Anda di halaman 1dari 21

Bab VI

Peranan Pers
dalam Negara Demokrasi
Apa yang ada dalam benak Anda jika melihat
gambar di atas? Penyiaran informasi dan berita
melalui media-media tersebut merupakan hasil
karya insan pers. Apakah pers itu? Bagaimanakah
kondisi pers di Indonesia? Apakah pengertian pers
yang bebas dan bertanggung jawab? Mari temukan
jawabannya dalam pembahasan pada bab ini!
Tujuan Pembelajaran

• Setelah mempelajari materi tentang pers di Indonesia, peserta didik


mampu menjelaskan pengertian, ciri-ciri, fungsi, dan prinsip-prinsip
pers dengan benar.
• Setelah menjelaskan pengertian, ciri-ciri, fungsi, dan prinsip-prinsip
pers, peserta didik mampu menyebutkan landasan hukum, peranan,
dan perkembangan pers di Indonesia dengan benar.
• Setelah mempelajari pers yang bebas dan bertanggung jawab,
peserta didik mampu menjelaskan pengertian pers yang bebas dan
bertanggung jawab dengan tepat.
• Setelah menjelaskan pengertian pers yang bebas dan bertanggung
jawab, peserta didik mampu mengidentifikasi pers yang bebas dan
bertanggung jawab sesuai kode etik jurnalistik dengan tepat.
• Setelah mempelajari materi tentang penyalahgunaan kebebasan
pers dan dampaknya dalam masyarakat, peserta didik mampu
menguraikan aspek-aspek pembatas kebebasan pers, hambatan
pelaksanaan kebebasan pers, dan dampak penyalahgunaan
kebebasan pers dengan baik.
B. Pers yang Bebas dan
Bertanggung Jawab

C. Penyalahgunaan Kebebasan
A. Pers di Indonesia Pers dan Dampaknya dalam
Masyarakat Demokrasi
A. Pers di Indonesia
1. Pengertian
dan Ciri-Ciri Pers

Pers dalam arti luas meliputi segala


penerbitan, bahkan termasuk
Pengertian Pers
Berdasarkan media massa elektronik, siaran
Undang- radio, dan siaran televisi.
Undang Pers dalam arti sempit hanya
tentang Pers
terbatas pada media massa cetak,
yaitu surat kabar, majalah, dan
buletin.
Objektivitas
Ciri-Ciri Pers
Universalitas

Aktualitas

Publisitas

Periodisitas
2. Fungsi
Pers

• Media informasi atau


menyiarkan informasi.
• Pendidikan atau mendidik.
• Hiburan atau menghibur.
• Kontrol sosial.
• Lembaga ekonomi.
3. Prinsip-Prinsip Pers

Ide a li s m e

rsi a l i sme
Kome

i o n al is me
Pro fe s
4. Landasan Hukum
Landasan
Idiil
Pers di Indonesia
Pancasila Landasan
Yuridis
Formal

Landasan Undang-Undang Nomor 40 Tahun


Konstitusional 1999 tentang Pers.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2002 tentang Penyiaran.
Pasal 28 dan pasal 28F
UUD NRI Tahun 1945.
5. Peranan Pers
• Memenuhi hak masyarakat
untuk mengetahui yang
dilakukan melalui transfer
informasi dalam berbagai
bidang.
• Menegakkan nilai-nilai dasar
demokrasi.
• Mendorong terwujudnya
supremasi hukum dan hak
asasi manusia (HAM).
6. Perkembangan
Pers di Indonesia
Masa Penjajahan
Masa Pers bertujuan untuk menegakkan
Penjajahan penjajahan, menentang pergerakan
Belanda rakyat, dan melancarkan perdagangan.

Pers dijadikan sebagai alat propaganda


Masa
dengan maksud memperoleh dukungan
Pendudukan
rakyat Indonesia dalam perangnya
Jepang
melawan tentara Sekutu.
Masa Kemerdekaan Indonesia
Masa Revolusi Pers pada periode ini dikembangkan untuk menyebarluaskan
Fisik berita proklamasi ke seluruh wilayah Republik Indonesia.
(1945–1949)

• Pers masa demokrasi liberal (1949–1956) dijadikan


Masa Orde sebagai propaganda partai politik.
Lama • Pers masa demokrasi terpimpin (1956–1966) bersifat
(1949–1966) otoriter.

Masa Orde Pada periode ini lahir pers Pancasila yang sehat, bebas, dan
Baru bertanggung jawab. Akan tetapi, hanya berlangsung selama
(1966–1998) delapan tahun.

Pers diberi kemerdekaan dengan landasan hukum kuat,


Masa yaitu Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak
Reformasi Asasi Manusia dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999
tentang Pers.
B. Pers yang Bebas dan
Bertanggung Jawab

1. Pengertian Pers yang


Bebas dan Bertanggung
Jawab

Pers yang bebas dan merdeka


dalam menyajikan berita harus
diikuti kesadaran tentang
pentingnya penyampaian berita
yang santun, berkaidah jurnalistik,
dan menjunjung supremasi hukum.
Teori Pers

• Authoritarian press (pers


otoritarian)
• Libertarian press (pers
libertarian)
• Soviet communist press (pers
komunis soviet)
• Social responsibility press (pers
dengan tanggung jawab sosial)
2. Pers yang Bebas dan
Bertanggung Jawab Sesuai
Kode Etik Jurnalistik Pengertian Kode
Etik Jurnalistik

Kode Etik Jurnalistik


adalah kode etik yang
Ketentuan Pers dalam disepakati organisasi
Kode Etik Jurnalistik wartawan dan
ditetapkan oleh
Dewan Pers.
Kewajiban Wartawan
Hak Wartawan
Indonesia
Indonesia
Bersikap independen
• Embargo
dan menghasilkan
• Informasi latar
berita yang akurat,
belakang
berimbang, dan tidak
• Off the record
beriktikad buruk.
Larangan bagi
Wartawan Indonesia

• Tidak membuat berita bohong,


fitnah, sadis, dan cabul.
• Tidak menulis
atau menyiarkan berita
berdasarkan prasangka atau
diskriminasi
C. Penyalahgunaan Kebebasan Pers dan
Dampaknya dalam Masyarakat Demokrasi

1. Aspek-Aspek
Aspek
Moral
Pembatas
Berhubungan dengan
kepekaan hati nurani seorang Individu Kebebasan Pers
wartawan.

Aspek Kode
Insan pers harus berpegang teguh pada kode Etik Profesi
etik profesinya, yaitu Kode Etik Jurnalistik
sehingga tidak melewati batas yang seharusnya
telah ditentukan.
Aspek Prinsip
Ekonomi Bisnis

Media massa yang tidak membuat


sajian yang berkualitas tidak akan
diminati oleh khalayak dan akibat
lanjutnya para pengusaha enggan
memasang iklan di penerbitan itu.
Sebaliknya, media massa yang
berkualitas akan diminati oleh
masyarakat sehingga banyak
pengusaha tertarik memasang iklan
di media tersebut.
• Distorsi peraturan
disebabkan
perundang-undangan.
oleh
• Perilaku aparat.
• Pengadilan massa.
a. Pengendali • Perilaku pers sendiri.
Kebebasan Pers
2. Hambatan-
Hambatan bagi
Pelaksanaan
Kebebasan
Pers • Penyiaran berita/informasi yang tidak
memenuhi kode etik jurnalistik dan
merugikan orang lain.
b. Penyalahgunaan • Peradilan oleh pers (trial by the press).
Kebebasan Pers • Pelanggaran terhadap ketentuan
undang-undang hukum pidana (KUHP).
3. Dampak Penyalahgunaan
Kebebasan Pers

Kurang adanya keseimbangan


Bagi Kepentingan
sumber informasi dan kalimat
Pribadi
yang mengandung multitafsir
sehingga menimbulkan Bagi Kepentingan
makna berbeda-beda dalam Negara
Melalui jasa masyarakat.
media pers
seseorang
dapat menuai Tingkat kepercayaan masyarakat
popularitas terhadap pemerintah berkurang dan
dengan citra Bagi Kepentingan kepercayaan luar negeri luntur
positif. Masyarakat sehingga minat kerja sama terutama
kerja sama ekonomi, penanaman
investasi, pemberian bantuan, dan
pemberian pinjaman akan menurun.

Anda mungkin juga menyukai