-Resistensi antibiotik adalah salah satu jenis dari
resistensi obat-obatan yang terjadi pada mikroorganisme, ketika mikroorganisme tersebut berkemampuan untuk menahan efek antibiotik. Antibiotik dapat menjadi resisten dengan ciri antibiotik tersebut tidak terhambat pertumbuhannya ketika diberikan antibiotik secara sistemik dalam dosisi normal yang semestinya dapat menghambat pertumbuhan bakteri itu. Sedangkan, ada suatu fenomena yang merupakan kondisi ketika seseorang resisten terhadap dua atau lebih obat maupun klasifikasi obat.Lalu ada pula yang resistensi suatu obat yang diikuti dengan obat lain meskipun tidak berhubungan
faktor yang membuat resistensi itu terjadi :
● Penggunaan yang kurang tepat ● Berbagai faktor yang berhubungan dengan pasien ● Peresepan dalam jumlah besar yang tidak terlalu penting ● Penggunaan monoterapi daripada menggunakan terapi kombinasi ● Perilaku hidup kurang sehat ● Adanya infeksi endemic atau pun epidemic ● Promosi besar-besaran yang menimbulkan salah persepsi di kalangan orang awam Bahaya Resistensi Antibiotik ● Resistensi antibiotik terhadap bakteri dapat menyebabkan akibat yang fatal. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang kebal terhadap pengobatan mengakibatkan bertambah lamanya seseorang menderita suatu penyakit, meningkatnya resiko kematian dan semakin lamanya masa rawat inap di Rumah Sakit. Ketika pengobatan menjadi lambat bahkan gagal, pasien dapat menjadi inang bakteri (carrier). Hal inilah yang memungkinkan resistensi antibiotik terjadi pada lebih banyak orang. Hal Yang dapat dilakukan untuk mencegah resistensi antibiotik : • Mencegah timbulnya infeksi dengan cara menjaga kebersihan, mencuci teratur dengan benar, melakukan vaksinasi. • Konsumsi antibiotik hanya jika diresepkan oleh dokter atau tenaga kesehatan. • Selalu habiskan antibiotik. • Jangan pernah menggunakan antibiotik sisa. • Jangan menggunakan antibiotik bersama- sama orang lain. Gejala resistensi antibiotik ● Gejala resistensi antibiotik antara lain adalah ketidakmampuan antibiotik tertentu untuk membunuh bakteri penyebab penyakit. Ini dapat menyebabkan sembuhnya atau berkurangnya keluhan terkait penyakit tersebut. ● Beberapa orang dapat merasakan dirinya menjadi kebal terhadap suatu obat antibiotik. Hal yang perlu diperhatikan adalah fakta bahwa bukan manusia yang menjadi kebal. Kenyataannya, justru telah terjadi resistensi pada bakteri penyebab penyakit.