Pendahuluan Dosis adalah sejumlah obat yg diberikan kepada penderita, dalam harga rentang tertentu untuk satu kali pemberian per oral, atau untuk jangka waktu tertentu, dan menghasilkan pengaruh terapi yg dikehendaki Misal : sejumlah obat dalam satuan berat (µg, mg, g, dsb) atau volume (µL, mL, L, dsb) dan atau satuan Internasional lain seperti IU, %, Rad (utk radiasi), Psi atau Bar (utk tekanan), dsb Penderita pd kelompok hewan tertentu, seperti hewan besar, hewan kecil unggas, hewan liar. Hewan tsb dapat pula berupa spesies spesifik dari suatu kelompok hewan seperti anjing, kucing, ayam, dsb Harga rentang tertentu atau tidak berentang berarti mengandung nilai antara atau sampai dengan atau bahkan hanya memiliki nilai tunggal Satu kali pemberian maksudnya dengan satu kali pemberian capaian yg diharapkan sudah terwujud, menghasilkan efek terapi seperti tujuan pengobatan Jangka waktu dapat berupa menit, jam atau pun hari dengan pertimbangan sesuai batas akhir capaian kecukupan kadar terapi Pemberian yg dimaksudkan hanya via oral yg langsung masuk ke rongga mulut menuju bagian lambung. Apabila pemberian melalui rute lain maka harus dituliskan rute pemberian yg dimaksudkan seperti melalui anus atau intra muskular ataupun intravena dsb Memberikan daya terapi berarti harus menghasilkan kecukupan kadar sesuai bentuk sediaan, rute pemberian, jumlah yg diberikan dan kesiapan, fisiologis kondisi penderita untuk menerima sejumlah obat dengan kadar kecukupan ttu Contoh pengaplikasian suatu dosis beserta pengertiannya :
Obat yg diberikan bersatuan berat (mg) Penderita adalah hewan spesifik (anjing) Subjek tersebut dewasa Jumlah yg diberikan tak berentang 40 mg Satu kali pemberian Diberikan melalui oral masuk ke lambung Memberikan daya terapi 2. Dosis Tetracycline untuk anjing 50 mg/kgBB/intravena Artinya : Obat yg diberikan bersatuan berat (mg) Penderita adalah hewan spesifik (anjing) Subjek tersebut tidak harus dewasa Jumlah yg diberikan tak berentang 50 mg Satu kali pemberian Diberikan melalui intra vena 3. Dosis Ampicilin untuk anjing 50-75 mg/kgBB/hari p.o (dosis terbagi) Artinya : Obat yg diberikan bersatuan berat (mg) Penderita adalah hewan spesifik (anjing) Subjek tsb tidak harus dewasa (boleh masih disapih hingga sudah tua) Jumlah yg diberikan berentang 50-70 mg Satu hari pemberian (dalam satu hari dapat 2 kali atau 3 kali, terserah dokternya asal terbagi) Diberikan melalui peroral Memberikan daya terapi 4. Dosis Ampicilin untuk anjing 50-70 mg/kgBB p.o (dua kali dalam sehari) Artinya : Obat yg diberikan bersatuan berat (mg) Penderita adl hewan spesifik (anjing) Subjek tsb tidak harus dewasa Jumlah yg diberikan berentang 50-70 mg Satu kali pemberian (dalam satu hari hanya diberikan 2x) Diberikan melalui per oral Memberika daya terapi Dosis Teramycin 1-3% dicampur makanan Artinya : Obat yg diberikan bersatuan berat (%) Penderita adl hewan tak spesifik Subjek tsb tidak harus dewasa Jumlah yg diberikan berentang 1-3% Satu kali pemberian Diberikan melalui per oral Memberikan daya terapi Dosis Teramycin 1-3% untuk salep mata Artinya : Obat yg diberikan bersatuan berat (%) Penderita adl hewan tak spesifik Subjek tsb tidak harus dewasa Jumlah yg diberikan berentang 1-3% Satu kali pemberian Diberikan melalui topikal Memberikan efek terapi Macam-macam Dosis
Dosis terapi = dosis medisinalis = dosis lazim
Adalah rentang jumlah obat yg diberikan penderita dewasa, satu kali minum atau jangka waktu ttu secara oral dgn tujuan mendapatkan efek terapi Dosis minimal Adalah jumlah obat terkecil yg mampu memberikan respon terapi pada penderita dewasa satu kali pemberian atau utk jangka waktu waktu ttu secara oral. Pada dasarnya dosis ini hanya mampu menghasilkan daya terapi, namun waktu masa terapi relatif lebih pendek dibanding dosis lazim Dosis maksimal Adalah jumlah obat terbesar (dalam batas aman & belum memperlihatkan gejala keracunan), satu kali pemberian & mampu memberikan respons terapi pada penderita dewasa secara oral Dosis letal Adalah jumlah obat terkecil yg mampu memberikan kematian thd penderita dewasa pada satu kali pemberian (dapat melalui parenteral atau non parenteral). Pada dasarnya merupakan jumlah bahan aktif diatas jumlah dosis maks Dosis muatan (loading dose) Adalah jumlah obat dua kali dosis lazim yg diberikan dengan tujuan utk mendorong percepatan pencapaian kadar terapi. Dalam pemberian dosis ini akan diperoleh kadar terapi yg masih dibawah daerah toksik gambar Dosis berganda Ditujukan utk mendapatkan kadar terapeutik pada jangka waktu ttu sehingga dapat pula disebut dgn dosis pemeliharaan (maintenance dose) Dosis berganda ada 3 hal utama : 1. Jumlah obat setiap kali diberikan 2. Interval waktu pemberian 3. Jumlah ulangan dalam satu kurun waktu ttu
Dosis tunggal (single dose)
Pola pemberian obat satu kali, dimana pemberian satu kali telah mampu menghasilkan kadar terapi yg menghasilkan respons dinamai obat memuaskan Dosis toksik Jumlah terkecil dari suatu obat yg diberikan pada objek penderita dimana mampu menghasilkan gejala keracunan (tingkat keracunan rendah, sedang, tinggi) Dosis toksik dapat terjadi bila : 1. Jumlah obat yg diberikan diatas dosis maks 2. Ketidakcukupan ketersediaan plasma tubuh (misal akibat pendarahan hebat, diare yg terus menerus, kehilangan elektrolit akibat dehidrasi berat, dsb), meski diberikan dosis lazim 3. Tubuh objek penderita secara alamiah tak memiliki enzim yg mampu memecah jenis obat yg diberikan, meski diberikan dosis lazim utk umumnya hewan Faktor-faktor yg mempengaruhi dosis Ukuran tubuh Faktor genetik Variasi spesies Anatomi saluran cerna Umur Jenis kelamin Waktu pemberian Patologi Toleran Intoleran Temperatur Indikasi Contoh perhitungan dosis hewan
Misal dosis jamu untuk orng = 7 g. Berapa perkiraan dosis (g/kg BB) jamu untuk tikus yang setara dengan dosis orang? Jawaban
Lihat tabel faktor konversi dosis manusia yg berat
badannya 70 kg ke tikus dengan BB 200 g (faktor konversi 0,018) Rerata BB manusia Indonesia ± 50 kg Dosis jamu = 7 g. Jadi utk manusia 70 kg adalah (70/50) x 7 g = 9,8 g Faktor konversi 0,018. Jadi, dosis jamu utk tikus 200 g = 9,8 g x 0,018 = 0,1764 g (per 200 g tikus)