Anda di halaman 1dari 3

NAMA: Suhaimi

NPM: 22001021078

TUGAS: Hukum Waris BW

10 persamaan dan perbedaan Hukum waris adat, Hukum waris islam, Dan Hukum waris BW

Persamaan

 dari Hukum waris adat, islam, dan waris BW sama sama mengatur hal yg sama, yaitu mengatur
tentang pembagian harta peninggalan dari seseorang yang telah meninggal dunia dengan
meninggalkan harta kekayaan kepada seseorang atau lebih, hanya bedanya terletak pada
pemberlakuannya.
 Persamaan antara hukum kewarisan Islam dan hukum kewarisan adat adalah sama-sama
membicarakan tentang : Pemindahan harta peninggalan dari seseorang yang meninggal dunia
kepada ahli waris yang masih hidup; Asas bilateral dan asas individual
 Persamaan antara hukum kewarisan Islam dan hukum kewarisan adat adalah sama-sama
membicarakan tentang : Pemindahan harta peninggalan dari seseorang yang meninggal dunia
kepada ahli waris yang masih hidup; Asas bilateral dan asas individual; Sistem individual;
Kedudukan dan menempatkan anak dan keturunannya sebagai ahli waris utama; Harta benda
pewaris yang akan diwariskan kepada ahli waris, baik itu harta asal maupun harta bersama.
 Hukum waris menurut K.U.H.Perdata (BW) dengan hukum Islam. Kedua hukum waris tersebut
pada dasarnya mengatur hal yang Sama, yaitu mengatur tentang pembagian harta peninggalan
dari seseorang yang telah meninggal dunia dengan meninggalkan harta kekayaan kepada
seseorang atau lebih, hanya bedanya terletak pada pemberlakuannya, kalau K.U.H. Perdata
berlaku bagi orang-orang Eropa dan mereka yang menundukkan diri terhadap K.U.H. Perdata
(BW) sedangkan hukum waris Islam berlaku bagi orang-orang Indonesia yang beragama Islam.
 Baik K.U.H. Perdata (BW) maupun hukum Islam menyatakan bahwa anak-anak (anak sah) dari
pewaris merupakan golongan ahli waris yang terpenting karena anak-anak dari pewaris adalah
satu-satunya ahli waris yang mana sanak keluarga yang lain tidak menjadi ahli waris kalau
pewaris meninggalkan anak-anak, disamping itu kedua hukum tersebut menempatkan anak-
anak pewaris dalam golongan pertama yang mana apabila terbukanya harta warisan merekalah
yang dipanggil lebih dahulu oleh undang undang, tetapi mengenai hal itu kedua hukum tersebut
terdapat perbedaan mengenai pembagiannya yaitu K.U.H.perdata tidak membedakan antara
anak laki-laki dan perempuan sedangkan hukum Islam membedakan antara laki-laki dan
perempuan dibedakan perolehannya yaitu laki-laki mendapat 2 bagian sedangkan perempuan
mendapat 1 bagian (2:1).
Perbedaan

1. pada hukum waris adat ahli waris di golongkan berdasarkan sifat kekeluargaan ( misalnya sifat
kebapakan, ke ibuan, maupun keduanya.

Sedangan waris BW ahli waris tidak di golongkan berasarkan sifat kekeluargaan artinya tidak
membedakan antara laki laki dan perempuan.

Sedangkan waris islam sama berdasarkan sifat kekeluargaan jadi bagian-bagian yg di tentukan terhadap
masing masing ahli waris, sebagaimana disebutkan di dalam alquran, dan ilmu Faraid.

> Hukum Waris Adat

1. Sumber hukum: adat/kebiasaan, yurisprudensi

2. Sistem kewarisan: bervariasi

3. Terjadinya pewarisan karna: adanya hubungan darah, adanya perkawinan, adanya pengangkatan anak

4. Berbeda agama mendapat warisan

5. Ahli waris hanya bertanggung jawab sampai batas harta peninggalan

6. Bagian laki-laki dan perempuan adalah sama

7. Tidak ada bagian tertentuh

8. Anak angkat mendapat warisan

9. Wasiat dibatasi jangan sampai mengganggu kehidupan anak

10. Jenis harta dalam perkawinan: Harta bawaan, harta gono-gini/harta pencarian/harta bersama

>Hukum Waris Islam

1. Sumber hukum: Al-Quran, Hadist dan Ijtihad

2. Sistem kewarisan: Bilateral, Individual

3. Terjadinya pewarisan karna: adanya hubungan darah, adanya perkawinan

4. Perbedaan agama tidak mendapatkan warisan

5. Ahli waris hanya bertanggung jawab sampai batas harta peninggalan

6. Bagian anak laki-laki dan perempuan berbeda, 2:1

7. Bagian ahli waris tertentu: ½, ¼, 1/3, 2/3, 1/6, 1/8

8. Anak (cucu) dan orang tua tidak saling menutup

9. Wasiat maksimum 1/3 dari harta peninggalan

10. Jenis harta dalam perkawinan: Harta bawaan, Harta campur


>Hukum Waris Barat

1. Sumber Hukum : KUHPER

2. Sistem kewarisan: Bilateral, Individual

3. Terjadinya pewarisan karna: AB Intestato, Testamentair

4. Berbeda agama mendapat warisan

5. Sistem golongan ahli waris: I, II, III, IV

6. Ahli waris mempunyai tanggung jawab kebendaan

7. Bagian laki-laki dan perempuan adalah sama

8. Anak, suami dan istri menutup orang tua (golongan II)

9. Anak angkat mendapat warisan

10. Wasiat dibatasi oleh laki-laki dan wanita (bagian mutlak)

11. Jenis harta dalam perkawinan: Harta campur, Harta pisah dan Perjanjian kawin

Anda mungkin juga menyukai