(Bobot Nilai
15)
Menurut Renee Hobbs (2011), 5 Kompetensi dasar literasi media antara lain;
2. Menurut Anda, mengapa program literasi media diperlukan untuk dilakukan bagi Khalayak
Rentan? Jelaskan dan berikan contoh program literasi media yang dapat dilakukan! (Bobot Nilai 20)
Program literasi media perlu dilakukan agar dapat meningkatkan kesadaran dalam berbagi berita ke
orang banyak, meningkatkan kita juga terhadap bagaimana cara memilah-milah informasi yang baik
dan benar, persepsi yang terbuat kedepannya terhadap suatu berita, membuat kita menjadi lebih
kritis terhadap pengambilan keputusan personal.
Contoh program literasi media yang perlu dilakukan menurut saya adalah membuat suatu edukasi
terhadap khalayak rentan dengan cara mengiformasikan bagaimana menyaring informasi yang
tersebar di khalayak, menginformasikan mana saja portal berita/bacaan yang konten-nya sudah jelas
dan tidak ada kebohongan didalamnya.
3. Salah satu tujuan dari pelatihan literasi media adalah lahirnya kelompok masyarakat yang menjadi
pengontrol media massa. Jelaskan pemahaman Anda mengenai tujuan ini dan berikan contohnya!
(Bobot Nilai 20)
Di era digital saat ini, dimana kita dapat mengakses segala macam berita dengan sangat mudah,
semua orang bisa membuat konten yang mana tentunya harus ada pertanggung jawaban Ketika
diupload ke media massa. Di situasi saat ini, tujuan dari pelathian literasi media adalah agar
terciptanya masyakarat yang menjadi pengontrol media massa, semisal Ketika ada sumber portal
berita yang mengupload berita tidak valid, kita sebagai masyarakat yang sudah kompeten akan
literasi media tentunya akan melakukan verifikasi terhadap sumber portal tersebut yang mana
tentunya akan menimbulkan pencerahan terkait berita yang diunggah, dari sini akan menimbulkan
efek terhadap media massa agar kedepannya harus memberikan informasi yang terpercaya jika ingin
membuat suatu informasi.
4. Berikan salah satu contoh Hoaxs dan bagaimana menurut anda menangkal berita Hoaxs tersebut
jika dikaitkan dengan Literasi Media? (Bobot Nilai 20)
1. Babi ngepet
Berita hoaks terbaru tahun 2021 yang terkuak belakangan ini. Berita tentang babi ngepet ini berawal
dari AI yang disebut jadi salah satu tokoh masyarakat menyebarkan rumor adanya babi ngepet di
Bedahan, Sawangan, Depok. Rumor dan rekayasa isu babi ngepet ini ia lakukan dengan alasan perlu
mencarikan solusi bagi warga yang mengeluh kehilangan uang Rp 1 juta - Rp 2 juta.
Hoax diatas bisa kita cegah jika kita sudah mempunyai 5 kompetensi dasar literasi media, dimana
kita dapat melakukan validasi terlebih dahulu dengan akal dan logika kita yang jelas jelas sudah tidak
masuk akal jika ada babi yang bisa mengambil uang manusia, yang mana tentunya babi tidak akan
mengerti tentang apa itu uang dan untuk apa uang tersebut hehe.
lalu dengan cara melakukan validasi terkait dimana berita itu diupload, yang mana berita ini
diupload difacebook orang pribadi dengan kualitas dan narasi yang tentunya sangat jauh dari
kualitas berita yang diupload oleh media massa yang sudah legal.
5. Konvergensi Media merupakan hal yang tak dapat dihindari dengan perkembangan teknologi
yang ada saat ini. Jelaskan pemahaman Anda mengenai Konvergensi Media dan berikan contoh
konvergensi media yang terjadi dalam industri media! (Bobot Nilai 25) Selamat mengerjakan...
Di tahun 2006, Henry Jenkins mendefinisikan konvergensi media sebagai aliran konten di beberapa
platform media, kerjasama industri dengan media dan kegiatan migrasi media. Fenomena ini terjadi
akibat kemunculan teknologi digital dan media baru. Kedua hal ini memungkinkan masyarakat untuk
mendapatkan informasi di beberapa platform sekaligus.
Dari sini saya dapat menarik kesimpulan dimana konvergensi media ini dilakukan Ketika salah satu
media massa sudah tidak mendapatkan pasar lagi, yang mana media tersebut akan melakukan
analisa terkait pasar yang ramai dan memutuskan untuk melakukan kerja sama atau melakukan
perpindah dari teknologi lama ke dalam tekonologi baru (media baru).
Contohnya adalah media massa Koran Kompas, yang mana dulunya media tersebut bergerak di
media cetak, dengan adanya teknologi yang baru dimana masyarakat sekarang rata-rata mempunyai
smartphone yang tentunya tidak lagi perlu untuk membeli koran untuk bisa mengakses berita.
dan akhirnya koran Kompas memutuskan untuk masuk ke media baru (internet) dan membuat suatu
website portal berita dan juga apps didalam smartphone, yang akhirnya pasar Indonesia mengaksess
berita yang dibuat oleh Kompas melalui smartphone.