Anda di halaman 1dari 36

PEMBIAYAAN KESEHATAN

HIDAYATI
PSPDG-FK UNAND 2012

PENDAHULUAN
KARAKTERISTIK PELAYANAN KESEHATAN
1. Uncertainty
2. Non profit
3. Consumer ignorence
4. Externalitas tinggi
5. Informasi asimetris
6. Restriksi kompetisi
7. Padat karya
8. Mix output
9. Kesehatan sebagai konsumsi dan
investasi
10.Kesehatan sebagai hak asasi

KONSEP "PUBLIC", "PRIVATE" & "MERIT


GOODS"
Public Goods
1. Sulit melarang orang menikmati
2. Tidak ada marginal cost untuk
pengguna berikutnya
3. Externalitasnya besar (dampak
terhadap orang lain/orang banyak)
4. Permintaan (demand) elastis terhadap
harga
Contoh : keamanan, mercusuar, vector
control, environmental health (water &
sanitation), health promotion

KONSEP "PUBLIC", "PRIVATE" & "MERIT


GOODS"
Private
Goods
1.Ada marginal cost untuk pengguna
berikutnya
2.Marginal cost menjadi
barriers/penghalang untuk konsumsi
3.Externalitas kecil (dampak hanya untuk
orang yang bersangkutan)
4.Permintaan(demand) elastis terhadap
harga
Contoh: barang lux, bedah kosmetik,
USG

KONSEP "PUBLIC", "PRIVATE" & "MERIT


GOODS"

Merit Goods
1.Ada marginal cost
2.Marginal cost bisa menjadi barriers
untuk konsumsi
3.Eksternalitasnya besar
4.Permintaan (demand) bisa elastis atau
inelastis terhadap harga
Contoh : Pelayanan KIA, Imunisasi, KB

SISTEM
INPUT

OUTCOME

PROSES

OUTPUT

MAN
PLANNING
COVERAGE
HEALTHY
MONEY
BUDGETING
ALOS
MORBIDITY
MATERIAL
ORGANIZING
BOR
MORTALITY
METHODE ACTUATING
MACHINE CONTROLLING

PEMBIAYAAN KESEHATAN
Batasan:
Pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang
harus disediakan untuk menyelenggarakan dan atau
memanfaatkan upaya kesehatan yang diperlukan oleh
perorangan, keluarga, kelompok dana masyarakat
Health Provider/
Health Consumer/
Penyedia Yankes

TUJUAN :
TERSEDIANYA PEMBIAYAAN
KESEHATAN DENGAN JUMLAH YG
MENCUKUPI, TERALOKASI SECARA
ADIL DAN TERMANFAATKAN SECARA
BERHASILGUNA DAN BERDAYA GUNA
UNTUK MENJAMIN
TERSELENGGARANYA PEMBANGUNAN
KESEHATAN GUNA MENINGKATKAN
DERAJAT KESEHATAN MASY YG
SETINGGI-TINGGINYA

Syarat Pokok Pembiayaan


Kesehatan
Jumlah
Harus memadai
untuk
menyelenggarak
an Yankes dan
tidak
menyulitkan
masyarakat yang
memanfaatkan

Penyebaran
Harus sesuai
dengan
kebutuhan untuk
penyelenggaraa
n Yankes untuk
masyarakat
Pemanfaatan
Harus diatur
setepat
Mungkin agar
tercapai
efektifitas dan
efisiensi
pembiayaan
kesehatan

Masalah Pokok Pembiayaan Kesehatan


1.
2.
3.
4.
5.

Kurangnya dana yang tersedia


Penyebaran dana yang tidak sesuai kebutuhan
(Pemerataan Keadilan)
Pemanfaatan yang tidak tepat
Pengelolaan dana yang belum sempurna
Biaya kesehatan yang makin meningkat
Inflasi
Peningkatan permintaan (demand)
Kemajuan Iptek Kedokteran
Perubahan Pola Penyakit
Perubahan pola pelayanan kesehatan
Lemahnya mekanisme pengendalian biaya
Penyalahgunaan Asuransi kesehatan

Upaya Penyelesaian Masalah


Peningkatan jumlah dana pemerintah dan swasta
2. Perbaikan penyebaran, pemanfaatan dan pengelolaan
dana
1.

penyempurnaan sistem pelayanan

peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pengelola

3. Pengendalian biaya kesehatan

Studi kelayakan
Peraturan pengembangan yang terencana
Standar baku pelayanan
Penjagaan mutu pelayanan
Pengaturan tarif pelayanan
Asuransi Kesehatan

Sumber Pembiayaan/Cara Pembiayaan


Out of pocket tdk adil, berat bagi gakin
2. Perusahaan / majikan tdk adil
3. Asuransi asuransi komersial tdk adil karena kesehatan jadi
1.

komoditas ekonomi, asuransi sosial lebih adil

4. Charity tidak terjamin ketersediaannya


5. Pemerintah bersumber dari pajak, adil jika membayar pajak

SYARAT POKOK PEMBIAYAAN KESEHATAN


1. JUMLAH CUKUP
Rekomendasi WHO (2000)

Minimal negara harus membiayai kesehatan


5% dari Produk Domestik Bruto/GDP
(1997)
(2004)
INDONESIA
1.7% PDB
2,2%
MALAYSIA
4,4%
THAILAND
5.7% PDB
3,5%
PHILIPINA
3,3%
SINGAPORE
3,4%

REKOMENDASI BANK DUNIA (1999)

Anggaran Kesehatan Rp. 41.174/kapita/thn


Realita GDP Ind thn 1997 Rp 2.692.428
Anggaran Kes 1,7% GDP Rp 45.771
36,8%
Pemerintah

63,2%
out of pocket

KESEPAKATAN MENKES DGN PARA BUPATI

(2000)
ANGGARAN KESEHATAN 15% APBD
REALITA RATA-RATA 5,3%

BELANJA PEMBANGUNAN
KESEHATAN
APBN (2004)

2. PENYEBARAN
KONSEP PEMERATAAN

Equity atau Equality


sama rata
mengandung unsur keadilan, fairness
Aday et al (1980)
Equity akan tercapai bila pelayanan kesehatan terdistribusi
berdasarkan need masyarakat dan mempertimbangkan
geografi dan sosek
SUBSIDI PEMERINTAH Dinikmati siapa ?
seluruh penduduk ? Kaya miskin, sama ?
antar propinsi sama ?, antar kabupaten sama ?

Gini
Index

GI = 0

absolute equity

GI = 1
absolute
inequity

3. Pemanfaatan Dana Pemerintah


SPM Pelayanan Essensial :
- pelayanan/program tsb termasuk dlm
komitmen
global
- pelayanan/program tsb mrpk prioritas
nasional
- pelayanan/program tsb dibutuhkan untuk
menangani mslh kes spesifik daerah
- pelayanan/program tsb terbukti cost
effective
- pelayanan/program tsb bersifat public
goods(barang publik)

Daftar Pelayanan Esensial Nasional & Spesifik


Daerah
Nasional
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Immunisasi
KIA/KB/Gizi Ibu & Anak
MTBS
UKS
Malaria
TB-Paru/DOTS
Sanitasi dan air bersih
Promosi Kesehatan
Penyakit Menular
Seksual
10. HIV/AIDS
11. Tembakau dan NAPZA
12. Kecelakaan

Spesifik Daerah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Kusta
Frambusia
Filaria
Demam
berdarah
Rabies
ISPA
Diare
Scabies
Dll

Semua pelanayan diatas ditanggung pemerintah


ditambah beberapa pelayanan tambahan
1.Antenatal Care
2.Persalinan
3.Kesehatan bayi dan balita
4.MP-ASI
5.Rujukan ke RS untuk kasus komplikasi kehamilan
6.Rujukan ke RS untuk penyakit infeksi dan
kecelakaan

BELANJA KESEHATAN
INDONESIA

HEALTH EXPENDITURE (2004)

PENDANAAN KESEHATAN DI ASIA


(1997 & 2006) US$/PERKAPITA

WHO (2000)
fairness in health care financing
memiliki korelasi yang kuat
terhadap
kinerja sistem kesehatan disuatu
negara

ANGKA KEMATIAN BAYI PER 1000


KELAHIRAN HIDUP (1998)

ANGKA KEMATIAN ANAK


BALITA/1000 (2000)

KINERJA SISTEM KESEHATAN (WHO,2000)


RANKING :

SINGAPURA

BRUNEI

40

THAILAND

47

MALAYSIA

49

FILIPINA

60

INDONESIA

92

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA


(HUMAN DEVELOPMENT INDEX)
2008
SINGAPORE 23
MALAYSIA 66
THAILAND 87
PHILIPINA 105
INDONESIA 111
VIETNAM
116

SUMBER PEMBIAYAAN KESEHATAN

SUMBER PEMBIAYAAN
KESEHATAN Indonesia (1997)
PEMERINTAH
36,8%
US$ 21

PRIVATTE
63,2%
US$35
MEMBERATKAN
GAKIN

INEQUITY

PRIVATE
- Out of pocket
- Institusi

66,4%
33,6%

PENDANAAN KESEHATAN YG
EQUITY (ADIL DAN MERATA)
PENDANAAN DIMANA SESEORANG
MAMPU MENDAPATKAN YANKES
SESUAI KEBUTUHAN MEDISNYA
DAN MEMBAYAR PELAYANAN TSB
SESUAI DENGAN KEMAMPUANNYA
MEMBAYAR

WHO REPORT 2008

DAFTAR PUSTAKA
Thabrany,Hasbullah (2005), Pendanaan Kesehatan
dan Alternatif Mobilisasi Dana Kesehatan di
Indonesia, PT Taja Grafindo Persada, Jakarta
2. Gani, Ascobat (2003), The Lost Generation dan
Sistem Pembiayaan Kesehatan dalam Era
Desentralisasi, FKM UI
3. Surya Darma,Ede (2005), Pembiayaan Kesehatan,
FKM UI
1.

Anda mungkin juga menyukai