B. Barang Inventaris
Pada subbab berikut akan kita pelajari tentang jenis barang investasi, contoh barang
inventaris dan proses pemerolehan barang inventaris. Ayo kita pelajari.
1. Jenis dan Contoh Barang Inventaris
Terdapat empat kelompok besar barang inventaris yang biasanya digunakan dalam
penyusunan daftar klasifikasi barang inventaris, yaitu sebagai berikut.
a. Barang tidak bergerak, meliputi barang-barang tetap seperti tanah, gedung, lapangan,
dan sebagainya.
b. Barang bergerak, yaitu barang-barang yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dengan
jangka waktu relatif lama. Contohnya mobil, mesin, perahu (alat angkut), dan
sebagainya.
c. Hewan, yaitu binatang yang merupakan aset perusahaan/Negara. Misalnya hewan
ternak seperti sapi, kambing, ayam, dan sebagainya.
d. Persediaan, yaitu barang yang belum digunakan berupa barang tidak habis pakai dan
barang habis pakai.
Berikut ini contoh kasus pengelompokan barang inventaris.
Di instansi X terdapat dua jenis barang yang diinventariskan, yaitu barang habis
pakai dan barang IT. Barang inventaris berasal dari anggaran belanja bidang dan juga
sambungan dari kantor pusat. Berikut penjelasan barang habis pakai dan barang IT
tersebut.
a. Barang habis pakai (ATK = Alat Tulis Kantor), yaitu barang yang hanya dapat
dipergunakan dalam satu kali pemakaian. Semua barang habis pakai berasal dari
pembelian yang menggunakan anggaran belanja bidang.
b. Barang IT, yaitu barang teknologi yang membantu manusia dalam mambuat,
menyimpan, mengubah, dan mengomunikasikan atau menyebarkan informasi.
Barang IT berasal dari sumbangan kantor pusat dan anggaran belanja kantor X.
Barang habis pakai dan barang IT yang diinventariskan di kantor X di antaranya
berikut ini.
No Jenis Barang
.
Barang Habis Pakai Barang IT
1. Kertas Proyektor
2. Tinta printer Harddisk
3. Isi stapler (staples) Server
4 Kertas buffalo Mesin laminating
5. Baterai Printer
6. Spidol Mesin penghancur kertas
7. Stabilo TV
8. Amplop Laptop
9. Lem Komputer
10. Tinta cat All in one (PC)
11. Lakban jilid UPS
12. Buku kuitansi Kamera
13. Kertas karbon Scanner
2. Proses Pencatatan Barang Inventaris
Berikut ini proses pencatatan barang inventaris, meliputi proses barang masuk
inventaris, proses pencatatan barang sumbangan masuk inventaris, proses pemeriksaan
pemakaian barang habis pakai, proses pemeriksaan dan perawatan barang IT, serta proses
pemeriksaan dan penghapusan barang IT.
a. Proses Barang Masuk Inventaris
Sistem kerja atau proses pencatatan barang masuk inventaris kantor adalah
sebagai berikut.
1) Pegawai mencatat barang-barang yang diperlukan untuk menunjang kegiatan di
kantor.
2) Setelah mengetahui apa saja yang diperlukan, pegawai akan melaporkan kepada
pimpinan untuk meminta persetujuan pembelian barang inventaris di kantor.
3) Setelah disetujui oleh pimpinan, pegawai akan membeli barang-barang inventaris
yang diperlukan kantor.
4) Setelah dibeli, barang-barang akan dicocokan dengan kwitansi dari penjual dan
akan dibuatkan kuitansi kantor untuk ditandatangani oleh bendahara bidang.
5) Kuitansi yang telah dibuat akan direkap menurut tanggal, bulan, dan tahun pada
buku besar untuk memudahkan pencarian.
6) Kegiatan seperti ini dilakukan pada setiap pembelian barang inventaris.
b. Proses Pencatatan Barang Sumbangan Masuk Inventaris
Sistem kerja pencatatan barang sumbangan masuk inventaris kantor adalah
sebagai berikut.
1) Pegawai menerima sumbangan, misalnya berupa barang IT dari kantor BIG
(Badan Informasi Geospasial).
2) Kemudian pegawai melaporkan kepada pimpinan untuk mengetahui diperlukan
atau tidak penerimaan barang inventaris tersebut.
3) Setelah disetujui oleh pimpinan, maka pegawai akan menempatkan barang IT ke
ruangan yang sesuai.
4) Kemudian pegawai mencatat di buku inventaris bahwa ada penambahan
inventaris barang yang berasal dari sumbangan dan ditempatkan di ruang yang
sudah ditentukan.
c. Proses Pemeriksaan Pemakaian Barang Habis Pakai
Berikut proses pemeriksaan pemakaian barang habis pakai dalam kegiatan
inventarisasi.
1) Pada proses pemeriksaan pemakaian barang, pegawai mengecek barang yang
berkurang atau habis terpakai lalu mencatatnya ke dalam buku besar.
2) Pada proses pemakaian barang inventaris akan dicatat kode pemakaian, kode
barang, jumlah dan tanggal pemakaian, serta kondisi barang habis atau masih ada
sisa.
3) Setelah dicatat, pegawai akan melaporkan ke pimpinan
d. Proses Pemeriksaan dan Perawatan Barang IT
Berikut contoh proses pemeriksaan dan perawatan barang IT dalam inventarisasi.
1) Pada proses pemeriksaan perawatan barang IT, pegawai mengecek barang IT tiap
ruang lalu mencatat barang IT yang perlu diajukan perawatannya.
2) Pada proses perawatan barang IT inventaris, akan dicatat nomor perawatan, kode
barang, nama perawatan, serta status dan keterangan kondisi barang IT yang
diperiksa.
3) Setelah itu, catatan yang dibuat akan dilaporkan ke pimpinan.
e. Proses Pemeriksaan dan Penghapusan Barang IT
Berikut proses pemeriksaan dan penghapusan barang IT dalam kegiatan
inventarisasi.
1) Pada proses pemeriksaan dan penghapusan barang IT, pegawai mengecek barang
IT tiap ruang dan melakukan perawatan terlebih dahulu. Jika barang tersebut
rusak berat dan tidak dapat diperbaiki, maka pegawai mencatat barang IT tersebut
ke dalam pengajuan penghapusan barang inventaris.
2) Pada proses penghapusan barang IT inventaris, akan dicatat nomor penghapusan,
kode barang, nama penghapusan, tanggal, jumlah, dan keterangan kondisi barang
IT tersebut.
3) Setelah itu catatan tersebut akan dilaporkan ke pimpinan.
RANGKUMAN
1. Inventarisasi barang adalah semua kegiatan dan usaha untuk memperoleh data yang
diperlukan mengenai barang-barang yang miliki dan diurus, baik yang diadakan melalui
anggaran belanja, sumbangan, maupun hibah untuk diadministrasikan sebagaimana mestinya
menurut ketentuan dan cara yang telah ditetapkan.
2. Pengadministrasian barang inventaris dilakukan dengan menggunakan buku induk barang
inventaris, buku golongan inventaris, dan buku catatan barang non inventaris.
3. Tujuan mengadakan penggolongan atau klasifikasi barang ialah untuk mendapatkan cara
yang cukup mudah dan efisien dalam mencatat dan mencari atau menemukan kembali,
barang baik secara fisik maupun melalui daftar catatan ataupun di dalam ingatan orang.
Sesuai dengan tujuan tersebut maka bentuk lambang, sandi, atau kode yang digunakan
sebagai pengganti nama atau uraian kelompok atau jenis barang haruslah bersifat
membantu/memudahkan penglihatan dan ingatan orang dalam mendapatkan kembali barang
yang diinginkan.
EVALUASI BAB 4
1. Segala sesuatu mulai dari gedung, kendaraan, mesin kantor hingga perabot kantor dan
alat bantu lainnya yang dimiliki perusahaan guna terlaksananya pekerjaan dan untuk
meningkatkan produktivitas kerja merupakan ….
a. pengertian dari inventaris
b. pengertian dari inventaris kantor
c. pengertian dari inventarisasi
d. pengertian dari inventarisasi sarana dan prasarana
e. tujuan dari inventarisasi
6. Buku pembantu tempat mencatat barang inventaris menurut golongan yang telah
ditentukan merupakan pengertian dari ….
a. daftar isian inventaris
b. buku golongan barang inventaris
c. daftar laporan triwulan
d. buku catatan non inventaris
e. buku induk barang inventaris
2. Sebutkan langkah-langkah atau proses pemeriksaan inventarisasi barang tak habis pakai!
4. Apa yang kamu ketahui tentang buku catatan barang non inventaris?