(Pembiayaan Pelayanan
Kesehatan
Sesi 5
WHO 2000
Sesi 5 Ekokes Mahlil Ruby 5
Mengapa biaya kesehatan
meningkat?
Ageing
Population
Technology (transisi Demografi)
Patient Lingkungan
Awareness (ekonomi, fisik)
(sosek)
1. Legal aspect
2. Adanya kegagalan pasar
3. Adanya hubungan timbal balik kesehatan dan
pembangunan ekonomi (Investasi)
4. Perubahan lingkungan dan sosial masyarakat
c. Komitmen global
• Deklarasi Hak Azasi Manusia PBB dan
• Konstitusi WHO 1948
“Kesehatan adalah hak asasi manusia yang paling fundamental”
• Konvensi PBB untuk Hak-hak Anak (1989)
“Semua anak berhak mendapatkan makanan yang cukup dan bergizi”
“Semua anak berhak mendapatkan jaminan kesehatan”
• World Summit for Children (1990):
Indonesia turut menyatakan komitmen untuk memprioritaskan
kesejharataan anak
Kesehata
n Ekonomi
Wanita Daerah
• Growth Rate
Pendidikan • Pemerataan
Wanita
Kerugian sosial
Kerugian sosial
* Rasa nyaman terganggu
* Pengangguran
* Kegiatan sosial terganggu
* Kriminalitas
* Child labor
* Konflik sosial
* Prostitusi anak
Ibu Hamil
IQ
(Intelligence Quotient)
EQ
Bayi (Emotional Quotient)
Pertumbuhan &
Perkembangan
Fisik & Otak
Balita
Mutu
Pendidikan Tenaga Kerja
Tatanan Kehidupan
Sosial Ekonomi
Sesi 5 Ekokes Mahlil Ruby 23
Dampak Gizi dan kesehatan terhadap
pertumbuhan dan perkembangan otak
ANAK
Anak
Anak cerdas
cerdas
“Otak
“Otak Kosong”
Kosong” bersifat
bersifat permanen
permanen
“Irreversible
“Irreversible loss
loss of
of Mutu
Mutu SDM
SDM
opportunity”
opportunity”
LOST
LOST GENERATION
(Generasi
GENERATION Penghasilan
(Generasi yg.
yg. hilang/Pekerja
hilang/Pekerja
kasar)
kasar)
Tinggi
Beban Sumberdaya
Sesi 5 Ekokes Mahlil Ruby 24
1. Transisi demografi
2. Perubahan lingkungan
3. Dinamika Sosial-ekonomi
penduduk
Perubahan
masalah kes.
PEMBIAYAAN
Desentralisasi KESEHATAN
Globalisasi
DBD: MALARIA
1. NAD : 1. NAD :
1,10% 3,66%
2. Nasional : 0,11 % 2. Nasional : 2,85 % ISPA
TB: PNEUMONIA
1. NAD : 1. NAD : 3,97 1. NAD : 36,6%
1,45% 2. Nasional: 2,13% 2. Nasional: 25,%
2. Nasional : 0,99 % Sesi 5 Ekokes Mahlil Ruby 26
Tabel-3. Prevalens beberapa penyakit non-infeksi
Disparitas wilayah Disparitas strata ekon
Jenis penyakit Nasional
Ter-rendah Ter-tinggi Ter-rendah Ter-tinggi Q1 Q5
Sakit sendi 30,3% 22,90% 41,70% Malut DKI 31,50% 38,40%
Hipertensi 31,70% 20,10% 39,60% Pap.Brt Kalsel 30,50% 33,00%
Stroke (/1000) 8,3% 3,80% 16,60% Papua NAD 7,70% 9,30%
PENYAKIT NON-INFEKSI
RE-EMERGING DISEASES:
25
20
15
SKRT 1992
SKRT 1995
10 SKRT 2001
Riskesdas 2007
a l a n a a n an si si
at ka as
m na a s la f e k
r in a l r p u In
p e el eo
p ce na i rk
ec N Pe
n
Pe
r S
K
DISPARITAS:
1. DTPK
1. Horizontal
2. Subsidi kes. Penduduk miskin
2. Vertikal
ANCAMAN KRISIS
PEMBIAYAAN KESEHATAN
Sesi 5 Ekokes Mahlil Ruby 32
Indonesia 2020: usia tua 18,2 juta
penduduk Australia sekarang
Bayi Balita SD-SLTP-SLTA PT Angk.Kerja Usila
Piblic goods
no
yes Demand no
Katastropik
Cukup yes
yes
no no
yes Miskin
Cost- Asuransi,
Effektif Equity Regulated
no Market
yes yes
no
Dana Publik, Swasta,
Tidak
Publik Sosial komersial
Sumber WHR 2000
F inancing
Publik Sw asta
1. Environmental sanitation
Public goods 2. Vector control
3. Immunization
4. Health promotion
Merit good 1. CDC
(Quasi public 2. MCH
goods) 3. FP
4.<5 nutrition
1. Cosmetic surgery
Private goods 2. Medical check up
3. Luxury ammenity services
4.. Etc
Cosmetic surgery
Open heart surgery
Kidney dialysis Curative
VIP IP care
2nd class IP care
OP hospital self-referrals Private sector
OP hospital referrals predominates
Hospital outpatient
Public sector
predominates Health center curative
Maternal and Child Health
Family Planning
Comm Disease Control Preventive
Environmental sanitation
Water supply
UKP UKM
Infeksi Promkes
Non-infeksi Vector control
Maternal Sanitasi umum
Untuk Gizi Kes. Lingkungan
siapa Immunisasi, dll Dll
Provider
* Pemerintah Provider
* Swasta * Pemerintah
* Swasta
ANCAMAN/TANTANGAN:
1. Aging population: PTM (DM, hipertensi, jantung, stroke, Ca, dll)
2. Intervensi “hilir” (kuratif, rely on insurance, lack of PH program
intervention)
Ke dua ancaman ini ada di
Sesi 5 Ekokes Mahlil Ruby
Indonesia43
KORELASI BELANJA KESEHATAN DGN BBRAP INDIKATOR KESEHATAN
Negara maju: korelasi lemah
Negara berkembang: korelasi positif
No Country THE/cap Le at MMR IMR <5 MR
birth
1 USA 7.285 78 11 7 8
2 Canada 4.409 81 7 5 6
3 Australia 3.986 82 4 4 5
4 New Zealand 2.790 81 9 5 6
5 Japan 2.751 83 6 3 3
6 Average 1.700 76 65 11 13
7 South Korea 1.362 80 14 5 5
8 Singapore 1.148 81 14 2 3
9 Mexico 564 76 60 15 17
10 Rusia (Fed) 493 68 28 9 11
11 Malaysia 307 73 62 6 6
12 Thailand 136 70 110 13 14
13 China 108 74 45 18 21
14 Phillipine 63 70 230 26 32
15 Vietnam 58 73 150 12 14
16 Indonesia 42 67 226 31 41
ANGGARAN PUSAT
Provinsi
DANA
DEKONSENTRASI
Kabupaten/
DBH Kota
Anggaran DAU
Perimbangan APBD
DAK
PAD
TP
Bansos
PBI
BOK
Sesi 5 Ekokes Mahlil Ruby 47
MASALAH DLM
DESENTRALISASI FISKAL PAD
DAU
* Pajak daerah & pendapatan lain
* 60% - 80% utk bayar gaji * Jmlnya kecil
* Juga utk dana pendamping DAK disebagian besar daerah
* 2 – 10% dari total APBA
DAK
* Komplementer DAU
* Hanya utk fisik
* Atas dasar usulan daerah Kekurangan anggaran operasional
* Tapi dlm praktek ditentukan pusat Ineffective, slow progress in Tb,
* pengaruhi pemanfaatan DAU malaria, dhf, malnutrition & re-
emerging diseases, etc
BANSOS Kecenderungan utk belanja fisik,
* Dialokasikan utk Jamkesmas/Jamkesda Heavy spending for hospital
In-efisiensi teknis
* Bukan premi
DANA DEKON
* Dana pusat & propinsi, bukan daerah Mengancam
* Dikelola oleh pusat & propinsi pencapaitan
* Utk pelatihan, kordinasi, kdng2 belanja fisik target pemb.
* Mempengaruhi kegiatan rutin daerah Kes.nasional/M
TP DGs
* Untuk belanja fisik
Sesi 5 Ekokes Mahlil Ruby 48
Ringkasan issue strategis
pembiayaan
1. 3 area masalah kesehatan:
(1) Masalah berkaitan dgn investasi manusia jangka panjang:
a. KB
b. KIA (ANC, Immunisasi, Linakes, K-nifas, K-neonatus, K-bayi)
c. Gizi : bumil, ibu menyusui, bayi, balita
(2) Masalah penyakit infeksi:
a. ISPA
b. Diare
c. Malaria, Tb, pneumonia MEMERLUKAN:
d. HIV/AIDS (?) Pencegahan 1. Temuan kasus dan pengobatan
e. DBD (kuraTIF)
f. Dll 2. Intervensi thd determinan:
(3) Masalah penyakit non-infeksi: a. Lingkungan
a. Hipertensi, b. Perilaku
b. Jantung c. Intervensi lintas sektor
b. Stroke 3. Pengembangan sistem kesehatan
c. Mental emosional
d. Dll
Sesi 5 Ekokes Mahlil Ruby 49
V. Peran Pusat dan Daerah
Pasal 11 ayat 2 UU 22/1999:”Bidang pemerintah yg
wajib dilaksanakan oleh daerah kabupaten dan kota
meliputi PU, kesehatan…” Wajib disini berarti harus
dilaksanakan oleh daerah
PP 25 hanya mengatur wewenang pusat dan provinsi
dalam bidang kesehatan
Wewenang Kab/kota tidak dirinci dlm PP 25/2000
Ps 2 ayat 4 huruf b PP 25/2000:”… penetapan
pedoman untuk menentukan standar
pelayanan minimum dalam bidang yang wajib
dilaksanakan oleh kabupaten/kota.”
Sesi 5 Ekokes Mahlil Ruby 50
Pusat
Membiayai lebih besar daerah yang fiskal gapnya
besar (daerah miskin)
Matching grant biaya kesehatan gakin
Mengawasi pembiayaan kesehatan yang sesuai SPM.
Ada konsekuensi politik dan ekonomi bagi daerah
yang tidak mengalokasikan biaya kesehatan yang
memadai
Mengembangkan suatu pola pembiayaan kesehatan
(asuransi/jaminan kesehatan sosial) yang equity,
bermutu dan berkesinambungan
REFORMASI
PEMBIAYAAN
KESEHATAN
Sesi 5 Ekokes Mahlil Ruby 54
ISSUA AKTUAL PEMBIAYAAN
KESEHATAN
Umum
1. Pembiayaan program Kesmas + KIA/KB supply
side
2. Pembiayaan Peningkatan akses (DTPK) supply
side
3. Pembiayaan penduduk miskin (demand side)
4. Revisi peratusan keuangan pemerintah/daerah
5. Asuransi kesehatan sosial (demand side)
Khusus
6. Pembiayaan “world class services”: APBN &
APBD
7. Pembiayaan HTA: APBN
8. Peran lintas sektor (terutama untuk promkes,
kesling)
9. Peran swasta Sesi
(CSR, Promkes, Kesling)
5 Ekokes Mahlil Ruby 55
PEMBIYAAAN PROGRAM KESMAS, KIA/KB
1. Sifatnya sangat “urgent”
ancaman eskalasi biaya
ancaman gagal investasi modal manusia: 4,5
jt ibu, 4,5 jt bayi/tahun irreversible loss of
opporunity
2. Tidak bisa menunggu: kalau komitment daerah
berjalan lambat alasan kuat untuk
“resentralisasi anggaran PH, KIA/KB
3. Sudah dirintis dengan dana “BOK” yang
sekarang di titip melalui mekanisme “Tugas
Perbantuan” (TP)
4. Evaluasi sedang berjalan
5. Perlu landasan hukum yang lebih kuat
a. Jangka Pendek Perpres (urgent, segera)
b. Jangka menengah: revisi peraturan
keuangan
Sesi 5 Ekokes Mahlil Ruby 56
PEMBIYAAAN PENINGKATAN AKSES DTPK
Canada, Denmark,
Taxation-funded Finland, Greece, Italy,
Public model Norway, Portugal, Spain,
public health service
Sweden, UK