Kerajaan Majapahit Dan Singasari
Kerajaan Majapahit Dan Singasari
Singasari dan
Majapahit
KELOMPOK 5
Latar Belakang Kerajaan
Singasari
Kerajaan Singasari Didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Latar belakang berdirinya Kerajaan Singasari
bermula dari daerah Tumapel, yang dikuasai oleh seorang akuwu (bupati). Letaknya berada di daerah
pegunungan yang pinggiran kota. Ken Arok yang awalnya adalah anak buah Tunggul Ametung, membunuh
Tunggul Ametung karena jatuh cinta pada istrinya, Ken Dedes. Setelah membunuh Tunggul Ametung, Ken
Arok menjadi bupati Tumapel dan memenangkan perang dengan Kerajaan Kediri.
Setelah berdirinya Kerajaan Singasari, wilayah kerajaan ini awalnya hanya terletak di bekas wilayah
Singasari. Namun, Kerajaan Singasari terus melakukan ekspansi baik di wilayah Jawa maupun di luar Jawa.
Pada masa pemerintahan raja terakhir Singasari, yaitu Kertanegara, kerajaan ini mencapai masa kejayaan dan
stabilitas politik yang tinggi Namun, kerajaan ini juga mengalami kehancuran akibat lemahnya pertahanan dan
terlalu fokus pada urusan luar negeri daripada dalam negeri.
Peninggalan Kerajaan Singasari yang masih ada hingga saat ini adalah Candi Singasari, yang ditemukan di
kota kecamatan Singasari dekat kota Malang. Peninggalan ini menjadi salah satu bukti keberadaan Kerajaan
Singasari.
Demikianlah latar belakang berdirinya Kerajaan Singasari yang dapat dijelaskan berdasarkan sumber-sumber
yang ada.
Kerajaan Singasari
—SOMEONE FAMOUS
Peninggalan
02
Kerajaan Singasari
Ada beberapa peninggalan kerjaan singasari
Peninggalan Kerjaan Singasari
Candi Prasasti
Singosari Candi Kidal Singasari Arca-Arca
Candi Kidal dibangun Arca-arca ini
Candi ini merupakan Prasasti ini berisi tentang
sebagai bentuk menggambarkan seni dan
tempat pemakaman kegiatan pemerintahan dan
kebudayaan pada masa
penghormatan atas jasa
raja-raja singasari
anuspati
sejarah Kerajaan singasari
Prasasti Mula
kerajaan singasari
Senjata Perhiasan Candi Jawi Malurung
Kerajaan Singasari Kerjaan Singasari Candi ini juga merupakan Prasasti ini berisi
memiliki senjata yang Memiliki Perhiasan peninggalan kerjaan tentang pemberian
indah sperti keris dan yang indah seperti singasari hadiah kepada para
tombak cincin dan kalung pekabat
03
Penyebab
Kehancuran Kerajaan
Singasari
Kehancuran Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari mengalami kehancuran pada tahun 1292 Masehi. Ada beberapa faktor penyebab hancurnya
Kerajaan Singasari, baik faktor internal maupun eksternal.
Faktor internal yang menyebabkan kehancuran Kerajaan Singasari adalah pemberontakan yang dilakukan oleh
Jayakatwang pada tahun 1292. Jayakatwang adalah keturunan Raja Kertajaya, penguasa terakhir Kerajaan Kediri,
yang dikalahkan oleh Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari. Pemberontakan Jayakatwang menyebabkan
kehancuran utama Kerajaan Singasari.
Selain faktor internal, faktor eksternal yang menyebabkan kehancuran Kerajaan Singasari adalah serangan dari
bangsa Mongol pada tahun 1280 dan 1281. Bangsa Mongol di bawah pimpinan Kubilai Khan menyerang Kerajaan
Singasari, menambah kekuatan militer dan pemerintahan Singasari.
Selain itu, ada juga faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap kehancuran Kerajaan Singasari, seperti
melemahnya kekuatan militer Kerajaan Singasari karena banyaknya pasukan yang terlibat dalam ekspedisi ke
berbagai daerah, konflik dengan Kaisar Kubilai Khan dari Mongol, dan krisis ekonomi dan politik yang terjadi
pada masa pemerintahan Raja Kertanegara.
04
Peta Kekuasaan
Kerajaan Singasari
Peta Kekuasaan Kerajaan
Singasari
Kerajaan
Majapahit
Latar Belakang Kerajaan
Majapahit
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir di Nusantara yang berdiri antara abad ke-13 dan
ke-16. Kerajaan ini didirikan pada tahun 1293 oleh Raden Wijaya, menantu dari Kertanegara, raja terakhir
Kerajaan Singasari
Diawali dengan keruntuhan Kerajaan Singasari dan berkuasanya Jayakatwang sebagai Raja Kediri. Raden
Wijaya, yang merupakan mantan pengikut Jayakatwang, berhasil mengumpulkan kekuatan dan melawan
Jayakatwang. Setelah berhasil mengalahkan Jayakatwang, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit
dengan pusat pemerintahan yang awalnya berada di wilayah Kediri, Singasari, dan Madura
Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Hayam Wuruk (1350-1389). Di
bawah pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit berhasil menduduki wilayah Sumatera, Semenanjung Malaya,
Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura), dan beberapa pulau Filipina.
Kerajaan Majapahit juga menjalin hubungan dengan negara-negara seperti Kamboja, Siam, Burma Selatan,
Vietnam, dan Cina
Peninggalan Kerajaan Majapahit dapat ditemukan di daerah Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Situs-situs arkeologi di Trowulan, seperti candi, kolam, dan bangunan-bangunan lainnya, menjadi bukti
keberadaan dan peradaban maju Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit
—SOMEONE FAMOUS
Peninggalan
02 Kerajaan
Majapahit
Ada beberapa peninggalan kerjaan Majapahit
Peninggalan Kerjaan Majapahit
Kitab Candi
Negarakertagama Candi Tikus Candi Cetho Sukuh
Kitab Negarakertagama adalah salah Candi Tikus adalah salah satu Candi Cetho adalah salah Candi Sukuh adalah candi
satu peninggalan Kerajaan peninggalan Kerajaan satu candi peninggalan Hindu yang juga
Majapahit yang menjadi bukti Majapahit yang pertama kali Kerajaan Majapahit yang merupakan peninggalan
sejarah keberadaan kerajaan ini. ditemukan pada tahun 1914. terletak di Jawa Tengah. Kerajaan Majapahit.
Situs Gapura
Trowulan Bajangratu Prasasti
Situs Trowulan adalah Gapura Bajangratu adalah
gapura peninggalan Kerajaan Kerajaan Majapahit juga
situs arkeologi yang
merupakan bekas pusat Majapahit yang terletak di meninggalkan berbagai karya
pemerintahan Kerajaan Dukuh Kraton, Desa Temon, sastra yang berkembang pesat
Trowulan, Mojokerto, Jawa pada masa itu.
Majapahit.
Timur.
03
Penyebab
Kehancuran Kerajaan
Majapahit
Kehancuran Kerajaan Singasari
Kehancuran Kerajaan Majapahit, yang berada di wilayah yang sekarang menjadi Indonesia, disebabkan oleh
sejumlah faktor. Beberapa faktor penyebabnya meliputi:
1. Konflik internal: Kerajaan Majapahit mengalami konflik internal, termasuk perselisihan politik di antara
bangsawan yang berkuasa, yang melemahkan pemerintahan dan kemampuan kerajaan untuk bersatu
menghadapi ancaman eksternal.
2. Serangan dari luar: Kerajaan Majapahit menghadapi serangan dari berbagai kekuatan luar, seperti Kesultanan
Demak dan Kesultanan Cirebon. Serangan-serangan ini melemahkan kerajaan secara militer dan ekonomi.
3. Krisis sosial-ekonomi: Krisis sosial-ekonomi, termasuk kelaparan dan wabah penyakit, menghantam kerajaan
dan menyebabkan keruntuhan ekonomi serta ketidakstabilan sosial.
4. Pemisahan daerah-daerah penting: Beberapa daerah yang kunci dalam kekuasaan Majapahit, seperti
Trowulan, mengalami pemisahan atau perpecahan dari kerajaan, yang melemahkan kendali pusat.
Kombinasi dari faktor-faktor ini menyebabkan keruntuhan Kerajaan Majapahit pada abad ke-16. Setelah
keruntuhan Majapahit, beberapa kerajaan dan kesultanan kecil muncul di wilayah-wilayah yang sebelumnya
dikuasai oleh Majapahit, dan masa keemasan Majapahit berakhir.
Peta Kekuasaan Kerajaan
Singasari