Oleh :

Ir. Basuki Muchlis, MT

Ketua II HPJI
(Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) DKI.

JAKARTA
2022
Project Information Dhoho International Airport Kediri

Increasing Construction Productivity with Lean Construction.

Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha

info Jalan Tol Kediri Tulung Agung dan Jalan Tol Malang Kepanjen

info Jalan Tol Krian – Begundi – Bunder – Manyar

Info jalan tol 2025 – 2029 :

Tuban Babat Lamongan Gresik 73 km
Suramadu Tanjung bulupandan 15 km
Waru Wonokromo tk perak 18,2 km
Mojokerto Gempol 38 km
Info jalan tol 2030- 2034 :

Situbondo - Jember 71 km

Mojokerto Gempol 38 km

Jember - Banyuwangi 100 km

Sukorejo Batik Kediri 110 km

Dhoho International Airport Kediri

CORPORATE PRESENTATION
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.
 PROJECT INFORMATION (GENERAL)

Nama Proyek Dhoho International Airport - Kediri

Sumber Dana KPBU - PT Surya Dhoho Investama)

Objektif Meningkatkan Konektivitas dan menekan disparitas pembangunan di Jawa Timur bagian Selatan

Lokasi Kediri, Jawa Timur

Spesifikasi Teknis
---Luas Lahan 371 ha
---Runway 3.300 m

---Lebar Landasan 45 m
---Apron Komersial 548 x 141 m
---Apron VIP 221 x 97 m
---Garbarata 12 Unit
---Luas Terminal 18.000 m2
---Parkir Kendaraan 37.000 m2
Kapasitas per Tahun 1,5 juta penumpang
Durasi 3 Tahun (April 2020 – 2023)
 PROJECT INFORMATION (LANDSIDE)
Pekerjaan Kontrak Utama Landside Tahap Dua, Pengembangan
Nama Proyek Airport
Baru di Kediri, Jawa Timur, Indonesia
Lokasi Kediri, Jawa Timur
Sifat Kontrak Lump Sump
Durasi Proyek 365 Hari Kalender
Masa Pemeliharaan 12 Bulan
Start Proyek 23 Maret 2022
Finish Proyek 23 Maret 2023
Rp 1.817.312.136.678 (Netto)
Nilai Kontrak (Satu Triliyun Delapan Ratus Tujuh Belas Milliar Tiga Ratus Dua
Belas Juta Seratus Tiga Puluh Enam Ribu Enam Ratus Tujuh Puluh
Delapan Rupiah)
Client PT Surya Dhoho Investama
Engineer Surbana Jurong
QS Consultant WT Partnership
Designer Atkins & Wiratman
Construction
PT Kandu
Management
Resident Engineer PT Kandu
Pekerjaan Bandara Land Side Lengkap dengan Bangunan
Lingkup Pekerjaan Fasilitas
(Struktur, Arsitektur, MEP dan Site Development)
PHOTO
PHOTO
BEGINNING OF LEAN CONSTRUCTION
• Survei yang dilakukan oleh Mckinsey Global Institute menunjukan
bahwa produktivitas industri konstruksi paling rendah dibandingkan
industri lainnya sejak 1947 hingga 2012. Walaupun upaya untuk
meningkatkan produktivitas konstruksi sudah dilakukan PMI dan
IPMA mulai dari tahun 1960an sampai panduan tersebut
difinalisasi menjadi PMBOK di tahun 1980, tapi belum mampu
mendongkrak dan terus menurun.

• Karena keprihatinan inilah, profesor Koskela dari Huddersfield University

dan H. Glenn Ballard dari Berkeley University berusaha untuk
menemukan methoda dan tools sebagai solusi untuk meningkatkan
produktivitas yang sangat buruk dan berdampak pada overrun budget,
schedule, dan safety
• Setelah berbagai research dan ujicoba berbagai metode dan tools,
akhirnya prinsip Toyota Production System dipakai sebagai dasar,
dimodifikasi dan dipadukan dengan beberapa tools dan metode industri.
Tools ini diimplementasikan di beberapa proyek dan berhasil memberi
dampak positif yang signifikan dan dramatis.
 LEAN CONSTRUCTION SUCCESS STORY

• BP Whiting Refinery Project 17% improvement in Schedule Performance Index after implementation of Lean Construction
• Process Sewer Installation 50% cost reduction from $4M to $2M
• Piping revamp on Cat Cracking Unit ($26M TIC): dramatically behind schedule until implementation of Lean Construction
• 2.1 Billion dollar Refinery Expansion Project in Venezuela
• 700% productivity improvement on Piping installation
• Plan to increase manpower peaked at 18000, after Lean Construction improvement, the projects finished on time with 10800
manpower peak.
• 50% Improvements in the percentage of planned weekly assignments completed
• 600% productivity improvement on Support installation
• 200% productivity improvement on Column Construction
• Boldt Construction mengurangi cost hingga 12.5% dan mempercepat proyek hingga 9%
• Chandos Construction berhasil mengurangi cost hingga 3% dan waktu proyek hingga 25%
• DPR Construction mencapai cost reduction sampai 16% dan mengurangi waktu hingga 10%
• Selain itu beberapa perusahaan yang sudah sukses mengimplementasikan Lean Construction adalah Turner Construction,
Skanska, Belfour Beatty, Haskell, PCL Construction, dan beberapa perusahaan lain.

(Sumber :: Prof Ballard, Berkeley University, founder Lean Construction Institute; Reinbold, Ana. 2017, Benefit of Lean Construction; Research Lean Construction
from Salford University, UK, Lean Construction Congress Presentation)
 WHY PROJECT, PROGRAM, PORTFOLIO OFTEN
END IN FAILURE?
1. Are problems in the field
captured properly and in real
time?
2. Can your project control report
real time progress, forecast
and look ahead?
3. Due to not real time update, Is
your planning not based on
real time planning?
4. Other information and stacked
up with ? Does Your foreman
and supervisor communicate
problem and progress using
WA and email ?
5. Does The information
received by WA was not
captured because its hard to
find under many
6. Does Your foreman get
assignment from WA and
meeting result?
7. Does New foreman not
receive updated information
properly?
8. Does your project control
get the progress from
subcontractor and foreman
manually and based on
report made by spreadsheet
which cannot accommodate
predecessor & successor?
9. Does your Project Control
13. Is the constraint your
team too bussy with
collecting data and foreman faces in daily
information from Subcont problem raised to the
and foreman so they have superior level and all
no time to analyze and related parties in real
coordinate? time?
14. Is there a possibility
10. Do your foreman and
supervisor sometimes and that the progress
often hard to get their task report and constraint
promptly, because no clear reported to supervisor
task information? is not accurate, is not
clear and needs time
11. Does your foreman or
to be clarified until
subcontractor sometimes
get no clear information next week therefore
during execution of the task impacting successor
in field? And is it difficult or activity?
time-consuming to find the
supervisor to get clear
information?
WHY COMET – LPS DIGITAL LEAN CONSTRUCTION IS
IMPORTANT?

95% 35% 61%

behind schedule non-productive time technology helped

“A well-designed schedule and plan is 2nd most important

factor to having a successful project.”

“There is no substitute for proper planning...”

 DIGITAL LEAN CONSTRUCTION –
EVERYTHING ABOUT YOUR PROJECT IN ONE PLATFORM
All your people
All your data
All the workflows

In one place
 PEMBIAYAAN DAN PENDANAAN
PADA PROYEK KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA

Financing Funding Delivery

 Uang yang disediakan oleh  Uang yang digunakan Pihak yang
Badan Usaha untuk untuk mengembalikan melaksanakan
membayar biaya konstruksi, pembiayaan Badan penyediaan
operasi, dan project cost Usaha infrastruktur
lainnya  Uang yang tidak harus
 Uang yang digunakan dikembalikan dan tidak
harus dibayarkan kembali dikenakan biaya
dan dikenakan biaya pengembalian

 Pinjaman/Debt  APBN, Pajak, Subsidy  Publik

 Modal Sendiri/Equity  Tarif (user pay, rent,  Swasta
charges)
 Lainnya: Land Value
Capture

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
 KETENTUAN PEMBIAYAAN DAN PENDANAAN
PADA PROYEK KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA

Strategi Meningkatkan
Revenue Stream sebagai
Revenue Stream
Project Badan Usaha Sumber Pendanaan:
sebagai Sumber
Financing Pelaksana
Pendanaan
(BUP)

 Ekuitas Badan Usaha Memanfaatkan leveraging aset

1.
 Subordinated Debt KONSTRUKSI lainnya
 Pinjaman Bank
 Hibah Pemerintah Menggabungkan potensi revenue
2. dari real estate (contoh pada
proyek transportasi)

APBN/PAJAK TARIF
 Toll/User Fee
Mendorong revenue lainnya
 Pembayaran 3.
Ketersediaan  Pembayaran (misal dengan pembayaran
 Ekuitas Badan Usaha Layanan Pengguna Lainnya sewa)
 Ekuitas Pihak Ketiga (Availability
 Pemegang Obligasi OPERASI Payment/AP) LAINNYA
 Subsidi  Land Value Identifikasi anggaran terkait
 Perusahaan Asuransi 4.
Capture (LVC) untuk mendukung proyek.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
 DEFINISI KPBU

“ Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam penyediaan infrastruktur yang
bertujuan untuk kepentingan umum yang sebagian atau seluruhnya menggunakan
sumberdaya Badan Usaha dengan sebuah pembagian risiko antara para pihak
Perpres No. 38 tahun 2015 ” M A N FA A T
KPBU
PRINSIP DASAR KPBU
 Cost-overruns dan Time-overruns minimal
 Transfer risiko dari Pemerintah kepada
Swasta menyebabkan proyek KPBU tidak
dihitung sebagai ‘pinjaman’ (Off-balance
KEMITRAAN KEMANFAATAN BERSAING PENGENDALIAN EFEKTIF sheet)
 Meminimalisasi Biaya keseluruhan
Proyek
ALOKASI RISIKO  Mengurangi beban keuangan awal bagi
Pemerintah melalui pembayaran
PEMERINTAH BADAN USAHA terjadwal/rutin (flat and scheduled
payment) (KPBU-AP)
 Penetapan Tarif  Pendanaan  Dapat menyediakan lebih banyak
 Peraturan/Regulasi  Desain layanan infrastruktur dengan anggaran
 Kenaikan Biaya Konstruksi yang sama (KPBU-AP)
 Politik  Melibatkan lebih banyak stakeholders
 Pengadaan Lahan  Kenaikan Biaya Operasional
yang memonitor proyek secara lebih
 Risiko Konstruksi transparan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
 PERBANDINGAN
SKEMA KPBU DENGAN SKEMA KONVENSIONAL

KONVENSIONAL KPBU

PEMERINTAH PEMERINTAH

Perjanjiann Pembayaran AP
Kerjasama

BADAN USAHA
Kontrak
PELAKSANA (BUP) PENGGUNA
Konstruksi
Tarif
APBN KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
Perjanjian
Pendanaan Kontrak
LENDER/ Pinjaman
Konstruksi KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
BANK
Kontrak Perjanjian
Operasional Pemegang Saham Kontrak
SPONSOR/ Operasional
EKUITAS OPERATOR
OPERATOR

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
 PROSES DAN TAHAPAN
KERJASAM A PEMERI NTAH DAN BADAN USAHA
Transaksi KPBU Pelaksanaan Perjanjian
Perencanaan KPBU Penyiapan KPBU
KPBU
Penyusunan Rencana Penyusunan Kajian Awal Prastudi Konsultasi Pasar Evaluasi dan Persiapan pengendalian
KPBU Kelayakan (Market Consultation) Penetepan Pemenang pelaksanaan perjanjian KPBU
Lelang
Konsultasi Publik dan Penjajakan
Penetapan Lokasi
Minat Pasar (Market Sounding)
Pendirian Badan
Usaha Pelaksana
Studi Pendahuluan Penyusunan Dokumen Pengadaan KPBU Pengendalian pelaksanaan
Prakualifikasi
Tanah termasuk Pengajuan perjanjian KPBU
Penetapan Lokasi (bila
diperlukan) Penandatanganan
Perjanjian KPBU
Request for Proposal
Permohonan Rencana and Bid Submission
Financial Close
Keputusan Dukungan/Jaminan Pemerintah
Lanjut/Tidak KPBU (jika ada)
Penyusunan Kajian Akhir Prastudi
Kelayakan

OUTPUT TIAP TAHAPAN

• Studi Pendahuluan • Outline Business Case • Dokumen Prakualifikasi • Draft Perjanjian
• Final Business Case • Dokumen Request for Proposal Penjaminan
• DPPT, AMDAL • Draft Perjanjian Kerjasama • Draft Perjanjian Regres
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
 KEBUTUHAN INVESTASI
DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR 2020 -2024

Kebutuhan Investasi Infrastruktur Kebutuhan investasi Kementerian PUPR

TA 2020 – 2024 TA 2020 – 2024

Total Investasi Infrastruktur

Total Swasta
State
Rp2.058 T
Rp2.707 T
Investasi Budget Sumber Daya Air
(42%)
Infrastruktur
30% Rp577 T
Tahun 2020- Jalan dan Jembatan
2024 Funding
BUMN
Rp573 T
Rp1.353 T Gap
(21%) Permukiman
Rp6.445 T 70% Rp128 T
Pemerintah Perumahan
Rp2.385 T Rp780 T
(37%)
Rp623 T Rp1.435 T

State Budget Funding Gap

PARADIGMA PEMBIAYAAN
(APBN) dalam mencapai Visium PUPR 2024
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
Sumber: Perhitungan Bappenas, 2019
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
Info jalan tol 2025 – 2029 :
Tuban Babat Lamongan Gresik 73 km

Suramadu Tanjung bulupandan 15 km

Waru Wonokromo tk perak 18,2 km

Mojokerto Gempol 38 km
Info jalan tol 2030- 2034 :

Situbondo - Jember 71 km

Mojokerto Gempol 38 km

Jember - Banyuwangi 100 km

Sukorejo Batik Kediri 110 km

Di lingkungan kita untuk hidup rukun
Dengan beribadah untuk meningkatkan religi
Infrastruktur perlu dibangun
Akan lebih mudah untuk bisa berkembang dan bersinergi

Terima kasih