BAB 9 Dunia Hewan (Animalia)
BAB 9 Dunia Hewan (Animalia)
DUNIA
HEWAN
Sumber : commons.wikimedia.org
A. ANIMALIA
• Hewan atau Animalia memiliki nama latin anima yang artinya jiwa.
• Ciri-ciri Animalia:
Eukariotik (memiliki membran inti sel)
Multiseluler (bersel banyak)
Tidak memiliki dinding sel
Tidak berklorofil sehingga hidup sebagai
organisme heterotrof
Dapat menggerakkan tubuh untuk mencari makan atau
mempertahankan diri dari musuh
A. ANIMALIA
Hewan dapat dikelompokkan berdasarkan ada tidaknya jaringan penyusun
tubuh, yaitu parazoa dan eumetazoa.
- Parazoa adalah hewan yang tidak memiliki jaringan sejati. Contoh:
Hewan-hewan anggota filum Porifera (hewan spons).
- Eumetazoa adalah hewan yang memiliki jaringan sejati. Contoh:
Hewan-hewan anggota filum Cnidaria, Ctenophora, Platyhelminthes,
Nematoda, Annelida, Mollusca, dll.
A. ANIMALIA
Hewan Berdasarkan Simetri Tubuh
Dorsal Bidang simetri Posterior
Bidang simetri
Dorsal
Ventral Anterior
Ventral
Simetri radial Simetri bilateral
Sumber : id.wikipedia.org
A. ANIMALIA
LAPISAN LEMBAGA
Diploblastik Triploblastik
Memiliki dua lapisan lembaga / Memiliki tiga lapisan lembaga /
tubuh yaitu: tubuh yaitu:
Sumber : id.wikipedia.org
A. ANIMALIA
Invertebrata
1. Porifera
2. Cnidaria Invertebrata (Latin, in: tanpa,
3. Ctenophora vertebrae: tulang belakang)
4. Platyhelminthes
adalah hewan yang tidak
memiliki tulang belakang.
5. Nematoda
Jumlah spesies invertebrata
6. Annelida meliputi 95% dari seluruh
7. Mollusca hewan yang diketahui hidup di
8. Arthropoda bumi.
9. Echinodermata
No. Nama Filum Ciri Utama
1 Porifera Tubuhnya berlubang-lubang kecil (pori-pori)
2 Coelenterata/Cnidaria -Memiliki rongga usus/gastrovaskuler yg terdapat pd
lapisan gastroderma
- Memiliki knidositsel penyengat
Sumber : commons.wikimedia.org
B. PORIFERA
Klasifikasi Porifera
A. Calcarea (kapur)
• Spikulanya tersusun atas CaCO3.
• Hidup di air dangkal dan koanositnya
besar.
Sumber : en.wikipedia.org
• Tipe saluran airnya bervariasi, ada yang
Askonoid, Leukonoid, maupun Sikonoid.
Contoh: Sycon sp.dan Clathrina coriacea. Clathrina coriacea
B. PORIFERA
Klasifikasi Porifera
B. Hexactinellida
Sumber : commons.wikimedia.org
o Spikula dari zat kersik (silika)
o Hidup di laut dalam.
o Memiliki tipe saluran air Sikonoid.
Contoh:
Pheronema, Euplectella, Hyalonema Euplectella aspergillum
(Venus' Flower Basket)
B. PORIFERA
Klasifikasi Porifera
C. Demospongia (spons tebal)
a. Rangkanya tersusun dari serabut
spongin,
b. Memiliki saluran air Leukonoid.
c. Merupakan kelompok dengan
jumlah spesies terbesar dari
Porifera.
Contoh:
Spongilla, Euspongia molisima,
Hypospongia equina
Sumber : commons.wikimedia.org
B. PORIFERA
Peranan Porifera
• Beberapa jenis Porifera
seperti Spongia dan
Hippospongia dapat
digunakan sebagai spons
mandi.
• Zat kimia yang dikeluarkannya
memiliki potensi sebagai obat
penyakit kanker dan penyakit
lainnya.
• Dapat membentuk ekosistem
terumbu karang
Sumber : commons.wikimedia.org
C. COELENTERATA
1. Hewan bersel banyak (multiseluler)
2. Tubuh radial simetris (2 lapis sel), ektoderm dan
endoderm. Diantaranya ada rongga (mesoglea)
3. Bentuk seperti tabung (polip) dan seperti mangkok
(medusa)
4. Di atas tubuh terdapat mulut dan tentakel untuk
menangkap mangsa dan bergerak. Tentakel punya sel
racun (knidoblast) atau sel penyengat (nematosis)
5. Punya rongga gastrovaskuler untuk pencernaan Sumber : en.wikipedia.org
Sumber : en.wikipedia.org
C. COELENTERATA
Klasifikasi Cnidaria
3. Cubozoa
• Mengalami siklus lengkap dari polip hingga
medusa.
• Umumnya berbentuk kotak.
• Memiliki lensa mata yang kompleks.
• Mampu berenang lebih cepat.
• Sengatan Nematosistanya paling
berbahaya.
• Contohnya adalah ubur – ubur kotak Sumber : simple.wikipedia.org
Chironex fleckeri (tawon laut)
C. COELENTERATA
Klasifikasi Cnidaria
4. Antozoa
Memiliki bentuk mirip bunga.
Memiliki nematosista.
Contohnya :
1) Metridium dan Edwardsia, dapat merayap dengan pedal seperti
kaki.
2) Antipathes (koral hitam ), rangkanya tersusun dari zat tanduk.
3) Cerianthus, polipnya berbentuk seperti anemon panjang,
bertentakel banyak, dan terbungkus selubung dari lendir dan
pasir yang mengeras
4) Corallium (koral merah), digunakan sebagai perhiasan.
5) Acropora, Fungia, Astrangia, memiliki rangka luar dari zat
CaCO3, sering disebut juga karang batu.
Sumber : en.wikipedia.org
C. COELENTERATA
Peranan Cnidaria
• Beberapa ubur – ubur kerangkal luarnya dapat digunakan
sebagai hiasan akuarium, misalnya Corallium rubrum (koral
merah ).
• Beberapa ubur – ubur dapat dikonsumsi, kebiasaan
mengonsumsi ubur – ubur ini banyak dilakukan di Jepang.
C. COELENTERATA
Peranan Cnidaria
• Coelenterata dari kelas
Anthozoa bisa membentuk
terumbu karang. Terumbu
karang dapat menjadi tempat
perlindungan ikan – ikan dan
menjadi tempat wisata dasar
laut.
Sumber : id.wikipedia.org
D. CTENOPHORA
Ctenophora adalah salah satu
filum hewan invertebrata.
Anggota filum ini menyerupai
hewan ubur-ubur walaupun
secara klasifikasi berbeda Ctenophora dari kelas
Tentaculata
filum. Sumber : id.wikipedia.org
E. PLATYHELMINTHES
• Lapisan tubuh Triploblastik.
• Habitat : air tawar, laut, tempat lembab, dalam tubuh hewan lain (parasit)
E. PLATYHELMINTHES
Klasifikasi Platyhelminthes
Sumber : commons.wikimedia.org
Sumber : commons.wikimedia.org
E. PLATYHELMINTHES
Trematoda (Cacing Hisap)
• Cacing Hati
Alat isap digunakan untuk menempel dan menghisap makanan pada inangnya
Sumber : en.wikipedia.org
E. PLATYHELMINTHES
Trematoda (Cacing Hisap)
Bagian-bagian Tubuh Cacing Hati
Sumber : es.wikipedia.org
E. PLATYHELMINTHES
Trematoda (Cacing Hisap)
• Siklus Hidup
Fasciola
hepatica (cacing
hati)
en.wikipedia.org
Sumber :
E. PLATYHELMINTHES
Cestoda (Cacing Pita)
E. PLATYHELMINTHES
Cestoda (Cacing Pita)
• Struktur Tubuh
Bentuk seperti pita tubuh terdiri dari bagian skoleks, leher, dan proglotid.
E. PLATYHELMINTHES
Cestoda (Cacing Pita)
• Bagian Kepala (scolex)
Suckers/pengisap Rostelum/pengait
E. PLATYHELMINTHES
Cestoda (Cacing Pita)
Sumber : commons.wikimedia.org
• Taenia saginata
E. PLATYHELMINTHES
Cestoda (Cacing Pita) Siklus Hidup
Sumber : upload.wikimedia.org
E. PLATYHELMINTHES
Peranan dalam Kehidupan Manusia
• Platyhelminthes dari kelas Monogenea, Trematoda, dan Cestoda pada umumnya
merugikan karena hidup parasit di dalam tubuh manusia, hewan ternak, burung,
dan ikan.
• Beberapa Platyhelminthes yang merugikan sebagai berikut :
1) Gyrodactylus salaris (Salmon fluke), dari kelas Monogenea, menyerang ikan di
kolam pembenihan.
2) Schistosoma mansoni (blood flukes), menyebabkan skistosomiasis yang
menyebabkan terjadinya pendarahan saat mengeluarkan feses, menyebabkan
kerusakan hati, gangguan jantung dan limpa, serta gangguan ginjal.
3) Cacing pita Taenia saginata, Taenia solium, dan Dibothriocephalus hidup
parasit di usus manusia.
F. NEMATODA
Sumber : id.wikipedia.org
Ascaris lumbricoides jantan dan betina
Sumber : commons.wikimedia.org
Oligochaeta Hirudinea
Lumbricus terrestris Hirudo medicinalis
Sumber : nl.wikipedia.org
dia.org
commons.wikime
Sumber :
Polychaeta
Phyllodoce mucosa
G. ANNELIDA
• Annelida berasal dari kata annulus yang berarti cincin dan oidos
yang berarti gelang.
• Annelida dapat hidup di berbagai tempat, baik di air tawar, air
laut, atau daratan.
• Umumnya hidup bebas, meskipun ada juga yang bersifat parasit.
• Filum Annelida terdiri dari cacing berbuku-buku seperti cacing
tanah.
• Perkembangan buku-buku badan ini memungkinkan adanya
pembentukan fungsi yang berbeda dalam ruas badan
(segmentasi) yang berbeda.
G. ANNELIDA
Struktur Tubuh Annelida
G. ANNELIDA
Struktur Tubuh Annelida
Annelida adalah hewan triploblastik yang sudah mempunyai rongga sejati sehingga
disebut triploblastik selomata.
Annelida memiliki sistem peredaran darah tertutup, dengan pembuluh darah
memanjang sepanjang tubuhnya serta bercabang-cabang di setiap segmen.
Annelida mempunyai bentuk tubuh simetri bilateral, dengan tubuh beruas-ruas dan
dilapisi lapisan kutikula.
Cacing ini terbagi sesuai dengan ruas-ruas tubuhnya dan satu sama lain dibatasi
dengan sekat (septum).
Sistem saraf annelid terdiri dari sebuah otak yang terhubungan denganserabut saraf
ventral, dengan sebuah ganglion di setiap segmen.
Annelida memiliki sistem pencernaan yang lengkap termasuk faring, lambung, usus,
dan kelenjar pencernaan.
G. ANNELIDA
Klasifikasi Annelida
• Polychaeta (rambut banyak)
Ex: Nereis, Arenicola, cacing wawo, cacing palolo
• Oligochaeta (rambut sedikit)
Ex: Lumbricus terrestris (cacing tanah), Tubifeks (cacing darah)
• Hirudinae
cara
reproduksi
klasifikasi
Struktur Tubuh
Polyplacophora
H. MOLLUSCA
Klasifikasi Mollusca
2. Kelas Pelecypoda (penghasil mutiara)
Ciri-ciri dan sifat Kelas Pelecypoda:
1. Pada umumnya memiliki cangkok yang terdiri dari dua keping atau katup
2. Tidak memiliki kepala
3. Bentuk kaki menyerupai seperti mata kapak kecil
4. Umumnya memiliki dua buah insang, sehingga disebut juga
Lamellibranchiata
5. Tubuh berbentuk pipih secara lateral
6. System peredaran darah terbuka melalui sinus.
7. Alat reproduksi berumah dua.
8. Makanan berupa hewan kecil
9. Bereproduksi secara seksual:
H. MOLLUSCA
Pelecypoda
10. Cangkang kerang terdiri dari 3 lapis (dari luar-dalam) :
a. Periostrakum (lapisan tanduk), untuk melindungi lapisan yang ada
di dalamnya
b. Prismatik (lapisan tengah) terdiri atas kristal-kristal kalsium
karbonat yang berbentuk prisma
c. Nakreas (lapisan mutiara) tersusun atas kristal-kristal-kristal
kalsium karbonat, bila terkena sinar memancarkan keragaman
warna.
H. MOLLUSCA
Pelecypoda
Cangkang pelecypoda disekresi oleh mantel. Cangkang ini tersusun dari protein dan
kalsium karbonat dengan selapis bagian dalam dari mutiara. Mutiara ini terbentuk
akibat adanya benda asing yang masuk daerah antara mantel dan cangkang.
Sumber : nl.wikipedia.org
H. MOLLUSCA
Pelecypoda
Proses terbentuknya MUTIARA pada lapisan CANGKANG PELECYPODA
H. MOLLUSCA
Pelecypoda
Contoh anggota kelas Pelecypoda
1.Asaphis detlorata / remis
2.Teredo navalis / kerang pengebor kayu
3.Mytilus edulis / kerang hijau
4.Meleagrina margaretifera / kerang mutiara
5.Cardium sp.
6.Vinna sp.
7.Ceritium sp.
H. MOLLUSCA
Pelecypoda
Sumber : id.wikipedia.org
H. MOLLUSCA
Klasifikasi Mollusca
3. Kelas Gastropoda
Ciri-ciri dan sifat Kelas gastropoda:
1. Hewan ini umumnya hidup di air tawar dan air laut, tetapi ada diantaranya yang
hidup di darat.
2. Mollusca yang berjalan dengan menggunakan perut
3. Memakan ganggang, rumput laut, tumbuhan air yang lunak atau yang
membusuk.
4. Tubuhnya bilateral simetris.
5. Tubuh siput terdiri atas kepala dan badan
6. Mempunyai 2 pasang tentakel dan mulut
7. Sistem peredaran darah terbuka dengan alatnya : jantung dan pembuluh darah
yang masih sederhana
8. Alat respirasi berupa insang (hidup di air), paru pulmonum (hidup didarat),
kadang-kadang rongga mantel
H. MOLLUSCA
Gastropoda
9. Alat ekskresi berupa ginjal
10. Sistem saraf dilakukan oleh tiga pasang ganglion yaitu ganglion cerebral,
ganglion visceral, ganglion pedal
11. Bersifat hermaprodit, tetapi tidak dapat melakukan autofertilisasi
12. Berkembangbiak secara seksual : peleburan sel telur dan sel sperma
13. Cangkang terdiri atas empat lapisan:
a. periodtrakum, lapisan terluar, berpigmen, mengandung zat tanduk
conchiolin
b. prismatik, lapisan kalsium karbonat terluar, mengandung kalsit
c. lamela, lapisan kalsium karbonat tengah, mengandung aragonit
d. nakre, lapisan kalsium karbonat terdalam, berupa lembaran aragonit
H. MOLLUSCA
Gastropoda
1. Acatina fulica (bekicot)
2. Limnea truncatulata
(tutut)
3. Vaginula sp (siput tidak
bercangkang),
4. Eubranchius sp.,
Sumber : id.wikipedia.org
H. MOLLUSCA
Gastropoda
Struktur tubuh Achatina fullica
Sumber : en.wikipedia.org
H. MOLLUSCA
Gastropoda
Bentuk-bentuk cangkang Gastropoda :
Sumber : id.wikipedia.org
H. MOLLUSCA
Klasifikasi Mollusca
4. Kelas Scaphopoda
Ciri-ciri dan sifat Kelas Scaphopoda:
1. Memiliki bentuk cangkang terbuka pada kedua ujungnya
2. Hidupnya membenamkan diri pada pasir atau lumut di laut
3. Tidak memiliki mata dan tentakel
4. Memiliki rahang dan radula pada rongga mulut
5. Sistem saraf ganglion tidak berpusat
6. Tidak memiliki insang
7. Sistem peredaran darah berupa sistem sinus darah
8. Alat ekskresi berupa sepasang nefridium
9. Reproduksi terjadi secara seksual dan gonokoris
H. MOLLUSCA
Scaphopoda
Struktur Dentalium
H. MOLLUSCA
Klasifikasi Mollusca
5. Kelas Cephalopoda
Ciri-ciri dan sifat kelas Cephalopoda:
1. Memiliki kaki otot yang mengalami modifikasi menjadi 8 atau 10 tentakel
2. Mulut dikelilingi tentakel.
3. Mollusca yang kakinya berada di kepala
4. Pertahanan diri : mengubah warna tubuh sesuai warna lingkungannya dan
mengeluarkan zat tinta.
5. Semua hewan yang termasuk kelas ini tidak memiliki cangkang luar, kecuali pada
Nautillus pompilus.
Contoh :
- Loligo indica (cumi-cumi)
- Octopus vulgaris (gurita)
- Nautillus pompilus
H. MOLLUSCA
Cephalopoda
Octopus vulgaris (gurita)
Sumber : commons.wikimedia.org
H. MOLLUSCA
Cephalopoda
Cumi-cumi
Domain : Eukarya
Kingdom: Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Cephalopoda
Ordo : Teuthida
Subordo : Myopsina
Famili : Loliginidae
Genus : Loligo
Spesies : Loligo sp. Sumber : commons.wikimedia.org
H. MOLLUSCA
Cephalopoda
Struktur tubuh Cephalopoda :
H. MOLLUSCA
Peranan dalam Kehidupan Manusia
Beberapa mollusca sangat berperan dan menimbulkan dampak yang menguntungkan ataupun
bersifat merugikan bagi kehidupan manusia.
a. Yang menguntungkan
1. Cumi-cumi, siput, tiram, kerang dan sotong merupakan sumber protein hewani yang
cukup tinggi selain enak rasanya
2. Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan bahan industri dan hiasan karena banyak yang
berwarna sangat indah.
3. Mutiara yaitu permata yang dihasilkan sejenis kerang dan merupakan komoditas ekspor
non migas yang cukup penting terutama bagi Negara kita.
b. Yang merugikan
1. Teredo navalis, merusak kerang-kerang piaran dan bangunan kapal
2. Lymnea javanica sebagai inang perantara berbagai cacing Fasciola hepatica
3. Achatina fulica, hama tanaman budidaya
I. ECHINODERMATA
Sumber : en.wikipedia.org
Sumber : en.wikipedia.org
I. ECHINODERMATA
Kaki tabung
memanjang, Saluran lateral
Ampula berkontraksi
mencengkram
substrat
I. ECHINODERMATA
Fungsi Tubuh Echinodermata
• Echinodermata memiliki sistem pencernaan yang lengkap, mulai dari
mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Mulut terletak di bagian
permukaan oral, sedangkan anus di bagian permukaan aboral.
I. ECHINODERMATA
Fungsi Tubuh Echinodermata
Sistem Pencernaan Makanan
Ophiothrix fragilis
Sumber : belajar.kemdikbud.go.id
Echinocardium flavescens
Sumber : en.wikipedia.org
I. ECHINODERMATA
Holothuroidea
• Dikenal sebagai mentimun laut
• Permukaan tubuhnya tidak keras dan tidak berduri
• Bernapas dengan alat pernapasan pohon pernapasan dan seluruh permukaan tubuhnya
• Memiliki sistem peredaran darah hemal yang terdiri atas sebuah cincin hemal dan sinus
radial hemal yang sejajar dengan saluran cincin dan saluran radial sistem pembuluh air.
• Tidak memiliki jantung
• Punya daya regenerasi tinggi
• Menghindari mangsanya dengan eviserasi (autotomi dan pelepasan sebagian alat
tubuhnya melalui sobekan kloaka)
• Bereproduksi seksual, bersifat gonokoris
I. ECHINODERMATA
Holothuroidea
Contoh Holothuroidea:
– Cucumaria sp., Holoturia edulis, Thyone sp.
Cucumaria sp. Thyone sp.
Holothuria edulis
I. ECHINODERMATA
Peranan dalam Kehidupan Manusia
Menguntungkan
• Bulu babi dan telur landak laut: dikonsumsi
• Timun laut: panganan keripik timun laut
• Sebagai pembersih lantai karena memakan bangkai
Merugikan
• Bintang laut: memakan kerang mutiara di tempat budidaya kerang mutiara
• Achantasther merupakan hama pada terumbu karang, karena memakan
polip Coelenterata.
KUIS
Sumber : id.wikipedia.org
Kutu Tungau Caplak
J. ARTHROPODA
Arachnida
• Pada Caplak, fase nimfa dan dewasa memiliki alat haller (lubang olfaktori pada
kaki) dan gigi hipostom untuk menusuk
• Caplak mengisap darah dan mengeluarkan cairan antikoagulan dari kelenjar ludah
• Contoh Acarina antar lain : Sarcoptes scabiei (penyebab penyakit kudis),
Dermatophagoides farinae (tungau debu rumah), Hydracarina (kutu ait penyebab
gatal pada kaki)
Sumber : id.wikipedia.org
Sarcoptes scabiei Dermatophagoides farinae Hydracarina
J. ARTHROPODA
Arachnida
Peranan dalam kehidupan manusia
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga, terutama
serangga hama. Namun, hewan-hewan Arachnida lebih banyak merugikan
manusia, terutama hewan-hewan Acarina, yaitu:
v Sarcoptes scabei, menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
v Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, dan kuda
v Otodectes cynotis, (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing
v Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky Mountain.
J. ARTHROPODA
Myriapoda
Myriapoda merupakan hewan arthropoda yang memiliki kaki berjumlah banyak. Ciri-ciri
myriapoda antara lain:
• Berbentuk panjang dengan segmen segmen tetap dan serupa
• Pada setiap segmen terdapat sepasang atau dua pasang kaki
• Bagian tubuh hanya terdiri atas kepala dan perut
• Pada kepala tedapat sepasang antena, sepasang mata, mulut yang dilengkapi oleh
sepasang rahang bawah, dan dua pasang rahang atas
• Bernafas dengan trakea dan spirakel (lubang di permukaan tubuh untuk bernafas, terdapat
pada setiap segmen)
• Alat ekskresi: Tubulus Malpighi
• Bereproduksi secara seksual, gonokiris atau diesis. Pembuahan terjadi di tubuh betina
J. ARTHROPODA
Myriapoda
1. Diplopoda
Dikenal sebagai luing atau kaki seribu. Hewan ini memakan tumbuhan atau sisa
sisa tumbuhan. Diplopoda memiliki ciri khas yakni bila diganggu segera
menggulungkan tubuhnya seakan-akan mati, dan berjalan lambat.
Ciri-ciri tubuh:
• Tubuh silindris; segmen berjumlah 25-100 segmen
• Terdapat 2 pasang kaki pada setiap segmen; Pada larva hanya memiliki
sepasang kaki
• Memiliki sepasang antena yang pendek
• Bersifat ovipar (bertelur)
Contoh: Trigoniulus corallinus (luing)
Sumber : commons.wikimedia.org
J. ARTHROPODA
Myriapoda
2. Chilopoda
Dikenal sebagai kelabang atau lipan. Bergerak dengan cepat, dan hidup sebagai
predator atau karnivor yang memangsa serangga.
Ciri-ciri tubuh:
• Tubuhnya pipih dorsoventral (pipih kearah punggung/perut)
• Setiap segmen terdapat sepasang kaki di bagian lateral
• Kaki pada segmen pertama di belakang kepala termodifikasi menjadi cakar
beracun untuk melumpuhkan mangsa
• Pada kepala, terdapat sepasang antena panjang dan sepasang mata
• Terdapat sepasang spirakel pada setiap segmen tubuh
Contoh: Scutigera coleoptarata (lipan rumah) dan Scolopendra gigantea (lipan besar;
30cm)
J. ARTHROPODA
Crustacea
Crustacea yaitu Arthropoda yang memiliki eksoskeleton (rangka luar) berupa
kulit tubuh atau kutikula yang keras, karena mengandung zat kapur dan kitin.
Crustacea hidup sebagai herbivor, karnivor, parasit, bahkan pemakan bangkai.
Sumber : en.m.wikipedia.org
J. ARTHROPODA
Crustacea
Struktur Tubuh Crustacea
Tubuh crustacea berukuran antara 0,1
mm – 60 cm, dengan bentuk bentuk
yang bervariasi. Secara garis besar
strukutur tubuh Crustacea terdiri atas
dua bagian besar, yakni:
1. Sefalotoraks (kepada-dada
bersatu)
2. Abdomen (perut)
J. ARTHROPODA
Crustacea
1. Sefalotoraks
Sefalotoraks ditutupi oleh karapas (cangkang keras yang melindungi organ di dalamnya) di
bagian dorsa(belakang). Bagian ujung anterior karapas lancip seperti duri, disebut rostrum.
Bagian kepala sefalotoraks terdiri dari:
• Sepasang mata majemuk (faset) yang bertangkai; tersusun dari banyak optik
omatidium
• Sepasang antenula pendek; pada dasar antenula terdapat alat keseimbangan
statosista
• Sepasang antena panjang atau sungut; terdapat kemoreseptor untuk mendeteksi zat
kimia
• Sepasang mandibula (rahang bawah) yang mengapit mulut; berbentuk pendek dan
tebal, berfungsi untuk menggigit dan menggiling makanan
• Sepasang maksila (rahang atas); berfungsi membantu proses makanan
J. ARTHROPODA
Crustacea
Bagian dada sefalotoraks terdiri dari:
• 3 pasang maksiliped; berfungsi untuk menyaring dan memasukkan
makanan ke dalam mulut
• Sepasang keliped (kaki capit); berfungsi untuk menangkap makanan
dan sebagai alat pertahanan diri dari musuh
• 4 pasang pereiopod (kaki jalan)
J. ARTHROPODA
Crustacea
2. Abdomen (perut)
Pada setiap segmen bagian perut terdapat sepasang pleopod (kaki renang).
Organ Fungsi
Jantan Pleopod Termodifikasi menjadi alat kopulasi (alat kelamin;
digunakan saat reproduksi seksual dan tempat
menyimpan sperma) yang disebut gonopod
Pada ujung posterior tubuh terdapat telson dan sepasang urupod (alat kemudi
renang). Keduanya memilii alat keseimbangan statosista.
J. ARTHROPODA
Crustacea
Struktur tubuh Crustacea
J. ARTHROPODA
Crustacea
Siklus hidup Crustacea
J. ARTHROPODA
Crustacea
1. Remipedia
Merupakan udang purba, hidung di perairan gelap, contohnya di gua-gua yang berhubungan
dengan air laut. Air di dalam gua memiliki stratifikasi, lapisan air tawar berada di atas air
asin.
Ciri-ciri tubuh:
• Berukuran sekitar 30 mm
• Terdiri atas kepala dan badan memanjang (trunk) dengan 32 ruas. Ruas tubuh oertama
bersatu dengan kepala, sedangkan ruas terakhir bersatu dengan telson
• Kepala ditutupi pelindung dan meiliki tonjolan preantenula sebagai indra peraba
• Memiliki alat sengat tajam dan beracun sebagai jarum injeksi
• Berenang dengan punggung sebagai landasan
Hanya terdapat 22 spesies Remipedia, diantaranya: Speleonectes altanida, Speleonectes
tanumeker, dan Godzillognomus schrami.
J. ARTHROPODA
Crustacea
Sumber : en.wikipedia.org
J. ARTHROPODA
Crustacea
2. Branchiopoda
Kelas ini hidup di air tawar. Jumlah segmen tubuh dan bagian agian
tubuh luar sangat bervariasi, maksila tereduksi atau tidak ada, dan
memiliki kaki berbentuk seperti daun.
Contoh: Artemia salina, Lepidocaris rhyniensis
: commons.wikim
edia.org
Sumber
J. ARTHROPODA
Crustacea
3. Ostracoda
Ostracoda merupakan herbivor, karnivor, predator atau pemakan detritus (sisa tumbuhan/hewan yang
sudah mati). Beberapa spesies ada yang hidup komensalisme dengan Enchinodermata atau Crustacea
lainnya. Ada Ostracoda yang hidup sebagai zooplankton di laut dengan kedalaman hingga 700 m, sebagai
bentos atau melekat di dasar perairan, atau membuat liang.
Ciri-ciri tubuh:
• Memiliki tubuh berukuran kecil sekitar 0,2-30 mm
• berbentuk bulat atau lonjong; ruas-ruas tubuh tampak tidak jelas
• memiliki antena yang panjang sebagai alat gerak untuk berenang.
• memiliki karapas berkeping dua yang menyatu di bagian dorsal dan menutupi badan serta kepala
• Karapas ada yang keras karena mengandung zat kapur dan setiap kali molting akan diganti dengan
yang baru
Terdapat sekita 13.000 spesies Ostracoda yang masih hidup, contohnya Cypridina mediterranea ,
Azygocypridina lowryi, dan Gigantocypris pellucida.
J. ARTHROPODA
Crustacea
J. ARTHROPODA
Crustacea
4. Cephalocarida
Merupakan kelompok udang-udangan kecil paling primitif yang masih
hidup. pemakan detritus (sisa tumbuhan/hewan), sebagai bentos
disedimen lumpur atau pasir dasar laut dengan kedalaman laut hingga
1.500 m, dan bersifat hermafrodit.
Ciri-ciri tubuh:
• Panjang tubuh Cephalocarida sekitar 2-4 mm
• Maksila (rahang atas) tidak berkembang
Terdapat hanya empat genus Cephalocarida, contohnya Lightiella
monniotae dan Hutchinsoniella macracantha.
J. ARTHROPODA
Crustacea
Sumber : en.m.wikipedia.org
J. ARTHROPODA
Crustacea
5. Maxillopoda
Ciri-ciri tubuh:
• Memiliki tubuh yang berukuran kecil dan pendek (kecuali
teritip/barnacle)
• Tubuh Maxillopoda terdiri atas bagian kepala (5 ruas), dada (6 ruas), dan
perut (4 ruas), dan sebuah telson. Kepala dan dada ada yang bersatu.
• Ada yang memiliki karapas, dan ada yang tidak. Mata ada yang memiliki
tiga mangkuk yang disebut naupliar eyes.
Contoh Maxillopoda antara lain Cyclops bicuspidatus, Austromegabalanus
psittacus, dan stygotantulus stocki.
J. ARTHROPODA
Crustacea
Sumber : en.wikipedia.org
J. ARTHROPODA
Crustacea
6. Malacostraca
Ciri-ciri tubuh:
• Memiliki tubuh yang terdiri atas lima ruas kepala, delapan ruas dada, dan enam
ruas perut (kecuali Leptostraca yang memiliki tujuh ruas), dan sebuah telson
• Karapas menutupi toraks, atau tereduksi
• Kepala dan dada bersatu membentuk sefalotoraks.
Malacostraca merupakan Crustacea dengan anggota paling banyak, terdapat lebih dari
25.000 spesies. Malacostraca dibagi menjadi beberapa ordo, antara lain Isopoda (berkaki
seragam). Contohnya Asellus sp. amphipoda, contohnya Alicella gigantea; Stomatopoda,
contohnya Odontodactylus latirostris; dan Decapoda (jumlah kaki sepuluh), contohnya
udang windu (Penaeus monodon), kelomang (Pagurus bernhardus), rajungan (Portunus),
dan kepiting bakau (Scylla serrata).
Ellasoghirus gilli Sumber : commons.wikimedia.org
J. ARTHROPODA
Hexapoda
Hexapoda merupakan
Arthropoda yang
memiliki kaki berjumlah
enam. Hexapoda terdiri
dari dua kelas, yaitu
Entognatha dan Insecta
Sumber : en.wikipedia.org
J. ARTHROPODA
Hexapoda
1. Entognatha
Entognatha (Yunani, ento = di dalam, gnatha = rahang)
memiliki alat mulut yang tidak tampak jelas dari luar dan tidak
memiliki sayap. Pada umumnya Entognatha hidup di tanah
sebagai detrivitor. Entognatha terdiri dari tiga ordo, yaitu
Collembola, Diplura, dan Protura.
J. ARTHROPODA
Hexapoda
Collembola
Sumber : commons.wikimedia.org
J. ARTHROPODA
Hexapoda
Sumber : en.wikipedia.org
J. ARTHROPODA
Hexapoda
Protura
Acerentulus
Sumber : en.wikipedia.org
J. ARTHROPODA
Hexapoda
2. Insecta
Insecta (Latin insectum= terpotong menjadi bagian bagian) dikenal sebagai serangga.
Ciri-ciri:
• Pada umumnya memiliki panjang 2-40 mm
• Ada yang mikroskopis, namun ada pula yang berukuran sampai 260 mm
• Tubuh serangga terdiri atas 3 bagian, yakni kepala (kaput), dada (toraks, dan
perut (abdomen)
• Sistem pencernaan lengkap; terdiri dari mulut, faring, esofagus, tembolok
(penyimpan makanan), lambung kelenjar (penghasil enzim), usus, rektum, anus
• Sistem peredaran darah terbuka
• Darah serangga berwarna hijau, kuning, atau tak berwarna
J. ARTHROPODA
Hexapoda
J. ARTHROPODA
Hexapoda
Struktur dan fungsi tubuh insecta
a. Kepala (kaput), terdiri dari:
• Tedapat sepasang mata majemuk; memiliki sejumlah omatidium untuk menerima
cahaya. Bagian luar omatidium ditutupi oleh kornea transparan atau lensa.
Permukaan lensa disebut faset.
• Faset; berbentuk segiempat atau segienam dengan ukuran dan jumlah yang berbeda
pada tiap serangga. Umumnya, serangga yang aktif di malam hari memiliki faset lebih
besar dari siang hari. Sementara serangga yang aktif terbang memiliki lebih banyak
faset.
• Terdapat mata tunggal (oseli)
• Sepasang antena; terdapat alat penciuman yang mengandung kemoreseptor
• Palpus; sebagai alat perasa
• Alat mulut; terdiri atas maksila, mandibula, palpus, labrum (bibir atas), dan labium
(bibir bawah)
J. ARTHROPODA
Hexapoda
Menurut tipe mulutnya, Insecta digolongkan menjadi empat (4) tipe mulut,
yaitu :
• mulut menggigit dan mengunyah, misalnya jangkrik dan berbagai
macam belalang.
• mulut menggigit dan menjilat, misalnya berbagai macam lebah.
• mulut menusuk dan mengisap, misalnya nyamuk.
• mulut mengisap, misalnya kupu-kupu.
J. ARTHROPODA
Hexapoda
Sumber : belajar.kemdikbud.go.id
J. ARTHROPODA
Hexapoda
b. Dada (toraks)
• Terdiri dari tiga segmen, yaitu prototoraks, mesotoraks dan
metatoraks.
• Pada bagian dada terdapat tiga pasang kaki yang beruas-ruas
• Terdapat sayap pada segmen ke-2 atau ke-3 toraks
• Pada umumnya insecta mempunyai dua pasang sayap.
J. ARTHROPODA
Hexapoda
c. Perut (Abdomen)
• Terdiri atas +/- 11 ruas
• Ruas belakang (bagian posterior); berfungsi sebagai alat reproduksi
• Pada beberapa insecta betina terdapat alat untuk melepaskan telur
yang disebut ovipositor serta kantung tempat menyimpan
spermatozoid yang disebut spermateka.
• Organ timpanum; dimiliki oleh serangga yang mengeluarkan suara
dan sebagai alat dengar
J. ARTHROPODA
Hexapoda
Metamorfosis sempurna (holometabola): telur-larva(ulat atau belatung)-pupa
(kepompong)-imago(dewasa). Contohnya terjadi pada lalat, kupu-kupu.
Sumber : id.wikipedia.org
J. ARTHROPODA
Hexapoda
Metamorfosis tak sempurna (hemimetabola) :
telur-ninfa (serangga muda)-imago (serangga
dewasa). Nimpa memiliki bentuk seperti
serangga dewasa tetapi ukuran tubuhnya kecil
dan tidak memiliki sayap. Nimfa akan
mengalami beberapa kali ekdisis (semacam
Sumber : id.wikipedia.org
pergantian kulit) dan tumbuh sayap hingga
menjadi serangga dewasa. Contohnya terjadi
pada jangkrik (Gryllus sp.), kecoak (Periplaneta
americana), belalang sembah (Stagmomantis),
dan capung jarum(Argia).
J. ARTHROPODA
Hexapoda
Telur belalang berasal dari belalang betina. Selama proses reproduksi,
belalang jantan akan memasukan spermatophore ke dalam ovipositor
belalang betina. Sperma memasukan sel telur melalui saluran halus yang
disebut micropyl.
Apterygota hidup ditempat lembab yang mengandung humus atau sampah organik , dan
ada pula yang memakan buku atau pakaian. Serangga yang termasuk Apterygota, antara
lain ordo Thysanura (Lepisma saccharina – kutu buku) dan Archaeognatha (Petrobius
maritimus).
J. ARTHROPODA
Hexapoda
2. Pterygota
merupakan kelompok serangga yang memiliki sayap atau tidak
bersayap, dan mengalami metamorfosis. Serangga yang tidak
bersayap contohnya semut dan anai-anai.
J. ARTHROPODA
Hexapoda
Pterygota dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu sebagai berikut.
1. Exopterygota, ciri-ciri:
– memiliki sayap yang berkembang di luar. Sayap tumbuh dari tonjolan
luar dinding tubuh yang melebar
– mengalami metamorfosis tidak sempurna. Contohnya ordo
Ephemeroptera (Ephemeroptera sp. Lalat hidup sehari), Odonata
(Pantala sp. – capung kuning), Orthoptera (Gryllus sp. – jangkrik).
Isoptera (Reticulitermes – rayap), Plecoptera (Taeniopteryx sp.),
Hemiptera (Aphis pomi – kutu daun), dan Thysanoptera (thrips palmi).
J. ARTHROPODA
Hexapoda
2. Endopterygota, ciri-ciri:
– Memiliki sayap yang berkembang dibawah kutikula dalam bentuk lipatan
– Pertumbuhan sayap dimulai dari fase pupa (kepompong) hingga tumbuh
sempurna pada fase imago (dewasa)
– Mengalami metamorfosis sempurna
Menguntungkan:
• Sumber makanan yang mengandung protein tinggi, contoh : udang
windu (Penaus monodon), Lobster (Panulirus homarus), Kepiting
(Scylla serrata), Rajungan (Portunus), laron, dan gangsir
• Menghasilkan madu, contoh : Lebah madu (Apis mellifera)
• Bahan pakaian sutera, contoh : Kepompong ulat sutra (Bombyx mori)
• Membantu penyerbukan tanaman
• Serangga predator sebagai pemberantas hama tanaman
J. ARTHROPODA
Peranan dalam Kehidupan Manusia
Merugikan:
• Perusak tanaman, contoh : semua larva atau ulat pemakan daun, wereng,
dan belalang
• Inang perantara penyakit, contoh : nyamuk Aedes aegypti (penyebab DBD),
Anopheles (penyakit malaria), Musca domestica (lalat rumah, penyakit tifus)
• Parasit pada manusia, contoh : Caplak (Sarcoptes scabiei) penyebab penyakit
kudis, nyamuk, dan kutu rambut pada kepala (Pediculus humanus capitis)
• Merusak kayu bangunan, contoh : Rayap
• Pengebor kayu galangan kapal atau perahu, contoh : Crustacea kelompok
Isopoda (Limnoria lignorum)
Perbedaan ciri-ciri tiap filum pada Arthropoda
Subfilum
Faktor
Chelicerata Myriapoda Crustacea Hexapoda
Bagian Tubuh Sefalotoraks, abdomen Kaput (kepala), Sefalotoraks, abdomen Kaput, Toraks, dan
abdomen abdomen
Beberapa pasang mata Sepasang mata Sepasang mata majemuk Sepasang mata
Mata tunggal (oseli) dari sekumpulan yang bertingkai faset dan mata
oseli oseli
Alat mulut Kilesera (alat sengat) Sepasang Sepasang mandibula, dua Maksila,
dan Pedipalpus (alat mandibula, dua pasang maksila mandibula, palpus,
capit) pasang maksila labrum, dan labium
Subfilum
Faktor Chelicerata Myriapoda Crustacea Hexapoda
Alat Respirasi Paru-Paru Buku Sistem Trakea, Insang, permukaan Sistem Trakea,
Spirakel tubuh Spirakel
Bulu sifon
babi atrium
Amphioxus
K. CHORDATA
Urochordata
Urochordata disebut juga Tunicata. Urocordata (oura = ekor, chorde = dawai atau
senar atau tali). Kebanyakan Urochordata berbentuk seperti kantung kecil,
umumnya hidup sebagai hewan benthic dan beberapa jenis yang lain sebagai
plankton.
Sumber : simple.wikipedia.org
K. CHORDATA
Cephalochordata
Contoh : Amphioxus lanceolatus
Bentuk seperti ikan (badan panjang
dgn tidak melebihi 5,8 cm) dan
meliputi 30 species
Biasa menguburkan diri dalam
tanah
Chordadorsalis ada seumur hidup
dan meluas disepanjang badan
Gonochoris, dimana hewan jantan
dan betina sama
Fertilisasi eksternal
Terdiri dari satu kelas (Leptocardii)
K. CHORDATA
Cephalochordata
K. CHORDATA
Vertebrata
Ciri ciri umum Vertebrata :
• Sebagian atau seluruh notokorda diganti oleh ruas ruas tulang belakang
• Memiliki endeskeleton
• Memiliki tengkorak atau kranium yang berisi otak
• Ukuran tubuh variasi
• Bentuk tubuh simetri bilateral
• Sistem peredaran darah tertutup
• Sistem pencernaan lengkap
• Memiliki anggota badan yang berfungsi sebagai alat gerak
K. CHORDATA
Vertebrata
Klasifikasi vertebrata Pisces Tetrapoda
Aves
Reptil
Mamalia
Amfibi
K. CHORDATA
Vertebrata
Ciri-ciri umum Pisces:
• Tubuh terdiri dari kepala, badan , ekor
• Pada umumnya bersisik, yang mana terdapat 4 tipe sisik (ganoid, plakoid,
stenoid, sikloid)
• Bernapas dengan insang
• Poikiloterm
• Peredaran darah tertutup tunggal
• Sistem pencernaan lengkap
• Alat kelamin terpisah hemafrodit
• Alat eksresi berupa ginjal dengan tipe pronefron atau mesonefron
K. CHORDATA
Vertebrata
Chondrictyes
Ciri-ciri umum :
Hidup di laut
Kulit tubuh tertutup oleh sisik plakoid
kasar
Endoskeleton tersusun dari tulang rawan
Memiliki 2 pasang sirip ekor
Mulut terletak dibagian bawah (ventral)
Alat pencernaan lengkap
Lubang hidung berpasangan
Alat kelamin terpisah Sumber : simple.wikipedia.org
Fertilisasi eksternal atau internal
K. CHORDATA
Vertebrata
Osteichtyes
Ciri ciri umum :
Hidup di laut, air tawar, rawa rawa
Ukuran tubuh bervariasi
Ikan bertulang sejati
Kulit ditutupi sisik bertipe ganoid, sikoid,
stenoid
Otot tubuh bersegmen
Memiliki gelembung renang
Darah berwarna pucat Sumber : arhnue, pixabay.com
Memiliki limpa berwarna merah
K. CHORDATA
Vertebrata
Agnatha
Cyclostomata,
• Merupakan agnatha dengan mulut bundar
• Tidak memiliki anggota badan yang berpasangan
• Tidak memiliki lempeng pelindung eksternal
• Reproduksi : sexual, eksternal, gonad satu dan besar dilengkapi dengan saluran
• Poikiloterm
• Otak berkembang dengan 8 atau 10 pasang syaraf cranial
• Organ auditory terdiri dari 1 atau 2 saluran semicircularis
• Memiliki dua ginjal dengan saluran urogenital papila
• Celah insang 6 – 14
• Tengkorak melengkung kedalam
• Mulut ventroanterior dan suctorial
• Bodi panjang, ramping, dan bulat dengan daerah ekor mengecil
K. CHORDATA
Vertebrata
Sumber : commons.wikimedia.org
K. CHORDATA
Vertebrata
HAGFISH
Kelas : MYXINI
Tampak bawah
Amphibia
• Kelas Amphibia (Yunani, Amphi = dua, Bios = hidup ) beranggotakan
hewan-hewan yangmempunyai dua fase dalam hidupnya, yaitu fase
kehidupan di darat dan fase kehidupan di air.
• Contoh kelas amphibia adalah katak dan salamander.
• Contoh amphibia tidak berkaki adalah caecilian
• Amphibi tidak hidup di air laut tetapi di air tawar
• Amphibi merupakan hewan poikiloterm (berdarah dingin)
K. CHORDATA
Peranan Amphibia dalam Kehidupan Manusia
Katak :
a. Diambil daging dan telurnya untuk dimakan.
b. Kulitnya dapat disamak, untuk dibuat jaker dan barang kerajinan lainnya.
c. Karena katak menghasilkan hormon perangsang gonad yang memiliki efek sama dengan
hormon perangsang gonad yang terdapat dalam urine wanita hamil, dapat digunakan
untuk tes kehamilan (misalnya Bufo melanostictus).
d. Katak sendiri berfungsi sebagai pembarantas nyamuk secara biologi dan sebagai
pengendali serangga hama pertanian.
e. Kodok Bufo marinus: Racun bufotalin dan bufotenin yang dihasilkan dapat dimanfaatkan
sebagai penguat denyut jantung.
f. Racun katak : orang Indian menggunakan racun tersebut untuk racun panah.
Ichthyophis glutinosus Hyperolius tuberilinguis
(salamander cacing), (kodok gelagah hijau-
kuning).
Ambystoma opacum
Sumber:Jean-Paul Brouard,www.flickr.com (salamander pualam)
K. CHORDATA
Vertebrata
Reptilia
• Reptilia (Latin, repto = melata) . Anggota dari kelas ini antara lain adalah
kadal , buaya , kura-kura , ular , cicak , penyu , biawak , dan lain – lain .
• Reptilia hidup di darat , perairan tawar , rawa-rawa , dan laut , namun
Reptilia cenderung beradaptasi dengan kehidupan di darat .
• Reptilia cenderung berumur panjang
1. Penyu atau kura-kura mampu hidup sekitar 20-100 tahun .
2. Buaya dan ular besar mampu hidup sekitar 25-40 tahun .
3. Ular kecil berumur sekitar 20 tahun
K. CHORDATA
Vertebrata
Klasifikasi Reptilia
• Terdapat 6.500 spesies Reptilia yang teridentifikasi yang dikelompokkan ke dalam ordo
berikut :
a) Rhynchocephalia (Reptilia primitif) : contohnya Sphenodon punctatus (tuatara yang
hidup di pulau – pulau kecil Selandia Baru).
b) Chelonia (Testudinata , bangsa kura-kura) : contohnya Heosemys spinosa (penyu
berduri), Chelonia mydas (penyu hijau), dan Dermochelys coriacea (penyu belimbing).
c) Crocodilia (Loricata, bangsa aligator dan buaya), contohnya Alligator sinensis,
Crocodylus porosus (buaya muara), dan Crocodylus novaeguineae (buaya air tawar
Papua).
d) Squamata (bangsa kadal dan ular). Squamata mencakup 3 sub ordo , yaitu sebagai
berikut :
K. CHORDATA
Vertebrata
3. Serpentes (ular), contohnya ular boa pembelit (Boa constrictor), ular sanca
raja (Python regius), ular laut (Hydrophis fasciatus), dan ular welang (Bungarus
fasciatus).
K. CHORDATA
Peranan Reptilia dalam Kehidupan Manusia
• Bahan pangan : misalnya
daging atau telur dari ular
dan penyu.
• Obat-obatan: minyak dan
bisa ular sering digunakan
sebagai bahan obat.
• Bahan kosmetika: minyak
bulus (sejenis kura-kura)
dipercaya dapat
menghaluskan kulit.
• Predator alamiah: memangsa
serangga dan tikus. Sumber : edofs1, pixabay.com
Amphisbaena alba(kadal cacing)
Spenodon punctatus
Sumber : en.wikipedia.org
Burung Unta
Penguin Kaisar (Aptenodytes forsteri) (Struthio camelus)
K. CHORDATA
Vertebrata
Mamalia
• Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan
oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber
makanan anaknya.
• Adanya rambut.
• Tubuh yang endoterm atau "berdarah panas".
• Otak mengatur sistem peredaran darah, termasuk jantung yang beruang empat.
• Mamalia terdiri lebih dari 5.000 genus, yang tersebar dalam 425 keluarga dan hingga
46 ordo, meskipun hal initergantung klasifikasi ilmiah yang dipakai.
• Secara filogenetik, yang disebut mamalia adalah semua turunan dari nenek
moyang monotremata (seperti echidna) dan mamalia therian (berplasenta dan
berkantung atau marsupial).
K. CHORDATA
Vertebrata
Ciri-ciri umum Mamalia:
1. Tubuh terdiri atas bagian kepala, leher, badan, dan ekor. Anggota gerak depandan
belakang memilki jari-jari. Anggota gerak depan termodifikasi untuk fungsi berlari,
menggali lubang, berenang, dan terbang. Pada jari terdapat kuku atau cakar.
2. Mammalia memiliki kelenjar susu (glandula mammae) di dada, perut, atau di
ketiak anggota badan. Kelenjar susu pada individu betina dapat mengeluarkan air
susu setelah kelahiran anak. Kelenjar susu pada kelompok Marsupalia (mammalia
berkantung) dan hewan Placentalia (hewan yang memberi makan janin melalui
plasenta) memiliki putting, sedangkan Monotremata (mammalia bertelur tidak
memilki putting. Kelenjar susu pada Mammalia kjantan menyusut dan tidak
menghasilkan air susu.
K. CHORDATA
Vertebrata
3. Mammalia memilki rambut, sedikitnya dalam satu fase siklus hidupnya. Setiap
helai rambut tumbuh didalam kantong yang mengeluarkan minyak pada kulit.
Kantong-kantong rambut terletak dalam posisi miring sehingga rambut
memiliki arah tertentu. Rambut dapat berdiri karena otot-otot didalam kulit.
4. Mammalia bersifat homoiterm (berdarah panas). Tubuh dipertahankan dalam
suhu 36 oC. Beberapa spesies melakukan hibernasi, yaitu tdak aktif atau tidur
selama musim dingin. Pada saat udara panas, kelebihan panas tubuh dibuang
melalui keringat.
5. Ruas tulang belakang leher pada Mammalia berjumlah tujuh buah.
6. Mammalia memiliki sekat yang membeatasi rongga dada dengan rongga perut,
yang disebut diafragma.
K. CHORDATA
Vertebrata
7. Mammalia bernapas dengan paru-paru. Paru-paru terdiri atas dua lobus
dan terdapat di dalam ruang pleura. Pada laring terdapat pita suara.
8. Sistem ekskresi Mammalia berupa ginjal metanefros dengan dua ureter
yang mengalirkan urine ke kandung kemih (vesika urinaria)
9. Alat indra berupa mata, telinga, lidah, dan hidung. Mata dilindungi oleh
kelopak mata bawah yang dapat dipejamkan. Mammalia memiliki tiga
tulang pendengaran, yaitu martil (maleus), landasan (incus), dan
sanggurdi (stapes). Akhir organ pendengar berbentuk gelung, yang
disebut koklea. Lidah memiliki papila-paila pengecap rasa. Hidung
berhubungan dengan lubang tunggal di tengkorak.
K. CHORDATA
Vertebrata
Klasifikasi Mamalia
Terdapat sekitar 4000 spesies yang masih hidup dan di kelompokkan dalam
beberapa ordo dintaranya adalah :
MANOTREMATA (mamalia bertelur), famili Tachyglosidae (landak
semut), contoh : Tachyglosus aculeatus
MARSUPILIA (mamalia berkantong), contohnya kuskus (phalanger sp)
INSECTIVORA (pemakan serangga ), contohnya celurut rumah
(Crocidula russula)
TUPAIOIDEA (tupai), contohnya tupai panah (Dendrogale murina)
K. CHORDATA
Vertebrata
RODENTIA (hewan pengerat), contohnya tikus rumah (Mus musculus)
EDENTARA (Kukang, armadilo), contohnya armadilo berperisai sisik
(Myrmecophaga tridactyla)
PHOLIDOTA (Trenggiling), contohnya trenggiling jawa (Manis javanica)
CARNIVORA (singa, harimau, anjing), contohnya singa (Phantera leo)
PRIMATA, terbagi lagi menjadi:
1. LEMURIDAE, (contoh: lemur kerdil)
2. CERCOPITHEDIDAE, (contoh: Macaca mulata)
3. PONGIDAE, (contoh: simpanse)
PublicDomainImages
, pixabay.com
Sumber :
Sumber : www.wikiwand.com
Tachyglossus aculeatus Ornithorhynchus anatinus
Sumber : www.flickr.com
Sumber : http://www.wikiwand.com Desmodus rotundus
Lemur catta (lemur ekor cincin) (kelelawar pengisap darah)
K. CHORDATA
Peranan Mamalia dalam Kehidupan Manusia
Menguntungkan: Merugikan:
• Bahan pangan • Penyebar kuman penyakit
• Hiburan • Pemakan buah-buahan kebun
• Alat transportasi • Perusak lahan pertanian
• Membajak tanah sawah
• Bahan industri kulit
• Bahan wol
• Barang kerajinan
KUIS
1. Apa yang dimaksud dengan peredaran darah ganda?
2. Sebutkan 3 ordo dalam kelas Amphibi!
3. Sebutkan peranan katak yang dimanfatkan oleh manusia!
4. Sebutkan peranan Aves pada kehidupan manusia!
5. Apa perbedaan antara Aves dengan Mamalia!
6. Sebutkan minimal 3 ciri vertebrata!
7. Subfilum vertebrata dapat dibagi menjadi dua superkelas, apa sajakah
itu?
8. Apa yang dimaksud dengan hewan poikiloterm?
9. Sebutkan peranan Reptilia!
10.Sebutkan minimal 3 peranan Pisces!