Anda di halaman 1dari 10

Language in variation and

languages in contact :
1.Dialect
2.Indialect

celumpuck 2
Nama-Nama Pemateri
Pembukaan Asadul Jailil Laka

Pemateri 1 Adi Prasetyo Sudarno

Pemateri 2 Azzikroo Detora

Pemateri 3 Heru Rosady

Pemateri 4 David Ananda Putra

Penutup Asadul Jalil Lalka


Daftar isi :
01 02 03
Pembukaan Pembahasan Tujuan
Perkenalan anggota dan Penjelasan materi dialect Memberi informasi kepada
pendengar tentang laguages in
pembukaan materi indialect pidgin dan variation and laguages in
creoles contact

04 05
Latar belakang Penutup
Pembuka :
Pertama –pertama marilah kita panjatkan
segala puji bagi allah yang telah memberi kita
Rahmat dan hidayah sehingga kita bisa
berkumpul di ruangan yang mulia ini
Materi 1 : Dialek
Dialek atau akrab disebut dengan logat ialah bahasa khas yang berasal dari daerah, wilayah atau kelompok tertentu. Kata logat berasal dari
bahasa Arab, yaitu lughah yang artinya denotasi bahasa. Dialek juga sering digunakan masyarakat untuk membedakan masyarakat satu dengan
masyarakat yang lain
*Variasi Bahasa*:
1. *Variasi Geografis*: - Bahasa dapat berbeda-beda tergantung pada lokasi geografisnya. Ini termasuk perbedaan dalam pengucapan, kosakata,
dan tata bahasa.
2. *Variasi Sosial*: - Bahasa juga dapat bervariasi berdasarkan faktor sosial seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, dan status sosial.
3. *Variasi Fungsional*: - Bahasa dapat bervariasi tergantung pada situasi atau konteks komunikasi. Misalnya, bahasa formal untuk kepentingan
resmi, dan bahasa informal untuk komunikasi sehari-hari.

Ragam dialek dapat muncul disebabkan oleh bahasa ibu penutur bahasa. Terdapat banyak dialek yang tersebar di Indonesia, diantaranya:

dialek bahasa Indonesia Betawi,dialek Melayu Medan, Melayu Ambon, Melayu Palembang,dialek Batak Toba, Batak Karo,dialek bahasa Jawa
Cirebon, bahasa Jawa Tegal, bahasa Jawa Solo, bahasa Jawa,Semarang, bahasa Jawa Yogyakarta, dan bahasa Jawa Surabaya.,Bahasa serta dialek
yang terdapat,di masyarakat memiliki berbagai variasi berdasarkan tingkal keformalannya. Hal ini karena terdapat kelompok sosial dalam
masyarakat.
• Lingkungan pasar
biasanya para pedagang memiliki bahasa khas antar kalangan pedagang. Bahasa ini digunakan pada saat
proses tawar-menawar untuk menentukan harga barang.
Misalnya di Jakarta dan beberapa kota lain, komunikasi pada kalangan pedagang menggunakan istilah nilai
harga dari bahasa Cina Hokian. Misalnya adalah jigo yang berarti dua puluh lima, cepe yang berarti seratus,
cece yang berarti seribu, serta cetiau yang berarti satu juta.

• Lingkungan Terminal
Bahasa yang digunakan di terminal biasanya merupakan bahasa yang heterogen atau majemuk. Namun di
terminal juga memiliki istilah khusus yang hanya dimengerti oleh para anggota lingkungan komunitas
tersebut. Misalnya adalah lingkungan gelandangan, mereka menggunakan slang atau bahasa rahasia. Bahasa
rahasia tersebut bermanfaat untuk menyamarkan arti bahasa yang digunakan aggotanya terhadap orang luar.
Contoh dari penggunaan slang adalah jengkol yang berarti kaca mata, serta rumput yang berarti polisi.
MATERI 2 : IDIOLEK
Idiolek adalah bentuk bahasa yang khas digunakan oleh seorang individu. Varietas
tersebut merupakan keseluruhan ciri yang khas pribadi dalam pola
pilihan kosakata atau idiom (leksikon individu),tata bahasa, dan pelafalan.
kridalaksana (1980:13) Mendefinisikan idiolek sebagai keseluruhan ciri kebahasaan
pada diri seseorang. Ciri itulah yang kemudian membentuk identitas yang melekat
pada diri tiap manusia. Variasi idiolek tiap orang berkenaan dengan tiga hal, yaitu
warna suara, pilihan kata, dan gaya bahasa. Meski berwujud variasi bahasa, idiolek
tidak memiliki sistem bunyi dan tata bahasa yang baku karena idiolek hanya digunakan
oleh individu. Oleh karena itu, idiolek tidak akan dapat menjadi bahasa, seperti dialek.
CONTOH IDIOLEK

- Dalam dunia hiburan, misalnya, kita akrab dengan ujaran “Ashiap” yang
dipopulerkan oleh Atta Halilintar. Saat kita mendengar tuturan “Ashiap”,
pasti kita langsung teringat dengan sosok naravlog YouTube tersebut.
Tuturan tersebut sudah melekat dalam diri Atta.

- Misal yang lain, Najwa Shihab. Manusia mana yang mampu meniru gaya
bahasa milik Najwa Shihab saat membawakan program televisi? Kita
memang menggunakan bahasa yang sama, bahasa Indonesia, tetapi gaya
berbicara kita dengan Najwa Shihab jelas berbeda.
“Barangsiapa yang memberi kemudharatan kepada seorang
muslim, maka Allah akan memberi kemudharatan kepadanya,
barangsiapa yang merepotkan (menyusahkan) seorang muslim
maka Allah akan menyusahkan dia.” (Hadits riwayat Abu
Dawud nomor 3635, At Tirmidzi nomor 1940 dan dihasankan
oleh Imam At Tirmidzi).

Anda mungkin juga menyukai