PROGRAM PENGEMBANGAN
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
K3
PANDANGAN KECELAKAAN
NASIB
KOMPETENSI
Inadequate
Program Personal Substandard Contact People
Factors Acts With
Inadequate Property
Standard Job Substandard Energy or Process
Conditions Substance
Inadequate Factors (Profit)
Compliance
Management Safety Policy and decision
Basic
Personal Factors
Causes
Environmental Factors
Indirect
Unsafe Unsafe
Causes
Act Condition
(Symptom)
Acciden
t
KEBIJAKAN TEORI DOMINO SQUENCE
NASIONAL PEMERINTAH
UU KK No.1/1970
PP
PERPRES
PERMEN
PERDA ACCIDENT ANALYSIS
KEPGUB/BUP/WAKOT
ACCIDENT
PRA ACCIDENT • Personal Injury PASCA ACCIDENT
(PROSPECTVE) • Property Damage (RETROSPECTIVE)
Safe
Production
R BA H AYA
D IA N BE
KEJ A ERJA
AN K
E C E L AKA
K
Merubah Paradigma
PRINSIP DASAR K3
HW HEINRICH ‘ INDUSTRIAL ACIDENT PREVENTION
• Melakukan usaha inspeksi keselamatan
dan kesehatan untuk mengindentifikasi
kondisi kondisi tidak aman
• Mengadakan usaha pendidikan dan
pelatihan para pekerja
untukmeningkatkan pengetahuan tugas
mengenai cara kerja yang aman
• Membuat Peraturan Keselamatan Kerja
yang harus ditaati semua pekerja
• Pembinaan disiplin dan ketaatan
terhadap semua Peraturan Perusahaan
dibidang keselamatan kerja
ERA ASPEK DOMINAN INDIKATOR ASPEK K3
Sebelum 1800 Lahan pertanian -
(Agraris) Irigasi
1800-1900 Mesin uap,
(Revolosi transportasi dan
Indudtri) batubara
1970
Proses transformasi
Era VR 1910
dari rawing ke steering
Direct Inspection
12
Privatisasi inspeksi K3
2012 PP. 50 tahun 2012
1996 SMK3 PerMen. 05/1996
1995 Fihak III PJK3 PerMen.04/1995
1992 AHLI K3 PerMen. 02/1992
1988 PJIT Uap KepMen.
Sup
Injury Rates
erv
isio
n
Self
T e am s
Reactive Dependent Independent Interdependent
• Keselamatan oleh •pengelolaan • Pengetahuan pribadi,
• komitmen • Komitmen, dan • Bantuan Lainnya Sesuai
Instinct Alam • kondisi • Penjaga Lainnya '
• Kepatuhan adalah • standar
• pekerjaan • jaringan Kontributor
Goal • internalisasi
• Ketakutan / Disiplin • Perawatan untuk Orang
• Didelegasikan kepada • Aturan / Prosedur • Nilai pribadi
• Peduli Diri Lain
Safety Manager • Pengawas Control,? • Kebanggaan organisasi
• Kurangnya Penekanan, dan Tujuan • Praktek, Kebiasaan
Manajemen • Nilai Semua Orang • Pengakuan individu
Keterlibatan • latihan
• •
Engineering OSH - MS Behavioral
Control Safety
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Philosophy
Pemikiran dan upaya untuk menjaga
keutuhan dan kesempurnaan tenaga
kerja /manusia baik jasmani maupun
rohani, terhindar dari kejadian berbahaya
dalam melaksanakan pekerjaan
Alasan Ekonomi:
Mencegah kerugian
Alasan Hukum:
Undang-undang dan Peraturan
Why Safety Programs Do
Not Work:
• Safety is a priority, not a value!
• Safety is not managed in the
same manner as production,
quality, and cost issues!
• Safety is not driven through
continuous improvement!
Why Safety Programs Do Not
Work
Keselamatan merupakan prioritas, bukan nilai!
Keselamatan tidak dikelola dengan cara yang
sama seperti produksi, kualitas, dan masalah
biaya!
Keselamatan tidak didorong melalui perbaikan
terus-menerus
SAFETY AND BUSINESS STRATEGY
• Peter Drucker :
“Tugas pertama bisnis adalah untuk bertahan hidup, dan
prinsip dari ekonomi bisnis bukanlah maksimalisasi
keuntungan - itu adalah menghindari kerugian "
Pemerintah bertekad
mendorong setiap perusahaan
agar melaksanakan SMK3
dalam rangka menciptakan
tempat kerja yang terbebas
dari kecelakaan dan penyakit
akibat kerja
Kebijakan K3
(Tahun 2010 – 2014)
“ INDONESIA BERBUDAYA
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA TAHUN 2015 “
22
Apa tanggung jawab
perusahaan dalam
pelaksanaan K3 menurut
UU No. 1 th. 1970 ?
Tanggung Jawab Perusahaan
• memeriksa kesehatan badan, kondisi mental,
kemampuan fisik TK baru;
FORM • pemeriksaan kesehatan berkala;
• menunjukan dan menjelaskan :
AL - sumber bahaya
- alat pengamanan dan APD
- cara dan sikap kerja yang aman
• mempekerjakan TK setelah paham
• pembinaan K3
• memenuhi dan mentaati syarat K3
• laporan kecelakaan
• memasang UUKK dan poster K3
• menyediakan APD
• membentuk P2K3
• menerapkan SMK3
PERAN K3
DALAM PERUSAHAAN
Sebagai LOSS CONTROL untuk mengendalikan
kerugian dan effisiensi
Sebagai COMPLIANCE AGENT untuk meyakinkan
terpenuhinya norma-norma dan peraturan K3 dalam
perusahaan
Sebagai ADVISORY BODY terhadap unit
usaha/karyawan dalam penerapan K3
Sebagai MANAGEMENT TOOLS dalam menjalankan
fungsi kontrolnya dalam aspek K3
Bagaimana sifat
pimpinan pada
umumnya
terhadap bawahannya ?
PIMPINAN SELALU MENUNTUT
KINERJA TERTENTU DARI
ANGGOTANYA DAN BILA GAGAL
CENDERUNG MEMBERIKAN
PUNISHMENT
The Excellent Return On Osh
• Cost Efficiencies;
• Improved Productivity;
• Less Risk and Incidence of Injury & Disease;
• Increased Flexibility and Innovation;
• Development of Knowledge and Skills;
• Increased Competitiveness;
• Greater Commitment and Motivation;
• Personal Protection for the Future;
• Increased Company Image;
• Business sustainability and improvement.
Behavior-Based Safety Process
Employee
Involvement
+ Continuous
Scientific Improvement in
Method Safety Performance
+ and Productivity
Management
Commitment
Skilled and Technically
Knowledgeable Facilitator(s)
Behavior and Safety Culture
Mengapa masyarakat
tidak sadar
keselamatan?
Apakah yang
dimaksud dengan
Budaya ?
BUDAYA
Keseluruhan warisan sosial yang dapat dipandang sebagai
hasil karya yang tersusun menurut tata tertib teratur,
biasanya terdiri dari pada kebendaan, kemahiran tehmik,
fikiran dan gagasan, kebiasaaan dan nilai-nilai tertentu,
organisasi sosial tertentu, dsb. Adakalanya dibedakan budaya
materi (termasuk didalamnya : hal ikhwal alat, benda dan
teknologi) dengan budayanon materi (termasuk di dalamnya
nilai-nilai, kabiasaan-kebiasaan, organisasi soial dan lembaga-
lembaga adat.
• Masyarakat umum
• Masyarakat industri
• Tenaga kerja sektor informal
• Dalam kegiatan perusahaan diupayakan K3
menjadi suatu budaya dalam kegiatan perusahaan
sehari-hari
• Untuk menjadikan sebagai budaya diperlukan
suatu komitmen yang kuat dan melekat baik di
tingkat manajemen maupun di tingkat pelaksana
• Peran pemerintah diperlukan sebagai fungsi
pembinaan dan pengawasan
• Penerapan peraturan pemerintah merupakan
minimum requirement
• Sistem keselamatan dan pencegahan kecelakaan
harus menjadi bagian integral dalam setiap
program pembangunan dan menjadi budaya di
tengah masyarakat dalam setiap aspek kehidupan
TAHAP I :
K3 DIPANDANG SEMATA-MATA SBG SUATU PERATURAN
Management of Safety, Safety Culture and Self Assessment, Annick Carnino - 1999
• Peranan manajemen dipandang sbg pengawas yg
mengarahkan manusia utk mengikuti aturan
• Manajemen bersikap defensif bila mendapat kritik
• K3 dilihat sbg kegiatan yg membuang biaya karena melihat
dlm kerangka short term profit
• Unit kerja Struktural maupun Fungsional terlihat sangat
otonom shg tdk terjadi kerjasama dan pengambilan
keputusan bersama krn fokus perhatian semata-mata pd
kepatuhan pada peraturan
Management of Safety, Safety Culture and Self Assessment, Annick Carnino - 1999
TAHAP II :
K3 MERUPAKAN TUJUAN DARI ORGANISASI
Sup
Injury Rates
erv
isio
n
Self
T e am s
Reactive Dependent Independent Interdependent
• Safety by Natural • Management • Personal Knowledge,
Commitment Commitment, and • Help Others Conform
Instinct • Condition of •
Standards Others’ Keeper
• Compliance is the Employment • Internalization • Networking Contributor
Goal • Fear/Discipline •
• Personal Value Care for Others
• Delegated to Safety • Rules/Procedures
• Care for Self • Organizational Pride
Manager • Supervisor Control,
• Lack of Management Emphasis, and Goals • Practice, Habits
Involvement • Value All People • Individual Recognition
• Training
Sup
Injury Rates
erv
isio
n
Self
T e am s
Reactive Dependent Independent Interdependent
• Keselamatan oleh •pengelolaan • Pengetahuan pribadi,
• komitmen • Komitmen, dan • Bantuan Lainnya Sesuai
Instinct Alam • kondisi • Penjaga Lainnya '
• Kepatuhan adalah • standar
• pekerjaan • jaringan Kontributor
Goal • internalisasi
• Ketakutan / Disiplin • Perawatan untuk Orang
• Didelegasikan kepada • Aturan / Prosedur • Nilai pribadi
• Peduli Diri Lain
Safety Manager • Pengawas Control,? • Kebanggaan organisasi
• Kurangnya Penekanan, dan Tujuan • Praktek, Kebiasaan
Manajemen • Nilai Semua Orang • Pengakuan individu
Keterlibatan • latihan
• •
Engineering OSH - MS Behavioral
Control Safety
• Manajemen K3 bukanlah INTELLECTUAL
EXERCISE untuk menjamin agar kita masih
memiliki pekerjaan
PERSON ENVIRONMENT
Knowledge, Skills, Abilities, Equipment, Tools, Machines,
Intelligence, Motives,
Attitude, Personality
SAFETY Housekeeping, Climate,
Management Systems
CULTURE
BEHAVIOR
Putting on PPE, Lifting properly, Following procedures,
Locking out power, Cleaning up spills,
Sweeping floors, Coaching peers
53
•
8 Prinsip
Safety is an Ethical Responsibility
• Safety is a culture not a program
• Management is Responsible
• Employees must be trained to work safely
• Safety is a condition of Employment
• All injuries are preventable
• Safety program must be site spesific with recurring
audits of the workplace and prompt corrective action
• Safety is Good Business
Keselamatan adalah Tanggung
Jawab Etis
Keselamatan adalah budaya bukan
program
Manajemen Bertanggung Jawab
Karyawan harus dilatih untuk
bekerja dengan aman
Keselamatan adalah kondisi Kerja
Semua kecelakaan dapat dicegah
Program keselamatan harus
spesifik dengan situs audit berulang
di tempat kerja dan tindakan
korektif yang cepat
Keselamatan adalah Bisnis Bagus
PENDEKATAN BUDAYA K3
• ASPEK PERSONIL
Personal Commitment
Perceived Risk
Job Induced Stress
Role Ambiguity
Competencies
Social Status
Safety Knowledge
Attribution of Blame
Commitment to Organization
Job Satisfaction
ASPEK PEKERJAAN
- Perilaku
- Absensi
- Nearmiss
PENDEKATAN BUDAYA K3
• ASPEK ORGANISASI
- Safety Management (SMK3)
- Management Commitment
- Management Actions
- Communications
- Allocation of Resources
- Emergency Preparedness
- Status of Safety Personnel Job
- Required Workplace
- Standard Operating Procedures
- Involvement in Decision Making
- Man-machine Interfacing
- Working Environment
- Working Patterns
- House Keeping
ASPEK ORGANISASI
- Manajemen Keselamatan Kerja
(SMK3)
-Komitmen Manajemen - Tindakan
Manajemen - Komunikasi - Alokasi
Sumber Daya - Kesiapan Darurat -
Status Keselamatan Personil Job -
Kerja Diperlukan - Prosedur
Operasi Standar - Keterlibatan
dalam Pengambilan Keputusan -?
Interfacing manusia-mesin -
Bekerja lingkungan -?
-Pola Kerja
- House Keeping
Traditional World-class
Focus TOOLS
Focus
Focus SYSTEMS
PROCESSES
Focus
Focus STRUCTURE
Focus
Focus
Focus
VISION - STRATEGY
Focus
Focus
ATTITUDE
Company Focus
Sumber : du pont
Safety is
Everybody’s
Responsibility
ts@utps-k3