01 Manfaat Teoretis
02 Manfaat Praktis
title
ada dua tugas utama hermeneutika, yaitu
interpretasi gramatikal dan interpretasi
psikologis.
Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher
interpretasi gramatikal
syarat berpikir setiap orang
interpretasi psikologis
memungkinkan penafsir
menangkap ide pribadi penulis
Hans-Georg Gadamer
Baginya pemahaman dan
sebagai seorang penulis kontemporer hermeneutik hanya dapat
dalam bidang hermeneutik beranggapan diberlakukan sebagai suatu
bahwa hermeneutik bukanlah sebuah karya seni.
proses mekanis, melainkan sebuah seni.
Karena jika pemahaman adalah sebuah
nilai sentral dalam hermeneutik, maka (Sumaryono, 1999: 77)
pemahaman tidak akan dapat dijadikan
sebagai pelengkap dalam proses
mekanis
2.2.2. Hermeka
Wilhelm Dilthey
Wilhelm Dilthey adalah seorang filsuf berkebangsaan
jerman yang cukup terkenal. Dilthey lahir di Wiesbaden,
Biebrich, Jerman pada 19 November 1833 dan wafat
pada 30 September 1911.
Hermeneutika Dilthey pada dasarnya bersifat
menyejarah. Ini berarti bahwa makna itu sendiri
tidak pernah berhenti pada satu masa, tetapi selalu
berubah menurut modifikasi sejarah. Jika demikian,
maka interpretasi bagaikan benda cair, senantiasa
berubah-ubah. Tidak akan pernah ada suatu kanon
atau hukum untuk interpretasi
—(Sumaryono, 1999:56)
Hermeneutika tampak seperti suatu proses yang melingkar
karena setiap bagian dari sebuah karya sastra dapat ditangkap
melalui keseluruhannya, dan keseluruhan hanya bisa
ditangkap melalui bagian-bagiannya. Sehingga kita
mendapatkan suatu lingkaran pemahaman yang logis.
penginterpretasian suatu karya sastra menurut
Dilthey dapat dipahami melalui tiga proses
(1) memahami sudut pandang atau gagasan
para pelaku asli. (2) memahami arti atau
Book makna kegiatan-kegiatan mereka pada hal-hal
yang secara langsung berhubungan dengan
title peristiwa sejarah. (3) menilai peristiwa-
peristiwa tersebut berdasarkan gagasan yang
berlaku pada saat sejarawan itu hidup.
Hardiman menyebutkan Ausdruck
bahwa inti dari hermeneutika Ungkapan
Dilthey mencakup konsep
segitiga
Erlebnis Verstehen
Pengalaman Yang Hidup Pemahaman
Erlebnis
merupakan proses kejiwaan yang melibatkan
penghayatan yang mendalam dan proses perenungan
yang mendalam terhadap hidup yang dialami manusia
dalam suatu periode masa tertentu
Ausdruck
Bagi Dilthey, sebuah ekspresi terutama bukanlah
merupakan pembentukan perasaan seorang namun lebih
sebagai sebuah “ekspresi hidup”, segala sesuatu yang
merefleksikan produk kehidupan dalam manusia
Verstehen
Verstehen dipersiapkan sebagai aktivitas operasional
pemikir memperoleh “pemikiran” dari orang lain. Dalam
pernyataan singkat dan sangat terkenal dari Dilthey
tentang pemikiran ini: “kita menjelaskan hakikat orang
yang harus kita pahami”. Dengan begitu, pemahaman
merupakan proses jiwa di mana kita memperluas
pengalaman hidup manusia.
Karya sastra memiliki beberapa bentuk, salah
satunya adalah novel. Novel merupakan cerita
fiksi dalam bentuk tulisan atau kata-kata. Novel
biasanya menceritakan tentang kehidupan
Novel manusia dalam berintaraksi dengan lingkungan
dan sesamanya. Seorang pengarang mampu
mengarang sebuah karya fiksi termasuk novel
yang baik dan biasanya tema yang diangkat
diambil dari kehidupan yang pernah pengarang
alami sendiri, pengalaman orang lain yang
pengarang lihat dan dengar, ataupun hasil
imajinasi pengarang. Istilah novel berasal dari
bahasa Itali novella, yang mengandung makna
harfiah sebuah barang baru yang kecil, yang
kemudian diartikan sebagai cerita pendek dalam
bentuk prosa.
BAB
MetodeIII
penelitian
Jenis p
eneliti
diguna an yan
g
peneli kan adalah
3.1 peneli
tian ku
alitatif
m en g h t ian ya ,
a si ng
l
Jenis penelitian deskri k a
ptif be n data-data
kalima rup
t tertu a kata atau
lis ma
lisan. upun
3.2 Data dan sumber data
3.2.1 Data
Judul : Alkudu
Penulis : asef saeful anwar
Penerbit :basabasi
Cetakan : pertama April, 2017
Tebal : 268 halaman
ISBN :978-602-61160-0-0
Metode Pengumpulan Data
3.3
pada objek.
Teknik catat dilakukan untuk mencatat temuan data
hasil pembacaan. Teknik catat adalah mencatat
beberapa bentuk yang relevan bagi penelitian dari
penggunaan bahasa secara tertulis
3.4 Instrument Pengumpulan Data
Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri
dengan segenap kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
untuk melakukan analisis terhadap suatu karya sastra. Peneliti
melakukan pembacaan dengan cermat terhadap ayat-ayat yang
terdapat pada novel Alkudus kemudian diklasifikasikan
menggunakan kritik sastra feminis. Dari hasil klasifikasi ayat-
ayat feminis tersebut, kemudian dianalisis Kembali
menggunakan teori hermeneutika Wilhelm Dilthey
1
2
3.5 Metode Analisis Data
addyouremail@freepik.com
+91 620 421 838 yourcompany.com