Anda di halaman 1dari 26

Peran, Fungsi dan

Tugas Humas (PR)

PT. KAI (Persero)


PT KAI (Persero)

• PT Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan salah satu


Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyelenggarakan
jasa angkutan kereta api.
• Layanan PT KAI meliputi angkutan penumpang dan barang.
• PT Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki beberapa produk
inti, yaitu kereta angkutan penumpang kelas ekonomi, bisnis,
dan eksekutif.
• Perusahaan ini telah menjadi perusahaan yang
dipercaya oleh masyarakat untuk penyediaan
jasa transportasi massalnya. Terbukti dari jumlah
penumpang kereta api semakin tahun semakin
meningkat.
• Namun dengan meningkatnya minat masyarakat
untuk menggunakan jasa perkeretaapian, PT. KAI
juga tak lepas dari suatu permasalahan baik isu
maupun krisis.
TUGAS HUMAS (PR) PT KAI (PERSERO)
Dalam menjalankan tugasnya, Humas juga memiliki tugas pokok dan tanggung jawab sebagai
berikut:
• Merencanakan dan melaksanakan program kegiatan kehumasan meliputi
hubungan kemasyarakatan, penyuluhan dan pembentukan citra perusahaan
internal dan eksternal;
• Melaksanakan fungsi Corporate Image Building;
• Mengelola informasi dan komunikasi di dalam perusahaan (internal) dan
menjalin hubungan dengan media massa di luar perusahaan (eksternal);
• Membantu melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR)
Program Kegiatan Kehumasan Guna Pembentukan Citra
Perusahaan Bagi Publik Internal

• Melaksanakan kegiatan pembuatan kliping media


massa;
• Melaksanakan kegiatan peliputan dan dokumentasi
kegiatan perusahaan;
• Mengidentifikasi layanan informasi kepada public
internal yang membutuhkan;
• Memberikan layanan informasi kepada public
internal yang membutuhkan;
• Bertanggung jawab mengurusi dan update berita
media massa dan media monitoring.
Program Kegiatan Kehumasan Guna Pembentukan Citra
Perusahaan Bagi Publik Eksternal

• Menjalin hubungan yang baik dengan wartawan


media massa;
• Melakukan evaluasi terhadap pemberitaan di media
massa secara rutin;
• Membuat press release dalam setiap kegiatan
perusahaan yang dipublikasikan;
• Mengkoordinasi dan mengatur kegiatan konferensi
pers;
• Membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan
Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan,
mulai dari pembentukan, pelaksanaan sampai
dengan pendokumentasian.
• Merencanakan dan melaksanakan program
komunikasi kepada publik eksternal melalui
berbagai event pameran, iklan, pengisian program
TV dan promosi kehumasan;
• Memberikan layanan informasi kepada masyarakat
eksternal termasuk pers yang membutuhkan.
PERAN PR (HUMAS)
PT KAI (Persero)

• Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) berperan sebagai agen


publisitas guna mempublikasikan informasi maupun berita seputar
perusahaan.
• Humas berperan sebagai agen publisitas jadi tugasnya adalah
mempublikasikan kegiatan atau informasi tentang PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) kepada masyarakat melalui media sosial atau media
massa.
• Dengan adanya akun media sosial ini masyarakat tidak akan merasa
kesulitan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkanya sebelum
melakukan perjalanan.
• Pemilihan yang dilakukan oleh humas PT. KAI (Persero) dalam
melakukan aktivitas komunikasi digital ini dilakukan untuk
memberikan informasi, serta membranding PT. KAI (Persero)
sendiri secara tidak langsung.
• PT. KAI Persero membuat akun media sosial untuk melakukan
kegiatan public relations melalui media sosial yang disebut
kegiatan cyber public relation yaitu kegiatan kehumasan yang
dilakukan melalui media sosial yang mempermudah
perusahaan memberikan informasi kepada pelanggan atau
publicnya.
MANAJEMEN ISU
PT KAI (Persero)

• Tugas HUMAS PT KAI tidak hanya membina hubungan baik dengan


publik internal maupun publik eksternalnya saja melainkan juga
menangani permasalahan seperti isu yang ada di arena publik baik di
media cetak maupun internet dan humas bertugas untuk
mengonfirmasi isu tersebut.
• Isu yang humas pahami merupakan permasalahan yang belum jelas
kebenaran yang harus dikonfirmasi dan kebanyakan terjadi di area
publik.
Beberapa Isu yang Beredar dalam Masyarakat Terkait PT KAI (Persero)
• Isu-isu tersebut yaitu terkait aset kereta api yang banyak diakui oleh
masyarakat;
• Pada perlintasan kereta api juga masih banyak masyarakat yang melanggar
aturan dengan menerobos palang kereta api;
• Perlakuan yang tidak mengenakan dari masyarakat seperti pelemparan
kaca pada kereta api;
• Permasalahan dengan angkutan penumpang yang mungkin ada beberapa
kekurangan dalam hal pelayanan;
• Pencurian sarana dan prasarana kereta api yang akan memberikan
pemberitaan yang negatif dikalangan masyarakat; dll.
Beberapa Isu yang Beredar dalam Masyarakat Terkait PT KAI (Persero)

Ketertiban Perlintasan Kereta Api

• Seringkali masyarakat tidak mematuhi aturan yang sudah


dibuat oleh perusahaan, seperti menerobos palang kereta
api sehingga tidak sedikit orang yang mengalami kecelakaan
dan menimbulkan pemberitaan yang dapat membuat citra PT
Kereta Api Indonesia menjadi perusahaan yang tidak
bertanggung jawab.
Berdasarkan Isu tersebut, yang dilakukan oleh Humas
PT KAI adalah:
• Melakukan Advertorial; bentuk periklanan yang
disajikan dengan gaya bahasa jurnalistik.
• Melakukan sosialisasi langsung di perlintasan
tersebut dengan pembagian brosur yang berisi
keselamatan-keselamatan pengguna jalan yang akan
melintasi kereta api.
Beberapa Isu yang Beredar dalam Masyarakat Terkait PT KAI (Persero)

Isu Pelecehan Seksual

• Viral pelecehan seksual yang dialami seorang penumpang


perempuan selama 2 hari berturut-turut. Pada tanggal 24
Oktober 2022 korban sedang menaiki KRL rute Bekasi -
Kampung Bandan dengan situasi kereta yang padat
penumpang.
Berdasarkan Isu tersebut, yang dilakukan oleh Humas
PT KAI adalah:
• Rutin menciptakan media plan atau agenda setting
pemberitaan di media massa;
• Rutin mengedukasi masyarakat dengan melakukan
sosialisasi dan kampanye lawan pelecehan seksual
di transportasi publik yang disampaikan melalui
siaran pers;
• Menggunakan media relations yakni siaran pers,
publikasi di media sosial dan website perusahaan;
Aktivitas Manajemen Isu oleh Chase & Jones
(dalam Kriyantono, 2015)

• Identifikasi Isu
• Analisa Isu
• Strategi Perumusan Isu
• Pelaksanaan Program Isu
• Evaluasi Hasil
Identifikasi Isu

Dalam menangani isu pelecehan Dengan terangkatnya isu pelecehan


seksual di Kereta, Public seksual di kereta, membuat Unit
Relations PT KAI harus mencari Public Relations KAI menjalankan
tahu terlebih dahulu penyebab aktivitas strategi untuk manajemen
isu tersebut. Sebelum menjadi isu
muculnya isu tersebut dan
yang viral di tengah masyarakat
berasal dari mana. terutama para perempuan.
Analisis Isu

• Dalam tahapan analisa isu ini Public Relations • Koordinasi dilakukan untuk
KAI sendiri tidak melakukan penganalisaan mengumpulkan informasi data
penyebab terjadinya pelecehan seksual di
kereta tetapi lebih mencoba mengatasi isu
penumpang dan pelaku yang
pemberitaan pelecehan yang telah ada agar melakukan pelecehan agar Public
tak berdampak negatif untuk perusahaan. Relations KAI dapat segera
mengambil tindakan perumusan
• Public Relations KAI selalu melakukan strategi manajemen isu pelecehan
koordinasi dengan beberapa unit terkait seksual yang telah terjadi.
di KAI pusat atau Daerah Operasional
dan anak perusahaan yang terjadi
pelecehan seksual di kereta atau stasiun.
Strategi Perumusan Isu

Dari hasil analisa isu dan Jika isu negatif muncul dan menjadi
pengumpulan informasi yang perhatian publik maka strategi yang
diperoleh dari berbagai pihak, Public dilakukan adalah dengan membanjiri
Relations KAI mengambil strategi publik dengan berita positif pada media
massa dan media sosial.
perumusan isu dengan siaran pers,
sosialisasi dan kampanye secara
langsung di dalam kereta dan stasiun
ataupun melalui media sosial resmi
KAI.
Pelaksanaan Program Isu

• Pelaksanaannya program isu yang telah • Public relations KAI juga melaksanakan
direncanakan sebelumnya bertujuan sosialisasi dan kampanye di dalam kereta
untuk penyampaian pesan mengenai dan stasiun
aksi korporasi kepada pubik. • Pelaksanaannya dilakukan bersama staff
• divisi lain seperti para petugas yang ada di
Penyampaian pesan untuk waspada
stasiun termasuk kepala stasiun, humas
tindakan pelecehan seksual oleh PR KAI daerah operasional masing-masing, unit
melalui Display Poster, Video angkutan penumpang, dan staff unit lain
Advertorial, Announcement dari yang ikut terlibat dalam penanganan isu
kondektur, serta melalui Media Sosial pelecehan seksual.
(informasi nomor kondektur, hotline
pengaduan).
Evaluasi Hasil

Kegiatan evaluasi ini tidak hanya Evaluasinya biasanya berupa monitoring


dilakukan oleh staff Public Relations dari siaran pers setelah melakukan
KAI saja tapi dilakukan oleh Vice publikasi terkait apakah diperlukan
tambahan siaran pers atau tidak, cukup
President Public Relations KAI.
mengedukasi masyarakat atau tidak
mengenai himbauan jika terjadi
pelecehan, informasinya tersampaikan
dengan jelas atau tidak dan lain
sebagainya.
MANAJEMEN KRISIS
PT KAI (Persero)

• Setiap organisasi/perusahaan dimungkinkan akan mengalami sebuah


krisis dalam persoalan sehari-hari, maka krisis-krisis tersebut
seharusnya dapat dikelola dengan baik untuk dapat mempertahankan
citra organisasi.
• Dalam manajemen kiris peran humas sangat dibutuhkan untuk
membantu perusahaan dalam mengelola krisis tersebut
Krisis/Kasus yang menimpa PT KAI (Persero)

Konflik pembangunan rel baru (Pelabuhan Tanjung Emas - Stasiun Semarang


Tawang (2016)
• Konflik pembangunan rel baru dari Pelabuhan Tanjung Emas menuju Stasiun
Semarang Tawang di tahun 2016 yang mendapatkan perlawanan oleh warga
Kebonharjo Semarang kepada PT. KAI Daop 4 Semarang merupakan masalah yang
sangat serius yang terjadi di tahun 2016.
• Permasalahan ini banyak mendapatkan sorotan dari berbagai pihak khususnya
pihak media. Pembangunan rel baru dari Pelabuhan Tanjung Emas menuju Stasiun
Semarang Tawang merupakan proyek bersama dari pemerintah pusat. PT. KAI
hanya bertugas sebagai penyediaan lahan untuk jalur kereta yang nantinya akan
mengangkut barang atau peti kemas dari pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Adapun tindakan Humas PT. KAI Daop 4 Semarang dalam
menangani kasus ini, adalah sebagai berikut:
• Melakukan komunikasi sebelumnya kepada warga bahwa
akan ada pembangunan rel baru;
• Membuka komunikasi dengan cara memberikan sosialisasi
kepada warga Kebonharjo yang dilakukan secara 3 kali;
• Penertiban di kawasan Kebonharjo Semarang;
• Musyawarah dengan warga yang kemudian akan
menunggu proses pengadilan bagi rumah yang memiliki
sertifikat dan akan menertibkan rumah yang tidak
memiliki sertifikat;
• Memberikan informasi kepada media.
Jika terdapat suatu kesalahpahaman publik menyangkut
perusahaan, maka menjadi tanggung jawab Humas untuk
memperbaiki citra perusahaan tersebut karena Humas
merupakan penentu baik atau buruknya citra perusahaan di
mata publik.
Bukan dengan memanipulasi atau memutarbalikan fakta yang
bersifat pembelaan sementara, namun dengan menyampaikan
fakta yang baik dan efektif serta tepat sasaran. Maka dari itu,
pihak Humas harus menyiapkan beberapa strategi untuk selalu
mempertahankan dan meningkatkan citra dengan benar.
TERIMA KASIH

KELOMPOK 3

Anda mungkin juga menyukai