Anda di halaman 1dari 8

Pengurusan

Doktrin Hukum
Tugas pengurusan dan pengawasan oleh direksi dan dewan komisaris perlu memperhatikan

business piercing the ultra and intra


judgement rule corporate veil vires
memberikan memberikan petunjuk tidak menyimpang dari
pedoman kepada kepada direksi dan tujuan perseroan yang
direksi dan atau anggota dewan telah ditetapkan dalam
dewan komisaris komisaris tentang anggaran dasar.
pada waktu tindakan-tindakan
melakukan yang dapat dimintakan
pertimbangan tanggung jawab
bisnis. pribadi
Direksi
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POIK.04/2014
mendefinisikan direksi sebagai organ emiten atau perusahaan
publik (secara umum: perseroan) yang berwenang dan bertanggung
jawab penuh terhadap pengurusan emiten atau perusahaan publik
untuk kepentingan emiten perusahaan publik sesuai dengan
maksud dan tujuan emiten atau perusahaan publik.
Tugas dan Wewenang Direksi

• Rapat direksi menetapkan pembagian tugas dan wewenang anggota direksi jika RUPS tidak mengaturnya (UUPT Pasal 92 ayat (6).

• Memberitahukan perubahan anggota direksi kepada Menteri untuk dicatat dalam daftar perseronan (UUPT Pasal 94 ayat (7).

• Mengumumkan batalnya pengangkatan anggota direksi akibat tidak dipenuhinya persyaratan menjadi direksi dalam surat kabar dan
memberitahukannya kepada Mentei untuk dicatat dalam daftar perseroan.

• Mewakili perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan (UUPT Pasal 98 ayat (1).

• Wajib:

 membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS, dan risalah rapat direkst:

 membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan perseroan:

 memelihara semua daftar, risalah, dan dokumen, baik dokumen keuangan maupan dokumen perseroan lainnya.
• Memberi izin kepada pemegang saham (atas permohonan tertulis) untuk memberikan daftar pemegang saham, daftar
khusus, risalah RUPS, laporan tahunan, memperoleh salinan risalah RUPS, dan memperoleh salinan laporan tahunan.

• Melaporkan kepada perseroan mengenai saham yang dimiliki anggota direksi dan keluarganya dalam perseroan dan
perseroan lain (UUPT Pasal 101).

• Menyusun rencana kerja tahunan termasuk anggaran tahunan (UUPT Pasal 63) untuk memperoleh persetujuan dari
dewan komisaris atau RUPS.

• Menyampaikan laporan tahunan termasuk laporan keuangan setelah ditelaah oleh devan komisaris dalam jangka
waktu 6 (enam) bulan setelah tahun buku perseroan berakhir

• Untuk perseroan tertentu, wajib menyerahkan laporan keuangan untuk diaudit.

• Menyelenggarakan RUPS, baik tahunan maupun RUPS lainnya.

• Menyusun rancangan penggabungan, peleburan, pengambilalihan, dan pemisahan.


Persyaratan

UUPT tidak terlalu banyak mengatur tentang persyaratan untuk dapat diangkat sebagai direksi. pasal 93 ayat (1)
UUPT menyebutkan bahwa yang dapat diangkat menjadi anggota direksi adalah orang perseorangan yang cakap
melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan pernah:

dinyatakan pailit;

menjadi anggota direksi atau dewan komisaris yang dinyatakan


bersalah karena menyebabkan suatu perseroan dinyatakan pailit;

dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan


negara dan yang berkaitan dengan sektor keuangan.
Jangka Waktu Rapat Direksi

Periode jabatan ini tidak diatur dalam UUPT Rapat direksi wajib dilakukan paling kurang 1 (satu)
melainkan dalam anggaran dasar perseroan. Dalam kali dalam setiap bulan. Selain ittu, direksi juga wajib
praktiknya, jangka waktu ini sangat bervariasi. mengadakan rapat bersama dengan dewan komisaris
Persoalan jangka waktu jabatan direksi dan komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam
berhubungan dengan dua hal pokok. Pertama, empat bulan. Pengambilan keputusan rapat direksi
berkaitan dengan pelaksanaan rencana bisnis takukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
perusahaan. Persoalan kedua menyangkut batas
kewenangan.
Rangkapan Jabatan

1. Anggota ditreksi paling banyak pada 1 (satu) emiten atan perusahaan publik lain,

2. Anggota dewan komisaris paling banyak pada 3 (tiga) emiten atau perusahaan publik lain.

3. Anggota komite paling banyak pada 5 (lima) komite di emiten atau perusahaan publik dimana yang
bersangkutan juga menjabat sebagai anggota direksi atau anggota dewan komisaris.

Anda mungkin juga menyukai