Anda di halaman 1dari 11

PERBANDINGAN PUISI “PAHLAWAN TAK DIKENAL” KARYA

TOTO SUDARTO BACHTIAR DENGAN PUISI “SEBUAH JAKET


BERLUMUR DARAH” KARYA TAUFIK ISMAIL MENGGUNAKAN
PENDEKATAN STRUKTURAL

Zikra Fahira_A1A021063

Pendididkan Bahasa Indonesia Universitas Bengkulu

Email: zikrafahira918@gmail.com

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karya sastra merupakan bentuk pemikiran imajinatif yang dituangkan


oleh pengarang dalam bentuk tulisan yang mempunyai nilai estetik. Karya
imajinatif tersebut terlahir dari kreasi dan juga daya khayal pengarang.
Karya sastra merupakan penjabaran kehidupan danpengalaman pengarang
atas kehidupan di sekitarnya. Karya sastra sebagai karya imajinasi
pengarang yang dituangkan dalam bentuk tulisan yang menceritakan
berbagai masalah kehidupan manusia (Nurgiantoro,2010:3). Karya sastra
terbagi menjadi beberapa genre, salahsatunya adalah puisi. Puisi adalah
ragam sastra yang bahasanya terikat oleh rima, irama, metrum serta
penyusunan larik dan bait. Puisi merupakan ide, pikiran, dan perasaan
seseorang mengenai suatu hal yang diungkapkan melalui rangkaian kata-
kata yang indah. Telah banyak parapenyair menciptakan berbagai macam
puisi. Pada masa puisi lama berlanjut kepada puisi angkatan ‘45 atau biasa
dikenal dengan puisi angkatan pujangga baru. Terkait dengan puisi Taufik
Ismail dan Toto Sudarto Bachtiar. Kedua penyair tersebut merupakan satu
angkatan, yaitu pada masa angkatan 1950-1960 yang biasanya bertema
perjuangan atau kepahlawanan seperti dalam puisinya yang berjudul
Sebuah Jaket Berlumur Darah karya Taufik Ismail dan Pahlwan Tak
Dikenal karya Toto Sudarto Bachtiar.Kedua puisi tersebut mengisahkan
kejadian yang terjadi pada masa peperangan yang mempertaruhkan jiwa
dan raga untuk memperjuangkan kehormatan tanah airnya.

Damono (2005: 2) menyatakan bahwa sastra bandingan meruakan


pendekatan dalam ilmu sastra yang tidak menghasilkan teori tersendiri.
Dalam arti bahwa teori apa pun dapat digunakan dalam penelitian sastra
banding. Analisis yang digunakan yaitu pendekatan struktural. Pendekatan
ini melihat bahwa unsur-unsur struktur puisi itu saling berhubungan secara
erat, saling menentukan artinya. Sebuah unsur tidak mempunyai makna
dengan sendirinya terlepas dari unsur-unsur lainnya. Di samping itu, karena
puisi itu merupakan strukrtur tanda-tanda yang bermakna dan bersistem,
maka analisis juga disatukan dengan analisis semiotik.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan analisis strukturall puisi “Pahlawan
Tak Dikenal” karya Toto Sudarto Bachtiar dengan puisi
“Sebuah Jaket Berlumur Darah” karya Taufik Ismail?
2. Bagaimana persamaan dalam puisi Pahlawan Tak Dikenal”
karya Toto Sudarto Bachtiar dengan puisi “Sebuah Jaket
Berlumur Darah” karya Taufik Ismail?
3. Bagaimana perbedaan dalam puisi Pahlawan Tak Dikenal”
karya Toto Sudarto Bachtiar dengan puisi “Sebuah Jaket
Berlumur Darah” karya Taufik Ismail?

C. Tujuan
1. Untuk menegtahui penerapan analisis strukturall dalam puisi
“Pahlawan Tak Dikenal” karya Toto Sudarto Bachtiar dengan
puisi “Sebuah Jaket Berlumur Darah” karya Taufik Ismail
2. Untuk mengetahui persamaan dalam puisi “Pahlawan Tak
Dikenal” karya Toto Sudarto Bachtiar dengan puisi “Sebuah
Jaket Berlumur Darah” karya Taufik Ismail
3. Untuk mengetahui perbedaan dalam puisi “Pahlawan Tak
Dikenal” karya Toto Sudarto Bachtiar dengan puisi “Sebuah
Jaket Berlumur Darah” karya Taufik Ismail

D. Landasan Teori
Penelitian ini menggunakan pendekatan struktural. Pendekatan
struktural dinamakan pendekatan objektif, pendekatan formal, atau
pendekatan analitik, bertolak dari asumsi dasar bahwa karya sastra
kreatif memiliki otonomi yang penuh yang harus dilihat sebagai suatu
sosok yang berdiri sendiri terlepas dari hal-hal lain yang berada di
luar dirinya (Wirawan, 2016:41). Sulaeman dan Goziyah (2019:226)
menyatakan bahwa analisis isi merupakan pesan atau informasi yang
diperoleh dicatat secara sistematis, kemudia diinterpretasikan oleh
peneliti, adapun dalam penelitian analisis isi objektivitas peneliti
sangat diperlukan agar pemahaman mengenai sebuah isi dapat benar
benar terwujud. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa
data sekunder dengan secara tidak langsung diperoleh. Data sekunder
bisa diperoleh dengan melakukan studi pustaka dengan cara
membaca, mempelajari, memahami melalui media lain yang
bersumber dari literature, buku-buku serta dokumen. Data sekunder
pada penelitian ini menggunakan jurnal-jurnal referensi, artikel dan
objek penelitian. Husein (2005:303) mengungkapkan objek penelitian
berkaitan dengan apa atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga
dimana dan kapan penelitian dilakukan, bisa juga ditambahkan hal-
hal lain jika perlu

E. Metode dan langkah penelitian


Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian puisi Pahlawan
Tak Dikenaldan puisi Sebuah Jaket Berlumur Darahadalah deskriptif
kualitatif. Yakni, sebagai prosedur penilaian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau perilaku
yang diamati (Moleong, 2002:23). Deskriptif artinya terurai dalam
bentuk kata atau kalimat atau penggambaran jika diperlukan, dan
bukan berupa angka.Objekpenelitian meliputi struktur puisi,
persamaan dan perbedaan puisi Pahlawan Tak Dikenal karya Toto
Sudarto Bachtiar dan puisi Sebuah Jaket Berlumur Darah karya
Taufik Ismail.Langkah peneliian dengan menggunakan metode ini
ialah:
1). Merumuskan masalah dan tujuan penelitian
2). Memilih data
3). Memilih teknik pengumpulan data
4). Kesimpulan penelitian.
PEMBAHASAN
1. Puisi

KAWAN
Oleh Toto Sudarto Bachtiar

Biasanya dia berjalan malam-malam


Menggigil karena angin terlalu tajam
Orang-orang memandangnya dengan membelalak
Tapi aku tidak

Apa yang tak memikatnya sampai ke hati


Lampu dan bintang-bintang menyala tinggi
Matanya sayu membelai semua yang berjalan
Perempuan-perempuan, anak-anak berkejaran

Kalau malam putus asa tambah menurun


langkahnya pun bertambah berat berembun
Kadang-kadang dia berhenti, melihat padaku
Kami sama-sama tersenyum pahit pilu

Aku tak perlu tahu dia siapa


Tapi kami pernah sama mencintai malam
Aku dan dia tak ada bedanya
Hidup keras indah menari depan mata.

Kawanku Dan Aku


Oleh Chairil Anwar
Kami sama pejalan larut
Menembus Kabut
Hujan mengucur badan
Berkakuan kapal-kapal di pelabuhan
Darahku mengental pekat. Aku tumpat padat
Siapa berkata-kata ………?
Kawanku hanya rangka saja
Karma dera mengelucak tenaga
Dia bertanya jam berapa ?
Sudah larut sekali
Hilang tenggelam segala makna
Dan gerak tak punya arti

2. Analisis Struktural Puisi


1. Tema
a. Tema pada puisi “Pahlawan Tak Dikenal” karya Toto
Sudarto Bachtiar tersebut dilukiskan seorang
pahlawan yang bertempur untuk mempertahankan
kemerdekaan Indonesia. Pada saat itu Belanda ingin
menguasai Indonesia kembali. Yang Terjadi di kota
Surabaya, 10 November 1945.
b. Tema dalam puisi Sebuah Jaket Berlumur Darah karya
Taufik Ismail menceritakan tentang semangat
perjuangan untuk memperoleh keadilan dan semangat
untuk melanjutkan perjuangan.

2. Nada
a. Nada dan Suasana pada puisi “Pahlawan Tak Dikenal”
adalah penyair menggunakan nada yang konsisten pada
tiap-tiap bait puisinya. Selain itu setelah membaca puisi
tersebut kita akan merasakan sedih karena ada pahlawan
yang gugur di medan perang demi mempertahankan tanah
air, meninggal dalam usia muda dan baru pada saat hari
pahlawan, pejuang tersebut dikenang.
b. Pada puisi Sebuah Jaket Berlumur Darah karya Taufik
Ismail, Nada yang terdapat dalam puisi tersebut adalah
nada semangat melanjutkan perjuangan demi memperoleh
keadilan. Selain itu, kita akan merasakan sedih karena ada
pahlawan yang gugur di medan perang demi
mempertahankan tanah air.

3. Amanat
a. Pada puisi Pahlawan Tak Dikenal karya Toto Sudarto
Bachtiar yaitu kita sebagai generasi muda/penerus harus
mengharagai jasa pahlawan-pahlawan.
b. Pada puisi Sebuah Jaket Berlumur Darah karya Taufik
Ismail. Pesan yang ingin disampaikan yaitu lanjutkan
perjuangan dan jangan menyerah untuk melawan
penindasan dan kesewenangan oleh penguasa tiran.
Kebebasan dan kemakmuran rakyat itu harus
diperjuangkan walaupun harus mengorbankan diri sendiri.

4. Rasa
a. Pada puisi Pahlawan Tak Dikenal karya Toto Sudarto
Bachtiar
Perasaan pengarang sedih dan bangga, karena gugur pada
usia muda di medan perang untuk membela tanah air,
namun kebanggaan tersendiri tertanam di hati pahlawan
tersebut.
b. Pada puisi Sebuah Jaket Berlumur Darah karya Taufik
Ismail.
Perasaan pengarang sedih, karena keadaan bangsanya yang
carut marut, terasa jengkel atas aspirasi yang tidal
didengarkan.

5. Diksi
a. Pada puisi Pahlawan Tak Dikenal karya Toto Sudarto
Bachtiar
Pengarang dalam menuangkan idenya lewat kata yang
indah dan bersifat denotatif. Denotatif dalam artian makna
sebenarnya.
c. Pada puisi Sebuah Jaket Berlumur Darah karya Taufik
Ismail.
Dalam puisi ini terdapat diksi pada kata jaket, duka yang
agung dan kepedihan bertahun-tahun. Penyair memilih
kata “jaket” sebagai ganti dari almamater mahasiswa,
yang memperjuangkan negara dari ancaman penguasa
tirani, yaitu PKI. Pada sajak “duka yang agung” dan
“kepedihan bertahun-tahun” dapat disimpulkan bahwa
adanya rasa sakit yang mendalam dan sudah lama
tersimpan atau kejadian yang telah terjadi pada tahun-
tahun sebelumnya.

6. Rima dan Irama


a. Pada puisi Pahlawan Tak Dikenal karya Toto Sudarto
Bachtiar
Irama atau ritme berhubungan dengan pengulangan bunyi,
kata, atau frasn buna, dan kalimat. Pengulangan bunyi ini
bertujuan untuk menimbulkan gelombang yang
menciptakan keindahan irama.Dalam puisi tersebut
terdapat pengulangan bunyi pada bait ke 2, baris pertama
dan bait ke 2 dari kalimat “dia datang”.
b. Pada puisi Sebuah Jaket Berlumur Darah karya Taufik
Ismail.
Irama adalah alunan yang terjadi karena perulangan dan
pergantian kesatuan bunyi. Dalam puisi tersebut terdapat
pengulangan kata pada bait ke 4, baris ke 6 dan ke 7s dari
kalimat “berkata”.

7. Pengimajian
a. Pada puisi Pahlawan Tak Dikenal karya Toto Sudarto
Bachtiar
Pengimajian adalah kata atau susunan kata-kata yang
dapat mengungkapkan pengalaman indrawi. Dalam puisi
ini terdapat pengimajian sebagai berikut:
• Contoh puisi pada kutipan bait ke 1 baris ke 3 sebagai
berikut:
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya, termasuk dalam
imaji visual karena melukiskan sebuah peluru yang
berbentuk bundar.
• Contoh kutipan puisi pada bait ke 2 baris ke 2 sebagai
berikut:
Kedua lenganya memeluk senapan, termasuk dalam imaji
visual
•Contoh kutipan puisi pada bait ke 3 baris ke 2 sebagai
berikut:
Menangkap sepi padang senja”, imaji taktil karena adanya
sentuhan
b. Pada puisi Sebuah Jaket Berlumur Darah karya Taufik
Ismail.
Dalam puisi Sebuah Jaket Berlumur Darah penyair
banyak menggunakan imaji visual seperti pada bait ke 1
baris ke 2 sebagai berikut:
Kami semua telah menatapmu Yaitu menggambarkan
sebuah pengorbanan dan perjuangan yang memang benar-
benar terlihat oleh panca indra.

8. Majas
a. Pada puisi Pahlawan Tak Dikenal karya Toto Sudarto
Bachtiar
Dalam puisi tersebut terdapat majas personifikasi pada
bait ke 3

c. Pada puisi Sebuah Jaket Berlumur Darah karya Taufik


Ismail.
Dalam puisi tersebut terdapat majas personifikasi yang
terdapat dalam kutipan bait ke 4

3. Persamaan Puisi berjudul “Pahlawan Tak Dikenal” karya


Toto Sudarto Bachtiar dengan puisi “Sebuah Jaket Berlumur
Darah” karya Taufik Ismail
Puisi Pahlawan Tak Dikenal dengan puisi Sebuah Jaket Berlumur
Darah temanya sama-sama mangkaji tentang kepahlawanan.
Suasana yang diciptakan kedua puisi tersebut mengisahkan
suasanasedih yang mana suasana tersebut mengisahkakan
gugurnya seorang pahlawan di medan perang. Di antara kedua
puisi tersebut sama-sama membandingkan sorang pahlawan yang
berjuang untuk mendapatkan keadilan. Dilihat dari kutipan sajak
masing-masing puisi sebagai bukti adanya kesamaan yang
terdapat pada kedua puisi tersebut, yaitu: Sebuah lubang peluru
bundar di dadanya, senyum bekunya mau berkata, kita sedang
perang (Pahlawan Tak Dikenal bait ke 5), Antara kebebasan dan
penindasan, berlapis senjata dan sangkur baja (Sebuah Jaket
Berlumur Darah bait ke 2)

4. Perbedaan Puisi berjudul “Pahlawan Tak Dikenal” karya


Toto Sudarto Bachtiar dengan puisi “Sebuah Jaket Berlumur
Darah” karya Taufik Ismail
Puisi yang berjudul Pahlawan Tak Dikenal gaya bahasa yang
digunakan sangat kongkrit serta bersifat denotatif atau makna
yang sebenarnya sehingga mudah dimengerti. Sedangkan dalam
puisi Sebuah Jaket Berlumur Darah gaya bahasa yang digunakan
bersifat konotasi atau dengan simbol-simbol sehingga maknanya
sulit untuk dipahami. Seperti dalam kutipan bait ke 2: Sebuah
sungai membatasi kita dan Menunduk bendera setengah tiang,
yang memiliki makna aparat keamanan atau kepolisian yang
menghambat pemberontakan dan melambangkan kematian atau
keguguran. Puisi Pahlawan Tak Dikenal mengisahkan tentang
sorang pahlawan yang ikut berjuang pada saat peperangan. Akan
tetapi, pahlawan tersebut tiada satupun yang mengnalnya.
Sedangkan dalam puisi Sebuah Jaket Berlumur Darah
menceritakan tentangdemonstrasi di kalangan mahasiswa dan
pelajar di seluruh Indonesia yang menuntut tiga tuntutan rakyat
(tritura) pada awal tahun 1966.
KESIMPULAN

analisis bandingan pada puisi Pahlawan Tak Dikenal karya Toto Sudarto
Bachtiar dengan puisi Sebuah Jaket Berlum Darah karya Taufik Ismail.
Kedua puisi tersebut tentunya memiliki kesamaan dan perbedaan.
Diantaranya kedua puisi memiliki kesamaan dari segi penyampaian melalui
pilihan kata dan gaya bahasa yang digunakan. Disertai dengan sejarah kedua
penyair tersebut memiliki kesamaan sejarah yang melatar belakangi
terciptanya puisinya, yakni puisi yang bertemakan tentang kepahlawan,

DAFTAR PUSTAKA

Efendi, Yusuf. 2013. Unsur-unsur Puisi; Struktur Fisik dan Batin.


https://coretan-penapemula.blogspot.com/2013/07/unsur-unsur-puisi-
struktur-fisik-dan.html?m=1.

Kribo, Lien. 2012. Pengertian Teori Intertekstual. Diakses


darihttps://lienkribo.blogspot.com/2012/05/pengertian-teori-
intertekstual.html?m=1.

Nurgiyantoro.2017.Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajahmada


University Press.

Pramesty, Gyan. 2011. Puisi Sebuah Jaket Berlumur Darah Karya Taufik
Ismail. diakses dari http://www.lokerseni.web.id/2011/06/puisi-sebuah-
jaket-berlumur-darahkarya.html?m=1.
Rizkiana, Suci dan Fianti, Femelia Arlin. 2017. Kajian Intertekstual dan
Nilai Pendidikan Novel Edensor Karya Andrea Hirata dan Novel 5 CM
karya Donny Dhirgantoro. Prosiding Semnasbahtera, Universitas
Muhammadiyah Purworejo: Hal 153.

Sutrisno, Argo. 2012. Puisi Pahlawan Tak Dikenal Karya Toto Sudarto
Bachtiar. Diakses dari https://sastra-bersama.blogspot.com/2012/03/puisi-
pahlawan-tak-dikenal-karyatoto.html.

Wulandari, Yosi. 2015. Sastra Bandingan Pengantar Teori dan


Pengkajian.Yogyakarta: KaMedia.

Anda mungkin juga menyukai