
lubang untuk
menempatkan 4 ukuran
lensa objektif yang
berbeda.
Bagian-bagian Mikroskop Binokuler
 Lensa Objektif
Fungsi memperbesar objek.
Dengan 4 ukuran perbesaran
yang berbeda yaitu 4 x
(merah), 10 x (kuning), 40 x
(biru), dan 100 x (putih).
Jika tertera x10/0,25, artinya
perbesaran 10x dengan NA/
Numerik Aperture/ bukaan
numerik 0,25.
Makin besar NA makin tinggi
resolusinya.
Bagian-bagian Mikroskop Binokuler
 Lengan/ Pegangan
Mikroskop
Fungsi menopang bagian atas
mikroskop dan memegang
mikroskop saat dipindahkan.
Bagian-bagian Mikroskop Binokuler
 Papan Objek/ Meja Preparat
Fungsi meletakkan preparat. Ada yang
dapat dinaik turunkan ada pula yang
permanen.

 Penjepit objek
Fungsi menjepit preparat agar tetap pada posisinya. Dapat
digeser-geser untuk menentukan bagian preparat yang diamati.
Memiliki koordinat untuk memastikan posisi yang tepat.
 .
Bagian-bagian Mikroskop Binokuler
Makrometer
Pengatur fokus yang
mengubah secara kasar
jarak antara obyek dengan
lensa obyektif.

Mikrometer
Pengatur fokus yang
mengubah secara halus
jarak antara obyek dengan
lensa obyektif sehingga
didapatkan gambaran
secara jelas.
Bagian-bagian Mikroskop Binokuler
Kondensor
bagian mikroskop yang berperan dalam
menyampaikan sinar yang digunakan untuk
menyinari objek atau preparat yang hendak
diteliti. Kondesor trbuat dari konvergen.
Adapun fungsi konvergen tersebut adalah
untuk memusatkan cahaya yang ada
sehingga terpusat di preparat.

Diafragma
bagian yang berfungsi untuk
mengatur jumlah cahaya
yang masuk.
Cara Penggunaan Mikroskop
Sumber Cahaya :
 Listrik
 Cahaya Matahari

Cara Penggunaan :
 Letakkan SD di meja sediaan
 Atur cahaya (kondensor dan diafragma)
 Amati SD melalui okuler dengan objektif 10x Fokus
 Beri minyak imersi, putar ke objektif 100x
 Fokus menggunakan mikrometer
Perawatan mikroskop
Musuh dari Mikroskop
adalah 1. Jamur
2. Debu
3. Minyak Imersi
Yang perlu diperhatikan
 Perawatan Mikroskop dapat dipengaruhi banyak hal.

Minyak
Jamur

Debu
Musuh yang pertama bagi mikroskop adalah Jamur
 Jamur bukan saja merusak lensa, jamur juga dapat
menyebabkan gambar yang dihasilkan tidak baik.

Tanpa jamur vs Dengan jamur


SEKILAS TENTANG JAMUR

 50% Penurunan kualitas lensa disebabkan


oleh fungi, terutama dari jenis : Aspergillus
restrictus dan eurotium tonophilum
othsuki
 Hidup di daerah yg kelembabannya tinggi
Bagaimana Jamur dapat merusak lensa
(microscope)

Uap air di udara yang bercampur


dengan hyphae/akar jamur akan
mengakibatkan timbulnya asam.
Jamur pertama-tama merusak pelapis
lensa yang berfungsi memantulkan
cahaya dan kemudian baru merusak
bagian lensa.

Proses terjadinya kerusakkan


Pada lensa
Keadaan Lingkungan
 Untuk mencegah tumbuhnya jamur, pastikan relative
humidity (R.H) dari lingkungan sekitar 60%.

40

30
Temperatur

Kondisi optimum untuk


jamur pada lensa

20 Kondisi yang dibutuhkan jamur pada Kondisi jamur pada


lensa untuk tumbuh umumnya

10

60 70 80 90 100
Relative Humidity, R.H %
Mencegah pertumbuhan jamur
 Mencegah lebih baik dari pada memperbaiki. Berikut
cara untuk meminimalisir pertumbuhan jamur.

Simpan microscope di tempat yang


kering (sedikit kandungan uap air).
Kita dapat memonitor kelembaban
udara dengan menggunakan
hygrometer.
Mencegah pertumbuhan jamur
Menjaga Mikroskop tetap bersih
dan kering.

Tempatkan mikroskop jauh dari


sumber air.

Tempatkan mikroskop pada


lingkungan yang berventilasi
baik.
Musuh yang kedua dari mikroskop adalah: debu

 Minyak pelumas dapat


menarik debu dan membuat
pergerakkan mekanik menjadi
tidak lancar.

 Debu pada lensa dapat menimbulkan bayangan yang


tidak diperlukan.
 Dapat juga membiaskan cahaya dan membuat
gambar kelihatan suram.
Musuh yang ketiga bagi mikroskop adalah sisa minyak imersi

 Sisa Minyak imersi pada lensa yang tidak


dibersihkan dapat menyebabkan gambar jadi ‘blur’
dan kehilangan kekontrasannya, sehingga menjadi
susah untuk fokus.
Cara – cara pemindahan,
penyimpanan dan perawatan
mikroskop
Cara memindahkan mikroskop
 Mikroskop adalah barang yang sangat peka, oleh karena
itu cara membawa yang benar sangatlah penting.!

Selalu lihat manual instruction microscope untuk cara memegang


yang benar.

!! Jangan menjatuhkan mikroskop! Yang akan menyebabkan kalibrasi dari


optik dapat menyimpang dan perlu alighment.
Tempat Penyimpanan
 Bila tidak digunakan, gunakan tutup
mikroskop

 Tempat penyimpanan :
-Jauh dari lalu lalang orang
-Jauh dari sumber getaran
-Ruangan yang bersih / tidak berdebu
-Ruangan yang tidak lembab
-Tempatkan di meja yang tidak goyang
-Bila tidak digunakan dlm jangka waktu lama, simpan di kotak
kayu yang ada lampunya dan letakkan silica gel di dalamnya
Perawatan Mikroskop
 Alat-alat yang digunakan untuk membersihkan:

1. Blower / peniup debu


2. Cairan pembersih lensa
(eter : alkohol = 7:3)
3. Cotton bud/tusuk gigi
4. Tissue lensa
5. Kaca pembesar
Membersihkan mikroskop

 BODY/ FRAME MICROSCOPE


Pertama-tama kita bersihkan
permukaan body, frame
microscope dengan kuas atau
tissue

Jangan bersihkan kaca dan


lensa dengan kuas !!
 LENSA-LENSA
Untuk membersihkan debu dari permukaan
lensa, dapat digunakan blower, air gun atau
tissue pembersih (lens tissue)
Mempersiapkan tissue pembersih

 Tissue pembersih dilipat mengelilingi sebatang kayu (arah lipatan


sesuai gambar)
 Jangan menggunakan ujung yang tajam karena akan menyebabkan
lensa tergores!
 Membersihkan lensa dgn cairan pembersih
 Ether : Alkohol (7 bagian : 3 bagian)

 Membersihkan lensa : dengan gerakan spiral (memutar), usapkan


dari bagian dalam ke arah luar lensa
Bagian-bagian yang perlu dibersihkan
Lensa eyepiece
bagian atas Lensa objektif

lensa bagian
atas dari
condenser

Kaca diapraghma
Hindari membersihkan lensa
bagian dalam dari eyepiece
dengan menggunakan
larutan pembersih
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai