Anda di halaman 1dari 24

Bentuk – Bentuk Badan Usaha

Dedy Stansyah, S.H., M.Kn.


Disampaikan pada kuliah semester III
tahun akademik semester ganjil 2023/2024
Sifat Badan Usaha
1. komersial/non komersial
2. Badan hukum/bukan badan hukum
Teori Fiksi (Friedrich Carl von Savigny)
- Badan hukum adalah suatu abstraksi, bukan merupakan suatu hal yang
konkrit.
- Orang-orang bersikap seolah - olah ada subyek yang lain, tetapi
wujudnya tidak riil.
Teori Organ (Otto Von Gierke)
• Badan hukum bukanlah suatu hal yang abstrak, tetapi benar-benar
ada.
• Berfungsinya badan hukum dipersamakan dengan fungsinya manusia.
• Organ-organnya tidak sebagai wakil akan tetapi satu kesatuan dengan
organnya
Teori Kenyataan Yuridis (E.M.Meijers)
• Badan hukum merupakan realitas, konkrit, riil walaupun tidak
berwujud, tidak dapat diraba akan tetapi suatu kenyataan yuridis
Definisi Badan Hukum
• Badan yg dapat memiliki hak-hak & memiliki perbuatan seperti
manusia, serta memiliki kekayaan sendiri (R. Subekti)
• Badan yang disamping manusia perseorangan juga dianggap dapat
bertindak dalam hukum, mempunyai hak & kewajiban dan
perhubungan hukum terhadap org lain atau badan lain (Wirjono
Prodjodikoro)
• Suatu badan yg memiliki harta kekayaan terlepas dari anggotanya,
mampu melakukan perbuatan hukum, mempertanggungjawab serta
kewajiban seperti yg dimiliki orang (Purnadi Purbacaraka)
Jenis-Jenis Badan Usaha
• Perseroan Terbatas (PT)
• Firma
• Commanditaire Vennootschap (CV)
• Maatschap
• Koperasi
• Yayasan
• Usaha Dagang (UD)
Perseroan Terbatas (PT)
• Dasar Hukum
• Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
• Perpu No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja
Definisi PT
• Badan hukum yang merupakan persekutuan modal didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal
dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang serta peraturan
pelaksanaanya.
Organ Perseroan
• Rapat Umum pemegang saham (RUPS)
• Direksi
• Dewan Komisaris
RUPS
• Merupakan organ perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak
diberikan kepada direksi atau dewan komisaris dalam batas yang
ditentukan dalam undang-undang maupun dalam anggaran dasar
Tujuan RUPS
• Memberikan laporan keuangan Perseroan dalam satu tahun terakhir.
• Mengubah status, maksud dan tujuan, bidang usaha, lokasi atau tempat dalam Anggaran Dasar.
• Mengangkat dan memberhentikan anggota Direksi atau Dewan Komisaris.
• Menyetujui perpanjangan jangka waktu berdirinya Perseroan Terbatas.
• Menyetujui penggabungan, peleburan, pengambilalihan, atau pemisahan Perseroan.
• Menyetujui pengajuan permohonan agar Perseroan dapat dinyatakan pailit.
• Memberikan laporan kegiatan oleh Perseroan serta dampak dari kegiatan tersebut.
• Membahas laporan pelaksanaan tanggung jawab Perseroan kepada lingkungan dan sosial (CSR).
• Membahas masalah yang timbul dalam Perseroan dalam satu tahun terakhir.
• Membahas kemungkinan akan terjadinya kenaikan gaji dan tunjangan baik untuk karyawan, Direksi,
maupun Dewan Komisaris.
• Memberikan laporan terhadap pengawasan oleh Dewan Komisaris.
Jenis RUPS
• RUPST
RUPS yang diselenggarakan secara rutin minimal sekali dalam setahun, selambat-
lambatnya 6 bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir.
• RUPSLB
• RUPS yang waktu penyelenggaraannya terjadi di luar waktu RUPST dan untuk agenda
yang insidental. Beberapa kondisi yang mengharuskan RUPSLB dilaksanakan antara lain:
• Penggantian Dewan Komisaris dan Direksi sebelum masa tugas berakhir.
• Adanya rencana transaksi material dan benturan kepentingan sebagaimana peraturan
perundang-undangan.
• Adanya rencana korporasi lain yang bersifat material, seperti pembelian kembali saham
Perseroan yang beredar.
Direksi
• Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas
pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan
maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam
maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.
• Direksi perseroan terdiri dari 1 (orang) anggota direksi atau lebih
• Dalam hal Direksi terdiri atas 2 (dua) anggota Direksi atau lebih,
pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara anggota
Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS
Tugas dan Fungsi Direksi
• Pengurusan PT yang wajib dilaksanakan dengan iktikad baik dan
penuh tanggung jawab.
• Berkapasitas mewakili perseroan, baik di dalam maupun di luar
pengadilan.
• Membuat dan memelihara daftar pemegang saham, risalah RUPS, dan
risalah rapat direksi, menyelenggarakan pembukuan perseroan, dan
juga melaporkan kepemilikan sahamnya.
Kewajiban Direksi
• Membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS, dan
risalah rapat direksi.
• Membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan PT.
• Memelihara seluruh daftar, risalah, dan dokumen keuangan PT.
• Di samping itu, direksi juga wajib melaporkan saham yang dimiliki
anggota direksi dan/atau keluarganya dalam PT tersebut dan PT lain
untuk dicatat dalam daftar khusus (Pasal 101 UU 40/2007).
Tanggung jawab Direksi
• anggota direksi bertanggung jawab secara penuh atas kerugian PT
apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
• Dalam hal Direksi terdiri atas 2 (dua) anggota Direksi atau lebih,
tanggung jawab berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota
Direksi
Anggota Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian
sebagaimana dimaksud, apabila dapat membuktikan:
• kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya;
• telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan kehati-hatian
untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;
• tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak
langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian;
dan
• telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya
kerugian tersebut.
Dewan Komisaris
• Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum
dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi
nasihat kepada Direksi
• Dewan Komisaris terdiri atas 1 (satu) orang anggota atau lebih.
• Dewan Komisaris yang terdiri atas lebih dari 1 (satu) orang anggota
merupakan majelis dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat
bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan Dewan
Komisaris.
Tugas dan Fungsi Dewan Komisaris
• Melakukan pengawasan terhadap kebijakan direksi dan jalannya
pengurusan.
• Memberi nasihat kepada direksi.
Selain itu, dalam buku Hukum Perseroan Terbatas yang ditulis M. Yahya
Harahap (2009), fungsi pengawasan dewan komisaris juga meliputi:
• Melakukan audit keuangan.
• Pengawasan terhadap organisasi perseroan.
• Pengawasan terhadap personalia.
Kewajiban Dewan Komisaris
• Membuat risalah rapat dewan komisaris dan menyimpan salinannya.
• Melaporkan kepada PT mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau
keluarganya pada PT tersebut dan PT lain.
• Memberikan laporan tentang tugas pengawasan selama tahun buku
yang baru lampau di hadapan RUPS.
Tanggung Jawab Dewan Komisaris
• bahwa dewan komisaris juga bertanggung jawab atas kerugian PT
• Setiap anggota dewan komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas
kerugian PT.
• Tanggung jawab pribadi melekat pada anggota dewan komisaris jika ia bersalah
atau lalai dalam menjalankan tugas pengawasan atau pemberian nasihat.
• Walau kerugian disebabkan oleh direksi, anggota dewan komisaris tetap harus
bertanggung jawab karena dianggap turut andil menyumbang kesalahan atau
kelalaian.
• Besaran tanggung jawab pribadi diukur dari kesalahan dan kelalaian anggota
dewan komisaris.
• Jika anggota dewan komisaris berjumlah dua orang atau lebih, maka tanggung
jawab pribadi tersebut dilakukan secara tanggung renteng.
Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas
kerugian sebagaimana apabila dapat membuktikan:
• telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan kehati-hatian
untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan;
• tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak
langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan
kerugian; dan
• telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah timbul
atau berlanjutnya kerugian tersebut.

Anda mungkin juga menyukai