Berbeda agama.
Membunuh dan memfitnah
Menjadi budak orang lain.
Golongan I :
anak anak dan keturunan serta janda atau dud
a yang hidup terlama (Pasal 852 KUHPerdata)
Golongan II : orang tua, saudara laki laki, saudara
perempuan dan keturunan dari saudara laki
laki dan saudara perempuan (Pasal 854, 857, 8
59 KUHPerdata)
Golongan III : Keluarga sedarah dalam garis lurus
ke atas sesudah orang tua (Pasal 853 KUHPerdata)
Golongan IV: Keluarga sedarah lainnya dalam
garis menyamping sampai derajat ke enam (Pasal
858 KUHPerdata)
Undang-undang tidak membedakan ahli waris laki-laki
dan perempuan, juga tidak membedakan urutan
kelahiran, hanya ada ketentuan bahwa ahli waris
golongan pertama jika masih ada maka akan menutup
hak anggota keluarga lainnya dalam dalam garis lurus
ke atas maupun ke samping.
• Harta campur
• Harta pisah
• Perjanjian kawin ( untung rugi, hasil
pendapatan dan lain-lain)
Hukum Waris Islam
a. Sumber hukum:
Adat atau kebiasaan
Yurisprudensi
b. Sistem kewarisan, bervariasi: bilateral, patrilineal,
matrilineal, mayorat.
c. Terjadinya perwarisan karena:
Adanya hubungan darah
Adanya perkawinan
Adanya pengangkatan anak
d. Berbeda agama mendapat warisan
e. Ahli waris hanya bertanggung jawab sampai batas
harta peninggalan.
f. Bagian laki-laki dan bagian perempuan adalah
sama.
g. Tidak ada bagian tertentu
h. Anak angkat dapat warisan
i. Wasiat di batasi jangan sampai mengganggu
kehidupan anak.
Jenis harta dalam perkawinan menurt waris
adat:
Harta bawaan.
Harta gono-gini atau harta pencarian atau
harta bersama.
KEISTIMEWAAN HUKUM WARIS ISLAM
1. Universal: dapat diterima setiap lapisan
masyarakat.
2. Ijbari: berlaku menurut ketetapan Allah dan
Rasul. Allah Swt. Menjanjikan syurga untuk
orang yang melaksanakan HWI dan mengancam
dengan neraka untuk orang yang tidak
melaksanakannya (QS. 4:13-14.)
3. Bilateral: ahli waris dari pihak ibu dan bapak.
4. Hak berimbang: sesuai dengan hak dan
kewajiban.
5. Individual: mengakui hak pribadi.
6. Menghormati hak orang tua dan istri.
7. Memiliki keunggulan komparatif daripada
hukum waris barat dan adat.
DAFTAR PUSTAKA