Anda di halaman 1dari 17

Inventarisasi sarana dan

prasarana
Anggota Kelompok
NESA SADIN
(13)
NI KADEK DARMAYANTI
(14)
NI MADE PUTIHATI DAVINA PABIAN
(26)
A. Seluk beluk inventarisasi barang
 Pengertian Inventariasi Barang
 Tujuan Inventarisasi Barang
 Manfaat Inventariasi Barang
 Landasan Hukum Inventarisasi Perlengkapan Sekolah
 Inventarisasi Barang Habis Pakai dan Tidak Habis Pakai
 Klasifikasi dan Kode Barang Inventaris
1. Pengertian Inventarisasi Barang

Inventarisasi berasal dari kata “inventaris” (Latin: inventarium)


yang berarti daftar barang-barang, bahan, dan sebagainya.
Inventarisasi barang adalah semua kegiatan yang dimiliki dan
diurus, baik memperoleh data yang diperlukan mengenai
barang-barang yang dimiliki dan diurus, baik yang diadakan
melalui anggaran belanja, sumbangan, maupun hibah untuk
diadministrasikan sebagaimana mestinya menurut ketentuan
dan cara yang telah ditetapkan.
2. Tujuan Inventaris

a. Agar peralatan tidak mudah hilang.


b. Adanya bukti secara tertulis terhadap kegiatan pengelolaan
barang sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
c. Memudahkan dalam pengecekan barang.
d. Memudahkan dalam pengawasan.
e. Memudahkan ketika ada kegiatan mutasi/penghapusan
barang.
3. Manfaat Inventarisasi Barang

a. Mencatat dan menghimpun data aset organisasi atau departemen.


b. Menyiapkan dan menyediakan bahan laporan pertanggungjawaban
penguasaan dan pengelolaan aset.
c. Menyiapkan dan menyediakan bahan acuan untuk pengawasan aset.
d. Menyediakan informasi mengenai aset yang dikuasai departemen
sebagai bahan untuk menunjang perencanaan kebutuhan, pengadaan,
pengelolaan perlengkapan dan pelaksanaan tugas departemen.
4. Landasan Hukum Inventarisasi Perlengkapan Sekolah
a. Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 1971, tertanggal 30 Maret
1991.
b. Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor Kep. 225/MK/V/4/197,
tertanggal 13 April 1971.
c. Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 1971,
tertanggal 23 Oktober 1971.
d. Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4/M/1980,
tertanggal 24 Mei 1980.
5. Inventaris Barang Habis Pakai dan Tidak Habis Pakai
a. Pengadministrasian Barang Inventaris
Pengadministrasian barang inventaris dilakukan dengan
menggunakan buku induk barang inventaris, buku golongan
inventaris, dan buku catatan barang non inventaris.

b. Format Barang Inventaris


Barang-barang tidak habis pakai dicatat dalam buku induk dan
golongan barang inventaris, sedangkan barang-barang habis pakai
dicatat dalam buku catatan barang non inventaris.
6. Klasifikasi dan Kode Barang Inventaris
 Tujuan mengadakan penggolongan atau klasifikasi barang adalah
untuk mendapatkan cara yang cukup mudah dan efesien dalam
mencatat dan mencari kembali barang.
 Bentuk lambang, sandi, atau kode yang digunakan sebagai
pengganti nama atau jenis barang haruslah bersifat membantu.
 Sandi atau kode barang yang digunakan adalah berbentuk angka-
angka (numerik) yang tersusun menurut pola tertentu.
 Penyusunan nomor kode ini diusahakan agar memungkinkan
dilakukan pengembangan.
B. BARANG INVENTARIS

 Jenis Barang Inventaris


 Contoh Barang Inventaris
 Proses Pencatatan Barang Inventaris
1. Jenis Barang Inventaris
1. Barang tidak bergerak
2. Barang bergerak
3. Hewan
4. Persediaan

2. Contoh Pengelompokan Barang Inventaris


1. Barang habis pakai
2. Barang IT
3. Proses Pencatatan Barang Inventaris

a. Proses Barang Masuk Inventaris


b. Proses Pencatatan Barang Sumbangan Masuk Inventaris
c. Proses Pemeriksaan Pemakaian Barang Habis Pakai
d. Proses Pemeriksaan dan Perawatan Barang IT
e. Proses Pemeriksaan dan Penghapusan Barang IT
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai