Pertemuan 9 Aspek Hukum Dalam Komunikasi Kehumasan
Pertemuan 9 Aspek Hukum Dalam Komunikasi Kehumasan
Komunikasi Kehumasan
Information Superhighway
Cyberw Cybers
Sistem
komunikasi
orld pace
dan informasi
global
Krisis multidimensional
Permasalahan media massa / pers
Kini lebih
berkaitan
dengan
Bukan lagi
masalah
sekedar
terpenting
masalah
yaitu
peraturan Borderless
keberadaan Global Village
perundang- state
cyberspace
undangan dan
dengan
rambu etika
globalisasi
yang ada
informasi dan
komunikasi
system terbuka
Current Issues
Undang-undang yang
dibuat untuk menetralisasi
Memiliki kemampuan
atau membendung
menciptakan teknologi
pengaruh globalisasi Paling tidak memiliki
baru untuk mengurangi
sudah tidak lagi banyak fungsi hukum sebagai a
dampak negative dari
berfungsi, apalagi bagi tool of social engineering
kekuatan daya tembus
suatu negara yang belum
siaran cyberspace tersebut
memiliki undang-undang
cyberlaw (UU internet)
Kebebasan
memperoleh
Informasi Pemerintah memberikan hak-hak
perlindungan bagi penerbitan media
pers dan wartawan tertentu dalam
menyalurkan informasi atau berita
untuk memenuhi public’s right to
know
Menutup akses masyarakat
(to kill the information)
Ketidaksiapan
Instansi
Masyarakat mengetahui
Pemerintah atau terjadinya pelanggaran
swasta yang dilakukan akan
tersebar secara luas
• Kasus yang mencuat tersebut
kemudian diliput oleh media
pers
Kebebasan Pers telah melampaui batas
kebebasan berkomunikasi dan informasi
wajar
Pers Bebas
VS Pers Tidak lagi santun
Kebablasan
Tidak lagi mengacu pada nilai budaya
komunikasi sesuai dengan :Aspek
Kode Etik Etika Profesi Hukum
Komunikasi
Kode Etik Jurnalistik
Cara
Kepribadian pemberitaan
Pertanggung
wartawan dan
jawaban
Indonesia menyatakan
pendapat
Hak Jawab
Sumber Kekuatan
dan hak
berita Kode Etik
sangkal
• Pembatasan yang sah terhadap
Ketentuan kebebasan pers
• Bersifat limitative
Pidana
• Ditujukan terhadap mereka yang
(Produk telah menyalahgunakan
Legislatif) kebebasan (abuse of liberty)
Batas-batas • Penghinaan dalam legislative (Penghinaan
limitative kegiatan biasa dan ringan baik material maupun
formal)
pemberitaan pers • Berita hasutan dan kebohongan
• Blasphemy , penghinaan terhadap nilai
agama
• Pornografi (dalam bentuk tulisan, gambar,
lisan)
• Keamanan nasional dan ketertiban umum
• Pernyataan terhadap seseorang atau telah
memvonis seseorang bersalah atau yang
menjadi urusan pengadilan (trial by the
press)
• Penghinaan atau pelecehan terhadap
pengadilan atau jalannya suatu proses
sidang peradilan (contempt of court)
Hukum Komunikasi
Kehumasan
Ketentuan yang • Kewajiban pada dirinya sendiri,
bersifat mengikat menjaga kehormatan diri, disiplin dan
dalam Kode Etik etos kerja serta bertanggungjawab
Profesi Kehumasan • Kewajiban-kewajiban kepada media
massa atau publiknya untuk tidak
merusak kepercayaan saluran
informasi umum demi kepentingan
public
• Kewajiban terhadap klien yang
dilayani dan atasannya, menajga
kepercayaan dan kerahasiaan
• Ketentuan perilaku terhadap rekan
seprofesi, bekerja sama dalam
menegakkan kode etik dan etika
profesi humas
Kode Etik Profesi Kehumasan
Memiliki
Self Imposed kekuatan
Normatif etik
Regulation (power) untuk
Memiliki mempengaruhi
kemampuan
Bekerja sama
untuk
dengan media
merekayasa
massa seperti
(social
yang
engineering)
dikehendakinya
opini public
• Agar tujuan Humas