Anda di halaman 1dari 12

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PADA DIVISI CNC

HALUS DENGAN METODE OMAX DI


PT. NIKOMAS GEMILANG

Oleh
NURZAMAN
2301191093
LATAR
BELAKANG
PT Nikomas Gemilang merupakan perusahaan yang berdiri sejak 1992 di Kabupaten Serang. PT Nikomas
Gemilang bergerak di bidang produksi sepatu. Objek dalam penelitian ini yaitu mold sepatu pada divisi CNC,
berdasarkan data produksi mold sepatu pada tahun 2022, divisi tersebut tidak mencapai target produksi sebanyak 43%,
dikarnakan adanya kendala dalam pengoperasian mesin CNC dan kegiatan pengurangan karyawan dalam divisi
tersebut.
Oleh karena itu, diperlukan suatu pengukuran produktivitas agar dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk
mengetahui faktor–faktor apa yang menyebabkan penurunan produktivitas dan usulan rencana apa yang harus dilakukan agar
produktivitas perusahaan untuk masa yang akan datang meningkat.
Berdasarkan uraian diatas, penulis memutuskan untuk mengambil judul “Pengukuran Produktivitas Pada Divisi CNC
Halus Dengan Metode OMAX Di PT. Nikomas Gemilang” untuk mengidentifikasi faktor – faktor yang dapat menurunkan
tingkat produktivitas pada divisi CNC halus.

TUJUAN
PENELITIAN
a. Mengidentifikasi indikator pengukuran produktivitas yang dapat pada divisi CNC halus.
b. Menganalisa faktor dominan yang menurunkan tingkat produktivitas pada divisi CNC halus.

c. Memberikan rekomendasi perbaikan untuk divisi CNC halus agar dapat meningkatkan produktivitasnya.
Mulai

METODOLOGI Studi literatur Studi lapangan

PENELITIAN
Rumusan masalah

Tujuan penelitian

Pengumpulan data :
 Data aktual produksi mold sepatu
 Data target produksi mold sepatu

Pengolahan data
menggunakan metode OMAX

Analisa hasil dan pembahasan

Kesimpulan dan saran

Selesai
RASIO
PRODUKTIVIT
AS
Efisiensi pemakaian bahan baku
Rasio 1=Hasil produksi : jumlah bahan baku
Rasio ini merupakan perbandingan hasil produksi dengan jumlah pemakaian bahan
baku.

Optimalisasi hasil produksi


Rasio 2=Hasil produksi : Target produksi
Rasio ini merupakan perbandingan hasil produksi dengan jumlah target produksi.

Kualitas produk
Rasio 3=Jumlah produk cacat : Hasil produksi
Rasio ini merupakan jumlah produk cacat dibandingkan dengan hasil produksi pada setiap
bulannya.
Efisiensi jumlah tenaga kerja
Rasio 4=Absensi kehadiran karyawan : Jumlah tenaga kerja
Rasio ini merupakan jumlah kehadiran karyawan yang dibandingkan dengan jumlah tenaga
kerja.
BOBOT
RASIO
Bobot
No. Kriteria
(%)
1 Efisiensi pemakaian bahan baku 30
2 Optimalisasi hasil produksi 35
3 Kualitas produk 20
4 Efisiensi jumlah tenaga kerja 25
DATA AWAL PENENTUAN KRITERIA /
RASIO
Jumlah Hasil Rencana Produk Bahan
Bulan Absensi
karyawan produksi produksi cacat baku
(2022) (Orang)
(Orang) (Set) (Set) (Set) (Pcs)
1 31 15 370 400 30 22200
2 31 13 375 400 25 20625
3 31 16 395 420 25 21725
4 31 16 410 440 30 24600
5 31 11 415 440 25 22825
6 31 17 390 420 30 23400
7 31 12 370 400 30 22200
8 31 20 372 400 28 21576
9 31 13 381 410 29 22479
10 31 19 398 420 22 20696
11 31 16 405 420 15 18225
12 31 14 395 420 25 21725
Bulan (2022) Rasio 1 Rasio 2 Rasio 3 Rasio 4
DATA RASIO
1 0,016666667 0,925 0,081081081 0,483870968
PRODUKTIVIT
2 0,018181818 0,9375 0,066666667 0,419354839
AS 3 0,018181818 0,9404762 0,063291139 0,516129032
4 0,016666667 0,9318182 0,073170732 0,516129032
5 0,018181818 0,9431818 0,060240964 0,35483871
6 0,016666667 0,9285714 0,076923077 0,548387097
7 0,016666667 0,925 0,081081081 0,387096774
8 0,017241379 0,93 0,075268817 0,64516129
9 0,016949153 0,9292683 0,076115486 0,419354839
10 0,019230769 0,947619 0,055276382 0,612903226
11 0,022222222 0,9642857 0,037037037 0,516129032
12 0,018181818 0,9404762 0,063291139 0,451612903
Total 0,21504 11,24320 0,80944 5,87097

Rata - rata 0,01792 0,93693 0,06745 0,48925

Min 0,01667 0,92500 0,03704 0,35484


Max 0,02222 0,96429 0,08108 0,64516
TABEL OMAX
PENENTUAN
RASIO
PENENTUAN
PRODUKTIVITAS
DALAM TAHUN
2022
ANALISA FTA
Dari hasil analisa nilai produktivitas dengan metode

Rasio 4
OMAX maka dapat dilakukan peningkatan nilai
Tidak maksimalnya absensi
tenaga kerja produktivitas. Rencana usulan perbaikan yang dilakukan
di divisi CNC halus dengan pendekatan analisis FTA yaitu
terdapat pada aspek efisiensi jumlah tenaga kerja. Usulan
perbaikan diperoleh melalui hasil wawancara dengan
Karyawan tidak Target produksi
hadir tidak tercapai Leader Mesin CNC yaitu Bapak Nursahri, untuk
meningkatkan produktivitas dapat dilakukan dengan
Tidak adanya
Mesin off
penambahan karyawan serta peningkatan skill agar 1
motivasi kerja
karyawan cukup memegang 2 mesin saja, perawatan
mesin ditingkatkan baik secara preventif, kolektif dan
1 karyawan Adanya PHK pada
mengoperasikan 3
Tidak ada
karyawan di divisi overhour. Standar kerja juga harus diperjelas agar
overtime
mesin CNC halus.
konsisten.
KESIMPULA
SARAN
N
a. Indikator pengukuran produktivitas pada divisi a. Perusahaan sebaiknya melakukan pengukuran dan
CNC yaitu efisiensi pemakaian bahan baku, evaluasi produktivitas pada tiap tahunnya untuk
optimalisasi hasil produksi, kualitas produk dan mengetahui tingkat pencapaian perusahaan dan
efisiensi jumlah tenaga kerja. melakukan evaluasi sehingga dapat menentukan
b. Faktor dominan yang menurunkan tingkat langkah perbaikan secara terus menerus.
produktivitas pada divisi CNC halus yaitu ada b. Rekomendasi perbaikan yang diusulkan penulis dapat
di Rasio 4, efisiensi jumlah tenaga kerja. dijadikan pertimbangan bagi perusahaan untuk
c. Usulan perbaikan untuk meningkatkan meningkatkan produktivitasnya.
produktivitas dapat dilakukan dengan c. Pada penelitian selanjutnya disarankan untuk
penambahan karyawan serta peningkatan skill melanjutkan sampai dengan tahap implementasi dari
agar 1 karyawan cukup memegang 2 mesin saja, rekomendasi perbaikan.
perawatan mesin ditingkatkan baik secara d. Pada penelitian selanjutnya disarankan untuk
preventif, kolektif dan overhour. Standar kerja melakukan pengukuran dan evaluasi produktivitas pada
juga harus diperjelas agar konsisten. semua departemen/divisi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai