Anda di halaman 1dari 7

PEMANTAUAN

MINUM OBAT
Tehnik Pemantauan Pengobatan
Melakukan pemantauan pengobatan dapat
menggunakan 3 tehnik pemantauan :
1.Pengamatan (AMATI)
2.Pertanyaan (TANYAKAN)
3.Pemeriksaan Dahak Ulang (PERIKSAKAN))
Inovasi
1.Penggunaan Teknologi sederhana
Cara Pemantauan
Adalah melakukan
1. Diskusi dengan tenaga kesehatan tentang
proses pengobatan
2. Tentukan PMO yang di Sepakati dan lakukan
pembinaan
3. Jelaskan cara menelan obat
Waktu Pemantauan yang Baik
1. Pemeriksaan dahak awal (suspek)
2. Saat memulai pengobatan tahap awal (intensif)
3. Pemeriksaan dahak ulang akhir tahap awal (intensif)
4. Saat ada efeksamping pada pasien
5. Jika kemajuan pengobatan kurang baik
6. Pemeriksaan dahak pasien pada satu bulan sebelum
akhir tahap lanjutan (bulan ke 5 pengobatan)
7. Pemeriksaan dahak ulang pada akhir pengobatan
untuk memastikan kesembuhan pasien.
8. Saat ada suspek kontak serumah
Jadwal Periksa Dahak Ulang
Pemeriksaan dahak ulang dilakukan MINIMAL sebanyak
3 kali selama pengobatan yaitu :
1.Akhir tahap awal (intensif)
Yaitu satu minggu sebelum akhir tahap awal
(intensif) di bulan ke 2/3
2.Satu bulan sebelum akhir pengobatan
Yaitu satu bulan sebelum pengobatan berakhir,
sekitar bulan 5/7
3.Akhir pengobatan (AP)
Yaitu satu minggu sebelum akhir pengobatan di
bulan ke 6/8
Jika Pasien Sulit Mengeluarkan Dahak
1. Malam hari sebelum tidur, minum satu
gelas teh manis

2. Melakukan olah raga ringan (lari-lari


kecil) kemudian menarik nafas dalam
beberapa kali.

3. Mintalah obat batuk kepada tenaga


kesehatan. Minumlah obat tersebut
sebelum tidur untuk memudahkan
pasien mengeluarkan dahak esok
harinya.
Akibat Minum Obat
Tidak Teratur
1. Pasien dapat menularkan TB ke banyak
orang lainnya terutama keluarga yang
tinggal serumah.
2. Penyakit TB akan sulit diobati karena
kuman TB kebal terhadap obat.
3. Pengobatan menjadi lebih mahal dan
lama
4. Pasien akan mengulang pengobatan TB

Anda mungkin juga menyukai