Anda di halaman 1dari 41

ASAS-ASAS MANAJEMEN

PERTEMUAN KE 1

By: Ani.Y
aniyunaningsih@gmail.com
Pengertian Organisasi :
• James AF. Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan melalui orang-orang dibawah pengarahan atasan
mengejar tujuan bersama

• Stephen P. Robbins
Pengertian organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan
sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar relatif terus menerus
untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

• W.J.S. Poerwadarminta
Organisasi adalah susunan serta ketentuan dari berbagai macam sisi (orang atau grup) hingga
menjadi satu kesatuan yang teratur.

• James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Pengertian Organisasi :
• Chester I. Bernard
Arti organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

• Malayu S,P, Hasibuan


Organisasi adalah sebagai proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam
aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama.

• Max Weber
Organisasi adalah suatu kerangka hubungan terstruktur yang didalamnya terdapat wewenang, dan
tanggung jawab serta pembagian kerja menjalankan sesuatu fungsi
tertentu.

• Sondang P. Siagian
Organisas adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang / lebih yang saling bekerjasama serta terikat
secara formal dalam rangka melakukan pencapaian tujuan yang sudah ditentukan dalam ikatan yang ada
pada seseorang atau beberapa orang yang dikenal sebagai atasan dan seorang atau kelompok orang yang
dikenal sebagai bawahan
Pengertian Organisasi :

• Paul Preston dan Thomas Zimmerer


Organisasi adalah suatu kumpulan orang yang telah disusun dalam sebuah
kelompok-kelompok yang saling bekerjasama dalam mencapai tujuan secara
bersama.

• Victor A Thompson
Pengertian organisasi adalah suatu integrasi dari sejumlah spesialis-spesialis yang
bekerja sama dengan sangat rasional dan impersonal untuk mencapai beberapa
tujuan spesifik yang telah diumumkan sebelumnya.

• Richard Scott
Organisasi adalah suatu kelompok yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu
tujuan khusus, yang sedikit banyak didasarkan pada asas kelangsungan.
CIRI-CIRI ORGANISASI

• Sekumpulan manusia
• Memiliki tujuan bersama
• Kerja sama
• Peraturan
• Pembagian tugas
BENTUK-BENTUK ORGANISASI

• Organisasi politik
• Organisasi sosial
• Organisasi mahasiswa
• Organisasi olahraga
• Organisasi sekolah
• Organisasi negara
• Organisasi pemuda
• Organisasi agama
MANFAAT ORGANISASI

• Mencapai sebuah tujuan


• Melatih mental
• Memecahkan masalah
• Melatih kepemimpinan
• Memperluas relasi dan pergaulan
• Belajar menghadapi tekanan
• Mengembangkan Etos dan Disiplin
• Menambah wawasan dan pengetahuan
• Membentuk karakteristik dengan seseorang
• Mampu dalam mengatur waktu dengan baik
• Membentuk Emotional Intelegent
DEFINISI MANAJEMEN MENURUT
PARA AHLI
George R.Terry (1909)

George R. Terry
Terry mendefinisikan manajemen dalam bukunya Principles of Management yaitu
“Suatu proses yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni
demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya".
fungsi manajemen menurut Terry:
1. Perencanaan (planning) yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan
penyusunan langkah-langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan.
Merencanakan berarti mempersiapkan segala kebutuhan, memperhitungkan
matang-matang apa saja yang menjadi kendala, dan merumuskan bentuk
pelaksanaan kegiatan yang bermaksuud untuk mencapai tujuan.
2. Pengorganisasian (organization) yaitu sebagai cara untuk mengumpulkan
orang-orang dan menempatkan mereka menurut kemampuan dan keahliannya
dalam pekerjaan yang sudah direncanakan.
Lanjutan Terry
• 3. Penggerakan (actuating) yaitu untuk menggerakan organisasi agar
berjalan sesuai dengan pembagian kerja masing-masing serta
menggerakan seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi agar
pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai rencana
dan bisa memcapai tujuan.

• 4. Pengawasan (controlling) yaitu untuk mengawasi apakah gerakan


dari organisasi ini sudah sesuai dengan rencana atau belum. Serta
mengawasi penggunaan sumber daya dalam organisasi agar bisa
terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari
rencana.
James AF. Stoner (lahir 1935)

• Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan


pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Fungsi Manajemen menurut Stoner

• 1. Perencanaan (planning) menunjukan bahwa para manajer memikirkan


tujuan dan kegiatannya sebelum melaksanakannya. Kegiatan mereka
biasanya berdasar suatu cara, rencana, atau logika, bukan asal tebak saja.
• 2. Pengorganisasian (organization) berarti para manajer itu mengkoordinir
sumber daya manusia dan sumber daya bahan yang dimiliki organisasi.
Sejauh mana efektifnya suatu organisasi tergantung pada kemampuannya
untuk mengerahkan sumber daya yang ada dalam mencapai tujuannya.
Tentu saja, dengan makin terpadu dan makin terarahnya pekerjaan akan
menghasilkan makin efektifnya organisasi. Mendapatkan koordinasi yang
sedemikian itu adalah salah satu tugas manajer.
Lanjutan Stoner

• 3. Memimpin (to lead) menunjukan bagaimana para manajer


mengarahkan dan mempengaruhi bawahannya, menggunakan orang
lain untuk melaksanakan tugas tertentu, Dengan menciptakan
suasana tepat, mereka membantu bawahannya bekerja sebaik
mungkin.
• 4. Pengendalian (controlling) berarti para manajer berusaha untuk
meyakinkan bahwa organisasi bergerak dalam arah tujuan. Apabila
salah satu bagian dari organisasi menuju arah yang salah, para
manajer berusaha untuk mencari sebabnya dan kemudian
mengarahkannya kembali ke tujuan yang benar.
DEFINISI MANAJEMEN MENURUT PAKAR

• Menurut Henry Fayol : adalah suatu proses perencanaan,


pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengawasan/ kontrol
terhadap sumber daya yang ada agar mencapai tujuan secara efektif
dan efisien.

• Mary Parker Follet : adalah sebuah seni dalam menyelesaikan


pekerjaan melalui orang lain. Dengan kata lain, seorang manajer
bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai
tujuan sebuah organisasi.
Henry Fayol (Istanbul 1841, kebangsaan Perancis)
• Manage is to forecast and to plan, to organize
to command, to co-ordinate and to control

Untuk mengelola berarti memiliki visi dan memiliki


rencana, mengatur, memerintah, mengkoordinasi
dan mengontrol
Fungsi Manajemen menurut Fayol

• 1. Planning

Perencanaan tujuan perusahaan dan bagaimana strategi yang digunakan


untuk mencapai tujuan dengan sumber daya yang ada. Perencanaan
kemudian terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yakni: operasional dan
strategi.

• 2. Organizing
Sinkronisasi antara sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber
daya fisik, dan sumber daya modal. Semua variabel tadi kemudian diatur
sedemikian rupa agar berkesinambungan
Lanjutan Fayol

3.Commanding
Manajemen ini pada dasarnya adalah mengarahkan. Commanding dilakukan dengan
sederhana. Mengarahkan bawahan untuk melakukan suatu tugas agar tercapai target
perusahaan.

• 4. Coordinating
Melakukan banyak kegiatan dalam satu waktu. Tentunya, kordinasi diperlukan agar tidak
terjadinya kekacauan ketika melakukan banyak tugas dalam satu waktu. Kekacauan, cekcok,
kekosongan kegiatan, menghubungkan, dan menyatupadukan adalah yang paling terpenting
dalam fungsi manjamen menurut Henry Fayol yang satu ini.

• 5. Controlling
Pengawasan sumber daya. Apapun sumber daya yang dimiliki, diharuskan untuk tetap
dikontrol dan diawasi guna mendapatkan apa yang perusahaan inginkan. Kegiatan memantau,
memastikan, dan membuktikan adalah sedikit dari beberapa yang paling penting dalam fungsi
manajemen controlling.
SEJARAH MANAJEMEN SEBAGAI ILMU

• Manajemen memiliki sejarah yang panjang dan bermula pada


aktivitas pedagang-pedagang Sumeria dan pembangunan Mesir. Pada
proses pembangunan mesir, para pemilik budak wajib menghadapi
permasalahan eksploitasi dan memotivasi budak.

• Walaupun sudah dimulai sejak dulu, nyatanya pada masa pra-modern


akhir, banyak perusahaan pra-industri yang tidak terdorong untuk
menyelesaikan permasalahan manajemen secara sistematis. Hal ini
dikarenakan skala mereka yang kecil.
1. MANAJEMEN ABAD 19

• Pembelajaran manajemen berkembang dimulai pada awal abad 19. Beberapa pelaku
ekonomi dan tokoh penemu seperti Adam Smith, John Stuart Mill, Eli Whitney,
James Watt, dan Mattheyw Boulton mengembangkan teori dan pengetahuan seperti
pengaturan sumber daya, produksi, penetapan harga, prosedur kontrol kualitas,
perencanaan kerja, penukaran bahan, akuntansi biaya, dan penetapan standar.

• Pada pertengahan abad 19, M Laughlin, Robert Owen, dan Henry Poor,
memperkenalkan teori manajemen manusia dengan teori motivasi, kontrol
pengembangan pekerja, struktur organisasi, dan pelatihan sumber daya manusia.

• Pada akhir abad 19, pelaku ekonomi marginal Leon Walras, dan Alfred Marshall
mengembangkan dan memperkenalkan teori dan pengetahuan manajemen baru
yang lebih kompleks berdasarkan sains.
2. MANAJEMEN ABAD 20

• Teori manajemen pertama diberikan secara lengkap oleh Henry Fayol dan
Alexander Church pada tahun 1920, dimana mereka menjelaskan bahwa
manajemen dari satu cabang saling berhubungan satu sama lain.

• Pada tahun 1940an, Patrick Blackett mengkombinasikan teori mikro ekonomi


dan teori statistik yang melahirkan ilmu riset operasi. Riset operasi atau yang
lebih dikenal dengan “Sains Manajemen”, adalah sebuah teori dan ilmu
manajemen yang didasari sains, khususnya pada bidang logistik dan operasi.

• Pada akhir abad 20, manajemen sudah memiliki bidang-bidang terpisah yakni:
manajemen sumber daya manusia, manajemen operasi dan produksi,
manajemen strategi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, dan
manajemen informasi teknologi.
PEMIKIRAN AWAL MANAJEMEN

Sebelum Abad 20, telah terjadi 2 perisitiwa penting dalam Ilmu Manajemen.
1. Peristiwa penting yang Pertama terjadi tahun 1776, ketika Adam Smith
menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik The Wealth of Nation, yang
mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi
dari pembagian kerja.

2. Peristiwa penting yang kedua terjadi pada Revolusi Industri Inggris,


dimana saat itu pabrik-pabrik di Inggris sudah mulai menggunakan
mesin untuk mengganti tenaga manusia, sehingga saat itu manajer
membutuhkan teori untuk memperkirakan berapa jumlah permintaan,
perkiraan kebutuhan bahan baku, pembagian tugas masing-masing
pekerja, mengarahkan kegiatan sehari-hari
ERA MANAJEMEN ILMIAH
Era ini ditandai dengan berkembangan perkembangan ilmu
manajemen dari kalangan insinyur, Henry Towne, Frederick
Winslow Taylor, Frederick A. Halsey & Harrington Emerson.
Manajemen Ilmiah dipopulerkan oleh Frederick Winslow
Taylor dalam bukunya, Principles of Scientific Management,
pada tahun 1911. Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah
sebagai “penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara
terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan”.
ERA MANUSIA SOSIAL
Era manusia sosial ditandai dengan lahirnya mahzab perilaku (behavioral
school) dalam pemikiran manajemen di akhir era manajemen sains. Mahzab
perilaku tidak mendapatkan pengakuan luas sampai tahun 1930-an. Katalis
utama dari kelahiran mahzab perilaku adalah serangkaian studi penelitian
yang dikenal sebagai Ekperimen Hawthrone. Eksperimen Hawthrone
dilakukan pada tahun 1920-an hingga 1930-an di Pabrik Hawthrone milik
Western Electric Company Work di Cicero, Illenois. Kajian ini awalnya
bertujuan mempelajari pengaruh berbagai macam tingkat penerangan
lampu terhadap produktivitas kerja. Hasil kajian mengindikasikan bahwa
ternyata insentif seperti jabatan, lama jam kerja, periode istirahat, maupun
upah lebih sedikit pengaruhnya terhadap output pekerja dibandingkan
dengan tekanan kelompok, penerimaan kelompok, serta rasa aman yang
menyertainya. Peneliti menyimpulkan bahwa norma-norma sosial atau
standar kelompok merupakan penentu utama perilaku kerja individu.
ERA MODERN

• Era Modern : Era moderen ditandai dengan hadirnya konsep


Manajemen Kualitas Total (total quality management—TQM) di abad
ke-20 yang diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen, yang
paling terkenal di antaranya W. Edwards Deming (1900–1993) and
Joseph Juran (lahir 1904).
MANAJEMEN ILMIAH
Dikembangkan oleh pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth,
keluarga ini menciptakan micromotional yang mencatat semua gerakan
pekerja dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
gerakan tersebut. Akhir nya keluarga ini menemukan metode
Therbligs. Dengan metode ini pekerja pemasang batu bata yang semula
melakukan 18 gerakan untuk pemasangan 1 batu bata, kini bisa
dipersingkat hanya 5 gerakan saja. 12 gerakan lain nya tidak dilakukan
karena kurang efektif.
MANAJEMEN KUANTITATIF
Pendekatan kuantitatif adalah penggunaan sejumlah teknik kuantitatif
—seperti statistik, model optimasi, model informasi, atau simulasi
komputer—untuk membantu manajemen mengambil keputusan.
Sebagai contoh, pemrograman linear digunakan para manajer untuk
membantu mengambil kebijakan pengalokasian sumber daya; analisis
jalur kritis (Critical Path Analysis) dapat digunakan untuk membuat
penjadwalan kerja yang lebih efesien; model kuantitas pesanan
ekonomi (economic order quantity model) membantu manajer
menentukan tingkat persediaan optimum; dan lain-lain.
KLASIFIKASI ALIRAN MANAJEMEN
• Aliran klasik: Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi
manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan
fungsi-fungsi tersebut.
• Aliran perilaku: Aliran ini sering disebut juga aliran manajemen hubungan manusia. Aliran
ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami
manusia.
• Aliran manajemen Ilmiah: aliran ini menggunakan matematika dan ilmu statistika untuk
mengembangkan teorinya. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana
utama dan sangat berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.
• Aliran analisis sistem: Aliran ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan
dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya.
• Aliran manajemen berdasarkan hasil: Aliran manajemen berdasarkan hasil diperkenalkan
pertama kali oleh Peter Drucker pada awal 1950-an. Aliran ini memfokuskan pada
pemikiran hasil-hasil yang dicapai bukannya pada interaksi kegiatan karyawan.
• Aliran manajemen mutu: Aliran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-
usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen.
So Management is :
please make your own definition
FUNGSI MANAJEMEN
• Planning : Menentukan tujuan-tujuan yang akan dicapai pada masa
yang akan datang.
• Organizing : Mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan
penting dan memberikan kekuasaan untuk melaksakan kegiatan-
kegiatan itu.
• Staffing : Menentukan keperluan-keperluan sumber daya manusia,
pengarahan, penyaringan, latihan dan pengembangan tenaga kerja.
• Motivating : Mengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia
kearah tujuan-tujuan.
• Controlling : Mengukur pelaksanaan dengan tujuan-tujuan
menentukan sebab sebab penyimpangan – penyimpangan dan
mengambil tindakan-tindakan korektif jika diperlukan.
SARANA MANAJEMEN

• Man : Merujuk pada sumber daya manusia, dalam manajemen faktor


manusia adalah hal yang paling menentukan. Karena manusia yang
mengatur dan yang melakukan proses dalam menentukan tujuan.
• Money : Salah satu komponen yang tidak bisa diabaikan, karena uang
berfungsi untuk menunjang (mendanai) suatu kegiatan untuk mencapai
tujuan.
• Material : Bahan-bahan yang akan dijadikan obyek produksi.
• Machine : digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan
keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja
• Methode : Tata cara kerja untuk memperlanjar jalan nya kerja supaya
efektif dan efisien.
• Market : Pasar atau tempat menyebarluaskan hasil produksi.
PRINSIP MANAJEMEN
Menurut Henry Fayol, prinsip umum manajemen dibagi menjadi sebagai berikut :
• Pembagian kerja (division of work)
• Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)
• Disiplin (discipline)
• Kesatuan perintah (unity of command)
• Kesatuan pengarahan (unity of direction)
• Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri (subordination of individual interests to
the general interests)
• Pembayaran upah yang adil (remuneration)
• Pemusatan (centralisation)
• Hirarki (hierarchy)
• Tata tertib (order)
• Keadilan (equity)
• Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel)
• Inisiatif (Inisiative)
• Semangat kesatuan (esprits de corps)
MANAGER

• Tingkat Manajer
• Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan
mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran
organisasi.
TINGKATAN MANAGER
TINGKATAN MANAGER
• Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah
manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang
bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam
proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajershift,
manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
• Manajemen tingkat menengah (middle management) mencakup semua
manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak
dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk
manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik,
atau manajer divisi.
• Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive
officer, bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum
dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief
Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
PERAN MANAGER

• Peran Manajer menurut Henry Mintzberg (Ahli riset manajemen)


• Melibatkan orang dan kewajiban lain yang bersifat seremonial dan
simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah,
pemimpin, dan penghubung.
• Peran informasional, meliputi peran manajer sebagai pemantau dan
penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara.
• Peran pengambilan keputusan, meliputi peran sebagai seorang
wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan
perunding.
WASSALAM
HATUR NUHUN
TERIMAKASIH
SAKALANGKONG

Anda mungkin juga menyukai