Anda di halaman 1dari 16

ORGANISASI MENEJEMEN PELAYANAN KESEHATAN MANAJEMEN A. Pengertian Manajemen : Menurtut : 1.

Marry parker foliet : - Seni melaksanakan pkerjan melalui orang-orang - Pengaturan atau pengelolaan sumber daya yang ada sehingga hasilnya maksimal 2. George R.Terry : Suatu proses tertentu yang terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang di lakukan untuk menentukan serta mnecapai sasaran yang telah di tentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. George.R.Terry adalah bapak management pertama kali ia memakai langkah management : planning, organizing, actualiting, controlling (POAC). 3. Andrew.F.Sicula : Management pada umumnya di kaitkan dengan kegiatan-kegiatan planning, pengendalian, penempatan, pengarahan, motivasi, komunikasi dan pengambilan keputusan yang di lakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang di miliki oleh suatu perusahaan sehingga akan di hasilkan suatu produk atau jasa secara efisien. 4. Harold Koontz and Cryil ODonnel : Upaya mencapai tujuan tertentu melaui orang lain, dengan cara mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan yang meliputi : perencanaan, pngorganisasian, penempatan, pengarahan dan pengendalian. Keimpulan 1. Manajemen merupakan bentuk kerja sama dimana manajemen berada di dalam organisasi yang menghidupkan organisasi. 2. Manajemen mempunyai tujuan yang harus di capai . 3. Manajemen tidak bisa di lakukan sendiri. 4. Manajemen merupakan perpaduan antara ilmu dan seni. 5. Inti manajemen adalah kepemimpinan. Kepemimpinan meliki inti yaitu komunikasi. Inti dari komunikasi adalah informasi, informasi yang di komunikasikan oleh manajemen kepada pemimpin. Inti dari informasi adalah data (Kumpulan dari informasi). 6. Manajemen merupakan proses yang sistematis (berurutan), terkordinir dan terintegrasi dalam memanfaatkan uunsur-unsurnya. 7. Manajemen akan berjalan dengan baik jika dapat pimpinan yang kompeten, tegas, jujur, disiplin, tidak berpengaruh dan berkomitmen.

B. Ilmu dan Seni Manajemen - Ilmu adalah : sekumpulan pengetahuan yang telah di sistematisasi, dan di terima menurut pengertian kebenarn umum mengenai keadaan suatu subjek dan objek tertentu . - Scientic management adalah : sekumpulan pengetahuan yang telah di sistematisasi, dan di terima menurut kebenaran universal mengenai manajemen. - Seni (art) adalah : suatu kreativitas pribadi yang kuat dana di sertai keterampilan. - Seni management adalah : kemampuan untuk melihat totalitas dari hal-hal yang berbeda beda , menciptakan suatu gambaran tentang visi tertentu , menyatukan visi dengan keterampilan untuk mencapai hasil yang efisien. - Ilmu berkembang secara teoritis, seni berkembang secara praktis. Untuk menguasai seni kita harus sering praktek. C. Fungsi Management 1. George.R.Terry : Planning (Perencanaan) : setiap ingin melangkah ke management harus dengan rencana . Rencana yang baik harus jelas tujuannya, yang dapat menjawab pertanyaan 5W dan 1H : - What : apa yang akan di lakukan - Who : terdiri dari objek dan subjek - When : kapan - Where : dimana - Why : kenapa , berguna untuk menguji jawaban yang sudah ada atau di berikan . - How : bagaimana , menanyakan cara atau seberapa jumlah jawabannya menggunakan 6M menggunkan unsure manajemen. Organizing , - mengorganisasikan, membuat organisasi yaitu wadahnya management. Dimana orang-orang bekerja untuk mencapai tujuan. - Intinya adalah membuat struktur atau bagan organisasi. - Membuat pembagian tugas atau job description. Actuating : Pengarahan atau penggerakan agar orang-orang dalam organisasi mau bekerja mencapai tujuan, biasanya menggunakan uang . Controlling : Pengendalian untukmengendalikan agar baik jalannya dengan pengawasan dan tindak lanjut 2. Jhon F.mee : Planning Organizing

Motivating : motivasi sama dengan actuating , motivasi yang paling baik dengan uang namun uang bukan segala-galanya. Controlling 3. Henry Fyol Planning Organizing Commanding / to command : perintah , memerintah untuk bekerja melaksanakan tugasnya yang sifatnya haus di laksanakan biasanya di laksanakan oleh TNI, POLRI dan SAR. Coordinating : kerja sama dalam berorganisasi. Kerja sama dalam organisasi di bagi menjadi 3 , yaitu : - Vertical : atas, bawah - Horizontal : kanan, kiri (selevel) , contoh bagian produksi dengan pemasaran. - Diagonal : contohnya bagian kesehatan dengan OB. Controlling 4. DR.S.P.Siagian : Planning Organizing Motivating Controlling Evaluating D. Unsur-unsur manajemen 1. Man : manusia, tenaga kerja 2. Money : uang/dana melalui anggaran. 3. Material : alat, bahan, sarana, gedung, obat ,dll 4. Metode : cara atau teknik. Contoh 7 langkah varney 5. Machine : mesin atau kendaraan. Contoh di rumah sakit : mesin laundry, pembakaran infeksius , ambulance 6. Market : pemasaran atau pasar. Contoh promkes E. Azas azas management / ketentuan (Henry Fyol) 1. Division of work : pembagian tugas , tugas di bagi habis tidak ada tugas yang tersisa. Semua karyawan mendapatkan tugas tidak ada karyawan yang menganggur. 2. Authority and responsibility (wewenang dan tanggung jawab ) : wewenang adalah tugas yang harus dilaksanakan. Antara wewenang dan tanggung jawab harus dilaksanakan seimbang artinya apa yang harus dipertanggung jawabkan adalah apa yang dilaksanakan. Jika wewenang lebih besar dari tanggung jawab artinya

3. 4. 5. 6. 7. 8.

9.

sewenang-wenang, jika tanggung jawab lebih besar dari wewenang artimya takut untuk melaksanakan tugas. Dicipline : komitmen pada diri sendiri untuk mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu dengan atau tanpa pengawasan orang lain. Unity of command : kesatuan perintah bahwa perintah harus jelas, tegas dan bermakna tunggal. Inisiative : prakasa yang timbul dari diri sendiri sebelum perintah itu datang. Subordination of individual interest to general interest : mendahulukan kepentingan organisasi dari pada kepentingan pribadi. Equity : kesetaraan tidak sama dengan kesamaan. Penghargaan diberikan sesuai tanggung jawab. Material order ( keteraturan alat-alat/peralatan) dan social order ( keteraturan karyawan) : upaya membuat suasan kantor nyaman baik dari segi alat-alat atau karyawan. Esprit de corps : kebangga pada saruan kerja

F. Tingkatan manajemen 1. Top management 2. Middle management 3. Lower management Management dapat berjalan apabila : Ada sekelompok yang bekerja sama atau kordinasi, yang memiliki hambatan yaitu egoism : egoism pribadi, egoism profesi ( menganggap profesi dia lebih baik dari yang lain), egoism sektoral ( menganggap instansi leboh penting dari yang lain). Ada tujuan Ada organisasi Ada wewenang dan tanggung jawab Ada hubungan kerja dalam organisasi Ada komunikasi dalam organisasi yang substansinya berkaitan dengan tugas Ada usur-unsur manajemen yaitu 6M

ORGANISASI A. Pengertian organisasi Beberapa definisi organisasi : 1. Malinowski : Sekelompok orang yang bersatu dalam tugas-tugas terkait pada lingkungan tertentu, menggunakan alat teknologi dan patuh pada aturan.

2. James D.Mooney Orgnisasi timbul bilamana orang-orang yang tergabung di dalam suatu usaha mencapai tujuan bersama. 3. Chester.I.Bernard Organisasi adalah suatu sistem kerjasama yang terkordinasi secara sadar dan dilakukan oleh dua orang atau lebih. 4. Drs.Maluyu.S.P.Hasibuan Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal,berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat atau wadah saja. Dari beberapa definisi di atas dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa organisasi adalah suatu wadah atau tempat sekelompok orang melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan bersama tidak akan pernah mati karena di dalamnya ada manajemen. Organisasi memiliki unsur atau ciri sebagai berikut : - Terdiri dari dua orang atau lebih - Ada kerjasama - Ada komunikasi antara anggota organisasi - Ada tujuan yang di capai B. Tujuan organisasi Tergantung kepada jenis organisasinya, namun pada dasarnya tujuan organisasi dapt dibedakan menjadi : 1. Tujuan tunggal : dianut oleh organisasi/ pengusaha niaga/ perdagangan yaitu untuk mendapatkan untung yang sebanyak-banyaknya. 2. Tujuan ganda : - Internal organisasi : meningkatkan kesejahteraan dan produkrifitas karyawan/pelayaan kepada pasien menjadi lebih baik. - Eksternal organisasi : meningkatkan pelayanan kepada pasien dimungkinkan apabila kesejahteraan karyawan sudah tercapai. C. Prinsip-prinsip orgaisasi Drs. H. Malayu Hasibuan , dalam bukunya Organisasi dan Motivasi menyebutkan bahwa prinsip-prinsip organisasi antara lain : 1. Organizational objective ( tujuan organisasi) 2. Unity of command ( kesatuan komando) 3. Span of management (rentang kendali ) : kemampuan atasan untuk membawahi bawahan agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efesien. 4. Delegation of authority (pendelegasian wewenang )

5. Parity of authority and responsibility 9 keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab) : yang dipertanggungjuawabkan apa yang dikerjakan 6. Devision of work (pembagian tugas) : semua orang mendapatkan tugas, semua tugas ada yang melaksanakan. 7. Personel placement ( penempatan tenaga) : penempatan tenaga prinsipnya adalah sesuai keahlian. 8. Scalar chain ( jengjang berangkai) : penjenjangan tugas dan wewenang sesuai hiraiki organisasi 9. Efficiency : perbandingan terbaik antara input dan output 10. Continuity (berkesinambungan ) : organisasi harus berkeja berkesinambungan 11. Coordination (koordinasi) : kerjasama dalam organisasi. Terbagi dalam 3 jenis yaouti vertical, horizontal, dan diagonal. D. Bentuk-bentuk organisasi Menurut DR.Dr. Azrul Azwar, MPH bentuk organisasti dapat dibedakan sebagai berikut : 1. Organisasi lini ( Line organisasi) Organisasi sederhana dan paling tua. Organisasi yang paling kecil keuntungannya cepat diambil namut keputusannya sering tidak tepat, untuk perusahaan yang orangorangnya sedikit. Contoh BPS. 2. Organisasi staf (staff organisasi ) Organisasi yang lebih besar dari organisasi lini. 3. Organisasi lini dan staf Perusahaan-perusahaan yang sudah banyak karyawannya. Contoh department

E. Bagan organisasi 1. Line organization


direktur

Kabag.prodsuksi

Kabag.pemasaran

pekerja

pekerja

pekerja

pekerja

2. Staff organization
staff direktur

Kabag.prodsuksi

Kabag.pemasaran

pekerja

pekerja

pekerja

pekerja

3. Line and staff organization


Direktur utama staff

Manajer produksi

Manajer pemasaran

Unit A

Unit B

Unit C

Unit D

Unit E

Unit F

Dalam praktek sehari-hari terjadi bahwa pimpinan harus melaksanakan tugas tambahan tertentu yang tidak dapat dilaksanakanoleh organisasi yang sudah ada. Dalam kondisi seperti ini maka pimpinan biasanya tidak akan menambah satuan organisasi baru untuk baru untuk ditambahkan kepada struktur organisasi yang sudah ada, melainkan ia akan membentuk perangkat organisasi khusus yang bertugas untuk melaksanakan tugas tertentu tersebut, dimana perangkat organisasi khusus ini keberadaanya bersifat sementara , dan akan dibubarkan segera setelah tugas tertentu tersebut telah dilaksanakan.

Perangkat organisasi khusus/ sementara tersebut dapat berupa : 1. Panitia : acara social/ keagamaan 2. Satuan tugas (satgas) : bencana penanggulangan , kerusakan. Jika brncana selesai maka satgas selesai juga. 3. Komisi / komite : untuk penyelidikan kasus-kasus tertentu 4. Tim : untuk olahraga pertandingan lomba futsal , kontes Selesai pembentukan perangkat organisasi khusus tersebut diatas, jalan keluar lainnya bagi pimpinan adalah dengan membentuk organisasi matrik ( grid organization) , yaitu dengan memanfaatkan kelebihan-kelebihan dari satuan organisasi yang sudah ada guna melaksanakan tugas tambahan tersebut. Tugas tambahan dilakukan dengan Tiap-tiap bagian mengadakan rapat, pengesahan hasil rapat, pelaksanaan, sosialisasi, dan evaluasi. KEPEMIMPINAN A. Pengertian Beberapa definisi tentang kepemimpinan : 1. G.R Terry : Kepemimpinan adalah hubungan yang tercipta dari adanya pengaruh yang dimiliki oleh seseorang terhadap orang-orang lain sehingga orang lain tersebut secara sukarela mau dan bersedia bekerjasama untk mencapai tujuan yang diinginkan. 2. Stogilill : Kepemimpinan adalah suatu proses yang yang mempengatuhi aktifitas seseorang atau sekelompok orang untuk mau berbuat dan mancapai tujuan tertentu yang ditetapkan. 3. Ati Cahayani : Seorang individu dalam suatu kelompok atau organisasi yang betugas membimbing atau mengkoordinir aktivitas kelompok atau organisasi tersebut. 4. Prof. DR. SP. Siagian, MPA : Kepemimpinan merupakanan inti dari manajemen karena kepemimpinan adalah merupakan motor penggerak bagi sumber daya manusia dan sumber daya alam lainya. Dari beberapa definisi di atas , dapat ditarik suatu pengertian bahwa kepemimpinan akan timbul apabila ada sesorang yang karena sifat-sifat dan prilakunya, memilikinkemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk berpikir, bersikap dan berbuat sesuai dengan yang diingkan. B. Teori lahirnya seorang pemimpin DR. Dr. Azrul Azwar dalam bukunya menyebutkan teori lahirnya seorang pemimpin sebagai berikut ; 1. The great theory / trait theory ( teori orang besar / teori bakat ) :

Ini adalah teori klasik dari kepemimpinan . keberadaan seorang pemimpin adalah dilahirkan oleh oaring tuanya yang juga seorang pemimpin. Bakat-bakat tertentu yang diperlukan sebagai seorang pemimpin diperolehnya sejak lahir. Contohnya raja hamngkubuono. 2. Situational theory ( teori situasi ) : Kehadiran seorang pemimpin disini bukan karena dilahirkan oleh orang tua yang seorang pemimpin , tetapi orang biasa yang karena situasi yang menguntungkan , dapat memberikan kesempatan bagi dirinya untuk tampil sebagai seoarang pemimpin. Contoh thn 1967 Suharto dalam teori super semar 3. Teori ekologi : Teori ini seolah-olah merupakan gabungan dari teori pertama dan keduan dalam arti bahwa meskipun seseorang telah berhasil dibentuk oleh situasi menjadi seorang pemimpin , namun untuk menjadi seorang peminpin yang baik tetap harus didasari bakat-bakat atau ilmu-ilmu tertentu terlebih dahulu. C. Hal yang berkaitan dengan kepemimpinan : Seseorang yang berhasil menjadi pemimpin akan mendapatkan : 1. Power (kekuasaan) : Kemampuan yang dimiliki oleh seseorang pemimpin untuk mempengaruhi oaring lain. 2. Authority (wewenang) : Kekuasaan yang syah dan dilembagakan. Peran pemimpin (tugas/fungsi pemimpin) : 1. Peran antar pribadi : Seorang pemimpin harus dapat menjadi tokoh/teladan yang baik dalam kelompok/organisasi. 2. Peran informational : Seorang pemimpin harus dapat melaksanakan komunikasi sebaik mungkin dalam kelompok/organisasi. 3. Peran pengambilan keputusan : Seorang pemimpin harus memiliki data yang lengkap sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat dalam kelompok / organisasi. Proses pengambilan keputusan (dalam pemecahan masalah) : 1. Merumuskan masalah : menulis secara lengkap permasalahan yang ada. Contoh : terjadi kematian ibu di RS. Tanggal sekian 2 jam setelah operasi sesar, tejadi kematian bayi tanggal sekian 1 hari setelah persalinan. 2. Menganalisa masalah/mencari penyebab : mencari penyebab terjadinya masalah tersebut.

3. Membuat alternative tindakan untuk mengatasi masalah : membuat alternative permasalahan lebih dari satu paling banyak empat. 4. Memilih alternative tebaik : menentukan alternative terbaik, yang baik , mudah, murah, cepat, tuntas, resiko minimum) 5. Melaksanakan alternative terbaik : melaksanakan sesegera mungkin. 6. Mengevaluasi : untuk mengetahui hasil kerja terdapat 2dua kemungkinan yaitu berhasil dan gagal. Catatan ; pengambilan keputrusan dapat dilaksanakan kepada pihak lain, melalui pendelegasian wewenang. Gaya/type kepemimpinan : Menurut Ralph white dan Ronald , ada 3 gaya kempimpinan : 1. Otoriter : tangan besi harus melaksanakan apa yang kata atasan, keputusan ada pada pimpinan. Cirri-ciri kepemimpinan yang otoriter : Kebijakan /keputusan ditentukan oleh pimpinan Cara kerja ditentukan oleh pimpinan Pembagian kerja ditentukan oleh pimpinan Reward dan punishment ditentukan oleh pimpinan sehingga bersifat subjektif. 2. Demokratik : segala keputusan dilakukan secra musyarawah. Demokrasi di Indonesia yaitu musyawarah mufakat, demokrasi di barat yaitu voting/mengambil suara. Cirri-ciri kepemimpinan demokratik : Kebijakan atau keputusan dibicarakan secara musyawarah Cara kerja ditentukan secara musyawarah Pembagian kerja ditentukan secara musyawarah Rewars dan punishment ditentukan dengan mendengakan saran bawahan sehingga lebih objektif. 3. Liberal : pimpinan yang membebaskan bawaan yang penting kerjaanya selesai. Cirri-ciri kepemimpinan liberal/bebas : Pimpinan berperan minim dalam pengambilan keputusan Pimpinan tidak terlibat dalam penentuan cara kerja dan pembagian kerja, melainkan hanya sekedar informasi, yang penting pekerjaan selesai pada waktunya. Tidak ada reward dan punishment

DR. Dr. Azrul Azwar, MPH dlam bukunya menyebutkan ada 4 gaya kepemimpinan sebagai berikut : 1. Gaya kepempimpinan diktator ( dictatorial leadership style ) : upaya mencapai tujuan dilakukan dengan menimbulkan kekuatan dan ancaman hukuman. Tidak ada hubungan dengan bawahan, karena bawahan hanya dinaggap sebagai pelaksana dan pekerja saja. Kepemimpinan dictator nini yang paling kejam dalam praktek memimpin selalu menakuti dan menekan. Contohnya : musolini, militer, idiaming, dam Suharto. 2. Gaya kepemimpinan autokratis (autocratic leadership stayle ) sama dengan otoriter : pada gaya ini keputusan masih tetap berada ditangan pemimpin, pendapat dari bawahan tidak pernah dibenarkan. Pada dasarnya hampir sama dengan kepemimpinan dictator, hanya dlam bobot yang agak kurang. Gaya ini dapat dilakukan jika pemimpin memiliki anak buah yang bandel. 3. Gaya kepemimpinan demokratis (democratic leadership style) : pada gaya ini peran serta bawahan dalam pengambilan keputusan diperlukan. Hubungan dengan bawahan dibangun dan dipelihara dengan baik. 4. Gaya kepemimpinan santai (laissez faire leadership stayle) : pada gaya ini peran pemimpin hampir tidak terlihat, karena semua keputusan diserahkan kepada bawahan. Gaya ini efektif bila bawahan disiplin dan rajin dalam bekerja. Teori X dan teori Y (teori prilaku) Daouglas Mc Gregor dalam bukunya The Human Side of Enterprise (1960) menyebutkan bahwa pada umumnya prilaku seseorang dalam organisasi dapat dikelompokan dlam 2 kutub , yaitu X dan Y sebagai berikut : 1. Teori X : Pada umumnya para anggota organisasi menolak dan tidak memiliki kemampuan melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya serta cenderung lebih mementingkan diri sendiri. Pada umunya para anggota organisasi bersifat agresif, suka melanggar ketentuan , serta mudah berselisih, malas, egois. Oleh karena itu agar tujuan organisasi dapat tercapai , maka anaggota tersebut harus disiplin, diarahkan, serta diawasi dengan ketat. Jika memiliki bawahan yang mempunyai sikap X maka harus punya gaya kepemimpinan otoriter atau dictator. 2. Teori Y : Pada umumnya para naggota organisasi menyenangi serta memiliki kemampuan melaksanakan tugas yang diberikan, dan merasa puas apabila tujuan organisasi dapat tercapai.

Pada umumnya anggota organisasi memiliki inisiatif serta satu sama lain mampu saling mengawasi dan mengendalikan diri. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan organisasi tidak perlu dipimpin atau diarahkan , dan tidak perlu diawasi dengan ketat. Gaya ke[emimpinan yang dipakai jika mempunyai bawahan yang memiliki sikap Y yaitu gaya demokratip atau bebas atau santai.

Unsur-unsur kepemimpinan (bagian yang tidak dpat terpisah dari sebuah objek/ proses kerja kepemimpinan : DR. Dr. Azrul Azwar dalam bukunya pengantar administrasi kesehatan menyebutkan unsur-unsur kepemimpinan sebagai berikut : 1. Adanya pemimpin Seseorang yang mendorong/mempengaruhi orang lain/kelompok, sehingga tercipta hubungan kerja yang serasi dan menguntungkan untuk melakukan aktifitas tertentu guna mencapai tujuan 2. Adanya pengikut Sesorang atau kelompok yang medapat dorongan/pengaruh sehingga bersedia melakukan aktifitas tertentu guna mencapai tujuan. 3. Adanya sifat/perilaku tertentu Yakni sifat dan atau perilaku tertentu dari seseorang pemimpin yang dapat dimanfaatkan untuk mempengaruhi seseorang/kelompok untuk beraktifiatas mencapai tujuan. 4. Adanya situasi dan kondisi tertentu Yakni situasi dan kondisi tertentu yang memungkinkan terlaksananya kepemimpinan meliputi situasi dan kondisi di dalam dan di luar organisasi yang di pimpinnya. D. Sifat-sifat kepemimpinan 1. Odway Tead : - Berbadan sehat,kuat dan penuh energy - Yakin akan maksud dan tujuan organisasi - Selalu bergairah - Ramah tamah - Teguh hati : tidak dapat di pengaruhi - Unggul dalam teknik kerja : pekerjaan harus tetap di selesaikan - Bertindak tegas : reward dan punishment harus di tegakkan - Percaya pada diri sendiri - Pandai mengaja/membimbing

2. John D.Millett : - Mampu melihat organisasi secara keseluruhan : sama dengan odway no 2 - Mampu mengambil keputusan - Mampu mendelegasikan wewenang - Mampu memerintah (perintah harus jelas tegas dan bermakna tunggal) 3. Ruslon Abdul Gani : - Memiliki kelebihan rokhanlah : bermoral baik (disiplin, jujur, tanggung jawab) - Memiliki kelebihan badanlah/lahiriah : sehat secara fisik - Memiliki kelebihan akan pikiran/cerdas dan pandai 4. Suprapto : - Takwa kepada tuhan - Taat kepada pimpinan/atasan - Temen(jujur) - Tekun, focus pada pekerjaan - Trampil ,cekatan - Tanggap, cepat beraksi terhadap keadaan / responsip - Trengginas(lincah) - Tegas , menegakkan reward dan punishment - Tangguh - Tanggon(beriman) - Terbuka, transparan dalam pelaksanaan tugas - Toleran, bisa merasakan perasaan orang lain - Teliti , tidak ada yang tetringgal dari pengamatan - Tertib, berurutan/ mengikuti skala prioritas/mengiikuti peraturann yang ada - Tepo seliro, pandai menempatkan diri - Tanpa pamrih, tidak mengharapkan imbalan,tulus,ikhlas - Tanggung jawab, sebatas apa yang di lakukan/di laksanakan. 5. TNI (ABRI) dan POLRI : - Ing ngarso sungtulodo ( teladan) - Ing madyo mangunkarso (membangkitkan/memberi semangat) - Tut wuri handayani ( pendorong ) - Wospodo purbo wiseso ( waspada sebelum terjadi/ antisipasi ) - Ambeg paromo arto ( menentukan ) - Prasojo ( bersahaja/tidak berlebihan ) - Setyo ( setia ) - Gemi nastiti ( hemat cermat ) - Beloko ( jujur ) - Legowo ( sabar )

IMPLEMENTASI MANAJEMN A. Manajemen sumber daya manusia (SDM) I. Definisi : Edwin B. flippo : Manajemen personalia adalah perncanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dari pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintergrasian, pemeliharaan, dan pemberhentian karyawan dengan maksud tewujudnya tujuan perusahaan , individu, karyawan dan masyarakat. Drs. Malayu SP. Hasibuan : Manajemen SDM adalah ilmi dan seni mengatur hubungan dan peran tenaga kerja agar efektif dan efesien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. II. Komponen manajemen SDM : 1. Pengusaha, yaitu setiap orang yang menginvestasikan modalnya untuk memperoleh pendapatan 2. Karyawan, adalah penjual jasa(pikiran dan tenaga), dan mendapat kempensasi yang besarnya telah di tentukan III. Fungsi Manajemen SDM : 1. Perencanaan (planning), adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif dan efisien agar sesuai dengan keubutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan. 2. Pengorganisasian (organizing),adalah kegiatan mengorganisasikan semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja,hubungan kerja, delegasi wewenang, itegrasi dan koordinasi dalam bagan organisasi. 3. Pengarahan (directing) , adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan agar mau bekerja sama dan bekerja efektif dan efisien dalam membantu tercapainya tujuan peruahaan, karyawan dan masyarakat. 4. Pengendalian (controlling),adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan agar mentaati peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana. 5. Pengadaan (procurement),adalah proses penarikan ,seleksi, penempatan, orientasi dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 6. Pengembangan (development) adalah, proses peningkatan keteampilan teknnis, teoritis, konseptual, dan koral karyawan melalui pendidikan dan latihan. 7. Kompensasi(compensation), adalah pemberian balas jasa baik langsung maupun tidak langsung,dalam bentuk uang atau barang kepada karyawn sebagai imbalan atas jasa yang telah di berikan kepada peruahaan,secara adil dan layak.

8. Pengintegrasian(integration),adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan,agar tercipta kerjassama yang serasi dan saling menguntungkan. 9. Pemeliharaan(maintenance),adalah kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kondisi fisik , mental dan loyalitas karyawan,agar mereka tetap mau bekerja sama mencapai tujuan. 10. Pendisiplinan(discipline),adalah kegiatan untuk menimbulkan keinginan dan kesadaran karyawan untuk mentaati peraturan perusahaan dan norma social. 11. Pemberhentian (separation),adalah kegiatan untuk memberhentikan atau memutuskan hubungan kerja antara karyawan ddengan perusahaan,dikarenakan oleh sebab-sebab tertentu. SDM Kesehatan : Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. (UU No.23 Th.1992 tentang kesehatan) Jenis jenis tenaga kesehatan : a. Tenaga kesehatan formal : dokter, dokter gigi, dokter spesialis, sokter gigi spesialis, bidan, perawat, apoteker, analis kesehatan,dll b. Tenaga kesehatan non formal/tradisional : tabib, sinshe, refleksionist, pijat urut kesehatan, chiropraktik,dll

NAMA : SRI WAHYUNI 3.C

Anda mungkin juga menyukai