Anda di halaman 1dari 6

DESA DAN

KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA, STATISTIK DAN PERSANDIAN


KABUPATEN KATINGAN
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008
Tentang Keterbukaan Informasi Publik

Keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam


mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara
dan Badan Publik lainnya dan segala sesuatu yang berakibat pada
kepentingan publik.
Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2008 Tentang
Keterbukaan Informasi Publik bertujuan untuk:
a. menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan
publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta
alasan pengambilan suatu keputusan publik;
b. mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik;
c. meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan
pengelolaan Badan Publik yang baik;
d. mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang transparan, efektif dan
efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan;
e. mengetahui alasan kebijakan publik yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak;
f. mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa; dan/atau
g. meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan Publik
untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas.
KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT
Permenkominfo Nomor 8 Tahun 2019

Direktorat Kelembagaan Komunikasi Sosial


Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) adalah lembaga layanan publik yang
dibentuk dan dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat yang berorientasi
pada layanan informasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan
kebutuhannya.

Atau

Kelompok masyarakat yang aktif mengelola dan menyebarkan informasi


kepada masyarakat secara swadaya dan mandiri.
Bentuk Kerjasama KIM dan Desa
• Anggota Kelompok Informasi Masyarakat bertugas untuk
mengumpulkan informasi dari lingkungan sekitar, misal: ada kegiatan
17 Agustus, posyandu, banjir, festival, dsb.
• Data dan informasi yang sudah terkumpul kemudian diolah oleh KIM
hingga menjadi berita, foto, atau video.
• Informasi tersebut kemudian dipublikasikan melalui media sosial KIM
yang ditujukan untuk warga sekitar dan website desa untuk
menjangkau khalayak umum lainnya.
Bentuk Pembinaan dan Pendampingan Dari Dinas
Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian

• Setiap anggota KIM berhak mendapatkan pelatihan terkait jurnalistik


seperti pembuatan berita, Fotografi, dsb secara gratis
• Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian akan melakukan
pemantauan dan evaluasi atas setiap publikasi KIM dan Desa hingga
Desa dan KIM dianggap sudah dapat mandiri mengelola informasi publik

Anda mungkin juga menyukai