Anda di halaman 1dari 15

MENGANALISIS UNSUR

PEMBANGUN PUISI
Anggota:
• Putra Al Pratama Soma • Radith Candra Saputra
• Qanayya Jasmine Yunova • Silvy Husnul Nabila Putri
• Bayu Satriya • Kevin Anugrah Nasution
Puisi 4:
Pahlawan Tak Dikenal
(Toto Sudarto Bachtiar)
Peta Konsep

A. B.
Analisis unsur / struktur Analisis unsur/struktur
pembangun batin puisi (Tema, pembangun fisik puisi (diksi,
suasana/nada, perasaan, dan imaji, kata konkret, rima, gaya
makna/amanat) bahasa/majas)

C. D.
Biografi dari Toto Sudarto Kuis 5 soal pilihan ganda dari
Bachtiar materi / puisi yang dianalisis
beserta kunci jawaban.
A. Analisis unsur/struktur pembangun batin puisi
(Tema, suasana/nada, perasaan, dan makna/amanat)

• Tema
Tema puisi tersebut adalah patriotisme. Pada puisi tersebut dilukiskan seorang pahlawan yang bertempur untuk
mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pada saat itu Belanda ingin menguasai Indonesia kembali. Yang Terjadi di kota
Surabaya, 10 november.
• Perasaan
Perasaan pengarang sedih dan bangga, karena gugur pada usia muda di medan perang untuk membela tanah air, namun
kebanggaan tersendiri tertanam di hati pahlawan tersebut.
• Nada dan Suasana
Sikap lugas penyair, dengan konsistennya pada tiap-tiap bait. Suasana Kita akan merasakan sedih karena ada pahlawan
yang gugur di medan perang demi mempertahankan tanah air, meninggal dalam usia muda dan baru pada saat hari
pahlawan, pejuang tersebut dikenang.
• Amanat Puisi/Makna Puisi
Kita sebagai generasi muda/penerus agar mengharagai jasa pahlawan-pahlawan.
B. Analisis unsur/struktur pembangun fisik puisi (diksi,
imaji, kata konkret, rima, gaya bahasa/majas)

1. Diksi 2. Imaji
Pada bait terakhir “Senyum bekunya mau “Sebuah lubang peluru bundar di
berkata : aku sangat muda”. Yang dadanya”, termasuk dalam imaji visual
mempunyai arti dalam usianya yang masih karena melukiskan sebuah peluru yang
muda dia sudah berjuang untuk berbentuk bundar “ Kedua lenganya
kemerdekaan indonesia hingga titik darah memeluk senapan ”, termasuk dalam
penghabisan. Bait tersebut mensugesti imaji visual “Menangkap sepi padang
pembaca agar dapat merasakan semangat senja”, imaji taktil karena adanya
patriotisme. sentuhan
B. Analisis unsur/struktur pembangun fisik puisi (diksi,
imaji, kata konkret, rima, gaya bahasa/majas)

5. Gaya
3. Kata Konkret 4. Rima
Kutipan: Sebuah lubang peluru Pengulangan bunyi pada bait
bahasa/majas
bundar di dadanya Senyum bekunya kedua, baris pertama dan kedua “Dunia tambah beku ditengah
mau berkata, kita sedang perang. dari kalimat “dia datang”. derap dan suasana menderu”,
Kata peluru dengan ditambahkannya Kutipannya:”Dia tidak ingat majas personifikasi karena kata
unsur bentuk, yakni bentuk peluru bilamana dia datang Kedua dunia seakan-akan hidup.
yang bundar. Menjadikan kata itu lengannya memeluk senapang Dia “Senyum bekunya mau berkata”,
konkret. tidak tahu untuk siapa dia dating termasuk majas hiperbola
Kemudian dia terbaring, tapi bukan
tidur sayang
C. Biografi dari Toto Sudarto Bachtiar

Toto Sudarto Bachtiar merupakan seorang penyair yang mulai aktif pada tahun 1950-an ditemani karya sajak
berjudul "Ibu Kota Senja". Sajak tersebut diperkenalkan untuk yang pertama kalinya kepada publik oleh H.B. Jassin yang
merupakan seorang pengarang, penyunting, cendekiawan muslim, sekaligus kritikus sastra berdarah Gorontalo. Selain
terkenal sebagai penyair, pria kelahiran Palimanan, Cirebon, 12 Oktober 1929 ini juga dikenal sebagai penerjemah yang
produktif. Penguasaannya terhadap bahasa Belanda dan Inggris menjadi modalnya untuk berkenalan dengan sastra dunia
yang kemudian ia terjemahkan. Karya-karya terjemahannya antara lain: Pelacur (1954; Jean Paul Sartre), Sulaiman yang
Agung (1958; Harold Lamb), dan lain sebagainya.

Pendidikan yang ditempuhnya antara lain HIS di Banjar (Ciamis), Sekolah Pertanian Tasikmalaya, Mulo di
Bandung, dan menuntut pendidikan perguruan tinggi Fakultas Hukum UI, Jakarta. Nama Toto begitu akrab di telinga anak-
anak yang masih menginjak bangku sekolah dasar. Puisinya sering muncul di buku-buku pelajaran Bahasa dan musikalisasi
puisi karyanya disebar ke sekolah-sekolah untuk apresiasi sastra. pada 1987, penyanyi Ari Malibu dan Reda Gaudiamo
menyanyikan lagu yang digubah dari puisi karya Toto Sudarto Bachtiar yang berjudul "Gadis Peminta-minta". Lagu tersebut
kemudikan dijadikan sebagai salah satu bagian dari album mini berisi musikalisasi lima puisi penyair terkenal Indonesia.

Toto termasuk generasi penerus penyair Chairil, Sitor Situmorang dan Harijadi S. Hartowardoyo. Beliau
meninggal di kediaman salah seorang keluarganya di Cisaga, Ciamis, Jawa Barat. Toto meninggalkan seorang istri bernama
Zainar, seorang putri bernama Sri Adila Perikasih serta dua orang cucu.
Toto Sudarto
Bachtiar
Sumber: Mading.id
Latihan
Kuis 5 soal pilihan ganda
dari materi / puisi yang
D.
dianalisis
Latihan
1. Apakah tema dari puisi
Pahlawan Tak Dikenal ?

A. Perjuangan
B. Patriotisme
C. Keadilan
D. Kritik Sosial
Latihan
2. Apakah amanat dari puisi
Pahlawan Tak Dikenal ?

A. Kerja keras untuk


mencapai cita-cita
B. Sabar jika diberi
percobaan
C. Kita harus teladani
sikap para pahlawan
D. Sebagai generasi
muda, hargai jasa
para pahlawan
Latihan
3. “Sebuah lubang peluru bundar
di dadanya” Termasuk Imaji…

A. Konkrit
B. Taktil
C. Visual
D. Auditif
Latihan
4. “Dunia tambah beku ditengah
derap dan suasana menderu”
merupakan majas…

A. Ironi
B. Personafikasi
C. Hiperbola
D. Metafora
Latihan
5. Puisi manakah yang
merupakan karya Toto Sudarto
Bachtiar?

A. Gadis
Peminta-minta
B. Hujan Bulan
Juni C. Atas
Kemerdekaan
D. Dibawah Selimut
Kedamaian Palsu
Sekian dari kami,

Terima Kasih
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai