4 Pemahaman SMK3K
4 Pemahaman SMK3K
Pemahaman
BANDUNG, 2017
SMK3K
1. Hasil Belajar
Mampu mengetahui dan
TUJUAN memahami SMK3K
PEMBELAJARAN
2. Indikator Hasil Belajar
Setelah selesai mengikuti
diklat mampu:
1. Penerapan Sistem
Manajemen
PENERAPAN SISTEM
MANAJEMEN
4
2. Penilaian
3. Tindakan Pengendalian
5. Pengendalian Administratif
7.Pembelian
5
9. Prosedur Menghadapi
Insiden
PENGEMBANGAN SMK3K
• Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Permenaker No. 5/1996 adalah sistem manajemen K3 yang
dirumuskan oleh Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia, yang
merupakan penjabaran dari UU No. 1 thn 1970 dan dituangkan
kedalam suatu Peraturan Menteri. Sistem ini terdiri dari 12 elemen
yang terurai kedalam 166 kriteria.
• Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja versi OHSAS
18001:1999 (Occupational Health and Safety Assessment Series
18001:1999), Guidelines for the implementation of OHSAS
18001:1999 (OHSAS 18002:2000) adalah sistem manajemen K3 yang
dirumuskan oleh 13 organisasi internasional dengan menggunakan 10
standar K3 di beberapa negara.
• Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja versi
COHSMS (Construction Industry Occupational Health and Safety
Management Systems) adalah sistem manajemen K3 yang dirumuskan
oleh Japan Construction Safety and Health Association (JCSHA), yaitu
suatu asosiasi perusahaan jasa konstruksi di Jepang. COHSMS
merupakan standar K3 khusus ditujukan bagi perusahaan yang
bergerak di bidang jasa konstruksi.
7
Kebijakan K3
Perencanaan (Planning)
PEDOMAN TEKNIS
PELAKSANAAN AUDIT SMK3K
12 elemen audit yang diberikan:
• Pembangunan dan Pemeliharaan Komitmen
• Pendokumentasian Strategi
• Peninjauan Ulang Perancangan (Desain) dan Kontrak
• Pengendalian Dokumen
• Pembelian
• Keamanan Bekerja Berdasarkan SMK3
• Standar Pemantauan
• Pelaporan dan Perbaikan Kekurangan
• Pengelolaan Material dan Perpindahannya
• Pengumpulan dan Penggunaan Data
• Audit internal SMK3
• Tinjauan Manajemen
10
PENYUSUNAN SMK3K
Elemen-eleman yang harus dilaksanakan oleh penyedia Jasa dalam
penyelenggaraan SMK-3 Konstruksi, adalah sebagai berikut :
1. KEBIJAKAN K3
2. PERENCANAAN
4. PEMERIKSAAN
5. TINJAUAN MANAJEMEN
13
JENIS-JENIS KECELAKAAN
No Tempat Kegiatan Jenis Kecelakaan
1 Manufaktur (termasuk elektronik, produksi a. Terjepit, Terlindas
metal dan b. Teriris, Terpotong,
lain-lain) c. Jatuh Terpeleset
d. Tindakan yang tidak benar
e. Tertabrak
f. Berkontak dengan bahan yang berbahaya
g. Terjatuh, Terguling
h. Kejatuhan Barang dari atas
i. terkena benturan keras
j. terkena barang yang runtuh, roboh.
k.kebocoran gas
l. menurunnya daya pendengaran, daya penglihatan.
P E N E R A PA N E M S
( E N V I R O M E N TA L S Y S T E M M A N A G E M E N T )
EMS yang efektif, dibangun pada konsep TQM (Total Quality
Management), misalnya ISO 9000. Untuk meningkatkan pengelolaan
lingkungan, organisasi tuidak hanya tahu apa yang terjadi, tetapi juga
harus tahu mengapa terjadi. Kebanyakan penerapan EMS (termasuk
didalamnya ISO 14001), akan sukses jika :
• Didukung oleh Manajemen puncak ;
• Fokus pada peningkatan berkelanjutan ;
• Sederhana, fleksibel dan dinamis mengikuti perubahan
lingkungan ;
• Cocok dengan budaya organisasi ;
• Kepedulian dan keterlibatan semua pihak.
16
ISO 14000
• ISO (International Organization For Standardization), merupakan
organisasi non pemerintah, yang berlokasi di Geneva, Switzerland.
ISO memperkenalkan dan mengembangkan standar internasional,
seperti seri 9000 dan ISO 14000.
SKEMA PELAKSANAAN
USAHA
18
2. Sebutkan tujuan
dilakukannya audit Sistem
Manajemen K3!
Bandung, 2017