Anda di halaman 1dari 8

CBD Penyakit Akibat Kerja

Clara Shinta HP
1915070

Pembimbing: dr. July Ivone, M.K.K, Mpd.Ked


Kasus
Ny. C, umur 39 tahun masuk rumah sakit dengan serangan asma akut. Ini adalah
masuk rumah sakit pertama dengan asma. Mengalami gejala batuk, sesak napas dan
wheezing kira-kira 6 bulan lalu. Mempunyai riwayat penyakit rinitis allergi selama beberapa
tahun tetapi tanpa asma. Dia mendapat serangan pada malam hari.
Ny C bekerja di pabrik tekstil bagian pemintalan benang. Dia merasa ada
perbaikan pada hari-hari ia tidak masuk bekerja. Ketika dia dalam keadaan cuti melahirkan
selama 2 bulan, dia tidak pernah mengalami serangan asma. Satu minggu setelah kembali
bekerja, penyakit asmanya kambuh. Pada saat diperiksa di klinik rawat jalan, dengan
auskultasi tidak ditemukan kelainan paru-paru.
1. Apakah penyakit tersebut termasuk penyakit akibat kerja ?

► Iya, karena awalnya Ny. C tidak memiliki asma namun asma mulai timbul setelah mulai masuk
bekerja di pabrik tekstil (terpapar debu kapas) walaupun Ny. C sudah mempunyai faktor risiko
(rhinitis alergi) sebelumnya dan gejala asma juga dirasakan membaik bila tidak masuk kerja.
2. Bagamana langkah mendiagnosis penyakit akibat kerja diatas
?

► Ada 7 langkah pendekatan diagnosis penyakit akibat kerja:

1. Menegakan diagnosis klinis: anamnesa, PF, PP (Asma bronkiale)


2. Menentukan pajanan di tempat kerja: Debu tekstil (benang, kapas) atau partikel nano, terpajan
setiap hari saat bekerja, APD tidak diketahui
3. Menentukan hubungan pajanan dengan diagnosis klinis: Pajanan debu tekstil merupakan allergen
terhadap saluran nafas Ny. C karena memiliki rhinitis alergi. Dan jika tidak masuk kerja gejala tesebut
membaik.
4. Menentukan besarnya pajanan: pasien sudah terpajan > 6 bulan
5. Menentukan faktor individu yang berperan: Riwayat atopi (rhinitis alergi)
6. Menentukan pajanan diluar tempat kerja: suhu dingin karena serangan terjadi di malam hari.
7. Menentukan diagnosis PAK : Bisinosis

Permenkes no. 56 tahun 2016


3. Apakah diagnosis kasus diatas ?

► Bisinosis
↘ Penyakit pneumoconiosis yang disebabkan oleh pencemaran debu kapas di udara yang kemudian
terhisap ke dalam paru-paru.
4. Sebutkan penyebab dari kasus diatas?

► Faktor individu : rhinitis alergi


► Faktor lingkungan kerja : allergen  debu tekstil, dan partikel nano dari benang
5. Bagamana upaya pengendalian dan pencegahan untuk kasus
diatas ?
► Pencegahan:
a) Identifikasi potensi bahaya PAK
b) Promkes di lokasi kerja
c) Memberikan informasi mengenai penggunaan APD yang benar (masker, penutup mata)
d) Penemuan secara dini PAK (karena PAK biasanya bersifat irreverseibel): pemeriksaan pra kerja, berkala, dan
khusus
e) Surveilans kesehatan dan lingkungan kerja

► Pengendalian Medis:
• Bronkodilator
• Pemeriksaan faal paru dan pemeriksaan radiologi secara berkala

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai