Anda di halaman 1dari 29

BIODATA PENULIS

Nama : SUGENG ERIYANTO, S.Pd., S.Ak.


Tempat Tgl lahir : JOMBANG, 01 ROMADHON 1389 H.
Alamat : SMA PGRI 1 JOMBANG
Jl. PATIMURA V/73 DESA SENGON
KEC./KAB. JOMBANG JAWA TIMUR

DILARANG MENGCOPY, MENGEDIT, MEMFOTO TANPA IJIN TERTULIS


HARGA KESEIMBANGAN

DILARANG
DILARANG MENGCOPY,
MENGCOPY, MENGEDIT
MENGEDIT, TANPA TANPA
MEMFOTO IJIN TERTULIS
IJIN TERTULIS
HARGA KESEIMBANGAN

Harga keseimbangan nama lainya


adalah harga pasar, sedangkan
harga pasar sendiri akan terjadi
karena faktor interaksi antara
penjual yang melakukan kegiatan
perdagangan dan pembeli yang
melakukan kegiatan permintaan.
DILARANG MENGCOPY, MENGEDIT, MEMFOTO TANPA IJIN TERTULIS
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA
• Meningkatnya permintaan
produk barang atau jasa,
namun jumlah barang atau
jasa tersebut terbatas.
KESEIMBANGAN

• Rendah atau tingginya biaya


produksi.

• Pandangan masa depan dari


konsumen ataupun produsen
di pasar.
SUGENG ERIYANTO, S.Pd.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA
• Pihak produsen memiliki
pemahaman tentang selera
konsumen.
KESEIMBANGAN

• Meningkatkan penawaran pada


barang atau jasa, namun daya beli
konsumen tetap atau malah
mengalami penurunan.

• Bertambahnya penawaran barang


atau jasa, namun daya beli
konsumen tetap atau mengalami
pengurangan.
PERAN DAN FUNGSI HARGA KESEIMBANGAN
DALAM PEREKONOMIAN

• Menampilkan perubahan kebutuhan


yang terjadi di masyarakat

• Memberikan stimulus pada pebisnis


agar bisa berinovasi pada perubahan
permintaan di pasar

• Membantu penjual dalam menentukan


penawaran
DILARANG MENGCOPY DAN MENGEDIT TANPA IJIN PEMILIK
LANJUTAN

• Membantu produsen dalam menentukan


jenis barang yang nantinya akan dibuat

• Menentukan pembagian hasil produksi


diantara para konsumen

• Menentukan teknologi yang tepat untuk


bisa digunakan dalam proses produksi

KARYA SUGENG ERIYANTO, S.Pd.


MENGHITUNG HARGA KESEIMBANGAN

DALAM MENGHITUNG HARGA KESEIMBANGAN


ADA TIGA CARA PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN

1. MENGHITUNG HARGA KESEIMBANGAN


DENGAN TABEL

2. MENGHITUNG HARGA KESEIMBANGAN


DENGAN KURVA

3. MENGHITUNG HARGA KESEIMBANGAN


DENGAN MATEMATIS

DILARANG MENGCOPY DAN MENGEDIT TANPA IJIN PEMILIK


MENGHITUNG HARGA KESEIMBANGAN
DENGAN TABEL
Menghitung harga pasar dengan menggunakan tabel
bisa dilakukan secara mudah dengan membuat tabel
yang di dalamnya berisi harga dengan kode P, jumlah
barang yang diminta dengan kode Qd, serta jumlah
barang yang ditawarkan dengan kode Qs.

Di dalam tabel, harga harus diisi dengan list harga


yang diberikan, pada kolom Qd dapat diisi jumlah
unit yang diminta berdasarkan harga tersebut,
sedangkan untuk kolom Qs bisa diisi jumlah unit
yang bisa ditawarkan dengan harga tersebut.

DILARANG MENGCOPY DAN MENGEDIT TANPA IJIN PEMILIK


Berdasarkan tabel di atas, bisa kita lihat
secara jelas bahwa harga produk adalah Rp
4000, jumlah penawaran dan permintaannya
adalah 30 unit. Artinya, harga pasar pada
produk x terjadi pada harga Rp 4000 dengan
jumlah kesimbangan yang terjadi adalah 30
unit.

DILARANG MENGCOPY DAN MENGEDIT TANPA IJIN PEMILIK


MENGHITUNG HARGA KESEIMBANGAN
DENGAN PENDEKATAN KURVA

Cara menghitung harga keseimbangan dengan


menggunakan kurva sebenarnya hampir sama
dengan tabel. Hal yang harus di lakukan hanya
menjadikan P dan Q sebagai kurvanya
Sedangkan perpotongan pada D atau
permintaan dan S pada penawaran akan
terbentuk garis lurus yang akan menghasilkan
harga pasar.

DILARANG MENGCOPY DAN MENGEDIT TANPA IJIN PEMILIK


Pada kurva tersebut titik kesimbangan
terjadi pada harga Rp 4.000 dan jumlah
permintaan dan penawaran sebanyak 30
unit
DILARANG MENGCOPY DAN MENGEDIT TANPA IJIN PEMILIK
MENGHITUNG HARGA KESEIMBANGAN DENGAN
PENDEKATAN MATEMATIS

Pendekatan matematis ini hanya bisa digunakan


bila data yang didapatkan adalah fungsi
penawaran dan permintaan. Untuk menghitung
harga pasar dengan pendekatan matematis,
rumus yang bisa digunakan adalah sebagai
berikut

Qd adalah jumlah yang diminta, Qs adalah


jumlah yang ditawarkan, Pd adalah harga
yang diminta, dan Ps adalah harga yang
ditawarkan.
DILARANG MENGCOPY DAN MENGEDIT TANPA IJIN PEMILIK
Diketahui :
Qd = 80 – P
Qs = – 100 + 8P
Hitung keseimbangan pasar !

Qd = Qs
CONTOH

80 – P = – 100 + 8P
100 + 80 = 8P + P
180 = 9P
P = 180/9
P = 20
disubtitusikan disbubtitusikan
Qd = 80 – P Qs = – 100 + 8P
Qd = 80 – 20 Qs = – 100 + 8 (20)
Qd = 60 Qs = – 100 + 160
Qs = 60
Jadi keseimbangan terjadi pada harga 20 jumlah
yang diminta sebanyak 60 unit
KARYA SUGENG ERIYANTO, S.Pd.
Diketahui :
Qd = 18 – P
Qs = 12 + 2P
Tentukan titik keseimbangan pasar

Qd = Qs
CONTOH

18 – P = 12 + 2P
18 – 12 = 2P + P
6 = 3P
P=2
disubtitusikan disubtitusikan
Qd = 18 – P Qs = 12 + 2P
= 18 – 2 = 12 + 2 (2)
= 16 = 12 + 4
= 16
Dengan demikian keseimbangan pasar terjadi pada
harga Rp 2 kuantitas keseimbangan sebanyak 16

KARYA SUGENG ERIYANTO, S.Pd.


Diketahui :
Qd = 200 – 10P
Qs = – 40 + 5 P
Hitung keseimbangan pasar

Qd = Qs
CONTOH

200 – 10P = – 40 – 5P
240 = 15 P
P = 16
Disubtitusikan disubtitusikan
Qd = 200 – 10 P Qs = – 40 + 5P
= 200 – 10 (16) = – 40 + 5(16)
= 40 = – 40 + 80
= 40

dengan demikian keseimbangan pasar terjadi pada harga


Rp 16 dan kuantitas keseimbangan sebanyak 40 unit

KARYA SUGENG ERIYANTO, S.Pd.


KENALI RUMUS
KESEIMBANGAN PASAR
Sebelum dan sesudah pajak

Sebelum dan sesudah subsidi

KARYA SUGENG ERIYANTO, S.Pd.


CARA MENGHITUNG HARGA KESEIMBANGAN
SEBELUM DAN SETELAH PAJAK
DARI SUDUT PANDANG HARGA
Diketahui :
Fungsi permintaan : P = 50 – 2Q
Fungsi penawaran : P = – 30 + 2Q
Besarnya pajak Rp 10,00 perunit
Tentukan keseimbangan pasar sebelum dan setelah pajak
SEBELUM PAJAK
Pd = Ps
50 – 2Q = – 30 + 2Q
– 2Q – 2Q = – 30 – 50
– 4Q = – 80
Q = 20
disubtitusikan disubtitusikan
Pd = 50 – 2(Q) Ps = – 30 + 2Q
Pd = 50 – 2(20) Ps = – 30 + 2(20)
Pd = 10 Ps = – 30 + 40
Titik keseimbangannya Ps = 10
Q = 20 ; dan P = 10 KARYA SUGENG ERIYANTO, S.Pd.
LANJUTAN
SETELAH PAJAK
Pd’ = Ps’
50 – 2Q = – 30 + 2Q Ps’ = – 30 + 2Q + 10
Ps’ = – 20 + 2Q
Pd’ = Ps’
50 – 2Q = – 20 + 2Q
– 2Q – 2Q = – 20 – 50
– 4Q = – 70
Q = 17,5
disubtitusikan disubtitusikan
Ps’ = – 20 + 2Q Pd’ = 50 – 2Q
Ps’ = – 20 + 2(17,5) Pd’ = 50 – 2(17,5)
Ps’ = – 20 + 35 Pd’ = 50 – 35
Ps’ = 15 KARYA SUGENG ERIYANTO,
Pd’ = 15
S.Pd.
LANJUTAN
Pajak yang dibayar konsumen
Tx. Konsumen = (P’ – P) Q
= (15 – 10) x 17,5
= 5 x 17,5
= 87,5

Pajak yang diterima pemerintah


Tx. Pemerintah = Tx × Q’ (setelah pajak)
= 10 x 17,5
= 175
Pajak yang ditanggung produsen
Tx. Produsen = Tx. Pemerintah – Tx. Konsumen
= 175 – 87,5
= 87,5

KARYA SUGENG ERIYANTO, S.Pd.


CARA MENGHITUNG HARGA KESEIMBANGAN
SEBELUM DAN SETELAH PAJAK
DARI SUDUT PANDANG JUMLAH BARANG
DIKETAHUI :
Fungsi penawaran : Qs = – 4 + 2P
Fungsi permintaan : Qd = 11 – P
Pajak Rp 3,00 perunit
Tentukan harga keseimbangan pasar sebelum setelah pajak
Qd = Qs
Keseimbangan sebelum pajak
Qd = Qs
11 – P = – 4 + 2P
– P – 2P = – 4 – 11
– 3P = – 15
P=5
disubtitusikan disubtitusikan
Qs’ = – 4 + 2P Qd’ = 11 – P
Qs’ = – 4 + 2(5) Qd’ = 11 – 5
Qs’ = 6 Qd’ = 6
KARYA SUGENG ERIYANTO, S.Pd.
LANJUTAN

Keseimbangan setelah pajak


Qd = Qs
11 – P = – 4 + 2P Qs’ = – 4P + 2
Qs’ = – 4P + 2(P – 3)
Qs’ = – 4 + 2P – 6
Qs’ = – 10 + 2P

Qd’ = Qs’
11 – P = – 10 + 2P
– P – 2P = – 10 – 11
– 3P = – 21
P=7
Disubtitusikan disubtitusikan
Qs’ = – 10P + 2P Qd’ = 11 – P
Qs’ = – 10P + 2(7) Qd’ = 11 – 7
Qs’ = – 10 + 14 Qd’ = 4
Qs’ = 4 KARYA SUGENG ERIYANTO, S.Pd.
LANJUTAN
Pajak yang dibayar konsumen
Tx.konsumen = (P’ – P) x Q
= (7 – 5) x 4
=2x4
=8
Pajak yang diterima pemerintah
Tx.pemerintah = Tx × Q’ (setelah pajak)
= 3x4
= 12

Pajak yang di bayar produsen


Tx.produsen = Tx.Pemerintah – Tx.konsumen
= 12 – 8
= 4

KARYA SUGENG ERIYANTO, S.Pd.


CARA MENGHITUNG HARGA KESEIMBANGAN
SEBELUM DAN SETELAH SUBSIDI
DARI SUDUT PANDANG HARGA
Diketahui :
Fungsi permintaan : Pd = 30 – Q
Fungsi penawaran : Ps = 15 + 2Q
Subsidi Rp 3,00 perunit
Tentukan titik keseimbangan setelah subsidi
SEBELUM SUBSIDI
Pd = Ps
30 – Q = 15 + 2Q
– Q – 2Q = 15 – 30
– 3Q = – 15
Q=5
disubtitusikan disubtitusikan
Pd = 30 – Q Ps = 15 + 2Q
Pd = 30 – 5 Ps = 15 + 2(5)
P = 25 Ps = 15 + 10
KARYA SUGENG ERIYANTO, S.Pd.
Ps = 25
LANJUTAN
SETELAH SUBSIDI
Pd = Ps
30 – Q = 15 + 2Q Ps’ = 15 + 2Q – 3
Ps’ = 15 – 3 + 2Q
Ps’ = 12 + 2Q

Pd’ = Ps’
30 – Q = 12 + 2Q
– Q – 2Q = 12 – 30
– 3Q = – 18
Q=6
disubtitusikan disubtitusikan
Ps’ = 12 + 2Q Pd’ = 30 – Q
Ps’ = 12 + 2(6) Pd’ = 30 – 6
Ps’ = 12 + 12 Pd, = 24
P = 24
SMA PGRI 1 JOMBANG
CARA MENGHITUNG HARGA KESEIMBANGAN
SEBELUM DAN SETELAH SUBSIDI
DARI SUDUT PANDANG JUMLAH
Diketahui :
Fungsi penawaran : Qs = – 4 + 2P
Fungsi permintaan : Qd = 11 – P
Subsidi Rp 3,00 perunit
Tentukan keseimbangan sebelum dan setelah subsidi
SEBELUM SUBSIDI
Qd = Qs
– 4 + 2P = 11 – P
– P – 2P = – 4 – 11
– 3P = – 15
P=5
disubtitusikan disubtitusikan
Qs = – 4 + 2P Qd = 11 – P
Qs = – 4 + 2(5) Qd = 11 – 5
Qs = 6 Qd = 6
KARYA SUGENG ERIYANTO, S.Pd.
LANJUTAN
SETELAH SUBSIDI
Qd = Qs
11 – P = – 4 + 2P Qs’ = – 4 + 2(P + 3)
Qs’ = – 4 + 2P + 6
Qs’ = 2 + 2P

Qd’ = Qs’
11 – P = 2 + 2P
– P – 2P = 2 – 11
– 3P = – 9
P’ = 3
Disubtitusikan disubtitusikan
Qs’ = 2 + 2P Qd’ = 11 – P
QS’ = 2 + 2(3) Qd’ = 11 – 3
Qs’ = 2 + 8 Qd’ = 8
Q=8
KARYA SUGENG ERIYANTO, S.Pd.
LATIHAN SOAL
1. Sebutkan minimal 5 faktor yang mempengaruhi
harga keseimbangan
2. Dari tabel dibawah ini gambarkan kurva
sekesimbangnnya.
4

3. Diketahui fungsi permintaan P = 30 – Q dan fungsi


penawaran P = 6 + 0,5Q, jika diketahui pemerintah
mengenakan pajak t = Rp 3,00 perunit maka harga
dan kuantitas setelah pajak adalah sebesar ...

KARYA SUGENG ERIYANTO, S.Pd.


TERIMAKASIH
DILARANG MENGCOPY, MENGEDIT, MEMFOTO TANPA IJIN

Anda mungkin juga menyukai