DIREKSI DAN
KOMISARIS
M. Iqbal Alif Utama
P2B220033
Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) merupakan suatu organ
dalam Perseroan Terbatas yang
memiliki wewenang yang tidak
dimiliki oleh dewan direksi dan
KOMIS Ketentuan
komisaris
ini dilanjutkan bahwa dewan
melakukan pengawasan atas
ARIS
kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan
pada umumnya, baik mengenai perseroan
maupun usaha perseroan, dan memberi
nasihat kepada direksi, yang dilakukan untuk
kepentingan perseroan sesuai dengan maksud
dan tujuan perseroan.
TUGAS DAN TANGGUNG
JAWAB KOMISARIS
mengawasi jalannya perusahaan secara berkala dan mempunyai kewajiban untuk mengevaluasi
tentang hasil yang diperoleh perusahaan
menentukan siapa yang menjadi direktur
menyetujui rencana perusahaan yang akan di ajukan oleh pimpinan perusahaan
memberikan masukan-masukan yang berguna bagi perusahaan.
Hal ini dipertegas dalam Pasal 114 Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseoran Terbatas.
Dalam undang-undang tersebut, disebutkan tugas komisaris adalah:
mengawasi kegiatan perusahaan
memberikan nasihat kepada direksi atau pimpinan perusahaan
bertanggung jawab jika terjadi kerugian perusahaan akibat kelalaiannya
PENUNJUKAN SEORANG KOMISARIS
pengangkatan dewan komisaris diputuskan pada rapat umum
pemegang saham atau RUPS.
Dijelaskan kemudian bahwa seorang komisaris tidak boleh pernah
pailit, membuat sebuah perusahaan bangkrut, atau pernah
melakukan tindak pidana dalam hal keuangan.
Masih mengacu pada Undang-Undang No.40 Tahun
2007, pemegang saham yang mewakili paling sedikit 1/10 dari
jumlah seluruh saham dengan hak suara dapat menggugat anggota
dewan komisaris yang karena kesalahan atau kelalaiannya
menimbulkan kerugian pada perseroan ke pengadilan negeri.