Anda di halaman 1dari 6

KONVENSI INOVASIS XV 2022

PT. Saptaindra Sejati – Site Borneo Indobara Mine Operation

SS VARIANNICO DAN HERLAN S


INTEGRASI SETTING FLET MANAGEMENT SISTEM
DENGAN DATA FINGGER

Abstraksi
PT. Saptaindra Sejati adalah salah satu kontraktor pertambangan batubara terbesar di
Indonesia yang mempunyai beberapa lokasi kerja (Job Site) yang terletak di provinsi Kalimantan Tengah dan
Kalimantan Selatan. Salah satu Job Site yang terletak di Kalimantan Selatan yaitu Job Site BORO (Borneo
Indobara Mine Operation) mempunyai target produksi OB sebesar 42,738,146 BCM dan Coal Exposed sebesar
11,059,810 MT pada tahun 2022. Ketercapaian produksi erat kaitannya bagaimana Jobsite dapat
memaksimalkan antara EWH dan Productivity alat dan Pekerja. Productivity Pekerja merupakan salah satu
sebuah hulu dari proses penambangan, karena jumlah dan kecepatan kesiapan pekerja diawal shift sangat
mempengaruhi sebuah proses Operasional Penambangan.
Proses kesiapan Pekerja sangat dipengaruhi beberapa aspek dimana mulai dari kedatangan
Pekerja di area TOS hingga bagaimana Pekerja didistribusikan ke masing-masing alat yang sesuai dengan
versalitynya. Start awal operasional penambangan (First Loading) sangat dipengaruhi bagaimana kecepatan
tersebut dilakukan. Hal yang menjadi masalah saat ini di Area Jobsite BORO adalah terlalu lamanya Pekerja
berada di Area TOS serta kendala diarea CSA yang dimana proses unit Hauler keluar dari CSA terhalang unit
yang berada di area depan (Shaft terdepan) yang tidak terisi oleh Operator (No Operator atau Operator
terlambat ke CSA). Proses pekerja berada di area TOS membutuhkan waktu 3,52 menit (211 detik) dan akibat
dari hal ini Loading di awal shift mengalami loss production sebesar $ 617,760 USD per tahun. Hal ini juga
dipengaruhi tidak terdeteksinya pekerja yang sudah diplankan tetapi mengalami SIA, sehingga Checker disetiap
CSA tidak dapat mengantisipasi yang mengakibatkan terkuncinya antrian unit hauler yang akan keluar dari CSA.
Bedasarkan hal tersebut dilakukan analisa dan perancangan sebuah Dashboard Sistem
Informasi Setting Fleet Management Sistem yang tujuannya adalah agar Pekerja mengetahui Informasi
Settingan dan unitnya berada di CSA mana, dan agar Checker dapat mengetahui Pekerja yang tidak masuk
secara cepat sehingga dapat melakukan Switching agar antrian unit tidak stuck di CSA saat kondisi No Operator.
Improvement ini mengalami sebuah perjalanan cukup banyak perubahan dan penyesuaian, dimana yang
awalnya inputan menggunakan RFID tetapi berjalannya waktu digantikan dengan terintegrasi system Fingger
Pekerja. Hal ini mempunyai keunggulan dimana informasi yang didapat Realtime, data tidak dapat dimanipulasi,
serta semua sumber daya tidak menggunakan Developer luar.
Improvement ini dapat menurunkan angka mobilitas Pekerja di Area TOS dari 3,52 menit hanya menjadi 0,52
menit, dimana hal ini memberikan impact positive (gain) dengan nilai $ 107,255 USD. Improvement ini sudah
mendapat kunjungan dan pengakuan dari Mckensey sebagai salah satu ide peningkatan EWH dibagian Proses
Pre-Shift Change.
Kata Kunci : Sistem Informasi Fleet Management , Fingger, Pengakuan Mckensey

1
KONVENSI INOVASIS XV 2022

Profil Perusahaan dan Site

PT Saptaindra Sejati (SIS) adalah sebuah perusahaan kontraktor pertambangan nasional yang
mengerjakan proyek-proyek pertambangan batubara di wilayah Kalimantan. PT. SIS berdiri sejak tahun 1999
yang merupakan bagian dari ADARO Indonesia Group, dan sampai saat ini PT. SIS memiliki empat area kerja
(jobsite) penambangan batu bara yang tersebar di wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, salah
satu Job Site yang terletak di Kalimantan Selatan yaitu Job Site BORO (Borneo Indobara Mine Operation)
mempunyai target produksi OB sebesar 42,738,146 BCM dan Coal Exposed sebesar 11,059,810 MT pada tahun
2022 Secara global aktivitas penambangan yang dilakukan oleh PT. SIS Jobsite BORO adalah sebagai berikut:
Perencanaan tambang (Mine Design), Pembersihan lahan (Land Clearing), Pemindahan lapisan tanah
(Overburden Removal) dan Coal Expose.
Land Clearing Drilling & Blasting
Rehabilitation
& Reclamation

Over burden
Removea

Gambar 1. Peta Jobsite PT. SIS Gambar 2. Alur Proses Penambangan

Latar Belakang Improvement

Proses kesiapan Pekerja sangat dipengaruhi beberapa aspek dimana mulai dari kedatangan Pekerja
di area TOS hingga bagaimana Pekerja didistribusikan ke masing-masing alat yang sesuai dengan
versalitynya. Start awal operasional penambangan (First Loading) sangat dipengaruhi bagaimana kecepatan
tersebut dilakukan. Hal yang menjadi masalah saat ini di Area Jobsite BORO adalah terlalu lamanya Pekerja
berada di Area TOS serta kendala diarea CSA yang dimana proses unit Hauler keluar dari CSA terhalang unit
yang berada di area depan (Shaft terdepan) yang tidak terisi oleh Operator (No Operator atau Operator
terlambat ke CSA). Proses pekerja berada di area TOS membutuhkan waktu 3,52 menit (211 detik) dan akibat
dari hal ini Loading di awal shift mengalami loss production sebesar $ 617,760 USD per tahun. Hal ini juga
dipengaruhi tidak terdeteksinya pekerja yang sudah diplankan tetapi mengalami SIA, sehingga Checker
disetiap CSA tidak dapat mengantisipasi yang mengakibatkan terkuncinya antrian unit hauler yang akan keluar
dari CSA

2
KONVENSI INOVASIS XV 2022

Gambar 3. Flow Process Mobilisasi Operator Hauler

3
KONVENSI INOVASIS XV 2022

Analisa Penyebab Tahap 1

Improvement Tahap 1

4
KONVENSI INOVASIS XV 2022
Latar Belakang Problem Lanjutan

Analisa Penyebab Problem Lanjutan Tahap 2

5
KONVENSI INOVASIS XV 2022
Improvement Tahap 2

Evaluasi dan QCDSPM

Anda mungkin juga menyukai