Anda di halaman 1dari 10

Tradisi Keagamaan Islam

Nahdlatul Ulama
NU adalah salah satu ormas terbesar dan terkemuka di Indonesia. Dikenal dengan
kecintaannya pada budaya lokal sambil tetap memegang teguh nilai-nilai Islam.
Mari kita pelajari lebih lanjut!

by Muchamad Izul Ma'ali


Ritual Keagamaan dalam NU
1 Sholat Tarawih 20 Rokaat & Banyak jenis sholat Sunnah
Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan yang jumlah rakaatny
Tahlilan 2 sebanyak 20, lalu dilanjutkan dengn 3 rakaat Sholat Witir
Tradisi mendoakan orang yang sudah meninggal, dari mulai satu
hari setelah minggal, tiga hari, tujuh hari, 40 hari, 1000 hari hingga
Selametan/Ngerosulke/Do’a Rasul
3 Tradisi yang dilaksanakan sebagai upaya untuk mendapatkan
berupa Haul (mendoakan setiap tahun sekali setelah peringatan
1000 harinya) keselamatan dan kesuksesan dalam melakukan sesuatu, atau bisa juga
sebagai ungkapan rasa syukur setelah peristiwa penting.
Maulid Nabi/Diba’an/Berjanjenan 4
Pembacaan Kisah Nabi Muhammad Shollallahu ‘alaihi Wasallam, Manaqiban
dengan tujuan untuk menambah rasa cinta kepadanya, dan tentunya 5 Pembacaan kisah Waliyullah Syaikh Abdul Qodir yang penuh
mengharap dapat syafaat dari beliau. karomah, dengan tujuan mendapatkan barokahnya dan pahala
Tingkepan (Mapati/Mitoni)
6 serta kemudahan dari Allah Ta’ala
Doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur atas anugrah Allah berupa
kehamilan seorang ibu, yang dilaksanakan ketika usia kandungan 4 7 Istigosahan
bulan (Mapati) dan 7 Bulan (Mitoni) Pembacaan dzikir, tasbih, tahmid dan wirid lainnya dengan tujuan
Ziaroh Kubur untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala, biasanya dilaksanakan
8
Ngalap barokah dengan berdoa dan berdzikir di makam waliyullah, pada waktu tertentu.
makam Ulama atau di makam keluarga.
MACAM-MACAM DO’A QUNUT

Pertama, qunut pada raka’at kedua shalat Shubuh

Kedua, qunut shalat witir. Menurut pengikut Imam Abu Hanifah (hanafiyah)
qunut witir dilakukan dirakaat yang ketiga sebelum ruku’ pada setiap shalat
sunnah.

Ketiga, Qunut Nazilah yaitu doa yang dibacakan setelah ruku’ (i’tidal) pada rakaat terakhir shalat.
Hukumnya sunnah hai’ah (kalau lupa tertingal tidak disunatkan bersujud sahwi).
Qunut Nazilah dilaksanakan karena ada peristiwa (mushibah) yang menimpa,
seperti bencana alam, flu burung dan lainnya.
‫‪DO’A QUNUT SUBUH‬‬
‫‪Bacaannya:‬‬
‫‪1‬‬
‫ِق‬ ‫ِف‬ ‫ِر‬ ‫َّل‬ ‫ِف‬ ‫َّل‬ ‫ِف‬ ‫ىِن‬‫ِف‬ ‫ِف‬ ‫ِد‬
‫َالّلُه َّم اْه ْىِن ْيَم ْن َه َد ْيَت َو َع ْيَم ْن َع َفْيَت َو َتَو ْىِن ْيَم ْن َتَو ْيَت َو َب ْىِل ْيَم َاْع ْيَت َو ْيِن َش َّرَم َقَض ْيَت‬
‫ا‬ ‫َط‬ ‫ا‬ ‫ْك‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬
‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ِع‬ ‫ا‬ ‫ُّل‬ ‫ِذ‬ ‫َّن‬ ‫ِا‬ ‫ى‬ ‫ِض‬ ‫َّن‬ ‫ِا‬
‫َف َك َتْق ْى َوَال ُيْق َض َعَلْيَك َو ُه َال َي َمْن َو َلْيَت َوَال َي ُّز َمْن َع َدْيَت َتَب َرْك َت َرَّبَن َو َتَع َلْيَت َفَلَك َحْلْم ُد‬
‫َعَلى َم ا َقَض ْيَت َوَاْس َتْغِف َك َوَاُتْو ُب ِاَلْيَك َو َص َّلى اُهلل َعَلى َس ِّيَد َنا َحُمَّم ٍد الَّنِّيِب ْاُالِّم ِّي َو َعَلى آِلِه َو َص ْح ِبِه َو َس َّل‬
‫َم‬ ‫ُر‬
‫‪2‬‬ ‫‪Hukumnya:‬‬
‫‪IMAM SYAFI’I dan IMAM MALIKI‬‬ ‫‪: Sunnah‬‬
‫‪IMAM HANAFI dan IMAM HAMBALI‬‬ ‫‪: Tidak disunnahkan‬‬
‫‪3‬‬ ‫‪Dalilnya:‬‬

‫اعلم أن القنوت يف صالة الصبح سنة للحديث الصحيح فيه عن أنس رضي اهلل عنه أن رسول اهلل صلى اهلل عليه‬
‫وسلم مل يزل يقنت يف الصبح حىت فارقا الدنيا‪ .‬رواه احلاكم أبو عبد اهلل يف كتاب األربعني وقال حديث صحيح‬
‫‪Artinya: Qunut shalat subuh disunahkan berdasarkan hadits shahih dari Anas bahwa Rasulullah SAW selalu qunut sampai beliau meninggal. Hadits riwayat‬‬
‫‪Hakim Abu Abdullah dalam kitab Arba’in. Ia mengatakan, itu hadits shahih. (Lihat: Muhyiddin Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkar, Beirut, Darul‬‬
‫‪Fikri, 1994, halaman: 59).‬‬
DO’A QUNUT WITIR
Bacaan
1
‫اللهم ادفع عنا من البالء والوباء والفحشاء واملنكر والبغي والسوء والسيوف املختلفة والشدائد واحملن ما ظهر منها وما بطن من‬
‫ اللهم إنك تعلم سرنا وعالتيتنا‬.‫بلدنا هذا خاصة ومن بلدان املسلمني عامة ما ال يدفعه أحد غريك إنك علي كل شيئ قدير‬
‫قأقبل معذرتنا وتعلم حوائجنا فأعطنا سؤالنا وتعلم ما يف أنفسنا فاغفرلنا ذنوبنا برمحتك يا أرحم الرامحني‬.

2 Hukum
IMAM SYAFI’I : Sunnah untuk dilakukan di sholat subuh, witir dan sholat tertentu
IMAM MALIKI : Tidak disunnahkan
IMAM HANAFI-HAMBALI : Tidak disunnahkan

3 Dalilnya
‫ رواه أبو داود‬.‫أن عمر بن اخلطاب مجع الناس على أيب بن كعب فكان يصلي هلم عشرين ليلة وال يقنت اال يف النصف الباقى من رمضان‬
Artinya, “Sesungguhnya Umar Ibn Khattab berinisiatif mengumpulkan masyarakat agar shalat tarawih bersama (dengan imam) Ubay Ibn Ka’b,
maka beliau shalat tarawih bersama mereka selama 20 malam, dan beliau tidak berdoa qunut kecuali dalam separuh yang kedua (malam 16
Ramadhan hingga seterusnya).” (HR. Abu Dawud).
‫‪DO’A QUNUT NAZILAH‬‬
‫ي‬ ‫الَّل َّم إَّنا َن ِعي َن ْغِف َك َن ِد‬
‫‪1‬‬ ‫‪Bacaannya‬‬ ‫ْس َت ُنَك َو ْس َت ُر َو ْس َتْه َك‬ ‫ُه‬
‫يِن‬ ‫َّك‬ ‫ِب‬
‫َو ُنْؤ ُن َك َو َنَتَو ُل َعَلْيَك َو ُنْث َعَلْيَك‬ ‫ِم‬
‫اَخْلْيَر ُك َّلُه َنْش ُك َرَك َواَل َنْك ُف ُرَك َوْخَنَلُع َو َنْتُرُك‬
‫َمْن َيْف ُج ُرَك الَّلُه َّم إَّياَك َنْع ُبُد َو َلك ُنَص ِّلي‬
‫َو َنْس ُج ُد َو ِإَلْيَك َنْس َعى َوْحَنِف ُد َنْرُج و َرَمْحَتك‬
‫ْخَنَش ى َعَذ اَبَك إَّن َعَذ اَبك اِجْلَّد ِباْلُك َّف اِر‬
‫‪2‬‬ ‫‪Hukum‬‬ ‫َو‬
‫‪IMAM SYAFI’I‬‬ ‫‪: Sunnah untuk dilakukan di sholat subuh, witir dan sholat tertentu‬‬ ‫ُمْلَح ٌق‬
‫‪IMAM MALIKI‬‬ ‫‪: Tidak disunnahkan‬‬
‫‪IMAM HANAFI-HAMBALI : Tidak disunnahkan‬‬

‫‪3‬‬ ‫‪Dalilnya‬‬
RAKAAT SHOLAT TARAWIH
8 Rakaat
1
Dari Jabir bin Abadullah ra berkata: “Rasulullah saw pernah

20 Rakaat shalat bersama kami di bulan ramadhan 8 rakaat dan witir, lalu
2 ketika malam-malam berikutnya kami sudah berkumpul di
Diriwayatkan dari Yazid bin khushoifah dari al-Sa’ib bin Yazid, beliau berkata: masjid dan ternyata Rasulullah saw tidak keluar hingga
“Para Sahabat di masa Umar bin khattabr.a. melakukan qiyamullail(beribadah subuh...” (HR. Ibnu Khuzaimah).
di tengah malam) di bulan Ramadlan 20 rakaat dengan membaca 200 ayat,
sedangkan pada masa Utsman r.a. mereka bersandar pada tongkat karena
lamanya berdiri”. (HR. Al Baihaqi (2/496) 3 36 Rakaat
“Paling sedikitnya rakaat Tarawih 2 rakaat, sedangkan yang paling sempu
20 rakaat. Dan Imam Malik berkata: 36 rakaat dan itulah yang dilakuka
Ahli Madinah,
(Muhammad As-Syathiri, Syarah Al-Yaqut An-Nafis, hal. 194).
Dalil Penguat Tarawih 20 Rakaat
1. Shalat tarawih 20 rakaat telah dilakukan oleh para Sahabat Nabi yang sudah pasti adilnya, mulai dari masa kekhalifahan
Sayyidina Umar bin khattab dan berlanjut dari generasi ke generasi.
2. Adanya anjuran untuk memperbanyak kebaikan dan utamanya ibadah shalat, dengan bersandar pada sebuah hadist berikut:

‫ َف ِن ا َتَطا َأْن َتْك ِث ْل َتْك ِث‬، ‫وٍع‬ ‫َّل‬ ‫ َقاَل وُل الَّلِه َّلى الَّل َل ِه‬: ‫ َقاَل‬،‫َة‬ ‫يِب‬
‫َي‬
‫ْس َر ْس َر‬ ‫َف‬ ‫َي‬ ‫َع‬ ‫ْس‬ ‫َم‬ ‫ُض‬ ‫َم‬
‫ُر ْو‬‫ْي‬ ‫َخ‬ ‫ُة‬ ‫ال‬ ‫َّص‬ ‫"ال‬: ‫َو َس َم‬ ‫ْي‬ ‫َع‬ ‫ُه‬ ‫َص‬ ‫َرُس‬ ‫"َعْن َأ َر َر‬.
‫ْي‬ ‫ُه‬
(19/116 :‫)املعجم الكبري للطرباين‬.

Artinya: Dari Abi Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Shalat itu sebaik-baiknya yang diletakkan (yang disyariatkan), barang
siapa mampu memperbanyaknya, maka perbanyaklah”. (Al-Mu’jam Al-Kabir Al-Thabarani: 19/116).
3. Perintah Nabi untuk mengamalkan sunah Khulafaur Rasyidin yang dijelaskan dalam hadits :

)4607 :‫ وأبو داود‬،4/126 :‫ (رواه أمحد‬. ‫َعَلْيُك ْم ِبُس َّنيِت َو ُس َّنِة اُخْلَلَف اِء الَّراِش ِديَن ا ْه ِدِيَنْي ِم ْن َبْع ِدي َعُّضوا َعَلْيَه ا ِبالَّنَواِج ذ‬.
‫َمل‬
Artinya: “Hendaklah kalian mengikuti sunnahku dan sunnah para khulafaurrasyidin yang mendapatkan hidayah setelahku, berpegang
tegunglah dengan kuat sunnah tersebut”. (HR. Ahmad: 4/126, Abi Dawud: 4607).
Peran NU dalam Masyarakat

Bakti Sosial Pendidikan Pemberdayaan Perempuan

NU telah terlibat dalam banyak NU memiliki ribuan pesantren NU memberikan kesempatan


kegiatan sosial, seperti dan TPQ di seluruh Indonesia, kepada perempuan untuk
menyediakan makanan untuk tempat para santri belajar ilmu memperoleh pendidikan dan
orang-orang yang agama dan juga ilmu keterampilan melalui program
membutuhkan, penggalangan pengetahuan umum. seperti BPPKB dan masih
dana, dan membantu korban banyak lagi.
bencana.
Gerakan Sosial NU
Paham Kebangsaan Gerakan Anti-Korupsi

NU mendukung eksistensi NKRI sebagai negara NU menekankan pada penekanan terhadap


yang kuat, adil, dan sejahtera. nilai-nilai kejujuran dan menjaga kepercayaan
publik pada negara Indonesia.

Berbagi Kebahagiaan Masyarakat Damai

NU terlibat dalam banyak kegiatan yang NU memandang pentingnya perdamaian dan


bertujuan untuk berbagi kebahagiaan dengan toleransi dalam membangun hubungan
mereka yang membutuhkan. harmonis antaragama dan antarsuku.

Anda mungkin juga menyukai