Anda di halaman 1dari 44

Penalaran dan

Penerapannya dalam UTBK-SNBT PT


Jarnawi Afgani Dahlan
Materi Pelatihan Untuk Guru Matematika SMA Kota Bekasi
Sabtu, 14 Oktober 2023
Sekilas ttg Kajian Teoritis Penalaran
Seekor katak yang berada dalam sumur
ingin keluar. Jika siang hari ia naik 3 meter,
dan malam hari turun 2 meter, berapa hari
dia dapat keluar dari dalam sumur?

Mengapa harga
½ Porsi tidak
sama dengan
10 m 6.000?
Aku ingin
keluar
Penalaran atau reasoning didefinsikan:
• proses pencapaian kesimpulan logis
berdasarkan fakta dan sumber yang
Penalaran (reasoning) relevan (Shurter dan Pierce, 1966)
• proses transformasi yang diberikan
dalam urutan tertentu untuk menjangkau
kesimpulan (Galloti dalam Matlin, 1994)
Penalaran dibagi ke dalam dua jenis, yakni
penalaran induktif dan penalaran deduktif (Shurter
dan Pierce, 1966).

Induktif sebagai proses penalaran yang menurunkan


prinsip atau aturan umum dari pengamatan hal-hal
atau contoh-contoh khusus. Proses ini disebut
generalisasi induktif, proses dari khusus ke umum

Deduktif adalah proses penalaran dari pengetahuan prinsip


atau pengalaman yang umum yang menuntun kita
memperoleh kesimpulan untuk sesuatu yang khusus.
Contoh 1 : Argumen deduktif shahih yang berjalan dari
umum ke khusus
Semua siswa SMU adalah lulusan SLTP
Andi adalah siswa SMU
Sumarmo (1987) memberikan Jadi Andi lulusan SLTP
argumentasi bahwa penalaran
deduktif dan induktif bukan Contoh 2 : Argumen induktif kuat yang berjalan dari
dibedakan dari keumuman dan atau khusus ke umum
Ani siswa SMU berseragam putih dan abu-abu
kekhususan premis dan konklusinya. Edi siswa SMU berseragam putih dan abu-abu
Oki siswa SMU berseragam putih dan abu-abu
Jadi mungkin semua siswa SMU berseragam putih
Contoh 4 : Argumen induktif yang berjalan dari dan abu-abu.
umum ke umum
Semua bunga mawar berbau harum
Semua bunga melati berbau harum Contoh 3 : Argumen deduktif yang berjalan dari umum ke
Semua bunga kenanga berbau harum umum
Jadi mungkin semua bunga berbau harum. Semua fungsi invers adalah fungsi
Semua fungsi adalah relasi
Jadi semua fungsi invers adalah relasi.
Copi, Cohen & Mc Mahon (Sumarmo,
1987)
 argumen deduktif adalah proses
penalaran yang konklusinya
diturunkan secara mutlak menurut
premis-premisnya,
 argumen induktif adalah proses
penalaran yang kesimpulannnya
diturunkan menurut premis-
premisnya dengan probabilitas.
Penalaran dan Matematika
• Mathematics is the classification and study of all possible patterns (
Walter Warwick Sawyer)
• The abstract science which investigates deductively the conclusions implicit in the
elementary conceptions of spatial and numerical relations, and which includes as its
main division’s geometry, arithmetic, and algebra (Oxford English Dictionary, 1933)
• The study of the measurement, properties, and relationships of quantities and sets,
using numbers and symbols. American Heritage Dictionary, 2000
• The science of structure, order, and relation that has evolved from elemental
practices of counting, measuring, and describing the shapes of objects (
Encyclopædia Britannica, 2006)
• Where there is life, there is a pattern, and where there is a pattern there is
mathematics (Barrow, 1995a, p. 230)
• Mathematics is the study of patterns and relationships.
• Mathematics is a way of thinking.
• Mathematics is an art.
• Mathematics is a language.
• Mathematics is a tool.
Reys, R.E., Suydam, M.N., Lindquist, M.M., dan Smith, N.L (1998). In
Helping Children Learn Mathematics.
PENALARAN DALAM KURIKULUM
PENDIDIDIKAN MATEMATIKA INDONESIA

Kurikulum Nasional (2013) Kurikulum Merdeka (2020)

Menggunakan penalaran pada pola dan Penalaran terkait dengan proses


sifat, melakukan manipulasi penggunaan pola hubungan dalam
matematika dalam membuat menganalisis situasi untuk menyusun
generalisasi, menyusun bukti, atau serta menyelidiki praduga. Pembuktian
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematis terkait proses membuktikan
matematika kebenaran suatu prinsip, rumus, atau
teorema tertentu.
Penalaran Matematis didefinisikan:
• Proses berpikir tingkat tinggi yang
menunjukan pada salah satu proses
berpikir untuk sampai kepada suatu
kesimpulan sebagai pernyataan baru
Penalaran Matematis dari beberapa penyataan lain yang telah
(mathematical reasoning) diketahui. (NCTM, 2000)
• Kemampuan untuk mengungkapkan
argumen yang penting dalam
memahami matematika (Turmudi,
2008)
Penalaran Matematis
dalam pembelajaran
matematika (NCTM,
2000)
• Pengalaman yang nyata dalam melihat pola, memformulasi
Baroody (1993) dugaan tentang pola yang telah diketahui dan
menemukan mengevaluasinya bersifat lebih informatif, dapat
membantu memahami proses doing mathematics dan
beberapa eksplorasi matematika.

keuntungan apabila • Guessing > mereduksi kecemasan dalam belajar


matematika.
anak diperkenalkan • Membantu dalam memahami nilai balikan yang negatif
(negative feedback) dalam memutuskan suatu jawaban
dengan penalaran • Memahami pentingnya intuisi, pendugaan, pembuktian
sejak awal logis atau penalaran deduktif dalam matematika
Apa saja upaya 1. Memberikan kesempatan kepada siswa agar mereka dapat
mempraktekkan penggunaan keterampilan-keterampilan
yang dapat penalaran dan pembuatan konjektur-konjektur.
2. Mendorong tebakan yang edukatif.
dilakukan? 3. Membantu siswa memahami nilai jawaban negatif dalam
menurunkan suatu jawaban.
4. Siswa perlu memahami bahwa pencarian pola-pola,
keteraturan-keteraturan, hubungan, dan urutan merupakan
inti dari matematika. Siswa perlu memahami bahwa
aturan matematika harus dapat diterapkan pada semua
situasi.
Kusnandi (2014)
Penalaran untuk sekolah dasar
Inductive Reasoning Patterns

• Menemukan suatu pola atau • Repeating – A type of pattern, in


hubungan dan mampu memperluas which the rule keeps repeating over
pola atau hubungan itu dengan benar. and over is called a repeating
pattern.
• Growing – If the numbers are
Keuntungannya
present in the increasing form, then
the pattern is known as a growing
pattern. Example 34, 40, 46, 52, …..
Banyak pembelajaran matematika mandiri yang
dapat dicapai oleh anak-anak yang telah • Shirking – In the shirking pattern,
menemukan nilai dalam mencari pola dan the numbers are in decreasing form.
hubungan Example: 42, 40, 38, 36 …..
Repeating
Patterns
Growing Patterns
Contoh Growing Pattern
aktivitas dalam
pembelajaran
Relationships
Number of Boys 1 2 3 4 … 10 … B

Number of Hands 2 4 6 8 … …

Number of 3 6 9 12 … 45 … G
Girls
Number of 1 2 3 4 … …
Triangles
Masalah mesin fungsi

In 3 5 12 25 ? 53 ? B

Out 7 11 25 51 29 ? 163 ?
Deductive Modus Ponens
Reasoning
When a student reasons from
general statements in order to Modus Tolens
draw specific conclusions, he is
involved in deductive
reasoning.
Modus Silogisme
(Transivity)
Contoh
Contoh penggunaan Modus Ponens Contoh penggunaan Silogisme
jika dua persanamaan linear memiliki Jika dua sudut yang bersesuaian dari dua segitiga
kemiringan yang berbeda, maka grafiknya kongruen, maka semua sudut yang bersesuaian dari
berpotongan. kedua segitiga tersebut kongruen.
Kemiringan berbeda Jika semua sudut yang bersesuaian dari dua segitigita
Maka kongruen, maka kedua segitiga sebangun (similar)
berpotongan Maka
Jika dua sudut yang bersesuaian dari dua segitiga
kongruen, maka kedua segitiga sebangun (similar)

Contoh penggunaan Modus Tollens


Jika dua sudut yang bersesuaian dari dua segitiga
kongruen, maka kedua segitiga sebangun.
ABC dan PQR tidak sebangun
Maka
Segitiga ABC dan PQR tidak memiliki dua sudut yang
kongruen
Spatial Reasoning Numbers of squares Number of different
arrangements
1 1
2 1
Spatial reasoning can begin to take on more
3 2
sophistication and more direct connections with
numerical reasoning. An example is the challenge of 4 4
finding all different possible hexominoes (connected 5 12
arrangements composed of 6 squares, each of which 6 ?
shares at least one side in common with another
square) and completing the following chart.

https://www.google.com/search?q=hexomin
oes&oq=hexomino&aqs=chrome.0.69i59j69i
57j0i512l2j0i30j0i30i625j69i60l2.4644j0j7&s
ourceid=chrome&ie=UTF-8#fpstate=ive&vld
=cid:3f64a5b1,vid:L5JShoXSZ9s
Proportional
Reasoning
•Joseph bought a package of 12 fishhooks for $1.50.
His sister, Michelle, bought fishhooks on sale : 3
packages of 10 hooks for $4.00.Who got the better
buy, and do you know?
Pengukuran Penalaran dalam UTBK
• Kemampuan Penalaran Umum: 30
soal dengan waktu 30 menit, maka 1 soal
dikerjakan 1 menit.
• Pengetahuan dan Pemahaman Umum: 20
soal dengan waktu 15 menit, maka 1 soal • Penalaran Induktif: 10 soal,
dikerjakan 0,75 menit. dikerjakan dalam waktu 10 menit.
• Kemampuan Memahami Bacaan dan • Penalaran Deduktif: 10 soal,
dikerjakan dalam waktu 10 menit.
Menulis: 20 soal dengan waktu 25 menit, • Penalaran Kuantitatif: 10 soal,
maka 1 soal dikerjakan 1,25 menit dikerjakan dalam waktu 10 menit
Argumen

4 kelompok soal Penalaran Induktif

Penalaran Deduktif

Penalaran Kuantitatif
Argumen
Contoh
Berkaitan dengan pernyataan dan
bukan pernyataan dalam logika
Argumen dan Pendukungnya

 Argumen adalah cara untuk


menunjukkan bahwa suatu pernyataan
benar atau tidak benar dengan
menggunakan bukti atau alasan yang
logis dan rasional.
 Klaim atau kesimpulan ini
mencerminkan pendapat dari
seseorang,
 Premis pendukung berisi informasi-
informasi tambahan yang bisa
memperkuat klaim yang telah dibuat
Data dan Fakta
 Bukti-bukti yang mendukung klaim.
 Data ini harus sesuai, logis dan dengan jumlah
yang cukup. Klaim
 Data bisa berupa hasil penerapan metode dan
teknik pengumpulan data atau hasil analisis
tertentu

JAMINAN
Pernyataan-pernyataan yang berupa pandangan
pakar yang mendukung klaim. Jaminan berfungsi
sebagai jembatan penghubung d antara data dan
klaim

Pendukung
berupa hasil penelitian terdahulu yang
memberikan dukungan pada komponen
jaminan yang memperkuat klaim
Silahkan dijawab
Penalaran Induktif

Misalkan diberikan 6, 7, 8, 10, 13, 18, Misalkan diberikan 9, 27, 32, 10, 25, 96, 11,
26, … 23, ..., 12, … .
Suku ke-8 adalah … . Suku ke-9 dan 11 adalah … .
A. 36 A. 288, 21
B. 39 B. 256, 17
C. 44 C. 288, 17
D. 52 D. 198, 21
E. 36 E. 256, 19
Jika MPTJP = PUASA, maka IZURGNY = …. Ardhito mengirim surat kepada Kalila yang berisi “H G K J
A. RAMADAN N M U T D C X W N M T S”. Saat Kalila membuka
B. LEBARAN suratnya, Kalila awalnya kebingungan. Akan tetapi, dia
C. KETUPAT berhasil menerjemahkan kodenya menjadi “ILOVEYOU”
D. RENDANG dan memutuskan untuk mengirim surat balasan dengan
E. PAKAIAN aturan kode yang sama. Apakah yang Kalila tulis jika dia
ingin bilang “THANKS”?
A. SRGFZYLMJIQR
A B C D E F G H I J B. RSFGYZLMIJQR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 C. QRIJLMYZGFSR
D. QRIJLMYZFGRS
K L M N O P Q R S T E. SRGFZYMLJIRQ
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

U V W X Y Z
21 22 23 24 25 26
Misal:
Aku memakai baju = bogota tagedo koa
Baju dipakai ibu = moma getado bogota
Nasi dimakan Andi = yogadi setoyo ureda
Jika
Aku memakan ubi = …
Maka
A. koa setoya obita
B. obita ureda bogota
C. obita setoya bogota
D. obita setoyo koa
E. obita toseyo koa
PENALARAN Spasial
Penalaran Deduktif
Penalaran Kuantitatif
Kisi-Kisi Menyusun Soal Penalaran
Aspek Indikator Soal No Soal Soal
Penalaran
Diberikan beberapa kalimat, peserta dapat menentukan
Argumen pernyataan dan bukan pernyataan

Diberikan suatu susunan barisan bilangan tidak diketahui


salah satu (dua) sukunya, perserta dapat menentukan suku
Induktif yang belum diketahui

Diberikan suatu cerita yang memuat argument, peserta


Deduktif dapat menentukan kesimpulan yang mungkin

Diberikan data dalam konteks tertentu, peserta dapat


Kuantitatif menentukan nilai kuantitas tertentu berdasarkan data.
Diskusi Pengembangan Kisi-Kisi dan Intrumen
Tes Penalaran

Anda mungkin juga menyukai