Anda di halaman 1dari 27

Kebijakan Program TB

dalam Pemeriksaan Tes


Cepat Molekuler (TCM)
Tim Kerja TBC dan ISPA
Outline
01 02
Strategi
SITUASI TBC
Nasional TBC

03 04
Situasi Lab Tantangan dan
TCM Upaya
01
SITUASI TBC
SITUASI TERKINI TUBERKULOSIS
2021 49% 86%
Treatment Treatment Success
Negara dengan Peringkat Beban Coverage
Kasus TBC Tertinggi
di Dunia 8.296
Terkonfirmasi TB
2,590,000 Rifampycin
Jumlah Kasus TBC di Resistant / MDR 46%
Dunia: 9,9 Juta Kasus 5.125
Treatment success
rate TB resisten
obat
Kasus enroll TB
Rifampycin
842,000 824,000 Resistant / MDR

38.707 8.344
Kasus TB Anak Kasus TB HIV
India Cina Indonesia
Global TB Report, 2021 Data per 2 Maret 2022
4
PENEMUAN KASUS TBC
Penemuan Kasus TBC
pada tahun 2021 2019-2021
menunjukkan 60,000
peningkatan seperti
sebelum pandemi 50,000
41,742
Covid-19 di tahun 2019 40,000
40,043
30,000
22,992
20,000

10,000

Agustus

September

Oktober

November

Desember
Februari

Maret

April

Juli
Januari

Mei

Juni
5
2019 2020 2021
Gambaran Cascade Penemuan Kasus TBC

1,804,760
1,769,449
Penemuan Terduga TBC
Tahun 2021 sudah

1,484,840
melebihi Tahun 2019
845,000

824,000

824,000
563,456
563,456
Penemuan kasus TBC

473,006
402,502
393,323
362,418
baik terkonfirmasi dan
diobati masih dibawah
tahun 2019, tetapi sudah
lebih tinggi dari tahun
2020
2019 2020 2021
Insidensi TBC (Absolut) Terduga TBC 6
Kasus TBC Terkonfirmasi Kasus TBC Diobati
Keberhasilan Pengobatan TBC Tahun 2019-2021

Jumlah kasus TBC tahun


2021 yang gagal, lost to
473,227
466,529

follow up (LTFU) dan tidak


318,629

dievaluasi lebih rendah dari


tahun 2019-2020, namun
jumlah kasus TBC yang

48,361
42,459

40,490
31,159
25,575
14,148
13,110
12,469

10,682
2,328
2,156
1,256
sembuh dan pengobatan
lengkap juga lebih rendah
Sembuh dan Meninggal Gagal LTFU Tidak dan jumlah kematian
Pengobatan Dievaluasi meningkat
Lengkap

7
2019 2020 2021
Tren Penegakan Diagnosis Pada Terduga TBC
Tahun52%
2020 dan 2021
1,700,000 55%
38% 45%
1,300,000 35%
900,000 25%
500,000 15%
100,000 5% Penegakan diagnosis
2020 2021 2020 2021 pada terduga TBC
Total 1484840 1804760
Ter- menggunakan TCM
duga meningkat 14 % pada
TCM 565315 936257
tahun 2021
Non 656462 516644
TCM
Tidak 263063 351859
Pe-
merik
saan
Lab
8
%TC 38% 52%
M
Data SITB 2020 per 14 Juni 2021
Data SITB 2021 per 2 Maret 2022
Kasus TBC Terkonfimasi Bakteriologis vs Klinis
Tahun 2020 dan 2021

205,000 51% 52% Target proporsi pasien


TBC terkonfirmasi
51%
195,000 bakteriologis semakin
185,000
50% meningkat pada tahun
49% 2021 , tetapi masih jauh
175,000 47% dari proporsi ideal
48%
165,000
47% (minimal proporsi
155,000 bakteriologis : klinis adalah
46%
(60:40), dan semakin
2020 2021 2020 2021 meningkat bakteriologis
Bakteriologis 169003 201860
Klinis 188152 195517 9
% Bakteriologis 47% 51%
Data SITB 2020 per 14 Juni 2021
Data SITB 2021 per 2 Maret 2022
02
Strategi Nasional TBC
Kebijakan Pendukung Program TBC

Permenkes No SE Menkes Peraturan


Pemenkes No 67 4 tahun 2019 660/2020 ttg Presiden Nomor Penyusunan
Tahun 2016 Tentang Kewajiban 67 Tahun 2021 Permenkes tentang
tentang Standar Fasyankes Tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Pelayanan Melaporkan Penanggulangan Sanatorium
TBC Minimal Kasus TBC TBC

2016 2018 2019 2020 2021 2022


Peraturan
Pemerintah Kepmenkes STRANAS SE Dirjen P2P
No 2 Tahun 2020-2024 No. 936 tahun Proses Revisi
No No 755 2021 tentang
2018 tahun 2019 Permenkes No
Tentang Tentang Perubahan Alur
67 Tahun 2016
Tentang PNPK Penanggulanga & Pengobatan
Standar TBC Tuberkulosis
Pelayanan n TBC
Minimal
Komitmen Presiden

Pelacakan secara agresif;


Layanan diagnostik
maupun pengobatan TBC
harus terus tetap
berlangsung; Upaya
Peluncuran Perpres No.67 Tahun 2021 tentang Pencegahan lintas sektor
Penanggulangan Tuberkulosis pada 19 Agustus 2021
Pengaturan Perpres No.67 Tahun 2021
tentang Penanggulangan Tuberkulosis:
1. Target dan strategi nasional eliminasi TBC;
2. Pelaksanaan strategi nasional eliminasi
TBC;
3. Tanggung jawab pemerintah pusat dan
pemerintah daerah;
4. Koordinasi percepatan penanggulangan
TBC;
5. Peran serta masyarakat;
6. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan;
7. Pendanaan.
Indikator dan target utama lab TB
(Stranas penanggulangan TB 2020-2024)

2133 2133 2133


Jenis Pemeriksaan Mikrobiologi dalam Program TBC

TCM Mikroskopis Line Probe Assay


• Deteksi: MTB dan • Deteksi: bakteri tahan • Lini 2: gol Fluorokuinolon
resistansi Rif asam dan obat injeksi lini dua
• 2 jam pemeriksaan, • Tidak bisa membedakan (individual drug)
TAT 1 hari BTA lingkungan/MOTT • Lini 1: INH dan Rif
• TAT 1 hari • 2 hari pemeriksaan, TAT 7
hari

Biakan Uji Kepekaan


• Menumbuhkan kuman • Deteksi: resistansi terhadap OAT
dalam media cair (2-6 • Dalam bentuk paket SDP (INH high,
minggu) maupun padat (2- Moxi high, Amk, PZA, Lzd, Cfz, Bdq,
8 minggu) Lfx)
• Dikerjakan dalam media padat (3-4
minggu) maupun cair (1-3 minggu)
Kapasitas Diagnosis dan Pengobatan TB RO
11000
(per per 10 Mei 2022) 1700
9000
1300
7000
5000 900
3000 500
1000 100
200 201 201 201 201 201 201 201 201 201 201 202 202 202 200 201 201 201 201 201 201 201 201 201 201 202 202 202
9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2

66T 216 460 696 109 165 189 278 520 918 100 745 826 351
e 4 6 6 8 8 0 97 0 8 2
r
k
o
n
f
i
r
m
a
s
i

T
B

R
O
34I 155 296 441 819 129 158 196 316 447 524 398 508 157
n 9 1 2 0 6 9 6 2 2
i
s
i
a
s
i

P
e
n
g
o
b
a
t
a
n
2J 3 5 8 19 36 47 58 92 153 219 289 358 358
u
m
l
a
h

f
a
s
k
e
s

T
B

R
O
0J 0 0 8 17 24 42 140 518 815 860 115 169 172
u 8 0 6
m
l
a
h

M
e
s
i
n

T
C
M
03
Situasi Lab TCM TB
ACEH (47)
PETA DISTRIBUSI ALAT TES CEPAT
MOLEKULER
KALTARA (TCM
(14) )
SUMUT (97) (per 21 Juni 2022)
RIAU (46) SULUT (28)
KALTIM (26) GORONTALO
(15) MALUT (15)
KEPRI (25) KALBAR (33)
SUMBAR (55) PAPUA BARAT
JAMBI (33) (21)
KALTENG (20) SULBAR(22) SULTENG (31)
BABEL (17)
BENGKULU KALSEL (33) MALUKU (23)
PAPUA (34)
(20) SUMSEL (66)
SULTRA (25)
SULSEL (85)
LAMPUNG (57) DKI (85)
JATENG (179)
BANTEN (43) DIY (27)
34 PROVINSI BALI (23) NTB (34) NTT (52)
JABAR (198)
500 KAB/KOTA JATIM (232)
1661 FASYANKES:
• 713 RS (21 RS UPT Kemkes + 4 RS Kementerian lain + 635 RSUD +
19 RS TNI/POLRI + 34 RS Swasta)


918 PKM
30 Lab (3 BBLK, 3 BBTKLPP, 7 BTKLPP, 11 Labkesda, 3 Lab
1761
universitas, 3 PLBD) Alat Tes Cepat Molekuler
*per 21 Juni 2022
Tren Tingkat Penggunaan TCM
2017 - 2021
Berdasarkan data laporan bulanan
TCM

Tingkat Penggunaan 900000


500000
100000
24%
37%
50%
32%
45%
31%25%
5%

TCM
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021

J
495 638 909 1053 1665
u
m
l

Tingkat Penggunaan TCM a


h

A Jumlah Alat Instal Total Tes Utilisasi


l
a
t
Total test per bulan X 100% I
Kapasitas Mesin TCM n
s
t
a
l
162764
T 465326 930206 703779 1038902
o
Kapasitas mesin TCM per bulan = ∑ modul t
a
l
yang beroperasional x 50 T
e
s
24%
U 37% 50% 32% 31%
t

• Asumsi kapasitas alat TCM adalah jumlah


i
l
i

modul operasional dikalikan 50 tes (alat s


a
s
operasional 3 kali per hari, 20 hari per bulan). i
Utilisasi TCM Jan- Feb-2022 Mar- Apr-2022 Mei-
• Berdasarkan Juknis Pemeriksaan TB TBC 2022 2022 2022 2022
menggunakan TCM tahun 2018, tingkat
Jumlah Alat 1.676 1.676 1726 1726 1726
penggunaan alat TCM dikategorikan menjadi: Terinstal
1. Rendah (≤10%)
2. Sedang (11-49%) Total Test 68.715 141.625 144.225 126.067 2109.593
3. Tinggi (≥50%) Utilisasi 20% 42% 57% 52% 148%

Laporan Bulanan TCM SITB


per 4 Juni 2022
Trend Utilisasi TCM TB Tahun 2019-2021 per Provinsi
*berdasarkan laporan bulanan TCM
100%Meningka Fluktuatif Target Menurun
t
90% 80%
80%
70%
60%
2019
50%
2020
40% 2021
30%
20%
10%
0%
a a ra
t ur u a
alo B ra
t
IY ra
t au en tan li ta h
tar tar a m ul g ar t T a a Ri nt a Ba ar ga
i U an U B Ti gk ng ro
n N B D B . a el ak en
es a en e n es
i ep B iS IJ aT
n t pu tan B iT G
o
an
ta K s K
law
m
a P a an es m law aw
e D Ja
w
Su ali lim law ali Su l
K K
a u K Su
S
Rerata Tingkat Penggunaan (Utilisasi) TCM TB per Provinsi
pada Januari-April 2022
600000 70%
63%
60%
58% 60%
500000
50%49%48%
47%
45% 50%
400000 42%
40%38% 39%
37%35%
34%34% 40%
300000 32%30%
29%29%28%28%
27% 30%
200000 21%
18%17%
17% 15%
14%14%14%13%13% 20%
10%
100000 6% 10%
0 0%
ur t a ali bi a
nt
en au au tan ng ra rta ar tan ah ar
a
tar ga
h
uk
u
SI
A
Ri Ri im la tu a k a t la B ng g Ja
m n l
B a
an aT Se eli Ba ya a U a Se Te ng i U
Te M
a
N
E
au si B er g er i T e es n O
l Ja
w e a at o at r es si w a
ep
u aw gk m IY m ate w e al an
t
IN
D
Su
l
Ba
n S u D S u m la
law Su m
K Su Su al i
Su K
2
∑ Alat TCM Instal ∑ Tes TCM Utilisasi TCM 3
04
Tantangan dan Upaya
Tantangan
1. Berdasarkan STRANAS 2020-2024, target kasus TB yang harus ditemukan
PENEMUAN KASUS TB pada tahun 2022 adalah 726.752 kasus dengan 7.267.520 terduga. Target
RENDAH terduga TB yang diperiksa dengan TCM adalah 70% (4.723.888 terduga).
2. Pelaksanaan sistem transportasi spesimen belum optimal, baik untuk rujukan
TRANSPORT SPESIMEN pemeriksaan TCM, maupun rujukan pemeriksaan LPA lini dua dan CDST untuk
BELUM OPTIMAL pasien konfirmasi RR.
FASKES BELUM
MEMULAI
PEMERIKSAAN 3. Fasyankes baru penerima alat TCM masih belum memulai pemeriksaan.
UTILISASI TCM 4. Angka capaian utilisasi TCM masih rendah, pada TW 1 2022 masih terdapat
RENDAH provinsi utilisasi dibawah 10%.
KARTRID TCM 5. Akses terhadap pemeriksaan TCM sudah mencakup 97% kab/kota, namun tren
BERESIKO tingkat penggunaan TCM tetap menurun sehingga temuan kasus TB juga menurun
KADALUWARSA dan kartrid beresiko kadaluwarsa.
DATA TIDAK 6. Masih terdapat selisih jumlah pemeriksaan TCM yang tercatat di SITB
TERCATAT DI SITB dengan di laporan bulanan TCM.
Upaya
PENEMUAN KASUS TB 1. Melakukan strategi penemuan kasus aktif melalui investigasi kontak, skrining
RENDAH
massal ataupun skrining pada kelompok khusus (penjara, asrama, dll).
2. Penguatan dan monitoring evaluasi mekanisme pengiriman specimen baik dalam
TRANSPORT SPESIMEN kabupaten yang sama (untuk pemeriksaan TCM) maupun ke kab/prov lain (untuk
BELUM OPTIMAL pemeriksaan LPA dan uji kepekaan)
FASKES BELUM
MEMULAI 3. Ditetapkan bahwa 2 bulan setelah mengikuti workshop TCM semua fasyankes
PEMERIKSAAN WAJIB melaporkan laporan bulanan SITB.
3. Sosialisasi Surat Edaran Dirjen P2P No. 936 tahun 2021 tentang Perubahan Alur dan
Pengobatan Tuberkulosis di Indonesia  TCM sebagai alat diagnostic utama  Tingkat
UTILISASI TCM RENDAH penggunaan TCM akan meningkat. Selain itu perlu dilakukan analisis jejaring, pencatatan
pelaporan dan usulan relokasi apabila fasyankes tersebut tidak menunjukan perbaikan.
KARTRID TCM 4. Penggunaan tools optimasi untuk pemantauan dan peningkatan penggunaan kartrid
BERESIKO TCM TB serta pemantauan logistik kartrid dilakukan secara berkala oleh dinkes
KADALUWARSA provinsi dan kab/kota.
5. Dinkes Provinsi dan Dinkes Kab/Kota memonitor fasyankes tidak lapor dengan
DATA TIDAK TERCATAT menganalisis data (cek kecocokan data di SITB dan laporan manual) dan membuat
DI SITB umpan balik ke fasyankes dan Evaluasi kepatuhan fasyankes dalam pencatatan pelaporan.
TERIMAK
ASIH SOSIAL MEDIA
Instagram : @tbc.indonesia
Facebook : TBIndonesia
Twitter : @TBIndonesia
YouTube : TB Indonesia
Website Subdit TB : tbindonesia.or.id

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai