Anda di halaman 1dari 9

NORMALISASI ERD

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

KELOMPOK 4
1. MUHAMMAD HAIKAL FACHRIANSYAH 211011401803
2. HANSEL IMANUEL 211011402024
3. DELLA VALENTINA 211011401316
4. PUPUT KURNIA SUSANTI
211011401959
APA ITU NORMALISASI ERD?
Jadi, Dalam konteks analisis dan perancangan sistem ERD dan normalisasi adalah dua
konsep terpisah :
ERD (Entity-Relationship Diagram): Ini adalah diagram yang digunakan untuk
menggambarkan entitas (objek atau konsep), atribut (data yang terkait dengan entitas), dan
hubungan antara entitas dalam basis data. ERD membantu dalam pemahaman visual
tentang bagaimana data terkait dalam sistem.
Sementara Normalisasi : adalah proses perancangan basis data yang dilakukan
setelah Anda membuat ERD. Ini adalah langkah yang bertujuan untuk mengorganisasi
struktur data dalam basis data agar memenuhi aturan tertentu yang disebut "normal form."
Normalisasi bertujuan untuk menghindari redundansi data, memastikan integritas data,
dan mengoptimalkan performa database. Normalisasi melibatkan pembagian data ke
dalam tabel yang terpisah dan menghubungkannya dengan kunci asing.
KENAPA NORMALISASI ERD ITU SANGAT
DIPERLUKAN?

• Menghindari Redundansi Data: Normalisasi membantu mengurangi atau


menghindari redundansi data, yaitu penyimpanan data yang sama dalam beberapa tempat.
Dengan mengurangi redundansi, Anda menghemat ruang penyimpanan dan menghindari
risiko inkonsistensi data yang dapat muncul jika data duplikat berubah.

• Meningkatkan Efisiensi: Normalisasi memungkinkan data disimpan dalam bentuk


yang paling efisien. Ini berarti hanya perlu menyimpan data sekali dan mengacu pada data
tersebut dengan kunci referensi. Hal ini dapat mengurangi penggunaan ruang
penyimpanan dan mempercepat operasi pengambilan data.

• Integritas Data: Normalisasi membantu menjaga integritas data dengan meminimalkan


risiko anomali data. Anomali data adalah ketidaksesuaian atau ketidaksesuaian yang dapat
terjadi jika data tidak diorganisasi dengan benar. Contoh anomali data termasuk inser,
update, dan delete anomalies
• Pemeliharaan yang Mudah: Normalisasi mempermudah pemeliharaan database
karena struktur data yang lebih terorganisasi. Perubahan pada data atau kebutuhan baru
dapat diimplementasikan dengan lebih mudah dan tanpa perlu mengubah seluruh struktur
database.

• Pengoptimalan Kueri: Normalisasi membantu dalam mengeksekusi kueri dengan lebih


efisien karena data disimpan dalam struktur yang lebih terorganisir. Ini dapat menghemat
waktu dalam mengeksekusi kueri dan menghasilkan hasil yang lebih cepat

• Meningkatkan Kepahaman Desain: ERD yang sudah dinormalisasi lebih mudah


dimengerti dan diinterpretasikan oleh pengembang, analis, dan pemangku kepentingan
lainnya. Ini membuat desain database menjadi lebih transparan dan dapat dimengerti.

• Konsistensi Data : Normalisasi membantu memastikan konsistensi data, yang penting


untuk aplikasi yang bergantung pada data yang akurat dan konsisten.
BAGAIMANA CARA PENGGUNAAN/ PEMBUATAN
NORMALISASI ERD ?

• Identifikasi Entitas: Identifikasi semua entitas (objek atau konsep yang dapat disimpan
dalam database) yang akan dimasukkan ke dalam ERD. Entitas dapat berupa objek fisik atau
konsep abstrak seperti "pelanggan," "pesanan," "barang," dan sebagainya.
• Tentukan Atribut: Identifikasi atribut-atribut (data yang ingin disimpan untuk setiap entitas)
dan kaitannya dengan entitas tersebut. Misalnya, untuk entitas "pelanggan," atributnya bisa
mencakup nama, alamat, nomor telepon, dan lain sebagainya.
• Identifikasi Kunci Utama: Setiap entitas harus memiliki kunci utama yang unik untuk
mengidentifikasi setiap entitas secara unik dalam basis data. Kunci utama ini sering kali berupa
atribut yang tidak dapat memiliki nilai yang sama untuk dua entitas yang berbeda. Misalnya,
nomor identifikasi unik untuk setiap pelanggan.
• Tentukan Hubungan: Identifikasi hubungan antara entitas-entitas yang telah
Anda identifikasi. Hubungan ini dapat berupa "Satu-ke-Satu," "Satu-ke-Banyak,"
atau "Banyak-ke-Banyak." Misalnya, hubungan antara "pelanggan" dan "pesanan"
bisa menjadi "Satu-ke-Banyak" karena satu pelanggan dapat memiliki banyak
pesanan.

• Normalisasi ERD: Normalisasi adalah proses mengorganisasi atribut dan


hubungan Anda agar memenuhi aturan normalisasi yang ada. Normalisasi
dilakukan dalam beberapa tingkatan (biasanya hingga tingkatan ketiga atau lebih
tinggi) untuk menghindari redundansi data dan memastikan struktur database yang
efisien.
• Tentukan Hubungan: Identifikasi
BAGAIMANA CARAentitas-entitas
hubungan antara PENGGUNAyang AN/PEMBUATAN
telah Anda NORMALISASI ERD?
identifikasi. Hubungan ini dapat berupa "Satu-
ke-Satu," "Satu-ke-Banyak," atau "Banyak-ke-
Banyak." Misalnya, hubungan antara
"pelanggan" dan "pesanan" bisa menjadi "Satu-
ke-Banyak" karena satu pelanggan dapat
memiliki banyak pesanan.

• Normalisasi ERD: Normalisasi adalah


proses mengorganisasi atribut dan
hubungan Anda agar memenuhi aturan
normalisasi yang ada. Normalisasi dilakukan
dalam beberapa tingkatan (biasanya hingga
tingkatan ketiga atau lebih tinggi) untuk
menghindari redundansi data dan memastikan
struktur database yang efisien.
BAGAIMANA CARA PENGGUNA AN/PEMBUATAN NORMALISASI ERD?

• Identifikasi Kunci Asing: Jika Anda memiliki


tabel yang berhubungan (misalnya, tabel "pelanggan" dan
"pesanan"), identifikasi kunci asing di tabel yang satu
sebagai kunci utama di tabel yang lain. Ini adalah cara
untuk menghubungkan data antar tabel.

• Buat ERD: Gunakan perangkat lunak desain


ERD seperti Microsoft Visio, MySQL Workbench, atau
perangkat lunak desain lainnya untuk membuat diagram
ERD. Anda dapat menggambarkan entitas, atribut,
hubungan, dan kunci utama dalam diagram ini Setelah
ERD Anda sudah valid dan siap, Anda dapat menggunakan
diagram tersebut sebagai dasar untuk membuat dan
mengimplementasikan basis data sesuai dengan sistem
manajemen basis data yang Anda gunakan (misalnya,
MySQL, PostgreSQL, Oracle, dll.).

Anda mungkin juga menyukai