Anda di halaman 1dari 17

2 Manajemen Sumber Daya

0 Manusia Yang Berkarakter


2 Islami
3
Manajemen sumber daya manusia

Manajemen sumber daya manusia merupakan


proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga
kerja secara manusiawi, agar potensi fisik dan psikis
yang dimilikinya berfungsi maksimal bagi
pencapaian tujuan organisasi. (Hadari
Nawawi,2011).
Manajemen sumber daya manusia
Tujuan manajemen sumber daya manuisia adalah
untuk menyediakan tenaga kerja yang efektif bagi
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya, serta meningkatkan
kontribusi produktif individu yang terdapat didalam
suatu organisasi melalui sejumlah cara yang dapat
dipertanggung jawabkan. (Hadari Nawawi,2011).
Manajemen sumber daya manusia
Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan beberapa
Langkah yang diantaranya: penarikan, seleksi,
pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan
sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-
tujuan individu maupun organisasi. (Handoko,2003)
Karakter
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter
diartikan sebagai sifat- sifat kejiwaan, etika atau budi
pekerti yang membedakan seseorang dengan orang lain.
Karakter dapat berarti tabiat, perangai atau perbuatan yang
selalu dilakukan (kebiasaan). Karakter juga bisa diartikan
sebagai watak atau sifat batin manusia yang
mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku
(Mahbubi, 2012: 39).
Karakter
islami
Kertajaya mendefinisikan karakter adalah “ciri khas” yang
dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut
adalah “asli” dan mengakar pada kepribadian benda atau
individu tersebut dan merupakan mesin pendorong
bagaimana seorang bertindak, bersikap, berujar dan
merespons sesuatu (Majid dan Andayani, 2013: 11).
Karakter
Sehingga dapat disimpulkan bahwa karakter adalah watak,
sifat, budi pekerti, akhlak atau hal-hal yang memang
sangat mendasar pada diri seseorang yang merupakan
keadaan asli yang ada dalam diri individu seseorang yang
membedakan antara dirinya dengan orang lain serta
membantu mereka untuk mampu membuat keputusan
yang dapat dipertanggungjawabkan.
Islami
Sedangkan pengertian dari Islami adalah sikap dan perilaku yang patuh
dalam melaksanakan syari’at Islam yang berhaluan pada Ahl al-Sunnah Wa
al-jama’ah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Islami adalah istilah umum yang
merujuk kepada nilai keislaman yang melekat pada sesuatu. Sesuatu yang
dimaksud bisa saja dalam bentuk karya seni, tradisi, pendidikan, budaya,
sikap hidup, cara pandang, teknologi, ajaran,
produk hukum, lembaga, negara, dan lain-lain. Sesuatu disebut islami
apabila nilai-nilai yang terkandung atau sistem yang bekerja di dalamnya
mengadopsi ajaran Islam.
Karakter
islami
Sehingga, Karakter islami adalah sifat, budi pekerti, akhlak, etika atau
tingkah laku yang bersifat keislaman. Karakter Islami dapat dipahami
sebagai upaya penanaman kecerdasan kepada anak didik dalam berpikir,
bersikap dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai luhur yang menjadi jati
dirinya, diwujudkan dalam interaksi dengan Tuhannya, diri sendiri, antar
sesama dan lingkungannya (Purwati, 2014: 5).
Urgensi Manajemen Sumber Daya
Manusia yang Berkarakter Islami
Manajemen sumber daya manusia yang berkarakter islami dalam
pendidikan sangat penting untuk menciptakan kualitas pendidikan islami
yang optimal.
Karakter islami atau akhlak Islam adalah akhlak yang bersumber pada
ajaran Allah dan Rasul-Nya. Akhlak Islami ini merupakan amal perbuatan
yang dapat menjadi indikator seseorang apakah seorang muslim yang baik
atau buruk. Akhlak ini merupakan buah dari akidah dan syariah yang benar.
Urgensi Manajemen Sumber Daya
Manusia yang Berkarakter Islami
Muhammad bin Sirin mengatakan

‫ِإَّن َهَذ ا اْلِع ْلَم ِد يٌن َفاْنُظُروا َع َّم ْن َتْأُخ ُذ وَن ِد يَنُك ْم‬.

“Ilmu ini adalah bagian dari agama kalian, maka perhatikanlah baik-baik
dari siapa kalian mengambil ilmu agama” (Ibnu Rajab dalam Al Ilal, 1/355)
Langkah mendapatkan SDM yang
berkarakter islami
Majid dan Andayani, 2013 menyebutkan ada tiga tahapan strategi yang
harus dilalui untuk mendaptakan SDM yang berkarakter islami:
Moral knowing
Moral feeling
Moral doing
Moral knowing
Moral knowing memiliki enam unsur yang harus ada pada SDM sebagai
langkah dasar karakter islami :
1. Kesadaran moral (moral awareness)
2. Pengetahuan tentang nilai-nilai moral (knowing moral values)
3. Penentuan sudut pandang (perspective taking)
4. Logika moral (moral reasoning)
5. Keberanian mengambil menentukan sikap (decision making)
6. Dan pengenalan diri (self knowledge).
Moral feeling
Moral Loving merupakan penguatan aspek emosi, untuk menjadi manusia
berkarakter, dengan bentuk-bentuk sikap yang harus dirasakan oleh
manusia, yaitu kesadaran akan jati diri, antara lain:
1. Percaya diri (self esteem)
2. Kepekaan terhadap derita orang lain (emphaty)
3. Cinta kebenaran (loving the good)
4. Pengendalian diri (self control)
5. Kerendahan hati (humility).
Moral doing
Tahap Moral Doing atau Learning to do ini merupakan puncak
keberhasilan penanaman akhlak, di sini seseorang mempraktikkan nilai-
nilai akhlak mulia itu dalam perilakunya sehari-hari. Sehingga seorang
manusia menjadi semakin sopan, ramah, hormat, penyayang, jujur, disiplin,
cinta, kasih dan sayang, adil serta murah hati dan seterusnya.
Terima
kasih
Pertama: Manajemen Sumber Daya Manusia Yang Berkarakter IslamiPada hakekatnya
Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu hal penting dalam lembaga pendidikan
Islam. Sumber daya manusia yang mempunyai karakter baik dan akhlah mahmudah dapat
memberikan uswatun hasanah dalam berlangsungnya kegiatan di lembaga pendidikan
Islam. Manajemen sumber daya manusia yang berkarakter Islami senantiasa memperhatikan
nilai-nilai perilaku, akhlak yang terpuji, perkataan yang baik dan sopan santun. Peranan
manajemen sumber daya yang Islami diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam
kemajuan lembaga pendidikan Islam.

Kedua: Konsep Dasar Manajemen Sumber daya ManusiaPeranan manajemen sumber daya
manusia pada sebuah organisasi dan lembaga pendidikan mempunyai tujuan dan maksud
yang strategis. Konsep dasar manajemen sumber daya manusia sebaiknya dapat
direncanakan dengan baik untuk dapat menjalankan peran dan tugasnya masing-masing
dalam sebuah organisasi dan lembaga pendidikan Islam. Kemajuan sebuah organisasi dan
lembaga pendidikan Islam seharusnya dapat didukung dengan manajemen sumber daya
manusia yang baik dan kompeten dalam bidangnya masing-masing sehingga akan dapat
mengembangkan organisasi dan lembaga pendidikan di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai