Anda di halaman 1dari 13

Kuliah Iv

HUKUM BISNIS
` (Perjanjian Khusus)
Oleh
Ajarotni Nasution, S.H.,M.H.
JUAL BELI (1)

Jual Beli adalah perjanjian di mana penjual mengikatkan diri untuk


menyerahkan hak milik atas benda dan pembeli mengikatkan diri
untuk membayar harga yang telah disepakati (1457 KUHPer)
- Cara Jual Beli
a. Melalui Percobaan
b. Dengan Panjar (uang muka)
c. Secara Angsuran
d. Dengan hak beli Kembali :
= harga penjualan sebanding dengan nilai benda;
= jual beli tidak mengenal harga
= terjadi antara sesama keluarga atau teman karib;
= akan diperoleh kembali dalam jangka waktu tertentu
= seandainya tidak diperoleh kembali, harganya sdh memadai
JUAL BELI (2)
Metode Pembayaran :
1. Tunai Seketika : sangat lazim dilakukan
2. dengan Cicilan/Kredit : pembayaran dilakukan
dalam beberapa termin, sedangkan barang
diserahkan sekaligus dimuka.
3. dengan memakai Kartu Kredit :
4. dengan memakai Kartu Debit
5. dengan Memakai Cek
6. Terlebih Dahulu : penjual baru mengirimkan
barang setelah menerima pembayaran seluruh
harga barang,
JUAL BELI (3)

7. secara Open Account : pembeli baru membayar harga barang


setelah menerima barang yang dibeli secara utuh.
8. atas dasar konsinyasi : harga baru dibayar setelah pihak pembeli
menjual lagi barang tersebut kepada pihak ketiga.
9. secara Documentary Collection : cara pembayaran dengan
menggunakan Bills of Exchange. Artinya harga baru dibayar jika
dokumen-dokumen pengiriman barang tiba di banknya importir.
10. secara Dokumentary Credit : dilakukan dengan menggunakan
instrumen yang disebut letter of credits (L/C). Pembayaran dengan
cara ini jaminan pembayaran telah ada setelah L/C diterbitkan dan
pembayaran dilakukan via bank perantara tanpa menunggu
tibanya barang.
SEWA MENYEWA (1)

Sewa menyewa adalah perjanjian di mana pihak yang


menyewakan mengikatkan diri untuk menyerahkan
benda guna dinikmati selama waktu tertentu dan penyewa
mengikatkan diri untuk membayar sewa yang telah
disepakati (1548 KUHPer).
Jangka waktu sewa menyewa : selama waktu tertentu. Artinya
harus ada jangka waktu tertentu :
- Ada kepastian kapan berakhirnya
- Pihak-pihak bisa menentukan sikap untuk dihentikan atau
meneruskan
- Perjanjian berlaku sebagaimana mestinya.
SEWA MENYEWA (2)
Ada beberapa cara untuk mengetahui jangka waktu sewa
menyewa:
1. Kepastian ditetapkan dalan perjanjian, misalnya
perjanjian ditandatangani tanggal 11 Maret 2001, maka
berakhir 11-3-2002
2. Ditentukan tarif sewa, misalnya tarif sewa Rp. 1 juta
untuk setahun, kemudian penyewa membayar. Jangka
waktu sewa diketahui dari tanggal kwitansi yang ditanda
tangani, misalnya ditandatangai tanggal 10 Juni 2003,
maka sewa menyewa berakhir 10 Juni 2004
SEWA MENYEWA (3)

3. Sewa menyewa berlaku secara harian atau bulanan, maka


menyewa itu berlaku secara harian, misalnya, sewa kamar
hotel Rp. 500.000,- sehari, tetapi tidak ditentukan berapa
hari, maka jangka waktu sewa adalah satu hari sejak
pembayaran sewa hotel dilakukan.

4. Jika perjanjian secara tertulis berlaku ketentuan Pasal 1570


KUHPer, sewa menyewa tidak berakhir pada waktu yang
ditentukan, kecuali ada pemberitahuan penghentian. Tanpa
pemberitahuan pihak yang menyewakan dianggap telah
menyetuji perpanjangan.
SEWA MENYEWA (4)
KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB PENYEWA
1. Penyewa wajib memakai benda sewaan sesuai dengan tujuan
peruntukannya (1560 (1) KUHPer)
2. Perbaikan kerusakan kecil dan sehari-hari dipikul oleh penyewa (Pasal
1583 KUHper) ;
3. Wajib membayar sewa pada waktu yang telah ditentukan (1560 (2)
KUHper);
4. Perabot rumah dapat dijadikan jaminan sewa rumah Pasal (1581 KUHPer)
5. Penyewa wajib mengembalikan benda sewaan menurut rincian
ketika benda itu diterimanya (1562 KUHPer) ;
6. Tidak mengulangsewakan benda sewaan atau mengalihsewakan kepada
orang lain (1559 KUHPer)

• Apabila benda sewaan musnah, maka perjanjian sewa menyewa gugur demi
hukum
SEWA MENYEWA(5)

• Berakhirnya sewa menyewa


1. Jangka waktu habis;
2. Benda sewaan musnah
3. Pembatalan sewa menyewa;

• Pembatalan karena persetujuan kedua belah pihak dan


wanprestasi. Pembatalan karena peersetujuan,
misalnya : benda sewaan musnah sebagian, perbaikan,
dijual, akan dipakai sendiri, memakai untuk keperluan
lain, mengulangsewakan atau mengalihsewakan.
SEWA BELI (1)

Sewa beli terdiri dari dua tahap perbuatan hukum : penyewaan


benda dan pembelian benda. Pada tahap penyewaan,
penyewa membayar secara angsuran dan menerima benda
untuk dinikmati. Pada tahap pembelian benda, dengan
pembayaran angsuran sewa terakhir berubah status pembeli,
dari penyewa menjadi pemilik benda yang dikuasainya.

Kegiatan usaha sewa beli, jual beli dengan angsuran, dan


sewa harus diatur dalam Kemendag No. 34/II/1980.
Dalam Kepmendag ini diatur tentang pengertian dan
benda apa saja yang dapat dijadikan objek sewa beli
SEWA BELI (2)
• Isi Perjanjian Sewa Beli
1. Identitas dan status hukum pihak-pihak;
2. Syarat2 pembayaran dan penyerahan harga;
3. Jenis benda dan cara pembayaran;
4. Kewajiban dan tanggung jawab pihak2;
5. Perselisihan dan cara penyelesaiannya.
• Syarat2 usaha di bidang sewa beli :
1. Berbentuk Badan Hukum yg didirikan bebrdasarkan hukum
Indonesia;
2. Modal perusahaan atau saham seluruhnya dimiliki WNI
3. Direksi dan pengurus perusahaan adalah WNI
4. Berkantor tetap dan beralamat jelas di Indonesia;
SEWA BELI (3)
• Kewajiban para pihak :
- Penyewa beli berkewajiban :
1. membayar angsuran;
2. menyimpan kuitansi;
3. membayar uang denda;
4. memikul beban resiko;
5. menggunakan benda menurut sifat dan tujuan;
6. pemeliharaan, perawatan, perbaikan;
7. tidak mengalihkan hak,
8. mengangsuransikan benda,

- pihak yang menyewabelikan berkewajiban menyerahkan benda secara


nyata kepada penyewabeli.
SEWA BELI (4)

• Wanprestasi dalam Perjanjian Sewa Beli


1. Lalai membayar uang angsuran : wajib membayar
ganti kerugian/denda
2. Tidak membayar uang angsuran: akibatnya
pembatalan sewa beli, penyewabeli berhak menarik
kembali benda yang disewabelikan dan angsuran
yang sudah dibayar penyewabeli tidak dapat dituntut
dan dianggap sebagai sewa;
3. tidak memenuhi ketentuan sewa beli : misalnya
perawatan, perbaikan, penyimpanan tidak baik, maka
penyewabeli wajib memikul beban kerugian tersebut.

Anda mungkin juga menyukai