Anda di halaman 1dari 4

BULETIN SATGAS

BHARATA
SATGAS PAMRAHWAN YONIF MEKANIS RAIDER 412/BES
STAFF HUKUM

No. Buletin-02/Kum/XII/2018

UPAYA DAN TINDAKAN PRAJURIT TNI AD DALAM


MENYIKAPI ADANYA PEMAKAIAN SERAGAM DAN LAMBANG
MILIK TNI DI KALANGAN MASYARAKAT SIPIL

Sesuai dengan Keputusan Mentri Pertahanan Republik


Indonesia Nomor Kep/568/VII/2012 tanggal 18 Juli 2012 tentang
Standar Militer Indonesia Nomor : SMI-STD-83-1 Pakain Seragam
Militer yang digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia yang terdiri
dari baju dan celana/rok beserta atributnya dengan model, corak dan
warna sesuai dengan matra (TNI AD, TNI AL, TNI AU). Seragam yang
digunakan di kalangan TNI masing-masing matra memiliki ciri khas
dan kebanggan bagi Prajurit TNI dalam kesatuannya, sedangkan
untuk pemakaian/penggunaan Seragam Militer telah diatur
berdasarkan peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2012 tentang penggunaan pakaian Seragam
Kementrian Pertahanan dan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor
Skep/346/X/2004 tanggal 5 Oktober 2004 tentang Pedoman
Penggunaan Pakaian Dinas Seragam TNI.

Wibawa dan citra positif TNI di masyarakat yang sangat tinggi


memberikan dampak kebanggaan dan motivasi yang baik bagi prajurit
TNI dan termasuk masyarakat yang sangat mencintai dan bangga
dengan TNI, sehingga hal ini menjadikan masyarakat ikut memakai/
menggunakan seragam dan atribut yang sama atau mirip dengan
milik TNI.
BULETIN SATGAS
BHARATA

Dikalangan masyarakat baik perorangan maupun kelompok dan


organisasi banyak yang memakai seragam dengan atribut baik meniru
maupun menyamai dengan seragam yang digunakan oleh Prajurit TNI.
Maraknya pemakaian seragam yang mirip atau serupa dengan seragam
Prajurit TNI oleh berbagai organisasi kemasyarakatan, hal ini akan
menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Penggunaan seragam
bagi organisasi kemasyarakatan telah diatur berdasarkan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017
tentang perubahan atas UU no 17 Tahun 2013 tentang organisasi
kemasyarakatan pasal 59 ayat 1b ormas dilarang menggunakan lambang,
bendera atau atribut yang sama dengan nama, lambang, dan bendera,
atau atribut lembaga pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
(Permendagri) Nomor 33 Tahun 2012 tentang PedomanPendaftaran
Organisasi Kemasyarakatan, menyatakan bahwa atribut Ormas tidak boleh
menyama-persiskan dengan atribut milik TNI, yaitu motif atau corak loreng-
loreng.

Dengan adanya peraturan tentang larangan bagi Ormas untuk


menggunakan seragam yang mirip dan atau sama persis dengan seragam
TNI, maka Pimpinan TNI telah menindaklanjuti dengan mengeluarkan Surat
Telegram Panglima TNI Nomor STR/509/2006 tanggal 1 Agustus 206
tentang melakukan penertiban pemakaian seragam dan atribut TNI yang
digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat baik secara pribadi maupun
kelompok sebagai tindakan antisipasi kegiatan yang dapat merugikan
instansi TNI melakukan penertiban pencantuman nama TNI dan logo TNI
maupun logo yang mirip dengan logo TNI pada Ormas yang tidak memiliki
ijin dari Panglima TNI, menindak tegas masyarakat baik secara pribadi
maupun kelompok yang tidak berhak memakai/ menggunakan seragam
dan atribut TNI.
BULETIN SATGAS
BHARATA

Sebagai langkah dan upaya serta tindakan yang dapat dilakukan


oleh Prajurit TNI AD dalam menyikapi tentang adanya pemakain seragam
dan lambang milik TNI di kalangan masyarakat sipil untuk mengantisipasi
penyalahgunaan seragam dan atribut milik TNI dikalangan masyarakat
yang dapat merugikan Institusi TNI AD, Maka setiap Danpos memberikan
penekanan ulang kepada anggotanya dan mengambil langkah-langkah
sebagai berikut :

Pertama. Memberikan wawasan dan pengetahuan kepada


seluruh personel di Pos tentang peraturan dan laranganbagi masyarakat
sipil baik untuk kepentingan pribadi maupun organisasi dalam
menggunakan seragam yang mirip/menyerupai seragam yang digunakan
oleh TNI.

Kedua. Menghimbau dan mengajak kepada seluruh


Personel di Pos agar mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat
secara pribadi maupun organisasi yang berada disekitar Pos tentang
peraturan dan laranag dalam pemakaian seragam dan atribut milik TNI oleh
masyarakat sipil.

Ketiga. Menghimbau dan mengajak kepada seluruh


personel untuk berperan aktif dalam rangka deteksi dan cegah dini
terhadap penggunaan seragam dan atribut TNI oleh masyarakat.

Keempat. menekankan kepada seluruh personel bila


menemukan oknum perorangan atau kelompok yang
memakai/menggunakan seragam yang menyerupai atau menyamai dengan
seragam dan atribut TNI agar melaporkan kepada atasan untuk dilakukan
penertiban secara persuasif dan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
BULETIN SATGAS
BHARATA
Demikian lembar buletin ini disampaikan kepada seluruh prajurit
Satgas Pamrahwan Batalyon Mekanis Raider 412/BES untuk dapat
dipahami dan dipedomani.

Dikeluarkan di Kota Baru, Puncak Jaya


pada tanggal 03 Desember 2018

a.n Dansatgas Pamrahwan Yonif MR 412/BES


Perwira Hukum,

Danang Setiyadi,S.H.
Letnan Dua Chk NRP 11160025831190

Anda mungkin juga menyukai