Anda di halaman 1dari 11

X MIPA 4

Momentum dan Impuls


Afrilia Arista (2)
Fa Aisha Aloudya Avril (8)
Hazhafran Farrel (13)
Muhamad Naufal Hajid (20)
Putra Alpratama Soma (26)
Silvy Husnul Nabila Putri (32)
Apa saja materi yang kita bahas ?

Ayunan balistik

Prinsip kerja roket

Prinsip kerja mesin jet


Ayunan Balistik

Ayunan balistik adalah salah satu metode yang digunakan pada alat
dan bahan yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam
menghitung efek gaya sentrifugal. Ayunan balistik berasal dari kata
balistik yang berarti pelontaran, ayunan, dan arahnya naik turun.
Dalam ayunan balistik ini ada beberapa variabel yaitu jarak lontaran,
kecepatan lontaran, waktu terbang, ketinggian maksimum, dan jarak tembak. Konsep dasar ayunan balistik adalah gaya gaya yang
bekerja pada benda yang diayun di udara. Gaya-gaya tersebut adalah gravitasi dan gaya hambat udara. Karena tidak adanya gaya
apapun yang bekerja secara horizontal, maka kecepatan horizontal sebuah benda tetap konstan dan sama dengan kecepatan awalnya.
Dalam ayunan balistik, gaya gaya yang bekerja pada benda adalah gravitasi, gaya hambat udara, dan gaya normal. Karena gravitasi
bekerja sejajar dengan sumbu-y, maka dari persamaan newton ii, komponen tegak lurus dari ayunannya menurun linier menuju nol
ketika t mencapai titik maksimum ketinggian atau
t = kecepatan awal/gravitasi.
Cara Menghitung Kecepatan Peluru dengan Ayunan Balistik
Perangkat ayunan balistik terdiri dari sebuah balok yang diikat dan
digantung dengan sebuah tali. Sebuah peluru yang ditembakkan dengan
kecepatan vp tertentu akan mengenai balok dan bersarang di dalamnya.
Cara menghitung kecepatan peluru dengan ayunan balistik dapat
memanfaatkan persamaan dalam hukum kekekalan momentum. Ayunan
balistik dan peluru yang mengenai dan bersarang di dalam balok
merupakan contoh dari tumbukan tidak lenting sama sekali. Setelah
tumbukan, massa balok dan massa peluru bersatu dan bergerak dengan
kecepatan yang sama. Pada peristiwa ini terjadi energi kinetik yang
hilang sehingga hukum kekekalan energi kinetik tidak tidak berlaku.

Keterangan :
vp = kecepatan peluru sebelum tumbukan (m/s)
mp = massa peluru (kg)
mb = massa benda/balok (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian balok setelah tumbukan (m)
Contoh soal cara menghitung kecepatan ayunan balistik setelah ditumbuk peluru

01
Balok kayu tergantung oleh seutas tali yang panjangnya ℓ = 40 cm. Balok tersebut ditembak mendatar dengan sebutir
peluru yang bermassa 20 gr dan kecepatan tertentu. Massa balok yang tergantung tali adalah 9,98 kg dan percepatan
gravitasi 10 m/s2. Peluru mengenai balok sehingga balok berayun dan memiliki ketinggian 0,2 m dari posisi awalnya.
Berapakah kecepatan peluru sebelum bertumbukan dengan balok?

Diketahui:
panjang tali: ℓ = 40 cm
massa peluru: mp = 20 gr = 0,02 kg
perbedaan ketinggian balok: h = 0,2 m
massa balok: mb = 9,98 kg
percepatan gravitasi: g = 10 m/s2
Menghitung kecepatan peluru sebelum tumbukan (vp):
Contoh Soal Menghitung Kecepatan Peluru dengan Ayunan Balistik
Balok kayu tergantung oleh seutas tali yang panjangnya 1-40 cm seperti
pada gambar di samping.
Balok tersebut ditembak mendatar dengan sebutir peluru yang bermassa
20 gram dan kecepatan v. Massa balok 9,98 kg dan percepatan gravitasi
10 m/s. Jika peluru mengenai balok dan bersarang di dalamnya
sehingga balok dapat bergerak naik setinggi 10 cm maka kecepatan
peluru sebelum tumbukan adalah ... m/s.

panjang tali: ℓ = 40 cm = 0,40 m


massa peluru: mp = 20 gram = 0,02 kg
kecepatan peluru sebelum tumbukan: v
massa balok: mb = 9,98 kg
percepatan gravitasi: g 10 m/s
perubahan ketinggian balok setelah ditumbuk peluru: h 10 cm
Prinsip kerja roket
Dalam prinsip peluncuran roket tersebut, digunakan teori Hukum Kekekalan Momentum, dimana besar momentum yang dihasilkan gaya
dorong oleh bahan bakar sama dengan momentum meluncurnya roket.
Pada keadaan mula-mula sistem, dalam hal ini roket dan bahan bakar diam, sehingga momentumnya sama dengan nol. Sesudah gas
menyembur keluar dari roket, momentum sistem tetap sehingga momentum sistem sebelum dan sesudah gas keluar adalah sama.
Berdasarkan hukum ini, kecepatan akhir yang dapat dicapai sebuah roket bergantung pada banyaknya bahan bakar yang dapat dibawa oleh
roket dan kelajuan pancaran gas.
Maka persamaan rumus yang didapat Pada Prinsip Kerja Roket berdasar hukum kekekalan momentum adalah

Dengan keterangan :
v = kecepatan (m/s)
Δm = massa minyak (kg)
M = Massa roket
Δv = Perubahan kecepatan
Contoh soal :
Sebuah Roket memiliki massa 50.000 kg yang awalnya
diam lalu bergerak dengan kecepatan 10.000 m/s dari
pembakaran 1000 kg bahan bakar. tentukan perubahan
kecepatan yang dialami roket

Dik :
M = 50.000 kg
v = 1.000 m/s
Δm = 1000 kg
Dit :
Δv ?
Prinsip kerja mesin Jet
● Prinsip mesin Jet sama dengan mesin
Cara kerja mesin jet
Roket. Bedanya bahan bakar roket
● Udara ditarik ke dalam melalui bagian depan mesin
disimpan dalam tangki sedangkan
● Udara ini lantas dimampatkan oleh kompresor
mesin jet diambil dari udara langsung.
● Bahan bakar diinjeksikan dalam ruang bakar dan dibakar
Karena prinsip nya sama maka
oleh udara yang dimampatkan
rumusnya pun sama
● Ledakan gas panas ditekan melalui mesin, memutar
turbin yang selanjutnya memutar kompresor
● Gas-gas dengan kecepatantinggi keluar dari belakang
mesin dengan momentum tinggi. Sesuai hukum
kekekalan momentum akan dihasilkan momentum pada
mesin jet yang besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan
Sebuah Jet memiliki massa 5.000 kg yang awalnya diam lalu
bergerak dengan kecepatan 60.000 m/s dari pembakaran 2000
kg bahan bakar. tentukan perubahan kecepatan yang dialami jet

Dik :

M = 5.000 kg
v = 60.000 m/s
Δm = 2000 kg

Dit :

Δv ?
Sekian Terima
Kasih
Assamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai