Rekayasa Keselamatan Kebakaran Universitas Negeri Jakarta Pembelajaran anak vs orang dewasa
• Orang dewasa mempunyai pengalaman belajar lebih banyak dan luas
dibanding usia anak-anak yang pengalamannya masih sangat minim dan terbatas. Pengalaman belajar dimiliki oleh orang dewasa cenderung bersifat praktis dan pragmatis. • Pada aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan, orientasi belajar orang dewasa adalah untuk mendalami kajian dan perluasan pengalaman dari apa yang telah diperoleh pada masa lalu, sedangkan bagi anak-anak berpusat pada pembentukan dasar-dasar dari pengertian, nilai-nilai, keterampilan, dan sikap. Tahapan perkembangan anak
Anak-anak usia 4-6 tahun mempunyai ciri sebagai berikut
• Berkaitan dengan perkembangan fisik, anak sangat aktif melakukan berbagai kegiatan. Hal ini bermanfaat untuk mengembangkan otot-otot kecil maupun besar. • Perkembangan bahasa juga semakin baik. Anak sudah mampu memahami pembicaraan orang lain dan mampu mengungkapkan pikirannya dalam batas-batas tertentu. • Perkembangan kognitif (daya pikir) sangat pesat, ditunjukkan dengan rasa ingin tahu anak yang luar biasa terhadap lingkungan sekitar. Hl itu terlihat dari seringnya anak menanyakan segala sesuatu yang dilihat. • Bentuk permainan anak masih bersifat individu, bukan permainan sosial. Walaupun aktifitas bermain dilakukan anak secara bersama. Tahapan perkembangan anak
Karakteristik perkembangan anak usia 7 – 8 tahun antara lain :
• Perkembangan kognitif anak masih berada pada masa yang cepat. Dari segi kemampuan, secara kognitif anak sudah mampu berpikir bagian per bagian. Artinya anak sudah mampu berpikir analisis dan sintesis, deduktif dan induktif. • Perkembangan sosial anak mulai ingin melepaskan diri dari otoritas orangtuanya. Hal ini ditunjukkan dengan kecenderungan anak untuk selalu bermain di luar rumah bergaul dengan teman sebaya. • Anak mulai menyukai permainan sosial. Bentuk permainan yang melibatkan banyak orang dengan saling berinteraksi. • Perkembangan emosi anak sudah mulai berbentuk dan tampak sebagai bagian dari kepribadian anak. Walaupun pada usia ini masih pada taraf pembentukan, namun pengalaman anak sebenarnya telah menampakkan hasil. Tahap perkembangan anak SD
Karakteristik perkembangan anak Sekolah Dasar antara lain :
• Siswa sekolah dasar merupakan anak yang menyukai permainan • Siswa sekolah dasar merupakan puncak kulminasi dari pengaktifan maksimal sistem motorik halus dan kasar sehingga membuat siswa sekolah dasar aktif bergerak • Siswa sekolah dasar memiliki pergaulan yang baik dengan teman sebayanya, menyukai pekerjaan berkelompok • Siswa sekolah dasar menyukai peragaan langsung: merupakan siswa yang berada pada masa operasional kongkret Keselamatan Kebakaran pada usia dini
• Menumbuhkan kesadaran akan perlunya keselamatan kebakaran
• Memahami perilaku yang dapat menyebabkan kebakaran • Memahami cara menyelamatkan diri dari kebakaran Materi Keselamatan kebakaran usia dini
• Pemahaman tentang Api
• Benda-benda yang menghasilkan api • Manfaat Api • Bahaya (bermain) Api • Bahaya Kebakaran Materi Keselamatan kebakaran usia dini
• Menyelamatkan Diri dari Api/Kebakaran
• Menjauhkan diri dari api • Cara memadamkan api pada diri sendiri • Prosedur evakuasi Materi Keselamatan kebakaran usia dini
• Profesi Pemadam Kebakaran
• Peralatan Pemadam kebakaran • Mobil pemadam kebakaran • Alat Pelindung diri • Alat penyelamatan • Alat Pemadam Api Manfaat kunjungan ke kantor pemadam kebakaran
• Mengenal profesi pemadam kebakaran
• Menggunakan lebih banyak panca indera saat belajar • Melihat secara langsung obyek nyata kendaraan dan aneka peralatan pemadam kebakaran • Belajar dengan cara mengalami • Belajar menghargai semua profesi • Memahami cara menyelamatkan diri • Melatih anak ketenangan (Mengatasi kecemasan) • Meningkatkan kecerdasan sosial anak Materi Edukasi Kunjungan Taman Kanak- Kanak
• Mengenalkan Profesi Damkar dan peralatan pemadam kebakaran.
• Mengenalkan Mobil pemadam dan mengajak berkeliling menaiki mobil Pemadam Kebakaran dengan sirine dibunyikan. • Mengenalkan tata cara menyemprotkan air memadamkan api. Mengenalkan Profesi Damkar dan Peralatan Pemadam Kebakaran • Tugas Pemadam Kebakaran • Pencegahan dan pengenalan Kebakaran (melakukan edukasi, pengawasan, memeriksa gedung dll) • Pemadaman Kebakaran, dan • Penyelamatan Jiwa dan ancaman kebakaran dan bencana lain, • Pemberdayaan masyarakat • Penanganan bahan beracun dan berbahaya • Pakaian dan Perlengkapan Pemadam Kebakaran • Pakaian Dinas lapangan (berwarna biru) • Alat pemadam api ringan (APAR) • Jaket tahan panas (berwarna oranye) • Selang dan nozzle • Kampak • Pakaian penyelamat (wear pack oranye) • Gergaji mesin • Pakaian tahan api (berwarna perak). • Alat Pendobrak Mengenalkan Profesi Damkar dan Peralatan Pemadam Kebakaran • Nomor Telpon Pemadam Kebakaran (112) • Tindakan Penyelamatan • Tindakan Evakuasi • Mengikuti Petunjuk Petugas DAMKAR • Merangkak di Bawah Asap • Stop, Drop, and Roll Mengenalkan Mobil pemadam
• Mengenalkan jenis mobil pemadam kebakaran
• mengajak berkeliling menaiki mobil Pemadam Kebakaran dengan serine dibunyikan. Praktek tata cara menyemprotkan air memadamkan api
• Memperkenalkan dengan peran, mobil DAMKAR dalam
memadamkan api pada saat terjadi kebakaran • Selang yang digunakan adalah selang ukuran 1,5 inch dengan tekanan air ± 1 s.d 2 bar Kesimpulan dari kunjungan anak TK
• Pemadam kebakaran memiliki 5 tugas pokok yang dikenal dengan
panca darma pemadam kebakaran. namun 2 tugas pokok yang perlu diingat anak ialah memadamkan api dan menyelamatkan. • Pemadam kebakaran bisa dihubungi di no 112. • Pemadam kebakaran memiliki peralatan dan baju khusus untuk menjalankan tugasnya. • Pemadam kebakaran adalah pemegang komando saat terjadi kebakaran. • Saat terjadi kebakaran, siapapun harus mengikuti petunjuk pemadam kebakaraan. Hal yang perlu diperhatikan
• Ketersediaan alat peraga yang memadai sangat menentukan tingkat
keberhasilan penyerapan pengetahuan bagi siswa siswi dalam mengenal profesi Pemadam kebakaran. • Mendemontrasikan penyalaan api di dalam drum dan memadamkannya dengan karung usahakan di hindarai karna bisa mengakibatkan rasa ketakutan pada diri siswa. • Hindari mendemontrasikan peralatan yang membahayakan seperti alat pemotong kayu dan besi • Hindari menempatkan siswa siswi TK di atas mobil pada saat mobil Damkar berjalan / melaju