Pemeriksaan Kualitas Air

Pertemuan Ke-10
Keamanan Pangan
Pendahuluan
• Kegiatan pengawasan kualitas air minum telah dilaksanakan berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan No. 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang syarat-
syarat dan Pengawasan kualitas air. Untuk melaksanakannya diperlukan
suatu "Pedoman Pelaksana" secara Nasional.
• Khusus Pengawasan Kualitas Air Minum, pengamanannya memerlukan
kerja sama lintas sektoral yang erat terutama dari pihak-pihak yang terlibat
dalam penyediaan air minum, seperti Departemen Pekerjaan Umum,
Departemen Dalam Negeri, Perusahaan Daerah Air Minum dan lain-lain.
• Air minum yang memenuhi syarat baik kuantitas dan kualitas sangat
membantu menurunkan angka kesakitan penyakit perut terutama penyakit
diare, disamping mempunyai keuntungan secara ekonomis.
Tujuan Pengawasan Kualitas air minum
• Untuk memelihara kualitas air minuman agar tetap memenuhi syarat-
syarat kesehatan, sehingga masyarakat terhindar dari
penyakit/gangguan kesehatan yang bersumber atau ditularkan
melalui air minum
• Secara khusus tujuan memberikan peringatan dini dan menetapkan
cara penanggulangan apabila terjadi penyimpanan atas kualitas air
minum tersebut khususnya para penanggung
jawab/pengelolla/pemilik instalasi atau unit penyediaan air minum,
agar dapat segera melakukan tindak lanjut yang tepat, disamping
kepada masyrakat pemakai air sendiri
Kegiatan Pengawasan Kualitas Air
• Pengamatan lapangan atau inspeksi sanitasi
• Pengambilan contoh air
• Periksaan contoh air
• Analisis hasil pemeriksaan
• Perumusan saran dan pemecahan masalah
• Kegiatan tindak lanjut
Inspeksi sanitasi
• Inspeksi sanitasi sarana air minum adalah suatu pengamatan ditempat
atau dilapangan terhadap keadaan sarana penyedia air minum,
peralatan air dan perlengkapannya, yang kemungkinan dapat
mempengaruhi kualitas air yang menggangu kesehatan masyrakat
• Kmponen atau bagian sarana penyediaan air minum yang diinspeksi
1. Keadaan air baku
2. Keadaan intake
3. Keadaan bangunan dan proses pengolahan air