Anda di halaman 1dari 27

b

a Pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan Fokus
Membaca

Kelompok 7 :
Niko Adi Prayoga
Siti Mu’afinah Choirul Insani

c
b
a
KB 1
PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA DENGAN FOKUS
MEMBACA

c
a A. Pengertian Pembelajaran Indonesia dengan Fokus Membaca
b
Sejak diberlakukannya Kurikulum 1994, pembelajaran Bahasa Indonesia dari jenjang SD sampai SMA
dilaksanakan secara terpadu di antara empat keterampilan yang ada, yaitu :
1. Keterampilan mendengarkan/menyimak
2. Keterampilan berbicara
3. Keterampilan membaca
4. Keterampilan menulis

Dalam melatih keterampilan berbahasa walaupun dalam praktiknya keempat keterampilan tersebut
tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lain, namun guru dapat memfokuskan salah satu di antara
empat keterampilan tersebut.

Penfokusan pembelajaran pada salah satu keterampilan ini menyangkut pemilihan materi, metode dan
teknik pembelajaran. Jadi, yang dimaksud dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus
Membaca adalah pembelajaran Bahasa Indonesia yang dipusatkan pada melatih keterampilan

c
membaca
B. Tujuan Pembelajaran Membaca di
Kelas Rendah

Adapun tujuan membaca di SD


a kelas rendah dapat ditentukan
atau dicari guru melalui
pemahaman Kompetensi Mata
Pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia.
b

c
Secara teoritis ada beberapa pendapat tentang pengajaran membaca ini. Macam-macam pengajaran membaca
yang dikemukakan oleh I Gusti Ngurah Oka (1983), seperti berikut ini :
1. Pengajaran membaca permulaan
b
2. Pengajaran membaca nyaring
3. Pengajaran membaca dalam hati
4. Pengajaran membaca pemahaman
5. Pengajaran membaca Bahasa
6. Pengajaran membaca teknik
Dari pendapat I Gusti Ngurah Oka dapat disimpulkan bahwa tujuan membaca di SD kelas rendah yaitu :
7. Mekanisme membaca, yaitu mengasosiasikan huruf dengan bunyi-bunyi Bahasa
8. Membina gerak mata membaca dari kiri ke kanann
9. Membaca kata-kata dan kalimat-kalimat pendek

c
b
Menurut Henry Guntur Tarigan (1983) ada dua aspek yang penting dalam membaca, seperti berikut ini :
1. Keterampilan bersifat mekanis
a. Pengenalan huruf
b. Pengenalan unsur-unsur linguistic
c. Pengenalan hubungan/korespondensi pola ejaan dan bunyi
d. Kecepatan membaca bertaraf lambat

c
Menurut Henry Guntur Tarigan (1983) ada dua aspek yang penting dalam membaca,
seperti berikut ini :

Keterampilan bersifat mekanis Keterampilan bersifat pemahaman

1. Memahami pengertian sederhana


1. Pengenalan huruf
2. Memahami signifikansi atau makna
2. Pengenalan unsur-unsur linguistic
3. Evaluasi atau penilaian
3. Pengenalan hubungan/korespondensi
4. Kecepatan membaca yang fleksibel,
pola ejaan dan bunyi
yang mudah disesuaikan dengan
4. Kecepatan membaca bertaraf lambat
keadaan
Berdasarkan kurikulum 2004 terdapat tujuan membaca yang harus dikembangkan oleh guru,
sebagai berikut :

a c
Kompetensi dasar membaca di kelas Kompetensi dasar membaca di kelas
1 2

1. Membiasakan sikap
membaca yang benar 1. Membaca bersuara
2. Membaca nyaring 2. Membaca untuk kesenangan
3. Membaca bersuara 3. Membaca puisi
4. Membaca penggalan cerita

b
b C. Tujuan Pembelajaran Membaca di
Kelas Tinggi c
a Tujuan membaca di kelas tinggi merupakan kelanjutan dari membaca di
kelas rendah yang biasanya disebut Membaca Lanjut yang penekanannya
pada pemahaman.
Menurut Tarigan membaca di kelas tinggi ini melatih siswa dalam
keterampilan yang bersifat pemahaman yang mencakup aspek-aspek berikut
ini :
1. Memahami pengertian sederhana
2. Memahami siginfikansi atau makna
3. Evaluasi atau penilaian
4. Kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan
keadaan
Membaca di kelas tinggi lebih ditekankan pada pemahaman dan aktivitass yang tepat adalah
membaca dalam hati, membaca dalam hati dibagi menjadi dua, yaitu :

Membaca Extensif Membaca Insentif

Membaca telaah isi


● Membaca teliti
● Membaca pemahaman
● Membaca suvei ● Membaca kritis
● Membaca sekilas ● Membaca ide
● Membaca dangkal Membaca telaah bahasa
● Mebaca Bahasa asing
● Membaca sastra
KB 2

MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN


FOKUS MEMBACA
METERI,METODE,DAN TEHNIK PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS MEMBACA

- Materi Pembelajaran khusus membaca pada setiap kelas


MACAM METODE/TEHNIK PEMBELAJARAN MEMBACA
DALAH SEPERTI BERIKUT INI(LINGSUNARTI DAN IDA
NUHAIDA :1992
- Metode Abjad/alfabet
- Metode Bunyi
- Metode Suku Kata
- Metode kata
- Metode Kalimat
- Metode SAS
- Metode Abjad/Alfabet

Pembelajaran memperkenalkan bentuk huruf-huruf dengan


pelafalannya untuk dihafalkan oleh siswa.

Contohnya : /b/ dilafalkan /be/


/p/ dilafalkan /pe/
- Metode Bunyi

Pembelajaran ini disajikan bahan pelajaran yang berupa huruf-


huruf untuk bunyi pepet di depan atau belakang.
- Metode Suku Kata

Dalam metode ini disajikan bahan berupa suku kata, kemudian


yang akan di hubungan dengan menggunakan tanda hubung
- Metode Kata

Dalam metode ini siswa diperkenalkan dengan kata kata kemudian


kata kata tersebut dirangkai menjadi suku kata
- Metode Kalimat/Metode Global

Dalam metode ini disajikan kepada siswa adalah beberapa kalimat


secara global. Adapun tehnik penyajianya sebagai berikut

a. Pertama disajika kepada siswa berapa kalimat


b. Mengambil sebuah kalimat untuk diuraikan menjadi kata
c. Kemudian diuraikan menjandi suku kata
d. Di uraikan menjadi huruf
- Metode SAS (Struktural Analitik Sintetik)

Dalam metode ini disajikan kalimat secara utuh kemudian kalimat


itu dianalisis menjadi unsur kalimat yaitu kata,kata di analisis
menjadi suku kata, suku kata di analisis menjadi huruf,Kemudian
di rangkai Kembali menajadi suku kata, suku kata di rangkai
menjadi kata, dan ahirnya kata dirangkai menjadi kalimat
MODEL PEMBELAJARA BAHASA INDONESIAN
DENGAN FOKUS MEMBACA DI KELAS
RENDAH
MODEL PEMBELAJARA BAHASA INDONESIAN
DENGAN FOKUS MEMBACA DI KELAS TINGGI

Pada hakikatnya model pembelajaran Bahasa dengan focus membaca di


kelas tinggi sama dengan model pembelelajaran di kelas bawah, yang
berbeda hanya kopentensi yang ingin dikembangkan yang menyangkut pula
materi pembelajaranya
TERIMA KASIH…!!!

Anda mungkin juga menyukai