Anda di halaman 1dari 11

MATERI KULIAH

HUKUM PERBANKAN
Kredit
Istilah
Berasal dr Bahasa latin “credere” (lihat pula “credo” dan “creditum”) yg
kesemuanya berarti kepercayaaan.
Pengertian
UU Perbankan Nomor 10 Tahun 1998
Kredit adlh penyediaan uang atau tagihan yg dpt dipersamakan dg itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank
dg pihak lain yg mewajibkan pihak peminjam utk melunasi utangnya
setelah jangka waktu tertentu dg pemberian bunga;
Pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah adlh penyediaan uang atau
tagihan yg dipersamakan dg itu berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan antara bank dg pihak lain yg mewajibkan pihak yg dibiayai
utk mengembalikan uang atau tagihan tabungan setelah jangka waktu
tertentu dg imbalan atau bagi hasil;
Unsur
Persetujuan atau kesepakatan
Kepercayaan
Waktu
Prestasi
Resiko
Pembagian Kredit
Jangka waktu
1. K. jangka pendek. tdk lebih 1 tahun
2. K. jangka menengah. antara 1 sampai 3 tahun
3. K. jangka panjang. diatas 3 tahun
Dokumentasi
4. K. dg perjanjian kredit tertulis
5. K. tanpa surat perjanjian kredit
Bidang ekonomi
6. K. pertanian, perburuhan, dan sarana perburuhan
7. K. pertambangan 5. K. konstruksi 8. Kredit untuk sektor jasa, dll
8. K. perindustrian 6. K. perdagangan, restoran, dan hotel
9. K. listrik, gas, dan air 7. K. pengangkutan, informasi dan komunikasi
Tujuan penggunaannya
1. K. konsumtif. keperkuan konsumsi,
2. K. produktif
a. K. investasi. membeli barang2 modal atau barang2 tahan lama
b. K. modal kerja. membiayai modal lancar yg habis dlm pemakaian
c. K. likuiditas. membantu perusahaan yg mengalami kesulitan likuiditas
Pihak krediturnya
1. K. terorganisasi. badan2 yg terorganisir secara legal dan berwenang utk
memberikan kredit
2. K. tdk terorganisasi. seseorang / sekelompok orang / badan tdk resmi utk
memberikan kredit
Objek yg ditransfer
3. K. uang. pemberian dan pengembalian dlm bentuk uang
4. K. bukan uang. pemberian dlm bentuk barang dan jasa, dan
pengembaliannya dilakukan dlm bentuk uang
Waktu pencariannya
1. K. tunai. dilakukan dg tunai atau pemindahbukuan ke rekening debitur
2. K. tdk tunai. tidak dibayar pada saat pinjaman dibuat.
a. Garansi bank. bank akn membayar apabila terjadi misalnya suatu saat
pemohon garansi tdk melaksanakan kewajiban pd pihak lain.
b. Letter of credit. bank akn membayar sejumlah uang jk dokumen2 tertentu
dipenuhi olh penjual/pengirim barang
cara penarikannya
1. K. sekali jadi. Pencarian dananya dilakukan sekaligus
2. K. rekening koran. Penyediaan maupun penarikan dana tdk dilakukan
sekaligus, melainkan secara tdk teratur kapan saja dan berulang kali selama
plafon kredit masih tersedia dilakukan
3. K. berulang-ulang. Diberikan pd nasabah debitur yg tdk memerlukan kredit
sekaligus melaimkan sesuai kebutuhan asalkan masih dlm batas
maksimum dan masih dlm jangka waktu yg diperjanjikan.
1. K. bertahap. Pencarian dananya dilakukan secara bertahap dlm bbrp termin
2. K. tiap transaksi. Diberikan utk satu transaksi tertentu dimana
pengembalian kredit diambil dr hasil transaksi yg bersangkutan
Negara asal kreditur
3. K. domestik. Kreditur utamanya berasal dr dlm negeri
4. K. luar negeri. Kreditur atau kreditur utamanya berasal dr luar negeri
Jumlah kreditur
5. K. dg kreditur tunggal. Krediturnya hanya satu orang/badan hukum saja
6. K. sindikasi. Kreditur terdiri dr beberapa badan hukum dimana biasanya
salah satu di antara kreditur bertindak sbg lead creditor/lead bank
Dasar Hukum
Dasar hukum perjanjian kredit adlh pinjam meminjam yg didasarkan kpd
kesepakatan antara bank dg nasabah debitur.
 Pasal 1754 Buku III Bab Ketigabelas KUHPerdata
Pinjam meminjam ialah perjanjian persetujuan dg mana pihak yg satu
memberikan kpd pihak yg lain suatu jumlah tertentu barang2 yg
menghabis karena pemakaian, dg syarat bahwa pihak yg belakangan ini
akn mengembalikan sejumlah yg sama dr macam dan keaddaan yg sama
pula.
Pasal 1765 KUHPerdata
Diperbolehkan memperjanjikan, bunga ats pinjaman uang atau lain
barang yg menghabis karena pemakaian.
Prinsip Pemberian
Dalam memberikan kredit, bank melakukan penilaian thd berbagai aspek
debitur dg menggunakan beberapa prinsip yaitu prinsip 5C, 5P. dan 3R.
the five C of credit analysis atau prinsip 5C, yaitu:
1. Penilaian watak (character)
2. Penilaian kemampuan (capacity)
3. Penilaian thdp modal (capital)
4. Penilaian thdp agunan (collateral)
5. Penilaian thdp prospek usaha nasabah debitur (condition of economy)
Prinsip 5P  Prinsip 3R
1. Party (para pihak) 1. Returns (hasil yang diperoleh)
2. Purpose (tujuan) 2. Repayment (pembayaran kembali)
3. Payment (pembayaran) 3. Risk bearing ability (kemapuan
4. Profitability (perolehan laba) menanggung resiko)
5. Protection (perlindungan)

 Prinsip2 lain dlm pemberian kredit yg berhubungan dg debitur


1. Prinsip matching/kesesuaian
2. Prinsip kesamaan valuta
3. Prinsip perbandingan antara pinjaman dan modal
4. Prinsip perbandingan antara pinjaman dan asset

Anda mungkin juga menyukai